☑️The Na Brothers [NOMIN ft M...

By Aiyou23

205K 21.1K 693

Kisah 3 bersaudara dengan sifat berbeda dan ceritanya masing-masing. Na Renjun, sulung yang punya sikap sinis... More

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
bukan update
21
23
24
25
26
27
28 ( 1 )
29 ( 2 )
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

22

3.1K 368 9
By Aiyou23


" NA RENJUN !!!!!"

Renjun yang tadinya tengah berjalan santai dengan sebuah ice cream coklat ditangannya menoleh, matanya memicing menatap seorang pemuda tampan yang berlari mendekat kearahnya dengan tergesa.

" Ck, ada apa?" Tanya Renjun ketus, pemuda yang tak lain dan tak bukan adalah Hyunjin itu hanya tertawa kaku dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

" Bisakah kita bicara?"

" Kita sudah bicara." Jawab Renjun masih terus menerus ketus.

" Bicara, empat mata." Pinta Hyunjin dengan sangat, dengan kesal Renjun mengangguk dan berjalan terlebih dulu dengan langkah kaki yang di hentakkan kesal. Dengan senyum merekah Hyunjin langsung mengikuti Renjun agar pemuda mungil itu tak lepas dari pandangannya.




" Jadi apa yang mau kau bicarakan? Cepat! Aku orang sibuk."

Dua pemuda dengan paras tampan dan menggemaskan itu kini saling duduk berdampingan di salah satu taman yang tak jauh dari tempat mereka bertemu tadi, Renjun memilih kursi yang berada agak jauh dari keramaian untuk mendengarkan apa yang akan di katakan Hyunjin dengan jelas.

" Dulu, aku pergi meninggalkanmu bukan karena aku berselingkuh Renjun, tapi karena aku mendapat panggilan pekerjaan yang dari dulu aku inginkan, masalah kau memergokiku dengan Seungmin di depan hotel adalah karena aku harus memberikan sesuatu atas nama BangChan, lagipula BangChan adalah sepupuku tidak mungkin aku akan mengkhianatinya." Jelas Hyunjin panjang lebar.

Renjun masih bungkam dan Hyunjin memberinya waktu untuk mencerna semuanya.

" Lalu, sekarang kau mau apa? Apa tujuanmu mengatakan hal ini baru saja? Kenapa tidak dari dulu saja, kenapa Hyunjin?" Desak Renjun dengan mata berkaca-kaca, mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang membuatnya begitu terpuruk dan menyebabkan kedua adiknya meradang marah.

Hyunjin menghela nafas sesaat sebelum akhirnya kembali membuka suara, " Kau tau Renjun, aku dan rekanku mendapat tugas untuk menjadi pengawalmu dan kedua saudaramu, mana ku tau bila sekarang kedua adikmu sangat mengerikan terlebih Jaemin? Orang yang menyelamatkan adikmu saat di bangunan tua tengah hutan karena keteledoranmu adalah aku dan rekanku beruntung kami datang tepat waktu, jika tidak mungkin kau akan kehilangan salah satu adikmu." Renjun agak tersindir, namun ia tetap memilih bungkam untuk mendengar kelanjutan penjelasan Hyunjin.

" Aku mengatakan hal ini bukan untuk maksut apapun, terutama untuk memintamu kembali padaku, tidak, aku mengatakan ini karena aku sangat merasa bersalah tentang kepergianku yang tiba-tiba dan begitu membuatmu terluka, aku benar-benar minta maaf Renjun, bogeman dari Jaemin kemarin membuatku sadar bahwa disini aku harus benar-benar mendapat ampunmu." Benar, jika Renjun perhatikan lebih dekat wajah tampan pria disampingnya terdapat beberapa memar yang menghiasinya.

" Aku benar-benar minta maaf Renjun." Ujar Hyunjin penuh sesal, dapat Renjun lihat dimata pemuda itu bahwa ia benar-benar sangat menyesal.

Renjun menghela nafas, tangan mungilnya mengelus pundak Hyunjin.
" Aku....memaafkanmu, tak apa yang lalu biarlah berlalu Hyunjin." Tutur Renjun tulus.

