17. find way

1.2K 276 17
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno baru saja hendak keluar bersama Johnny namun melihat cuaca yang mendung ia mengurungkan niatnya, mereka awalnya hendak pergi ke toko obat untuk membeli obat batuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno baru saja hendak keluar bersama Johnny namun melihat cuaca yang mendung ia mengurungkan niatnya, mereka awalnya hendak pergi ke toko obat untuk membeli obat batuk.

Zrash!

Hujan turun, Jeno hendak menepi namun matanya mekihat saru sosok dewasa dan dua sosok anak-anak yang berdiam diri di bawah hujan.

"Hei Jen, kau mau kemana?" tanya Johnny, bukannya pergi Jeno malah mendekati tiga sosok itu.

"Jen, jangan mendekati mereka!" peringat Johnny, bukannya mendengarkan Jeno malah semakin berjalan mendekati Johnny sudah siap siaga dengan senjata apinya.

Semakin mendekat sosok itu juga  mendekat seketika jantung Jeno berdetak cepat tak kala melihat sosok di hadapannya, Jeno langsung berlari mendekat dan memeluknya tak peduli apa wijud dari sosok itu.

"Jaemin." panggil Jeno, dua anak yang ada di samping Jaemin berusaha menatik tubuh Jeno.

"LEPASKAN KAK NA!! LEPASKAN!" setelah itu Jaemin membalas pelukan Jeno dan baru situ Jeno yakin kalau Jaemin benar-benar manusia.

"Jeno." Lirih Jaemin.

Jeno membawa Jaemin, Chenle dan Jisung berteduh di basecampnya disana yuta menyambut hangat mereka. Bahkan Ten memberikan kain untuk mereka agar bisa mengeringkan tubuh.

"jadi dia Jaemin yang kau ceritakan itu." ucap Yuta pada Jeno.

"iya, dia Jaemin kekasihku." Ucap Jeno sembari rersenyum bangga.

"halo, aku Na Jaemin. Maaf aku jadi merepotkan, ini em.. Zhong Chenle dan Park jisung aku sudah menganggap mereka sebagai anakku." ucap Jaemin.

"kalian lucu sekali, berapa usia kalian?" tanya Ten.

"aku enam belas tahun dan Jisung lima belas tahu." jawab Chenle.

"menggemaskan sekali." Ten mencubit pipi Chenle dan Jisung.

"aku paham darimana kalian berasal, selamat datang di basecamp kami aku Nakamoto Yuta, ini Johnny suh, ini Ten Chittapon, dan ini Lee Haechan." yuta memperkenalkan anggota timnya pada Jaemin, pandangan Jaemin teralih pada pemuda pucat di samping Johnny dia adalah Haechan.

"apa kau baik-baik saja? Wajahmu pucat seklai." ucap Jaemin pada haechan.

"a-aku tak—"

"dia sudah beberapa hari ini sakit Na, kau bisa memeriksanya?" tanya Jeno.

"aku akan memeriksanya." ucap Jaemin, semua orang disana menatap Jaemin.

"dia seorang dokter juga." ucap Jeno.

The Erda [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang