Gadis Brandalan

By niamajenang93

8.5M 261K 5.1K

apa jadi nya jika cowok ganteng,tajir, pengusaha muda pula. harus bertunangan dengan anak rekan kerja ayahnya... More

prolog.
misi...
penyelamatan.
kembali bertengkar.
curiga..
curiga.part 2.
menikah.
terbongkar..
wedding day
pesta.
pasca menikah.
Kembali Beraktifitas
masa lalu
ada rasa
tak seperti yg di bayangkan
kritis
spesial moment
kembali ke awal.
Penyergapan.
Rumah Sakit
Holliday
holiday-- part 2
Awal yg baru
Penghianat.
info
Penyelidikan
Dendam terpendam
Misi baru
Sebuah pengakuan
koma
cuap cuap
Kembalilah padaku
Masa pemulihan
Seperti ini kah rasanya.
sekedar info
Party time
Senjata makan tuan.
Dia kembali!!!
Wanita terhebat
ecek ecek
Selalu Di Uji
Jebakan
Because I Love You
Masalah LAGI
SUASANA HATI YANG BURUK
ucapan terima kasih..
this is my boy
pemberitahuan
Misi yang tertunda
Kota Kembang
Pengacau
Ada Yang Aneh???
Kenyataan yang menyakitkan
Pembohong
Kesepakatan
anugrah terindah
Arti Kejujuran
Di luar dugaan
Sudah terlambat
semua telah berakhir...
Dan terjadi lagi
awal yg baru
Kebersamaan
Lebih Dari Indah
Kebahagiaan Kami
mereka kembali
Takdir Tuhan!!
Revaldo mahardian prasetyo
info
pemberitahuan

enyahlah dari hidupku..

180K 4.7K 76
By niamajenang93

Ali pov.

Udah di suruh cepet2 berangkat  dari rumah cuma buat ngeliat adegan pertengkaran. Ya ampun sebenernya mom itu sadar ga sih. Yang namanya brandalan ya tetep brandalan ga akan bisa di rubah sampe lebaran monyet jg.

" maaf kan anak tante ya nak ali, dia memang seperti itu. Salah tante jg sih yg selalu mengekang dia. Ya jadi lah seperti ini" ucap tante miranda tak enak.

" tidak apa2 tante ali memaklumi itu ko" jawabku bijak. Pada hal mah iuhhh boro2 deh.

" ya sudah nak ali mau kekantor ya. Mf kalau rianti menyuruhmu ke sini. Dan tante ga enak hati karna km harus melihat pertengkaran kami" tambah tante miranda. Aku sih hanya manggut2 ja. Kasian juga sih sebenernya sama tante miranda. Punya anak satusatunya tapi kelakuan udah kaya preman pasar aja.  Tapi mau apa lg.

" tante ali pamit dulu ya. Masih ada pekerjaan yg ali harus selesaiin di kantor. " pamit ku sopan.

"Ya sudah,hati2 di jalan. Terus salam buat mom dari tante" ucapnya lg.

" ia tan,nanti ali sampe in ke mom. " ujar ku.

Setelah dari rumah tante miranda. Aku segera menuju kantor. Sepanjang jalan aku memikirkan keadaan Prily. No...noo.. Bukan keadaanya tapi apa yg terjadi. Ku perhatikan td saat prily bertengkar dengan mamahnya. Luka itu cukup serius. Terlihat dari darah yg telah mengering di lengan bajunya. Aku penasaran, tak ada luka lembam atau apa pun di wajahnya. Tapi melihat luka di tangannya yg cukup serius.dapat aku simpulkan. Pertama dia di serang musuhnya tiba2 atau dia lengah dan lawannya itu menggoreskan benda tajam ke tangannya. Ya itu dua kemungkinann yg terjadi.

Loh kenapa Aku harus peduli. Sial gadis itu sudah merusak saraf otakku. Buktinya dalam beberapa hari ini fia sudah mampu merusak pikiranku.
Astaga..enyahlah dari hidup ku.... Gadis brandalan. Sampai kapan pun kau tak akan bisa masuk kedalam hidupku.
Tak sampai setengah jam aku tiba di kantor BB GROUP milik dady. Namun sekarang sudah menjadi kantor milikku. Karena dady sibuk mengurus perusahaan yg lainya.

Turun dari mobil ku langkahkan kaki ku menuju lantai 30.dimana itu letak ruang kerjaku sebagai CEO perusahaan ini. Semua karyawan memberi hormat ketika aku melewatinya. Tak jarang para karyawati itu mencuri pandang ke arahku.

" erik,tolong siapkan berkas2 rapat minggu lalu di meja saya" ucapku saat aku telah tiba di depan ruang kerja ku.

Erik dia sekertarisku. Kenapa aku memilih sekertaris cowok daripada cewek. Jangan berpikir negatif dulu aku normal dan aku suka wanita cantik dan sexy. Yuhhhhhhuuuuu.

