15. Nature

1.1K 257 18
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin baru saja bangun dari tidurnya, ia melihat Jisung dan Chenle masih tertidur pulas, Jaemin menyelimuti mereka dan keluar dari kamar untuk membuat makanan, ia pergi ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin baru saja bangun dari tidurnya, ia melihat Jisung dan Chenle masih tertidur pulas, Jaemin menyelimuti mereka dan keluar dari kamar untuk membuat makanan, ia pergi ke dapur. Ia baru menyadari kalau di dapur ada jendela yang tembus menuju halaman belakang.

Jaemin menatap halaman belakang yang ada cekungan cukup dalam di tenganya ada sedikit air, ia juga melihat halaman yang gersang pepohona mulai layu, harusnya pepohonan kembali subur karena kemarin ada badai es.

"kak na." Jaemin menoleh melihat Chenle sudah bangun berdiri di dekat pintu dapur.

"kau sudah bangun? Aku baru saja hendak memasak sarapan." ucap Jaemin.

"biar ku bantu."

"ya tentu." Chenle membantu Jaemin memasak sarapan pagi itu, mereka kembali memasak makanan instan.

"Chenle, aku ingin bertanya." ucap Jaemin, Chenle menoleh.

"tentang apa?"

"apakah di belakang rumah dulunya adalah danau?"

"iya, dulunya danau tapi entah mengapa airnya semakin menyurut dan semenjak itu pula tanaman jadi tidak subur entah kenapa, dulu juga di danau banyak ikan tapi semenjak menyurut tidak ada ikan bahkan mereka mati membusuk semua." Jaemin mengangguk.

"begitukah."

"iya." mungkin setelah sarapan Jaemin akan mengecek kadar air dan tanah di dekat sini, kenapa tumbuhan semakin hari malah tidak subur?

Mereka selesai memasak dan sudah meletakan makanan di meja makan, Jaemin menyuruh Chenle membangunkan Jisung mengajaknya sarapan, tak lama Chenle kembali bersama Jisung dengan wajah bantalnya.

"makanlah." ucap Jaemin, mereka makan dengan khidmat.

Setelah makan dan membereskan sisanya Jaemin mengambil sesuatu dari tasnya, ia mengeluarkan alat PH meter yang ia bawa dan juga plastik clip juga tube untuk mengambil sample tanah dan air di danau untuk di teliti.

"kau mau kemana kak?" tanya Jisung melihat Jaemin mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"aku mau ke belakang untuk mengambil sample tanah dan air." ucap Jaemin.

"aku ikut." ucap Jisung.

"ayo."

Mereka keluar lewat pintu belakang, Jisung dan Jaemin lebih dulu menuju danau cukup sulit mengambil air di danau karena jaraknya jauh dan ketika Jaemin hendak menginjak tanah di danau ternyata lumpur.

"kita tidak bisa mengambil airnya, jaraknya jauh." ucap Jaemin, Jisung melihat kesekitar lalu ia meluhat ada ranting pohon cukup panjang dan Jisung rasa mereka akan sampai jika menggunakan ranting itu.

The Erda [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang