Telling Ghost Stories At My E...

Por selirchu

3.3K 658 43

Judul: Telling Ghost Stories At My Ex-bofriend's Wedding (去前男友婚礼上讲鬼故事) Penulis: Hua Jian Er Gou (花间二狗) Total... Mais

Salam-Salam
Chapter 1 : Aku Hantu
Chapter 2: Cincin Wanita
Chapter 3: Spiritualisme
Chapter 4: Payah
Chapter 5: Sugar Daddy
Chapter 6: Kencan Buta
Chapter 7: Biksu Taois
Chapter 8: Abu Dupa
Chapter 9: Hantu
Chapter 10: Kembang Api
Chapter 11: Babi Kembang
Chapter 12: Ahli

Chapter 14: Berakhir?

287 37 10
Por selirchu

Diterjemahkan oleh: SelirChu

146.

Ahli peternakan dunia bawah telah 'menghilang' sejak hari dimana ia dibawa oleh pria tampan berkaki panjang seperti anak ayam. 

'Kehilangannya' sebenarnya berarti kalau semua hantu tahu dimana ia berada, tapi tidak melihatnya sejak saat itu. 

Di satu sisi, karena tidak ada yang berani ke sana, dan di sisi lain, sekelompok hantu itu masih berkulit tipis. Mereka tidak bisa menghadapi beberapa kata yang membuat orang merona dan memacu jantung. 

Menurut tetangga X, sang ahli menjerit seperti babi yang akan disembelih setelah dibawa pulang hari itu: Su Yu, anjing kau!  Kau membunuh sugar daddymu. Lepaskan aku! Oh! Aku ingin melaporkannya pada polisi! Sial! Sakit! Lepas, lepas! Oh! Lepaskan aku! Ahhh!" 

Setelah beberapa saat, suara itu berubah menjadi humm, ohhh yang manis dan lengket, ditambah beberapa bisikan tak tahu malu yang tak tertahankan. 

Segera setelahnya, suaranya mulai menjadi tangisan lagi, dam menjadi permohonan belas kasih tanpa henti. Jelas, suara itu memohon agar orang lain berhenti, tapi itu malah seperti kait kecil yang terus memanaskan api. 

Hari itu, suaranya berlangsung untuk waktu yang lama. Beberapa hantu yang pada dasarnya baik khawatir telah terjadi sesuatu yang buruk, jadi mereka pergi mencari Pak tua Li. Yang lain melangkah mundur dua kaki dari pintu. Hanya ada seorang anak kecil polos yang meninggal di usia muda yang menggandeng penasaran lengan baju Pak tua Li dan mengedipkan matanya sambil bertanya: Apa yang dilakukan sang ahli? 

Selama dua detik, Pak tua Li, yang biasanya selambat siput, tuli dan linglung, terdiam. Ia lalu mengulurkan tangannya, menutupi telinga si hantu kecil dan kabur seperti angin. 

147. 

Bocah itu bertanya pada hantu pembawa pesan di jembatan: Bukankah teman si ahli berkata bahwa orang yang ia tunggu menikah lagi dan memiliki bayi? Tapi sepertinya itu bukan masalah? 

Si hantu pembawa pesan memutar matanya: Ada terlalu banyak orang di dunia yang memiliki nama dan marga yang sama. Mana ada yang tahu ada yang ia dan 'teman' itu diskusikan untuk waktu yang lama?

148.

Segera setelahnya, istri Pak Tua Li menyusul ke dunia bawah. Seorang wanita tua yang terlihat heroik dan hebat meraung saat ia berdiri di sisi Mata Air Kuning. Ketakutan, hantu kecil dalam radius lima mil terdiam dan menciut. Pak Tua Li berdiri diam di sisi, matanya terpaku pada istrinya. Ia hanya bisa tersenyum bahagia. 

Setelah beberapa waktu, sebuah kesempatan datang sendiri, dan keduanya memasuki lingkar reinkarnasi bersama untuk dilahirkan kembali. 

