Biru untuk Grey

Por yovcan_doit

5.8K 5.3K 2.4K

Kamu tahu? Pria dan Wanita tidak bisa berteman tanpa melibatkan perasaan. "kata orang sih gitu" Tapi bagaiman... Mais

Biru untuk Grey
01. MASA KECIL
02. BERTEMAN
03. PESONA GREYNDRA ALZAIDAN
04. SPONGEBOB
05. DORA YANG NGEGAS
06. BIRU BIKIN EMOSI
07. KIM SEOKJIN GADUNGAN
08. BIRU NGAMBEK
09. ICE CREAM
10. KERIBUTAN
11. PASAR MALAM
12. GREY TIDAK ADA KABAR
13. SAKIT
14. MENINGGAL
15. MODUS
16. RUMAH GREY
17. LATIHAN PENSI
18. HARI PENSI
19. MALAM PENSI
20. CEMBURU?
21. MURID BARU
22. BIRU PUNYA GREY!
23. PMS
24. MAK LAMPIR
25. BIRU HILANG?
27. TANGGA ANGKER
28. BOLOS
29. GILANG
30. TAMAN
31. MEREKA SIAPA?

26. GIMANA CARA JADI BIRU?

78 73 77
Por yovcan_doit

Hello
How are you?

Note: Untuk part ini lumayan panjang, semoga kamu gak bosen baca nya, kalo bosan gak usah baca! Tinggalin vote nya aja. Hehe

Happy Reading Bestie 💙

———————

Bulan turun setelah menyelesaikan tugasnya untuk menyinari malam yang gelap. Kini giliran matahari yang naik untuk menjalankan tugas nya untuk menyinari bumi.

Seorang gadis cantik bernama Biru, masih asyik bergelut dengan mimpinya dan tubuh mungilnya tenggelam dalam selimut tebal yang membalut tubuhnya dari dingin nya AC yang menyala

TOK
TOK
TOK

Pintu kamar yang diketuk dari luar tidak membuat Biru bergeming dari tidurnya.

Wanita cantik yang memiliki wajah sedikit mirip dengan Biru masuk karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari putrinya, Wanita itu pun mendekati kasur Biru dan menduduk dirinya dipinggir kasur sang anak seraya tangan nya terulur untuk mengelus rambut gadis yang sedang tertidur itu.

"Biru bangun! Sekolah!" -ucapnya seraya menggoyangkan tubuh Biru

Biru yang badan nya digoyang-goyangkan pun menggeliat kecil dan membalikkan tubuhnya membelakangi Wanita yang menggoyangkan tubuhnya.

"Yobiru bangun! Udah jam delapan!" -ucap nya bohong. Biasalah ibu-ibu kalo bangunin anak nya pasti jam dicepetin supaya anak nya panik dan cepat bangun dari tidur nya

Tapi sayang trik Wanita itu tidak berpengaruh pada Biru, Biru masih saja melanjutkan tidur nya seperti orang mati.

"Biru kalo kamu masih belum bangun, mamah gak kasih uang jajan selama setahun!" -jurus kedua setiap ibu-ibu saat membangunkan anak nya pasti mengancam dengan uang jajan

Biru yang mendengar ancaman tersebut langsung terkejut dan otomatis duduk dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya.

"Ihhh Mamahhh!"

"Cepet sana mandi!"

"Iyaaaaa!" ujar Biru dengan nada lumayan ngegas. "Tapi aku tetap dikasih uang jajan kan?"

"Iya, sana buruan mandi"

Setelah mengucapkan kata tersebut, Mamah Biru turun kebawah menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suami nya.

Selama tiga belas menitan mandi, Biru kini tengah memakai seragam sekolah nya, setelah selesai memakai seragam, Biru menuangkan bedak tabur bayi ketangan nya dan menepukkan bedak bayi itu ke wajah nya, sebelum turun kebawah ia tidak lupa memakai minyak wangi bayi dan body lotion di bagian tangan, leher, dan kaki nya.

Setelah semua nya selesai, Biru langsung turun ke bawah menuju meja makan, untuk mengisi perut yang telah di demo oleh cacing-cacing di dalam perutnya.

Di meja makan sudah ada Papah, Mamah, dan Kak Arsa yang sudah menunggu kedatangan nya.

Yupss Biru mempunyai Kakak yang bernama Langitri Arsaputra, laki-laki itu terpaut empat tahun lebih tua dari Biru.

"Akhirnya si Bintang turun juga!" -ujar Arsa saat melihat Biru berjalan kearah meja makan. Dia memang sering sekali memanggil Biru dengan sebutan Bintang, katanya sih biar beda dari yang lain

Biru berdecak sebal. "Ck, Kebiasaan! Kan udah di bilangin jangan manggil Bintang!"

