Figuran Novel (END)

By dindadindaaa14

5.5M 699K 42.7K

(16+) WARNING!! [Banyak mengandung kata-kata kasar, harap bijak dalam memilih bacaan] Laluna Sky Deandra, ga... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53
Bab 54
Bab 55
informasi!!
Bab 56
Bab 57
Bab 58
bab 59
Bab 60
Bab 61
Bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 66
Bab 67
Bab 68 (END)

Bab 20

107K 14.3K 872
By dindadindaaa14

Hai guys👋

Nggak nyangka banget bakalan rame kayak gini cerita gue huhu😭

Terimakasih buat yang udah luangin buat bacanya. Hehe

Gue selama ini nggak pernah masukin alur tentang belajar di kelas karena memang bingung. Alesannya gue enggak tahu sama pelajaran anak SMA kayak gimana, karena gue itu bukan anak SMA melainkan SMK kesehatan jurusan nya aja Farmasi.

Dan kalau pun iya gue masukin pelajaran SMA gue takutnya salah lagian pelajaran gue itu kebanyakan tentang perobatan Jadi takutnya nggak nyambung.

Kenapa nggak lihat google? Karena jawabannya malas plus takut salah.

Btw kalian SMP, SMA, SMK, kuliah apa kerja atau udah nikah kah?

Happy Reading ;)



Ananta menoleh kepada makhluk halus yang kini sedang menyetir mobil miliknya.

"Key" Panggil Ananta

Keyra menoleh sebentar.

"Hm"

Hari ini mereka berdua memang pulang bersama namun tanpa Bella karena gadis itu pulang bersama Leo.

"Lo mau masih mau nginep atau balik?"

Keyra tersenyum tipis. "Gue balik ke apart aja"

Ananta mengangguk dia kemudian menatap jalanan yang sangat sepi. Suasana di mobil itu sangat hening.

Ananta menyederkan kepala di kaca mobil dia menghela nafas memikirkan apa yang akan terjadi dengan alur novel ini dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia pergi atau tetap di dunia ini selama nya.

Dan kalaupun dia pergi dia meninggalkan semua orang disini.

Apa yang akan terjadi dengan Ezriel, keluarga nya, Keyra, Bella dan yang lainnya.

Dia tidak siap meninggalkan semua orang. Keluarga nya yang melimpahkan kasih sayang padanya padahal itu bukan hak nya.

Serta Ezriel pria datar namun manis ketika bersama nya, bahkan Luna sudah jatuh ke dalam pesona pria itu.

Luna mencintai pria itu namun apakah pria itu juga mencintai nya. Tapi dia harus sadar pria itu mencintai Ananta bukan Luna.

Dan apa yang akan terjadi ketika Ezriel tahu bahwa dia itu bukan Ananta, gadis yang selama ini dia pacari begitu lama ternyata adalah jiwa Luna dari dunia asli yang menyasar ke tubuh Ananta.

Bahkan bukan itu saja dia sudah merasakan akan ada sesuatu yang akan terjadi namun itu tidak tahu kapan akan terjadinya.

Dia hanya harus bersiap dan bersedia ketika kejadian itu akan datang.

Dug

"Anjim" Refleks Ananta mengumpat.

Ananta mendelik kepada Keyra ketika gadis itu tiba-tiba mengerem mendadak sehingga jidat dia terbentur.

Ananta menatap tajam kepada Keyra. "Sialan lo Key, jidat gue sakit asu" Ujar nya sembari mengelus jidatnya yang sakit.

Gadis itu cengengesan. "Sorry Ta, gue barusan refleks"

"Taik lah, lo kenapa si?"

Keyra menunjuk ke luar menggunakan dagunya. "Noh liat"

Seketika mata Ananta berbinar. "Widih ada tontonan gratis, nonton kuy lah" Ajaknya kepada Keyra.

Keyra menoyor Ananta. "Heh tawuran gitu lo bilang tontonan" Keyra menggelengkan kepala tidak habis pikir.

"Biarin, hayuk lah nonton"

Ananta dan Keyra kini sudah berada di luar. Mereka berdua bahkan menyender di depan mobil.

"Sayang sekali tidak ada cemilan kawan"

Keyra menoleh kearah Ananta yang sedang fokus melihat aksi baku hantam yang tidak jauh dari mereka berdua berdiri.

"Tahu kalau ada tawuran gini, harusnya gue balik sama Ezriel biar baku hantam juga"

Keyra terus mengerjapkan matanya tidak percaya melihat Ananta yang sedari tadi bergumam. Keyra menggelengkan kepala nya biasa nya orang-orang pergi jauh ketika ada aksi tawuran lah ini malah ingin ikutan dan malah menonton.

"Heh lo mau kemana?"