Aku kehilangan satu aktivitas setelah mereka pergi, tapi karena ada Su Yu, aku malah lebih sibuk. 

Setiap hari Su Yu dan aku terus berputar antara bersikap intim atau bertengkar. Kami bertarung dengan gagah berani sambil kadang menyelinginya dengan aktivitas rekreasi tertentu.

Aku tidak menyangka dunia bawah begitu menghargaiku. Setiap hari, aku ditipu agar berkontribusi di peternakan, berjuang di garis terdepan kandang babi selama beberapa dekade, menerbitkan banyak karya otoritatif, dan akhirnya menjadi pemimpin industri. 

Akimbo.jpg

149.

Setelah beberapa dekade lagi, departemen dunia bawah yang berhubungan menginformasikan kesempatan pada kami dan bahwa sudah saatnya bereinkarnasi. Kami membicarakannya dan memutuskan untuk menahan bisnis kembang biak babi—toh, lebih baik jadi manusia. 

Aku baru menyelesaikan sup Meng Po dan melompat pada kolam reinkarnasi saat seorang hantu pembawa pesan muncul, mencengkeram buku profesional. Ia berteriak serak: Sudah dicetak! Sudah dicetak! Ahli, lihatlah! Jangan khawatir! 

Meng Po terkejut: Itukah buku yang mebuatnya separuh botak saat ditulis? Yang ia tulis selama bertahun-tahun?

Si hantu mendengus seperti banteng: Benar! Buku yang paling diperhatikan sang ahli! Akhirnya dicetak!

Meng Po mengambil buku itu dan melemparkannya ke kolam reinkarnasi tanpa megatakan apapun.

150.

Baru-baru ini, ada keributan di kota A. Menurut berita, hari itu langit gelap dan berhujan, tapi tiba-tiba awan tersingkir dan kabur terangkat.  Seisi langit dipenuhi bentuk awan aneh yang diwarnai dengan rona matahari menyerupai penggambaran para dewa yang turun ke bumi. Gumaman terdengar dari langit menyerupai dengkuran ramai para babi. 

Pada waktu yang sama, seorang perawat di ruang bersalin rumah sakit kota berseru: Apa yang berada di dalam mulut anak itu?!

Semua orang berkumpul di sekitar bayi, yang menangis keras dengan wajah memerah dan sesuatu yang kecil dan misterius di mulutnya. Benda misterius itu perlahan disingkirkan oleh sang perawat, semua orang mempelajarinya. Kelihatannya seperti slip bambu kecil dengan dua garis tertulis di atasnya. Sayangnya, tulisannya terlalu kecil untuk dibaca.

Semua orang terkejut, dan berita lokal lanjut mengangkat berita itu selama sebulan. Para immortal dari seluruh jalan kehidupan keluar satu per satu, menyimpulkan bahwa anak ini tanpa diragukan lagi akan tumbuh menjadi manusia cakap dan penulis hebat yang reputasinya tercatat dalam sejarah. 

Kebanyakan orang memercayainya, dan mereka menunggu dengan napas tertahan hingga bocah itu mengejutkan dunia. Hanya satu orang yang ragu.

Orang ini bernama Su Yu. Ia berumur tujuh tahun ini dan merupakan tetangga bocah itu. 

151.

Kenapa Su Yu ragu? Faktanya, ia tidak tahu apakah namanya akan tercatat dalam sejarah atau tidak, tapi ia menghabiskan waktu setiap hari dengan adik kecil bernama Xiao Bai itu. Ia memiliki kesan bahwa Xiao Bai itu tidak suka membaca. Ia lebih tertarik pada hewan kecil. 

Su Yu kecil mengagumi Xiao Bai dan prihatin. 

Semua orang berharap Xiao Bai menjadi penulis hebat, tapi roti kukus kecil berbau susu itu hanya bisa mengerjai kucing serta anjing dan menarik ujung bajunya sambil tertawa bodoh. Apa ibunya akan menghukumnya jika ia tidak menjadi penulis di masa depan?

