ADELARD || mafia

By muttyara18

8M 442K 15.5K

"๐ƒ๐ข๐š ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ค๐ค๐ฎ. ๐“๐ž๐ซ๐ ๐จ๐ซ๐ž๐ฌ ๐ฌ๐ž๐๐ข๐ค๐ข๐ญ ๐ฌ๐š๐ฃ๐š ๐ฆ๐š๐ญ๐ข๐ฅ๐š๐ก ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง." SUDAH TERBIT D... More

ADELARD | 01 โœจ
ADELARD | 02 โœจ
ADELARD | 03 โœจ
ADELARD | 04 โœจ
ADELARD | 05 โœจ
ADELARD | 06 โœจ
ADELARD | 07 โœจ
ADELARD | 08 โœจ
ADELARD | 09
ADELARD | 10
ADELARD | 11
ADELARD | 12
ADELARD | 13
ADELARD | 15
ADELARD | 16
ADELARD | 17
ADELARD | 18
ADELARD | 19
ADELARD | 20
ADELARD | 21
ADELARD | 22
ADELARD | 23
ADELARD | 24
ADELARD | 25
ADELARD | 26
ADELARD | 27
ADELARD | 28
ADELARD | 29
ADELARD | 30
ADELARD | 31
ADELARD | 32
ADELARD | 33
ADELARD | 34
ADELARD | 35
ADELARD | 36
ADELARD | 37
ADELARD | 50 (END)
FOR YOUโ™ก

ADELARD | 14

144K 11.1K 254
By muttyara18

Satu minggu berlalu..

"Dia sudah miskin, Tuan Joven."

"Bagus, sekarang tugasmu hanya tinggalkan dia."

"Tapi tuan, dia saat ini sakit dan terus menyebut nama putrinya."

"Apa peduliku? Bahkan jika dia mati, maka justru masalahku selesai bukan?"

"Segera tinggalkan pria itu dan kau akan mendapat bagianmu. Biarkan dia hidup menyendiri tanpa bantuan. Dia sudah tua. Mati tak akan menjadi masalah untuk nya bukan?"

"Baik, tuan."

tut..

Telfon diputuskan. Ponsel yang di genggam oleh Joven kini dilempar ke arah sofa ruang kerjanya. Aaron yang sedari tadi ada dibelakang Joven dan mendengarkan percakapannya dengan seseorang di ponsel mulai mendekati kakaknya dan angkat suara.

"Kakak?"

"Kenapa adikku?"

"Maaf jikalau aku lancang. Tapi.. Apa kau benar-benar mencintainya?"

Joven terdiam sejenak mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh adiknya itu. Ia kemudian menghembuskan nafas berat.

"Ntahlah , adikku. Bukan aku yang memilihnya. Tapi hatiku. Walau dia adalah anak dari orang yang aku benci. Tapi hatiku seakan tak ingin melepasnya. Bagaimana menurutmu?" Joven beralih menatap adiknya.

"Haruskah kau lupakan dendam itu?" tanya Aaron.

Mata Joven tiba-tiba semu merah mendengar pertanyaan Aaron. Tangan Joven segera meraih vas kaca kecil di depannya dan melemparkannya ke arah Aaron.

Dasar Aaron sudah tahu bahwa kakaknya akan marah, ia segera menunduk dan membuat vas itu terhempas ke sudut ruangan.
Eitss.. Tidak kenaa..

Aaron terkekeh kecil , "Bagaimana jika tiba-tiba hatimu memintamu melupakan dendam itu dan mencintai kakak ipar?" tanya Aaron.

"Aku tak akan melupakannya."

"Bagaimana jika hatimu meminta kau memilih antara keduanya?"

"Aku akan memilih dendamku." enteng Joven.

"Pftt.. Memang benar kata kakak ipar, orang sepertimu ini tak pernah mengenal cinta." ejek Aaron.

"Pftt..Katakan sekali lagi!"

"TIDAK MENGENAL CINTA!" tegas Aaron.

"Shit.. Aku jadi ingin membunuhmu sekarang." ujar Joven dengan nada santai.

Aaron mengendap menjauhi Joven yang sedang tidak memperhatikannya dengan perlahan. Ia meraih gagang pintu lalu berbalik menghadap Joven.

"Ampun kakakku! Aku belum menikah. Nanti saja setelah malam pertamaku ya?" ujar Aaron lalu berlari meninggalkan kakaknya.