"Biar beda dari yang lain"

"Emang kakak mau aku panggil ikan Tri?"

"Yah jangan ikan Tri juga kali! Langit kek! Putra kek!"

"Nah kalo gitu jangan panggil aku Bintang, panggil aku Biru, nama ku Biru!"

"Jangan panggil aku anak kecil paman, namaku Shiva, Shiva Shiva Shiva Shiva" -ledek Arsa yang meniru salah satu kartun televisi, dan itu membuat Biru semakin ingin melempar Kakak nya kedalam gunung yang sedang aktif-aktif nya mengeluarkan lahar panas. Biar meninggoy sekalian tuh si Tri!

"Arsa udah jangan ngeledek adik nya terus" -ucap Mamah Resa melerai kedua nya

"Biarin aja mah, lagian ledekable mukanya"

"Kakak laknat!"

Papah yang sedari tadi hanya terdiam melihat kelakuan kedua anak nya mulai angkat bicara. "Ribut mulu, kapan kita sarapan nya?"

Kakak adik itupun berhenti saling meledek dan mulai menyuapkan makanan kedalam mulut nya masing-masing

Disela-sela kegiatan mereka bersarapan, sang kepala keluarga bertanya pada anak nya. "Arsa gimana kuliah nya?"

Arsa yang ingin memasuk kan nasi goreng kedalam mulut nya berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan sang Papah. "Ya begitu Pah, tugas nya ada aja"

"Kalo Biru gimana sekolah nya?"

Biru dengan pipi yang menggembung penuh dengan nasi goreng didalam mulutnya, mengalihkan pandangan yang tadi menatap nasi goreng, kini menjadi menatap ke Papah nya.

"Swekowlah biwr— ucapan nya dipotong sang Mamah

"Ditelen dulu makanannya baru dijawab"

Glup

Biru menguyah makanan yang berada didalam mulut nya, kemudian ia telan, setelah itu dia menjawab pertanyaan yang di berikan Papah nya. "Alhamdulillah masih kokoh bangunan nya pah"

Arsa yang duduk disamping si adik langsung menjitak kepala Biru, yang membuat Biru meringis kesakitan

"Bukan gitu maksudnya! Maksudnya gimana kamu disekolahan?"

"Ohhh, gak gimana-gimana" -jawab Biru santai

Mereka bertiga menghela nafas frustrasi saat mendengar jawaban tak memuaskan dari Biru, sedangkan Biru dengan santai nya malah menggengam centong nasi untuk mengambil nasi goreng yang ada di mangkuk kaca yang lumayan besar dan meletakkan nya dipiring nya yang sudah kosong

"Mau perang lo?" -tanya Arsa saat melihat si adik menambah nasi goreng

"Yoi, gue harus menyiapkan mental dan perut sebelum berperang dengan pelajaran"

"Yang ada lu malah mati duluan karena kekenyangan!"

"Ih Kak Tri mah jahat, masa do'ain aku mati!"

"Siapa yang ngedo'ain lu mati? Orang gue cuma ngasih tau doang!"

"Gak mau tahu, mau nya tempe!"

****

"Kak, bareng ya!" -ujar Biru yang berjalan di samping Arsa

"Gak ah, biasanya aja sama si Grey"

"Grey sibuk"

Sudah seminggu ini Grey dekat dengan Alexa, bahkan sudah seminggu ini juga Grey tidak menjemput Biru seperti biasanya. entahlah, mungkin Grey beralih menjadi tukang ojek nya Alexa.

"Anterin ya Kak" -Biru berdiri di depan Arsa dan memasang puppy eyes nya

"Aishhh,iyaaa!" Arsa yang memang tak tahan melihat puppy eyes Biru terpaksa mengiyakan, bukan nya dia gemas melihat puppy eyes milik adik nya itu, dia malah melihat Biru dengan jijik karena adik ledekable nya memasang tampang seperti itu.

"Yesss, gue tunggu di Pos Pak Asep!" -sebelum keluar Biru sempat-sempat nya untuk menabok lengan kakak nya dan berlari keluar rumah

Sedangkan Arsa hanya bisa menahan emosi nya dan berjalan mengambil motor nya digarasi.

"Non Biru!" panggil pak Asep. "Kok itu si Den kasep udah jarang kesini?"

"Siapa Den kasep?"