Selama beberapa hari, Su Yu kecil merenung. Ia tidak mau Xiao Bai dihukum, jadi ia harus bekerja keras dan membaca buku sebelum memberitahu Xiao Bai. 

Hari itu, ia membaca Sebuah Mimpi Tentang Mansion Merah yang membicarakan soal Jia Baoyu melempar giok ...

Salah satu dari China's Four Great Classical Novels. Ditulis sekitar pertengahan abad 18 pada masa Dinasti Ming. Jia Baoyu adalah nama karakter pria dalam Sebuah Mimpi Tentang Mansion Merah (The Dream of Red Mansions).

... Saat Baoyu mendengar ini, ia menggila. Ia menyingkirkan giok dan membuangnya, mengutuk, 'Benda langka apa? Aku tidak menginginkannya!' Kerumunan yang ketakutan buru-buru meraih giok. Baoyu terisak dan berkata, "Aku tidak lagi memiliki kakak maupun adik di rumah; aku sendirian. Ini tidak menarik untukku. Aku tahu ini bukan hal yang baik."

Su Yu kecil berkonsentrasi dengan bukunya saat ia mendengar tangisan di luar jendela. Xiao Bai terisak dan memanggilnya dengan suara basah. Su Yu berlari keluar. Xiao Bai tengah menangis pahit, wajahnya dibasahi ingus dan air mata. Ia menarik lengan baju Su Yu dan tidak melepaskannya. Xiao Bai memegang slip bambu yang ia miliki waktu lahir. Ia menangis tanpa kendali dan kelihatannya nyaris pingsan: Xiao-gege, aku tidak mau benda usang ini! Hu hu hu ...

Untuk sesaat, Su Yu terbengong. 

Xiao Bai lanjut menangis: Xiao-gege tidak punya, kakek Li tidak punya, hanya aku yang punya! Ini pasti bukan benda yang baik! Aku tidak mau lagi! 

Su Yu: ............

Su Yu tenggelam dalam renungan. 

152.

Penyebab kejadian ini adalah saat Xiao Bai bertambah tua, slip bambunya juga semakin besar. Para tetua dengan hati-hati memeriksanya dengan kaca pembesar bertenaga tinggi beberapa hari yang lalu, dan mereka akhirnya melihat dengan jelas dua baris kata berwarna emas yang tertulis di atasnya—

Baris  pertama teksnya adalah: perawatan babi setelah melahirkan (versi terbaru)

Baris kedua: Rumah Publikasi Difu

Difu berarti neraka.

Pada waktu itu, beberapa orang pingsan. 

153.

Bangunan itu ditinggali seorang pria tua bernama Li. Ia paling suka bermain dengan anak-anak. Saat ia mendengar tangisan Xiao Bai, ia turun dan mengusap kepalanya agar ia tenang. 

Tidak ada yang bisa membujuk Xiao Bai karena ia sangat sedih. Su Yu kecil cemberut dan berkata: Aku membaca buku tentang seorang pendeta Taois yang ahli menyelesaikan masalah seperti ini. Apa kau kenal pendeta Taois manapun, Kakek Li? Ayo cari satu untuk Xiao Bai! 

Kakek Li menggelengkan kepalanya. Istrinya membuka jendela atas dan menyembulkan lehernya, berteriak keras: Kau lelaki tua bangkotan! Apa kau yakin tidak mau pulang untuk makan? Apa kau mau mati kelaparan di luar? 

Kakek Li tak peduli. Ia mendongakkan kepalanya, tersenyum dan bertanya: Sayang, apa kau punya kenalan pendeta Taois? 

Nenek Li membuka mulutnya dan akan mengutuk saat ia menyadari keberadaan Xiao Bai dan Su Yu kecil. Ekspresinya langsung melembut, dan setelah berpikir sejenak ia berkata: Aku memang mengenal satu. 

