Red Heaven🔞 | Jichen ✔️

By galaticmoon

394K 11.7K 2.6K

Jisung mendapatkan kegembiraan dengan melakukan dosa, bukankah itu salah? Tapi yang salah ayahnya, Jaehyun. D... More

Una
due
tre
quattro🙂🔞
cinque🌚
sei🔞
sette🔞
otto
nove🔞
dieci 🔞
undici🔞
dodici🔞
tredici🔞
14
15🔞
16🔞
17
18
19
20
21
23
24🔞
25
26 plot twist
27 End ♥
28 bonchap
29 bonchap
-
30 bonchap (END)
NEWW!
I Love You, Mom
-End-

22

4.6K 243 29
By galaticmoon

"winnie sayang apa maksud kamu?" tanya jaehyun pada sosok pacar yang tiba tiba masuk dan langsung meminta putus

"ayo putus.. Aku... Aku sudah gak cinta ama kamu"  kalau beneran udah gak cinta kenapa ngomongnya gagap bener

"heh jangan gitu? Apa aku ada salah?"

"hiks diam pokoknya KITA PUTUS" bentaknya kemudian berjalan keluar dari ruangan itu disusul oleh kun dengan senyum menyeringai yang begitu membuat hati jaehyun panas

-

"AGHHHHHH" Jaehyun menendang semua barang yang dia lihat saat ini. Emosinya sangat tidak stabil hingga meja yang masih begitu bagus itu juga dia patahkan

"jaeh cukup" seseorang datang dari luar dan menahan jaehyun dari cuba menghancurkan barangan yang lain

"apa hakmu melarangku!" bentaknya kemudian memdorong tubuh lemah itu hingga terjatuh dan kepalanya kepentok

"jae udalahh jangan kek gini cuma gara gara dia" ujarnya lagi yang membuat jaehyun semakin menggila

Plakkkk

"tau apa kamu soal dia? Permata seperti itu jika hilang memang harus ditangisi bodoh! Melainkan kalau sepertimu yang cuman seorang jalang dan terus mengejariku, itu memang tidak layak ditangisi" bentak jaehyun setelah menampar pipi mulus itu

"jae jangan bicara begitu, aku juga punya perasaan"

"DIAM LEE TAEYONG"

brakkkk

Untuk kesekian kalinya meja meja yang tidak bersalah itu hancur dengan mirisnya. Emosi bener keknya si jepri

"jae ayolah, tanganmu sudah berdarah itu" meski sudah dihina begitu, taeyong masih peduli dengan Jaehyun yang kalau difikirkan lagi sudah tidak pantas taeyong pedulikan

"kau pergi atau kubunuh kau disini?" ancam Jaehyun namun taeyong tak kunjung pergi dan masih setia disitu menemani Jaehyun

"bunuh aja kalau kamu mau, biar nantinya kamu nyesel terus cinta sama akau" jawabnya dengan tatapan kosong seperti orang gila. Kadang mengejar cinta itu memenatkan, maka itu jangan dikejar biar dia datang sendiri

"baiklah jangan menyesal dengan kata katamu" tanpa menunggu taeyong melanjutkan sahutan, Jaehyun buru buru mengambil kaki meja berpaku yang sudah patah akibat ulahnya itu dan mengarahkannya ke kepala taeyong yang mana lansung membuat tubuh itu ambruk kelantai

Bughh
Pakkk
Dughh

Pukulan demi pukulan Jaehyun lepaskan sambil memaki maki nama Kun dan Winwin tanpa ia sadar si empunya badan sudah hampir sekarat. Segala emosinya dilepaskan menggunakan kaki meja itu

"KAU SIALAN KUN! KAU PENGKHIANAT WINWIN! KALIANN BINATANG" teriaknya yang mana kemudiannya ia menendang wajah taeyong hingga dia tidak sadarkan diri

Brukk

Tubuh Taeyong jatuh, matanya tertutup rapat, hidung dan mulut sama sama mengeluarkan cecair merah begitu juga dengan kepalanya dan area area tubuh yang lain. Sakit sekali pengorbanannya untuk mendapatkan cinta dari jaehyun yang mana bisa dia dapatkan dari orang yang lebih baik dari Jaehyun

"rasakan!" umpat jaehyun kemudian meninggalkan tubuh itu begitu saja tanpa niat membantu sedikit pun

"oi jae dipanggil pak donghae tu" seseorang menepuk pundak Jaehyun yang sedang tidur mencuba menenangi fikirannya

"ya" jawabnya singkat dan dengan berjalan malas dia menuju ke ruangan pak donghae. Hari ini sudah seminggu berlalu dari kejadian putus itu Jaehyun terlihat sudah tidak terurus, matanya sayu dan rambutnya berantakan

"pak" panggil Jaehyun yang mana membuat Donghae langsung menoleh

"Jung Jaehyun akhirnya kamu datang. Duduk" pinta pak donghae yang langsung diturutin oleh Jaehyun

"ada apa pak"

"lihat ini" Donghae memperlihatkan nilai ulangan Jaehyun kemaren yang mana semunya merah. Donghae selaku guru kelasnya Jaehyun pasti sangat kecewa dengan nilai itu

"mm terus" tanya Jisung santai

"heh kamu ternyata benar benar tidak peduli. Bapak sudah menanyakan murid kelas atas yang bisa membantu kamu tapi semuanya menolak. Andai ada winwin tapi dia sudah pindah. Taeyong  pula menghilang. Sudahlah kalau kamu memang sudah tidak peduli dengan nilaimu keluarlah, jangan pernah bicara sama bapak lagi" pak donghae keknya ngambek