"Itu si Den Grey"

"Ohhh Grey! Dia lagi sibuk pak jadi gak bisa jemput, lagian dia juga bukan tukang ojek saya"

"Hahahaha. Iya juga"

TIN
TIN

"Saya berangkat dulu ya Pak" -pamit Biru dan menaiki motor ninja berwarna merah milik sang kakak

"Hati hati ya Non"

"Bilang kaya gitu nya ke Kak Arsa pak! Kan kak Arsa yg bawa motornya"

"Oh iya. HATI-HATI DEN ARSA BAWA
MOTOR NYA!!!" -teriak Pak Asep karena Arsa sudah melajukan motornya nya meninggalkan halaman Rumah

****

"Dah sampe turun!"

Biru turun dari motor merah itu, dan berdiri disamping kakak nya yang sedang duduk di motor nya.

"Belajar yang rajin, jangan mikirin cowok mulu!" -ucap Arsa seraya mengelus rambut Biru. Dan tentu saja interaksi kakak beradik itu tak lepas dari pandangan siswa-siwi SMA ADITAMA

"Dari pada mikirin cewek! Gak normal dong gue!"

"Aishh gak gitu konsep nya! Dahlah sana masuk!"

Biru pun menyalimi tangan Kakak nya, dan mengecup pipi Arsa kemudian dia langsung berlari meninggalkan Arsa yang berdecak kesal karena dia tidak suka dicium.

"Gimana dah biar jadi si Biru? Enak bat kayanya nya dikelilingi cogan terus"

"Yah si Biru kan cantik, jadi wajar dikelilingi cogan, sedangkan lu?"-ucap siswi yang melihat interaksi Biru dan Arsa tadi

Arsa mendengar bisik-bisik dari siswa-siswi yang tadi melihat interaksi nya dengan si adik. "Ck! Biru si ngapain pake nyium gue segala!"

Arsa yang tidak mau mendengar bisik-bisikan itu lagi segera meninggalkan Sekolah Menengah Atas Aditama, dan menuju ke Kampus nya

****

Biru berjalan di koridor sekolah nya dan menyapa semua penghuni sekolah yang ia temui, bahkan pot bunga, tiang sekolah, tong sampah, kucing lewat, daun jatuh dari pohon pun disapa juga sama dia.

Entahlah dia terlihat seperti kesurupan setan gembira, bibirnya tak henti-henti nya mengembangkan senyuman, menunjukkan deretan gigi rapih nya. Mungkin mood nya sedang dalam kondisi baik, karena diantar sang Kakak.

Biru pun masuk ke dalam kelas, senyuman yang dari tadi ia tebarkan, menghilang begitu saja saat di suguhkan pemandangan yang menyakitkan hati, bagaimana tidak! Grey yang dulu nya selalu bersama nya, kini malah lebih sering bersama gadis lain.

"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!" -teriak Biru saat memasuki kelas 

"WAALAIKUMSALAM!" -jawab satu kelas membalas salam Biru

Grey yang tadi nya sedang duduk berdua dibangku Alexa, kini menghampiri Biru yang sedang duduk dibangku nya.

"Tadi berangkat sama siapa?" -tanya Grey saat sudah duduk disamping Biru

"Kepo!"

"Sama siapa?" -tanya Grey lagi dengan nada suara yang menjadi semakin rendah

"Sama cowok"

"Siapa?"

"Cowok pokok nya"

"Oh jadi mulai main rahasia-rahasian nih?"

"Hidup Biru gak harus dikasih tau ke Grey semua kan?"

"Tapi ka—

"APA?! Kita udah sahabatan dari kecil? Grey bukan suami Biru, yang apa-apa Biru lakuin harus dikasih tau ke Grey!" -akhirnya emosi yang dari tadi ditahan saat melihat Grey semakin dekat dengan Alexa dia tumpahkan saat Grey banyak bertanya padanya

"Biru kenapa?"

"Grey yang kenapa?!"

Biru langsung pergi meninggalkan kelas dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya

Tanpa Biru dan Grey sadari, ada orang yang sedang tersenyum kemenangan melihat renggang nya hubungan Biru dan Grey. "Bagus, semua nya berjalan dengan lancar" -gumam orang tersebut dengan pelan sehingga hanya dia saja yang bisa mendengar nya.

TBC





Thanks for reading
See you next part >_<

Continuar a ler

Também vai Gostar

3.9M 304K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.8M 259K 67
"Kalau umur gue udah 25 tahun dan gue belum menikah, lo nikahin gue ya?" "Enggak mau ah, lo tepos!" Cerita ini tentang Mayluna dan Mahesa yang sudah...
6.2M 266K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
Monster Tyrant Por Nursida122004

Ficção Adolescente

952K 92.9K 51
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...