Certain Things《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1M 157K 37.7K

[Romance] [M] ❝I'm certain that i'm yours.❞ More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
EXTRA PART

Part 31

11.8K 1.8K 400
By acel_kins-

TAEYONG menatap keramaian dengan perasaan gelisah, ia sudah bersiap untuk menampilkan tariannya bersama Ten, kini ia berada di belakang panggung, menunggu giliran. Tapi ia tidak berhasil menemukan keberadaan Jaehyun di manapun, apa mungkin lelaki tampan itu tidak datang karena sedang menemani Rose di rumah sakit?

"Taeyong, lima menit lagi!" Ten memekik, ia menggenggam erat tangan si lelaki bermarga Lee, "kita sudah bekerja keras, kuharap kita bisa menampilkan yang terbaik."

Kedua sudut bibir Taeyong terangkat; membentuk senyum kecil. "Ya tentu Ten, kita pasti akan menampilkan yang terbaik." namun rasa mengganjal di dalam dada Taeyong sangat menganggu, ini tidak nyaman.

Bukankah seharusnya Jaehyun datang dan menyaksikan penampilannya? Taeyong sudah berusaha keras, menghabiskan waktu dengan latihan, ia ingin Jaehyun datang, mengapresiasi tariannya. Tapi sepertinya Taeyong tidak bisa berharap lebih, bukankah Rose selalu menjadi prioritas Jaehyun belakangan ini?

Rahang Taeyong mengeras, ia menatap keramaian dari balik panggung dengan Ten di sisinya. Entah, Taeyong mulai memiliki perasaan tidak nyaman sejak kemarin, ia tidak senang bila Jaehyun lebih sering menghabiskan waktu bersama Rose. Sementara ia selalu sibuk di sekolah, mengerjakan tugas, bahkan Jaehyun beberapa kali membatalkan kencan mereka.

Memang, awalnya Taeyong tidak merasa keberatan dengan hal tersebut, tapi kenapa sekarang ia sangat kesal? Semenjak kedatangan Rose, perhatian dan fokus Jaehyun terbagi. Taeyong tahu bila Rose membutuhkan dukungan karena baru saja di tinggal oleh calon suaminya; Koo Junhoe. Tapi sekali lagi, why does it have to be Jaehyun?

"Taeyong!" Ten menepuk pelan lengan Taeyong, iris legamnya berbinar, "ini giliran kita, ayo!"

Taeyong tidak bisa mendengar apapun, bahkan ketika suaranya di panggil atau sorak-sorai di keramaian. Ten menarik tubuhnya menuju panggung, membuat Taeyong mau tak mau harus kembali pada kesadaran penuh. Ia tidak boleh menyia-nyiakan semua kerja keras, meskipun Jaehyun tidak datang, Taeyong perlu menampilkan yang terbaik.

Tidak banyak kata yang keluar dari bibir Taeyong, ia menatap Ten, mereka melakukan high five dengan senyum sebelum lagu di putar. Taeyong dan Ten berada di posisi, ketika alunan lagu terdengar, kedua lelaki itu mulai bergerak sesuai latihan, menyatu dengan irama.

Rasa kecewa memenuhi hati Taeyong, harus berapa kali lagi ia mengalah? Taeyong memang mengkhawatirkan Rose, tapi sekarang ia tidak suka bila Jaehyun menjadikannya sebagai pilihan kedua. Bukankah Taeyong adalah kekasih Jaehyun? Tolong, Taeyong hanya tidak ingin mengalah lagi, ia menginginkan perhatian Jaehyun, penuh, tertuju padanya.

Oh benar, saat ini Taeyong dan Ten menari dengan lagu milik penyanyi ternama; Billie Eilish ft Khalid - Lovely. Gerakan keduanya terlihat pelan, terayun dengan teratur namun memiliki power yang pas. Terlihat begitu indah dan memesona. Tidak ada yang bisa mengalihkan pandangan dari Taeyong maupun Ten.

Keringat mulai mengucur di dahi Taeyong, rasa kecewa yang semakin besar membuat tariannya lebih indah dan menyatu dengan lagu.

Lagu sudah sampai di ujung, Taeyong hampir selesai dengan tariannya, tapi jauh di keramaian, ia bisa melihat Jaehyun yang baru saja datang bersama Rose di sampingnya. Taeyong mengalihkan pandangan, tidak berniat menyapa atau sekedar melambaikan tangan, ia tidak senang melihat Rose berdiri di dekat Jaehyun. Itu membuat perasaannya memburuk.