Jika aku memilih sekertaris cewek. Mereka tidak akan bejerja dengan benar. Yg ada mereka akan selalu memperhatiin gue. Cari2 kesempatan dan lain sebagainya. Kalau masalah itu aku ga setuju. Karena .meski aku menyukai gadis cantik dan sexy. Jika sudah menyangkut urusan kantor itu beda lg.
Sedangkan sekertaris cowok. Mereka hanya akan menjalankan tanpa banyak tanya dan tetek bengek lainnya. Maka dari itu aku lebih memilih cowok sebagai sekertarisku.

" baik,pak ada lg" tanyanya sopan. Ya aku suka cara kerja erik yg cepat dan cekatan. Meski dia sedikit misterius. Dia selalu meminta ijin disaat jam kerja. Entahlah dia mau apa. Tapi aku kadang penasaran dengan apa yg dia kerjakan selain kerjaan kantor ini. Pernah aku dengar dia berbicara di telfon dengan seseorang. Dan yg dia katakan ' baik akan saya k
Laksanakan.' itu kalimat yg aku dengar selebihnya aku tak tahu. Karna aku tak ingin memcampuri urusannya. Selagi dia bisa bekerja dengan baik di kantor ini. Maka aku pun tak akan pernah menanyakan hal tentang pekerjaannta yg lain.

" tidak ada" ucapku. Erik membungkukan tubuhnya saat aku berjalan ke ruangan kerja.

Tak terasa seharian ini aku berkutat dengan benda mati dan berkas2 pekerjaan yg harus aku cek. Saking sibuknya aku melupakan jam makan siangku.

Tokkk..

Tokkk

" masuk" ucapku tanpa melihat siapa yg mengetuk pintu dan masuk.

" mf pak, ada pak widura ingin bertemu anda dia sudah menunggu di ruang rapat." ucap erik. Aku mengkerutkan dahiku bingung. Ada apa om widura datang kesini. Sepertinya aku tak pernah membuat janji.

" baik lah aku segera ke sana. Owh ya erik apa km sudah menyelesaikan tugas proyek pembangunan di sumatra" tanyaku ingin tahu.

" semua sudah hampir selesai pak. Tinggal beberapa bagian saja" jawabnya. Bagus. Ternyata erik dapat aku andalkan juga.
Proyek itu harus segera kelar bulan ini.

" ya sudah,km istirahat saja dulu. Biar saya temui pak widura dulu " ujarku seraya berlalu dan menuju ruang rapat.

" baik pak" jawabnya seraya membungkukan badannya.

***
Kulihat om widura tengah menerima telfon dari seseorang ketika aku telah sampai di ruang rapat. Niatnya ingin menyapa tapi aku urungkan. Sepertinya percakapan itu sangat serius terlihat dari wajah om widura yg sepertinya tengah menahan amarahnya.

" pokonya saya ga mau tau. Saya mau besok km laporkan pada.segera" ucapnya tegas seraya menutup telfonnya.

" mf om dah nunggu lama" ucapku sambil mencium tangan om widura. Gini 2 aku jg masih punya sopan santun yg tinggi. Hormatilah orang yg lebih tua dari kita.

" tidak apa, "

" om mau minum apa, biar ali suruh ob buat bikinin minum" tawarku.

" tidak usah, om kesini cuma mau ngomongin sesuatu sama kalian" kata om widura yg membuat ku bingung.

" kalian, maksud om dengan kalian" tanya ku.

" oh itu____"

" mf saya telat" owww suara itu. Aku kenal siapa pemilik suara itu. Meski baru beberapa hari tapi aku hafal bener suara dia seperti apa.

" lohhh,kamu" ucap kami bersamaan.

Prily pov.

Baru saja beberapa jam tidur aku sudah di bangunkan oleh mamah ku. Ya tuhan aku butuh istirahat. Apa tidak ada waktu buat aku istirahat.

" prily cepat bangun, papah mu td menelfon. Km di suruh ke kantor BB group." teriakan demi teriakan mamah lontarkan. Lama kelamaan telinga ku bisa pecah kalau begini terus.

" ya mah. Ily dah bangun" ucapku malas. Lagian mau ngapin coba ke kantor. Pekerjaaanku lebih penting dari pada urusan kantor.

" astaga Prily. Cepat papah sudah menunggumu." ucap mamah kesal karena aku madih bergulung di selimut.
Tiba2 mamah menarik selimut yg membalut tubuhku.
Aku mendengus kesal. Emang ya mereka tak pernah mengerti aku. Selalu saja memaksa. Ckkk

" ya udah sih mah. Ngapain coba ily di sutuh ke kantor. Kan mamah tahu ily ga ngerti masalah begituan."

" mamah ga tau, td papah cuna bilang km seruh ke kantor. Katanya ada yg mau di omongin. " jawab mamah.

" awww" rintih ku saat mamah mencoba untuk membangunkan ku.

" masih sakit sayang, owh ya ampun mamah minta maaf sayang mamah ga ber maksud___"

" dah mah ga papa, cuma masih sedikit perih saja" potong ku cepat. Jujur ini sangat perih bngt. Mungkin luka goresan ini cukup dalam. Ini gara2 roy. Sialan kau roy. Batin ku.