154.

Saat Taois bebas tak terbatas itu muncul, Su Yu dan Xiao Bai kebingungan. Ia kelihatannya terlampau muda, berpakaian dalam sweater baggy. Jika bukan karena konde Taois, ia kelihatan seperti siswa yang bolos dan bersantai di jalan. 

Pendeta Taois tersenyum pada Xiao Bai dan berkata: Lama tak berjumpa. 

Bingung, Xiao Bai mengerutkan alis kecilnya, menarik lengan pakaian Su Yu dan bertanya dengan suara basah: Xiao-gege, apa maksudnya 'lama tak berjumpa'? 

Su Yu kecil cemberut sambil menjelaskan: Artinya ia sudah pernah bertemu denganmu sebelumnya. 

Xiao Bai makin bingung. Ia menatap pendeta Taois, ingin bertanya kapan mereka pernah bertemu, tapi malah berkata: ... Apa kau tidak akan pernah tua?

Pendeta Taois itu tak terganggu. Ia terkekeh dan bertanya: Apa kau bodoh? Aku sudah hidup untuk waktu yang lama! 

Ia menjeda setelah selesai berkata seolah mendengarkan sesuatu, tapi tidak ada suara. 

Ia lalu berkata, pada tatapan bingung oleh mereka yang berada di sekitarnya: Seseorang berkata kalau mereka sangat senang bertemu kembali denganmu. Selamat, kau tidak lagi harus hidup dalam kerangka. 

Xiao Bai tidak paham dan tidak mau tahu. Ia melempar slip bambu dan berkata tanpa peduli: Kenapa tidak orang lain saja yang memiliki perawatan babi setelah melahirkan ini! Aku tidak menginginkannya lagi!

Pendeta Taois tetap diam: Saat kau menulisnya dulu, kau nyaris botak. Apa kau bersedia akan menyerahkannya? 

Xiao Bai menangis dan berkata: Tidak mau. 

Pendeta Taois tertawa: Hah! Sup Meng Po harus diencerkan dengan air. Aku tak peduli. Aku akan pulang dan membuat es krim. 

Dengan ekspresi teraniaya, Xiao Bai menatap Su Yu kecil. Su Yu kecil menghela napas dan berkata: Lupakan. Ayo baca Sebuah Mimpi Tentang Mansion Merah di rumah ...

155.

Dua puluh tahun kemudian, Su Yu menjadi seorang penulis terkenal, sementara Xiao Bai dengan bakat alaminya menjadi taipan pakar hewan global. 

Mereka menatap cincin pernikahan yang akan mereka kenakan satu sama lain sebelum menikah. Mereka jelas sangat menyukainya saat mereka memilihnya, tapi sekarang tidak lagi. 

Lalu, mereka menyapa seorang tamu tak diundang.

Pendeta Taois muda berdiri di pintu, menaikkan alisnya dan berkata: Aku akan memberimu dua cincin. 

Xiao Bai dengan bersemangat ingin melihatnya, lalu mengerut: Kenapa cincin ini milik wanita?

Ia mengambilnya dan memeriksanya dengan hati-hati, lalu bertanya: Kenapa sepertinya ini sudah dibakar? 

Pendeta Taois berkata serius: Emas asli tidak takut api. 

Cincin itu sangat menggirukan secara visual, dan ia merasakan familiaritas yang tidak dapat dijelaskan saat ia memegangnya. Jadi Xiao Bani menerimanya dengan bahagia. Su Yu bertanya: Kapan kau mendapatkan cincin ini? 

Pendeta Taois itu memasang wajah penuh teka-teki dan tidak menjawab. 

Xiao Bai juga menghampirinya dan bertanya: Darimana datangnya benda ini? 

Pendeta Taois tetap diam.

Xiao Bai lalu menggunakan kemampuan membujuknya. Sang Taois terdiam sejenak sebelum menjawab santai: Diambil dari abu. 

Xiao Bai: ....???