Hyunjin mengangguk semangat, "Terimakasih, sekarang boleh kita berteman?" Tanya Hyunjin dan Renjun mengangguk sebagai jawabannya, kedua pemuda itu akhirnya tertawa bersama.

" Oh ya Renjun, kudengar kau menjalin hubungan dengan seorang gadis, apa benar?" Tanya Hyunjin penasaran, Renjun yang tadi bahagia setelah beban dimasalalunya selesai kini kembali murung.
" Benar, aku berkencan dengannya belum lama ini, dan aku melakukan sesuatu yang bodoh karena itu hingga adikku terluka, saat ini dia juga menghilanh entah kemana." Jawab Renjun sedih, Hyunjin balik menepuk punggung pemuda mungil itu dengan lembut.

" Mungkin dia sibuk? Entah aku juga tak tau, aku benar-benar pusing sekarang."

" Harusnya kau mencari latar belakang seseorang yang akan menjalin hubungan denganmu dulu Njun. Bukan bermaksud apa-apa hanya sebagai keamanan saja."

" Kau...benar."





.

.

.

.

.


" Kembalilah." Titah seorang pria pada sosok di belakangnya yang tengah bersantai di atas sofa.

Sosok itu hanya mengangguk lalu kembali fokus menatap tayangan televisi didepannya hingga menyebabkan si pria tua menghela nafas lelah.


.

.

.

.

.


Enam orang dewasa dengan marga Na itu kini saling duduk berhadapan, keheningan merayap disekitar mereka, bahkan Taeyong yang biasanya cerewet dan bersikap manis dimanapun sejak kehamilannya kini juga bungkam, ia terlalu bingung dengan fakta yang diberitahukan oleh sang suami belum lama ini.

" Bagaimana sekarang?" Tanya Yoona memecah keheningan.

" Mau bagaimanapun, jika dia mau Nana kembali maka kita harus memberikannya, bagaimanapun ini juga kesalahan kita." Sahut Suho dengan lesu, Irene disebelahnya langsung melotot tak terima
" Aku tidak akan menyerahkan putraku, Na Jaemin milikku, selamanya akan begitu." Tegas wanita cantik itu.

Suho menghela nafas lelah, memang beberapa hari ini ia dan sang istri agak berselisih tentang hal ini.

" Tapi Irene, Nana memang pada dasarnya bukan milik kita, bahkan Nana juga bukan darah daging Suho. Apa yang dilakukan Lay belasan tahun lalu hanya tipuan belaka, kenyataannya adalah Jaemin bukan putra Suho dan Lay tapi merupakan putra tunggal dari adik Lay dan suaminya." Terang Siwon memberi pengertian pada menantu sulungnya.

Semua termasuk Irene kini terdiam, kisah masalalu yang hampir menghancurkan keluarga bahagia Na Suho ketika seorang dari masalalunya datang membawa seorang bayi berumur hampir 1 tahun dengan meminta pertanggung jawabannya.

Suho dan Irene yang saat itu telah memiliki dua orang putra hampir bercerai karena hal itu, disatu sisi Suho sangat mencintai istrinya dan tidak ingin berpisah darinya, ia bahkan tidak pernah melakukan hal-hal aneh, tapi disisi lain, ketika melihat paras bayi yang tak berdosa itu ia juga tidak tega.

Maka dengan keputusan yang berat dan karena Irene merasa kasihan pada bayi mungil itu Suho akan menikahi namja kelahiran Cina itu dan untuk menjaga perasaan Irene, maka Suho memboyong Lay dan juga putranya ke Jepang, dimana tempat Jaemin di besarkan selama ini. Suho banyak menghabiskan waktunya di Korea, sesekali ia dan Irene juga kedua putrapun akan ikut ke Jepang menengok Jaemin.

Hingga saat usia Jaemin menginjak 5 tahun, Lay meninggal dunia karena tertabrak sebuah truk tepat dihadapan mata Jaemin, karena hal itulah yang mempengaruhi mental Jaemin kecil dan membuatnya menjadi kehilangan ekspresi ketika dewasa, keterkejutan dan rasa shocknya bahkan sesekali masih menghantuinya dimalam hari.