"ok" jawabnya singakt lalu berdiri dan melangkah keluar dan menuju ke toilet

*"taeyong pula menghilang"*

"Taeyong menghilang? Apa dia tak mau kembali kesekolah?" tanya Jaehyun pada dirinya sendiri

*Tubuh Taeyong jatuh, matanya tertutup rapat, hidung dan mulut sama sama mengeluarkan cecair merah begitu juga dengan kepalanya dan area area tubuh yang lain. Sakit sekali pengorbanannya untuk mendapatkan cinta dari jaehyun yang mana bisa dia dapatkan dari orang yang lebih baik dari Jaehyun*

"JANGAN JANGAN?" Jaehyun kemudian melaju menuju gedung kosong dimana dia dan kun terakhir bertemu dan pertengkaran hebat itu berlaku. Dia berlari menaiki tangga ke aras dua dan terpapar tubuh lemah dan mulai mengurus itu disana

"t..taeyong" jaehyun melaju mencuba berinteraksi dengan taeyong namun dia tak kunjung bangun. Tak lama perlahan mata sayu itu terbuka dan dengan terbata bata taeyong meminta tolong

"an-ter a-aku rs" ujar dengan sangat lemah, jaehyun kemudian membuka jacketmya dan dipakaikan ke tubuh miris itu dan dengan segera membawanya ke rumah sakit dengan bantuan taksi

"sus tolong ada yang sekarat" lapor Jaehyun setibanya di rumah sakit dan dengan pantas pekerja rumah sakit mengambil alih Taeyong lalu dibawa ke dalam ruangan untuk dirawat



"anda keluarga pasien?" tanya dokter yang baru sahaja selesai memeriksa keadaan taeyong

"i-iya dok" jawabnya gagap

"kalau boleh tau, hubungan anda dan pasien itu apa ya? Soalnya saya cuman bisa berbicara tentang keadaan pasien kepada keluarganya" jelas si dokter lagi

"saya.. saya bakal suaminya dok" jawaban yang tidak disangka akan keluar dari mulut Jung Jaehun saat itu

"oh baiklah kalau begitu, pasien mengalami penurunan berat drastis tulang di beberapa area juga terdapat keretakan. Sepertinya pasien tidak makan soalnya penyakit lambungnya benar benar kambuh dan~"

"dan apa dok?"

"pasien kehilangan banyak darah. Kami kehabisan stok darah o, apa bapak bisa membantu?" tanya dokter itu kemudian

"b-bisa pak, saya juga darah O"

"yasudah sila ikut saya jika begitu" Jaehyun mengikuti dokter itu dari belakang hingga ke satu kamar dimana sudah sedia dengan alat alat yang diperlukan. Para suster juga sudah berada di sana siap mengambil darahnya Jaehyun

"duduk disini pak" ujar seorang suster muda itu yang kemudian langsung melakukan pekerjaannya, iaitu mengambil darah jaehyun untuk segera diberikan pada dokter yang merawat Taeyong

Tic toc tic toc tic toc

Jam di dinding terus bergerak tanpa henti. Dengan sabar Jaehyun menunggu semuanya selesai hingga akhirnya dia dibenarkan masuk kedalam. Melangkahnya kedalam dia langsung melihat taeyong yang sudah sadar namun menatap ke arah yang berlawanan dengannya

"tae..makan yuk" (baru tukar darah bisa langsung makan gak? Gak tau aku)

Dengan gagap Jaehyun menyapa orang yang berbaring di atas ranjang rumah sakit itu. Perlahan tubuh itu berpaling dan terpapar wajah datar milik lee taeyong

"ini.." kemudian meletakkan bungkusan itu di samping taeyong. Makanan sudah disamping si taeyong malah perlahan menutup mata dan tertidur dan terdengarlah dengkuran kecil yang menggemaskan

"aduh kok malah tidur sih. Makan dulu napa" Jaehyun juga ikut mengantuk mendengar dengkuran kecil itu hingga tak lama ia melelapkan mata disamping taeyong sambil menggenggam tangan anget itu

Sunyi sepi hingga langit mula gelap namun kedua mereka tak kunjung bangun dari tidur. Keduanya tertidur pulas hingga akhirnya bunyi hape Jaehyum mengganggu ketenangan itu

🎶dreamer... dreamer... dreamer 🎶

-hallo mah

jae kamu dimana? Kok sudah malam gini belum pulang?

-aduh mah maap belum sempat ngabarin. Pacar Jaejae masuk rumah sakit mah, jaejae jagain

astaga kabarin atuh, khawatir mama. Winwinnya gimana?

-bukan winwin namanya mah. Taeyong

-lah kamu tukar pacar?

"aku ama winwin udah lama putus. Udah dulu mah, taeyong udah bangun dahh

-yaudah jaga diri. Dahhh











Tbc
Bakal dimaafkin gak si jaejae ini

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 54.3K 14
"fuck you" "fuck me" "w-what?" *smut* short chapters but that's the style of the book.
672K 56.3K 32
"Excuse me!! How dare you to talk to me like this?? Do you know who I am?" He roared at Vanika in loud voice pointing his index finger towards her. "...
3.6M 195K 88
⤫Demon au ⤫"You make me want to ruin you." Book 1 in the Drippin' series
30.8K 971 74
The Typhoon's Wife, A contractual marriage with her best friend' brother. A cute and adorable baby. Close encounters and blooming of romance Love con...