Namun tidak ada jawaban dari Ananta, gadis itu malah berjalan kearah aksi tawuran itu terjadi.

"Sini lo anjing! Jangan main curang monyet!"

Suara umpatan dari mereka makin terdengar ketika Ananta mendekat.

Ananta duduk di pinggir jalan dia terus memantau adegan baku hantam itu, tanpa menghiraukan Keyra yang sudah mencak-mencak memarahinya.

"Heh jamet! Itu noh di belakang lo!"

"Woi tendang 'itu' nya pasti langsung kejer!"

"Awas-awas woi itu yang dibelakang!"

"Widih semangat baku hantam nya bro!"

Ananta terus saja berteriak dan sesekali menyemangati sambil mencabuti rumput.

Keyra bahkan gadis itu sudah duduk disebelah Ananta.

Teriakan dari Ananta sebenarnya terdengar oleh mereka, namun mereka menghiraukan nya.

Bahkan Ezriel beserta yang lainnya tetap fokus walau sedikit terganggu dengan suara cempreng dari Ananta.

Sebenarnya Ezriel sedang menahan amarah ketika melihat Ananta yang malah duduk berleha-leha menonton aksi baku hantam mereka sambil mencabuti rumput.

Iya, Geng yang di ketuai oleh Ezriel mereka sedang tawuran dengan Black Cobra musuh bebuyutan mereka dari zaman The Wolves berdiri.

Suara baku hantam itu makin terdengar jelas disertai umpatan-umpatan.

"Sialan anjing! Pengecut lo semua beraninya main keroyokan!" Teriak Darel menahan emosi, ketika melihat dia beserta yang lainnya malah di hadang oleh musuh mereka.

Bukan itu saja mereka berenam dan musuh mereka itu lebih dari lima belas.

Darel emosi dia itu ingin cepat-cepat pulang dan rebahan malah di hadang sama mereka.

"Sini lo anjing!"

Ananta dan Keyra sendiri malah masih duduk manis, Keyra yang tadinya gadis itu ketakutan dia sekarang malah memainkan ponsel.

Tidak lama Ananta menguap melihat aksi baku hantam mereka. "Tidak seru kawan"

Keyra mendengus kenapa dia mempunyai sahabat aneh seperti Ananta.

"Lio semangat!"

"Kalau lo menang gue kasih lo permen milkita rasa melon lima!" Teriak nya ketika melihat ternyata ada Lio juga disana.

"Lio anak buna semangat! Ata yang cantik ini menyemangati mu!"

"Lio semangat!"

Ananta terus saja menyemangati Lio, dia pikun atau sengaja hei dia itu mempunyai pacar tapi malah menyemangati pria lain.

Lio yang mendengar teriakan dari Ananta mencari sumber suara dan ketika menemukan Ananta tidak jauh darinya pria itu melambaikan tangannya sambil tersenyum sampai gigi kelincinya terlihat.

"Ata!"

Ananta yang melihat melambaikan balik kepada Lio. "Lio semangat!"

Teriakan dari Ananta itu sebenarnya terdengar jelas oleh telinga Ezriel.

Dia menoleh sebentar dan menatap Ananta datar. Kenapa harus Lio yang di semangati bukan dia yang notaben pacarnya.

Gadisnya itu ternyata mau bermain-main dengan nya.

Lihat saja apa yang akan dia lakukan nanti kepada gadisnya itu.

Ezriel meninju rahang Geri sang ketua dari Black Cobra itu sangat kuat sekaligus melampiaskan amarahnya dan membuat pria itu langsung limbung dan jatuh karena memang wajah pria itu sudah banyak lebam di sekitar wajahnya.

"Mati lo" Sinis Ezriel dan menginjak tangan Geri sebelum pergi kearah Ananta.

Ananta yang memang sedari tadi sudah berhenti berteriak karena lama-lama tenggorokan nya sakit jadi dia memutuskan untuk berhenti dan menonton saja. Lagian ya neng tidak ada yang menyuruh untuk berteriak.

Keyra sendiri gadis itu memperhatikan seorang pria yang sedang melawan musuh nya dengan wajah datarnya andalannya.

Keyra tersenyum tipis ketika melihat pria itu yang terlihat keren di matanya.

Genta, pria yang sedari di tatap oleh Keyra pria yang selama ini berada dekat dengan nya, pria yang sangat berarti baginya, pria yang selama ini selalu membantu dan menemani nya setelah kepergian mamah nya.

Keyra bahkan tidak mempedulikan ada Arga disana yang juga sedang melawan musuh nya.

Keyra tersadar ketika melihat Ananta berjalan ke arah mereka yang masih tawuran.

Namun bukan berjalan biasa tapi gadis itu berlari, Keyra membulatkan matanya benar Ananta berlari menuju kearah Ezriel.