Setelah Lay meninggal, Jaemin akhirnya dibawa pulang ke Korea oleh Suho atas persetujuan seluruh keluarga besarnya, dan mereka tak menyangka bocah kecil yang dulu mereka benci kini tumbuh menjadi pemuda manis yang sangat membanggakan.

Fakta bahwa Na Jaemin adalah bukan putra Suho dan Lay juga baru mereka ketahui setelah 3 tahun kemudian, dimana saat Suho ditemani Jaehyun pergi berlibur ke Jepang juga untuk berziarah di makam Lay, seorang dengan jubah hitam membeberkan sesuatu.

" Bocah yang kalian asuh itu bukan putramu dan tuan Lay, tapi merupakan putra dari bos kami dan adik tuan Lay." Terang sosok itu membuat duaorang dewasa di sana terhenyak, termasuk Jaehyun yang saat itu masih lajang dan belum tau apa yang sebenarnya terjadi karena sibuk menyelesaikan kuliah dan membangun bisnisnya.

" Tuan Lay mengalami gangguan kesehatan mental karena fakta bahwa ayah dan ibunya meninggal karena serangan tepat di depan matanya, tuan Luhan, istri dari bos kami dan adik dari tuan Lay sudah mengupayakan segala hal untuk kesembuhan kakaknya namun nihil tidak ada yang berubah. Setelah beberapa tahun akhirnya tuan kami dikaruniai putra dari rahim tuan Luhan, bayi lelaki manis yang kini juga tumbuh menjadi seorang bocah manis dan menggemaskan." Ujar sosok itu sembari menatap tiga bocah kecil yang sedang duduk di atas rerumputan dengan canda tawa yang menghiasi mereka.

" Tuan Lay menculik bayi dari tuan Luhan dan membawanya lari untuk meminta pertanggungjawabanmu karena ia masihlah belum rela melepaskanmu dengan istrimu itu, jadi bila datang saatnya tuanku untuk mengambil putranya maka berikanlah, karena tuanku adalah sosok yang sangat memiliki kuasa mengerikan." Ujar sosok itu sebelum akhirnya pergi, namun sebelum benar-benar hilang ia menambahkan sesuatu.
" Dalam tubuh bocah itu mengalir dua darah mengerikan, jadi bila ia tumbuh dengan agak spesial, tolong jangan kalian batasi. Itu saja pesan dari tuanku, permisi."

Suho dan Jaehyun yang saat itu masih terkejut saling bertatapan tak percaya, setelah pulang dari sini mereka akan membicarakannya dengan Na Siwon, ayah mereka.



" Setelah ku selidiki data diri tentang Oh Sehun dan istrinya tidak dapat kita tembus, bahkan ternyata Luhan, istri Sehun merupakan satu-satunya bangsawan Xi yang masih hidup." Ujar Jaehyun.

" Jaemin juga sudah tau fakta ini, kita hanya perlu mengikuti alur kehidupan ini saja." Tutur Yoona lembut, tangannya mengelus penuh kasih sayang kedua tangan menantu sulungnya yang tampak sangat tidak rela untuk suatu saat melepaskan putra bungsunya.

" Ya, benar, kita hanya perlu menunggu waktu saja."















Tbc..........

Continue Reading

You'll Also Like

147K 13.9K 33
"Diajak bercanda, kok malah jatuh cinta." -Lee Haechan. "Ingat aturan mainnya. Lo baper, lo kalah." -Mark Lee ...
191K 13.6K 28
BACA WARNING OI! *** ‌Di Neocity Highschool kelas IPA dan IPS itu musuhan. XII IPA 1 yang berisi antek-antek sekolah dengan segudang prestasi dan an...
172K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
220K 16.4K 50
Kisah sebuah keluarga yang terpaksa harus terpisah selama belasan tahun. Hingga akhirnya takdir yang menuntun mereka bersatu kembali.... Alur cepat d...