Begitu lagu selesai, Taeyong dan Ten menghentikan tarian mereka dengan final yang cukup indah. Napas keduanya terengah, lalu setelah mendapatkan tepuk tangan yang meriah, mereka kembali ke belakang panggung untuk berganti pakaian dan melepaskan aksesoris.

"That was amazing!" seru Ten semangat, ia merangkul bahu Taeyong, "we did a great job!"

Taeyong tersenyum simpul dan mengangguk. "Itu adalah yang terbaik, terima kasih Ten."

"Thank you too, Taeyongie!"

***

Acara terus berlanjut, Taeyong sudah mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai, ia berjalan keluar dari aula seraya menggendong tas hitam miliknya. Pengumuman untuk pemenang lomba menari akan di adakan dua hari lagi, jadi Taeyong bisa segera pulang sekarang. Kaki Taeyong berhenti bergerak saat ada tangan yang menahan bahunya, ia menoleh, menemukan Jaehyun yang tersenyum lebar; menampilkan kedua titik cacat di pipi.

"Itu pertunjukan yang luar biasa! Aku bangga padamu Taeyong, bukankah kita perlu merayakan-"

"Ahjushi," potong Taeyong cepat, wajahnya tidak terlihat senang, ia menatap Jaehyun dengan datar. "Kau terlambat, bukankah Ahjushi hanya menyaksikan penampilanku di akhir?"

Senyum Jaehyun luntur perlahan, penyesalan tersirat jelas di raut wajah, ia mengangguk pelan. "Maaf aku tidak bisa datang tepat waktu, ada beberapa hal yang perlu di bicarakan oleh Dokter yang melakukan USG pada Rose."

Taeyong menghela napas gusar, ia menepis tangan Jaehyun yang bertengger di bahu. "Kehadiranmu sangat penting untukku Ahjushi, aku berusaha dan berlatih dengan giat agar Ahjushi bisa melihat penampilanku."

"Taeyong," Jaehyun menatap lurus pada bola mata si lelaki cantik. "Maaf.."

"Ya, tentu," Taeyong mendengus, ia tertawa kecil. "Rose Noona tentunya jauh lebih penting, aku bukan siapa-siapa."

"Kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Karena memang itu kenyataan nya." balas Taeyong dengan mata yang sudah memerah; menahan tangis, ia tidak melihat Rose di manapun, bersyukur bila memang wanita itu sudah pergi, "sekali, aku memakluminya. Dua kali, aku berusaha keras untuk mengalah. Tapi jika ada yang ketiga dan seterusnya, apa aku harus selalu mengalah? Aku juga membutuhkanmu, bukan hanya Noona, tapi masih ada aku."

Jaehyun terdiam, ia tidak tahu harus mengatakan apa karena Taeyong terlihat begitu emosional saat ini, Jaehyun tidak mau memperkeruh suasana. Ia menggenggam erat kedua tangan Taeyong, menyesal karena sudah menganggap bahwa kekasihnya; Lee Taeyong akan baik-baik saja dengan kehadirannya Rose di antara mereka.

Air mata Taeyong menetes di pipi, ia mengigit bibir bawah. "Kenapa Ahjushi tidak menikah saja dengan Noona? Bukankah itu lebih baik agar kalian bisa mengurus janin yang ada di perut Noona bersama-sama, jangan pedulikan aku-"

"Hei." Jaehyun menyela, ia menarik tubuh Taeyong ke dalam dekapan, mengusap punggung si lelaki cantik untuk memberi ketenangan, Jaehyun menempelkan pipi di kepala Taeyong. "Tolong jangan membicarakan omong kosong seperti itu, aku mencintaimu sayang, kau tahu itu. Maaf karena selama ini aku berpikir bahwa kau mungkin bisa memaklumi semua yang terjadi. Maaf, maafkan aku."

Pada akhirnya Taeyong tidak bisa berbuat apapun, ia menangis di dekapan Jaehyun, tangannya meremat kemeja yang di kenakan oleh si lelaki bermarga Jung. Taeyong hanya membutuhkan Jaehyun, ia tidak memiliki siapapun di sini selain kekasihnya itu.