" ya sudah ily berangkat. " lanjutku. Mamah tersenyum penuh ke menangan saat aku mau menuruti nya.

Setelah berganti pakaian. Simple sih kaos oblong putih, celana jeans dan sepatu cat. Aku segera bergegas ke kantor BB group. Yg setau aku itu adalah kantor om prasetyo.
Jadi maksud papah nyuruh aku ke sana apa?
Sepertinya ada sesuatu yg ga beres ini.
Di jalan menuju kantor tiba2 edrik menghubungiku.

" halo drik ada apa" jawab ku to the point.

" hanya mau memberitahu mu sya. Roy kabur" ucap edrik di sebrang sana.

" apa roy kabur. Bagaimana bisa. " aku berteriak pada edrik. Aku tak percaya kalau roy kabur. Astaga.

" ya sya aku jg blm ke markas, aku banyak kerjaan di kantor. Aku baru tau dari martin td. Lebih lanjutnya nanti aku kabari" jelas edrik.

" ok. Aku tunggu. Dan pastikan roy kembali di tangkap. Karna dari dia kita bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan lie wong cho."

" baik. " jawab edrik sebelum sambungan telfon terputus. Pikiran ku melayang entah kemana. Memikirkan roy yg kabur.
Kurang ajar. Akan aku pecat mereka jika ada salah satu anggota FBI  yg berani berhianat.

Setengah jam berlalu. Akhirnya aku sampai juga di kantor om prasetyo. Kuparkirkan mobil lamborjini hitam milikku. Bergegas menuju ruangan yg sudah papah kasih tau.
Tapi aku kan tidak tahu di mana ruangan itu.

" mf mba, bokeh tanya ga. Ruang raoat sebelah mana ya" tanya ku pada resepsionis yg bernama wulan itu.

" anda mencari siapa? Apa sudah buat janji sebelumnya" dia bertanya balik sambil memperhatikan ku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

" saya mau bertemu papah saya, pak widura. Dia sedang berada di sini" ucapku. Wulan Sepertinya tak percaya dengan apa yg aku ucapkan.

" baik,anda lurus saja dari sini, di ujung sana anda belok kiri. Nah ada pintu coklat. Di situ letak ruangannya" 

Pada akhirnya dia memberitahu ku. Ckkk
Ku percepat langkah ku,setelah menemukan pintu coklat yg di maksud wulan aku bergegas membuka pintu.

" mf saya telat ucapku tak enak. Walau emang sengaja.
Papah menoleh ke arah pintu begitu juga lelaki yg sedang bersama papah. Oh my gosh. Dia lg.

" lohhhh,kamu" tanpa di duga kami mengucapkan kalimat itu bersama.
Dasar ikut2 tidak ada kalimat yg kain apa. Batin ku kesal.

" ada apa papah nyuruh aku ke sini" tanya ku langsung to the point. Aku paling ga suka orang yg bertele tele dan mengulur waktu.

" Prily, jaga bicara km,tidak sopan" tegur papah. Kulirik ali yg tengah tersenyum sinis. Berani seperti itu akan ku hajar dia.

" papah nyuruh km ke  sini itu mau membicarakan pernikahan kalian. Biar gampang ngomong nya kalau km sama calon suami km ada"

" apa, no pah ily blm ke pikiran buat nijah secepat itu. Lagian ada hal yg harus ily selesaikan" tolak ku mentah2.

" ya om ali rasa juga begitu. Ali harus menyelesaikan proyek pembangunan.tahun ini. Lagian ali rasa blm mampu untuk menyukupi krluarga ali nanti." penolakan juga di lontarkan ali.

Yess.. Masih ada harapan buat keluar dari pertunangan ini.

" om rasa, kekayaan om dan papah km mampu untuk mencukupi kalian. Jadi km ga usah bersusah2 untuk bekerja keras" papah memcoba untuk menghasut ali. Semoga dia tidak terhasut. Lagian siapa sih yg mau nikah sama dia.

Aku tak lg mendengarkan percakapan tak penting mereka. Aku hanya sibuk berkutat dengan handphone ku. Sms dari edrik membuat ku terkejut.

" sya,roy sedang bersembunyi di dekat kantor BB GROUP  dia sedang beraksi kembali"

Begitulah sms dari edrik.
Ku telfon edrik supaya lebih jelas.

" halo edrik. Di mana. Ok saya ke sana sekarang. Ya saya jg lg di sekitar sini.ok." ucapku tanpa memperdulikan tatapan tajam dari papah serta tarapan bingung dari ali.

" mf saya ada urusan. " ucapku berlalu. Papah sudah memanggilku dari dalam.
Mf pah tidak bermaksud. Tapi ini ada hal yg lebih penting. Batinku

Continue Reading

You'll Also Like

41.6K 5.9K 36
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
47.6K 4K 84
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
42.5K 3.1K 47
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
75.7K 6.7K 41
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...