Prang

Suara itu membuat semua orang memberhentikan aksinya setelah melihat Ananta menendang tangan salah satu dari mereka.

"Sialan lo jamet! lo curang pake alat tajam!"

Setelah Ananta mengatakan itu mereka menatap sebuah pisau yang tergelatak tidak jauh dari Ananta dan menatap ke arah pria yang sedang berdiri dengan tubuh menegang.

"Cih, pengecut tetap aja pengecut" Ananta berdecih dan menatap pria itu tajam.

Dia kemudian menoleh kepada Ezriel yang menatapnya datar.

Ananta mendekat dan menjewer telinga Ezriel. "Pulang" Ucapnya sembari menyeret pria itu dari kerumunan.

"Kalo mau tawuran hati-hati" Sinis Ananta, untung saja dia tadi buru-buru menendang tangan pria itu yang akan menusuk Ezriel.

"Terus Kalo mau tawuran itu di tempat sepi, noh nggak liat banyak kendaraan yang sampe berhenti mau tanggung jawab hah?!" Padahal dia daritadi menikmati tawuran nya dasar anak monyet.

Ananta terus mengomeli Ezriel sepanjang jalan dengan tangan yang masih menjewer telinga pria itu.

Bukan mengaduh atau meringis pria itu malah menikmati bibir Ananta yang terus menggerutu dan mengomeli nya seperti emak-emak yang sedang memarahi anaknya. Bahkan wajah gadis itu terlihat lucu ketika sedang memarahinya.

Ingin sekali dia mengurung gadisnya itu.

Ananta melepaskan jewerannya dan menatap Ezriel dengan tajam. "Bukan nya jawab malah diem, dari tadi aku capek ngomong panjang lebar tapi malah di diemin"

"Diem!" Perintah Ananta ketika melihat Ezriel yang akan membuka mulut.

Ezriel tersenyum paksa barusan saja dia di suruh untuk tidak diam dan ketika dia akan membuka mulut dibilang diam lagi. Serba salah.

"Pokoknya kalo mau tawuran itu hati-hati, harus konsentrasi"

Ezriel mengikuti langkah Ananta, pria itu malah mengelus dadanya sabar, padahal gadis nya itu yang mengganggu konsetrasi nya yang tiba-tiba datang dan berteriak menyemangati Lio.

Nah kan jadinya dia kesal ketika mengingat Ananta malah menyemangati Lio si bocah polos.

Tapi tidak urung juga dia bahagia ternyata gadis nya ini mengkhawatirkan nya.

Berbeda dengan Keyra gadis itu mendekati seorang pria yang sedang berdiri tidak jauh dengan teman nya berkumpul.

Tawuran itu memang sudah diberhentikan bahkan musuhnya sudah pada kabur.

"Hei lo nggak papa?" Tanya Keyra ketika sudah berhadapan dengan pria itu.

Pria itu sempat mengernyit namun tidak lama menggelengkan ketika gadis itu memang bertanya kepada nya.

Keyra tersenyum tipis dan mengangguk.

Arga pria itu menatap tajam kearah Keyra ketika gadis itu bukan menghampiri dan bertanya kepada nya malah kepada Genta.

Bukan itu saja Keyra bahkan seperti tidak menyadari bahwa ada tunangan nya juga disini dan gadis itu malah melewatinya begitu saja.

Lucu sekali dulu dia tidak menganggap Keyra tunangan nya kenapa sekarang Arga menganggap Keyra tunangan nya ketika gadis itu menjauhi nya.

Bersambung...

Jangan lupa Share, comment sebanyak-banyaknya dan votenya.
Makasih

Salam
Penghalu Cogan Fiksi

24 Oktober 2021

Bab ini menurut gue pribadi membosankan cuy, gue bingung mau buat cerita kayak gimana. Kalau masalah ending cerita ini gue udah tahu alurnya bakalan kayak gimana buat para pemeran disini.

Jadi jangan bosen-bosennya baca cerita gue yang aneh, ambigu, dan membosankan ini.

Next?


Continue Reading

You'll Also Like

359K 21K 50
Selena Azaerin, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, Selena tak pernah kehilangan sifat cerobohnya. Ketika gadis itu telah menyelesai...
381K 29.2K 16
Selamat Membaca MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DLL. Seorang wanita muda bernama Karina Adellia terlihat sedang membaca novel yang berjudul 'Dif...
292K 15.4K 22
Attention! -cerita di tulis untuk dibaca, bukan di jiplak dan di publikasi kembali. -dilarang keras menduplikat/menjiplak karya ini. ketahuan akan sa...
3.2M 260K 62
Lunaria dalam bahasa bunga memiliki arti kejujuran, ketulusan, dan juga kemakmuran. Seperti arti namanya, ia menjalani hidupnya penuh ketulusan hingg...