Ya, Taeyong melepas topeng yang selama ini ia pakai, ia tidak bisa terus berpura-pura dengan perasaan cemburu yang setiap hari menganggu. Setidaknya Taeyong perlu mengatakan yang sebenarnya, bahwa ia tidak rela jika perhatian Jaehyun terbagi, bahwa seharusnya ia adalah prioritas Jaehyun.

"Aku ingin menjadi yang selalu di utamakan," gumam Taeyong pelan, ia menempelkan pipinya di dada Jaehyun. "Aku ingin menjadi prioritas, bukankah Ahjushi adalah kekasihku?"

Jaehyun mengecup lembut kepala Taeyong. "Kau adalah prioritasku, sayang. Maafkan aku." ia sudah tidak peduli dengan orang yang berlalu lalang, memerhatikan mereka, Jaehyun hanya ingin membuat Taeyong tenang dan tahu bahwa ia selalu menjadikan lelaki cantik itu sebagai yang utama.

"Jaehyun?"

Taeyong merenggangkan pelukan, melihat Rose yang berdiri tidak jauh dari mereka, ia mendengus, kenapa wanita itu belum pulang?

Jaehyun membalikkan tubuh dan merangkul bahu Taeyong. "Oh kau kembali," ia tersenyum kecil, tadi Rose sempat pergi ke kamar mandi. "Rose aku ingin mengatakan sesuatu."

Sebelah alis Rose terangkat, sebenarnya ia sedikit bingung melihat wajah Taeyong yang memerah dengan jejak air mata. Apa yang terjadi hingga lelaki manis itu menangis? Rose berjalan mendekati Jaehyun dan Taeyong, ia bisa melihat bila Lee Taeyong sedang melemparkan tatapan tidak bersahabat ke arahnya.

"Rose, Taeyong adalah kekasihku yang selalu aku ceritakan padamu." akhirnya kalimat itu keluar dari bibir Jaehyun setelah sekian lama ia tahan, Jaehyun tahu bila Taeyong terkejut dengan pengakuannya ini.

Rose mengerjapkan mata beberapa kali lalu tertawa geli. "Aku tahu," ia menggeleng geli. "Interaksi kalian terlalu intense, aku sudah menduga sejak awal dan sama sekali tidak terkejut. Aku berpikir, kau menyimpan rahasia ini mungkin karena tidak nyaman tentang perbedaan usia, tapi percayalah, love is love."

Jaehyun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Kau sudah menduga ternyata, itu bagus."

"Ya, tentu. Kalian tidak perlu bersembunyi lagi, aku mendukung penuh hubunganmu yang satu ini Jung Jaehyun, karena aku tahu jika Taeyong bisa merubah sifat monoton-mu itu."

Taeyong merenggut, ia menggenggam erat kemeja milik Jaehyun hingga kusut. "Aku ingin pulang." meskipun Rose terlihat baik-baik saja dengan hubungannya bersama Jaehyun, namun Taeyong masih sangat kesal.

Jaehyun mengangguk. "Tentu, kita akan pulang."

Rose tersenyum kecil, ia menepuk pelan bahu Taeyong. "You did a great job today!"

"Terima kasih." hanya itu yang bisa Taeyong katakan, ia mengalihkan pandangan ke arah lain.

Entahlah, perasaan Taeyong masih tidak nyaman.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

264K 21.8K 64
Salmira membenci Ronan. Lelaki itu pernah menorehkan luka dalam hatinya di masa lalu. Sayangnya takdir mempertemukan mereka kembali, padahal Salmira...
79.7K 10.6K 58
⚠️:some parts contain 🔞 Akibat ketamakan dan kekuasaan, Lee Sunghoon yang merupakan Pangeran Mahkota harus mati ditangan adik kandungnya sendiri, ya...
1.1M 42.2K 34
(CERITA YTH. BAPAK DOSEN DAN SELURUH ISINYA HANYA TERSEDIA DI WATTPAD @eestehpanas , SELAIN DI WATTPAD SAYA KLAIM PLAGIAT) ...... "kok bapak si yang...
PENGASUH By venta

Fanfiction

65.1K 7.7K 54
Pusat organisasi pembunuh bayaran telah terbongkar dan menjadi buron oleh negara. Salah satu cabang dari organisasi ini, memilih untuk membanting set...