Su Yu: .......???

156.

Pernikahannya diadakan di pantai. Tidak banyak tamu tapi semuanya adalah teman. Su Yu menggandeng tangan Xiao Bai dengan tangannya dan tersenyum: Aku selalu merasa kalau aku ingin menikahimu untuk waktu yang lama, tapi aku tidak bisa mengingat kapan pertama kalinya aku merasa seperti itu. 

Xiao Bai si tsundere mengerutkan alisnya: Bisa berapa lama? Bahkan jika kau mulai menghitung dari tanggal lahirku, paling hanya sekitar tiga puluh tahun. 

Su Yu menggelengkan kepalanya: Kurasa lebih lama dari itu. 

Xiao Bai tersenyum dan memiringkan kepalanya: Aku juga merasakan hal yang sama. 

Di tempat yang tak terlihat oleh orang: 

Hantu A menyeka air matanya: Ahli kita akhirnya menikah! Hu hu hu ...

Hantu B: Babi di dunia bawah sangat merindukannya! 

Babi berbintik kecil: Humph! Humph! 

Hantu C: Oh, Pak Tua Li juga ada di sini! Kakek! Kakek!

Hantu D meledeak dan mendorong pria yang gemetar itu kembali ke kursi: Jangan seperti bayi! 

Hantu E: Hal yang bagus kalau cinta antara dua orang yang sudah ada untuk bnayak kehidupan akhirnya berkembang dan berbuah. 

Hantu F: Ya, itu bagus. 

Kembang api meledak di angkasa seperti bintang jatuh, meletus satu per satu seperti bunga yang indah di langit. 

Keduanya bertukar cincin di bawah cahaya kembang api, sebuah senyum melengkung saat mereka menatap satu sama lain. 

—Setiap pertemuan adalah reuni yang sudah lama dinantikan.

—Aku akan memelukmu dengan erat. 


---

Author memiliki sesuatu untuk dikatakan: 

Sudah tamat! Akimbo.jpg

Setiap pertemuan adalah reuni yang sudah lama dinantikan, setiap pertemuan pertama mungkin memiliki kaitan beberapa kehidupan di baliknya. Kuharap semua orang bisa bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuk mencintaimu~

---

Kia: Halo semuanya! TGSMEW pada akhirnya tamat setelah terdiam untuk waktu yang lama. Haha~ Terimakasih pada earlciel-l yang sudah turut membantu menerjemahkan beberapa bagian TGSMEW di hari-hari tersibukku, aku sangat menghargaimu! Aku menunggumu mengambil proyek pertamamu, haha~ Teman-teman semua, TGSMEW berakhir di sini, bagaimana perasaan kalian?

Aku belum memiliki up-coming project untuk saat ini dan mungkin akan fokus pada proyek AU dan menerjemahkan Kaleidoscope of Death. Tapi, kalau kalian ingin aku menerjemahkan sesuatu yang singkat dan memang belum diterjemahkan, mungkin aku akan mempertimbangkannya. Apa kalian merasa terjemahanku bisa dimengerti? Haha~ Aku membuatnya sepenuh hati. 

Baik, sudah cukup omong kosongnya. Sampai jumpa lagi di lain waktu! 

Continuar a ler

Também vai Gostar

163K 10.4K 18
Ola, balita umur 3 th yang hiperaktif, polos, dan menggemaskan. Resmi menjadi beban di kediaman Duke Oxiver dan dinyatakan menjadi 'tawanan' gemoy ya...
293K 23.6K 40
Dianjurkan untuk baca desk dulu ya shengg! Cerita tentang kehidupan sehari hari 4 orang yang sudah seperti keluarga, di sekolah maupun di rumah. Ini...
87.5K 6.9K 24
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
559K 19.6K 37
ALERTTT!! BIKIN KETAGIHAN!! "Please touch me, Master, I'm yours! Aku ingin berbalas budi atas kebaikanmu selama ini." ------------- Dalam satu hari p...