Joven terkekeh dan menggelengkan kepala mendengar candaan adik angkatnya itu.

"WHAT THE..." pekik Aaron saat Stefanie berdiri tepat didepannya.

"Maaf kakak ipar."

"Biasa aja ngomongnya. Aku geli kalo kamu ngomong formal. Dulu waktu sekolah biasa aja." jelas Stefanie.

"Maaf itu tak bisa kulakukan. Bisa-bisa aku mati berdiri."

"Oww, Joven mana?" tanya Stefanie.

"Di ruang kerjanya. Boleh kutanya sesuatu?"

Stefanie mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Aaron.

"Kenapa kau mencintai kakakku? "tanya Aaron.

"Mmm... Pada awalnya aku tak mencintainya. Aku kira dia akan menjadikan aku mainannya saja. Tapi ternyata aku salah. Dia selalu berhasil membuat aku nyaman dan merasakan cinta setiap harinya." jelas Stefanie.

"Hmm.. Bagaimana jika suatu hari dia berubah?"

"Berubah bagaimana?"

"Jika tiba-tiba ia membencimu dan menjauhimu."

"Biarlah hati yang berbicara. Hati tak akan pernah membohongi diri kita."

"Itu jawaban yang aku mau. Terimakasih kakak ipar. Selamat malam." ujar Aaron sambil membungkuk ke arah Stefanie.

Stefanie membalas membungkukkan tubuhnya juga. Setelah itu ia bergegas menuju ruangan kerja Joven.

tok..
tok..

"Joven?" panggil Stefanie.

"Yes, babe?"

Stefanie melangkahkan kakinya mendekati Joven. Joven menarik tangan Stefanie dan menaikkan tubuh mungilnya ke meja kerjanya.
Stefanie kini duduk diatas meja kerja Joven.

"Sepertinya kau tadi tertidur. Kenapa bangun lagi?" tanya Joven.

"Aku bermimpi buruk jadi aku bangun" ujar Stefanie membuat alis Joven bertaut.

Joven menyentuh lembut rahang tunangannya itu, "mimpi buruk apa ,babe?"

"Aku mimpi papa memanggil namaku. Tapi sepertinya papa sedang sedih. Karena biasanya papa selalu memanggil ku 'Alesya' ketika ia sedih."

"Kenapa harus nama 'Alesya' ketika sedih saja?"

"Karena terakhir papa sedih saat namaku masih Alesya Chalondra. Jadi papa selalu memanggilku 'Alesya'. Tapi semenjak pacar ayah datang namaku jadi Stefanie Alesya."

Joven menaikkan satu alisnya menandakan ia bingung.

"Karena saking cintanya papa pada pacarnya, namaku menjadi Stefanie Alesya. Karena pacar papa namanya Stefanie."

Joven membulatkan matanya. Kini ia tahu kenapa tunangannya ini sepertinya sangat benci dipanggil 'Stefanie'. Joven mengembangkan senyumnya bermaksud menenangkan Stefanie.

"Mungkin itu hanya sekedar mimpi burukmu saja. Pasti ia baik-baik saja." yakin Joven.

"Joven?"

"Hm?"

"Boleh aku pinjam ponselku untuk menghubungi papa?"

"NO!"

"Aku mohon.. Hanya 5 menit aku janji"

"Apa kau ingin aku membunuh ayahmu?"

"Aku mohon,hanya mendengar suaranya saja." pinta Stefanie dengan puppy eyesnya.

"TIDAK! MESKIPUN HANYA SATU DETIK SAJA KAU TIDAK BOLEH MENGHUBUNGI NYA! BISA KAU BERHENTI SELALU MEMAKSAKU UNTUK MENURUTI KEINGINANMU? HAH?! " bentak Joven.

Stefanie terlonjak kaget. Jantungnya berdegup kencang. Nafasnya seakan tersenggal. Dia tak berani menatap Joven, terlalu takut baginya. Stefanie kemudian turun dari meja kerja Joven. Air matanya hampir saja menetes, dengan segera ia seka air matanya itu.

Bukan hanya Stefanie yang terkejut dengan hal itu. Si pemilik suara juga ikut terkejut. Bagaimana bisa dirinya tiba-tiba membentak gadisnya.

"Hey.. aku minta maaf, aku tidak ber-"

"I-iya, tidak apa-apa"

Dengan cepat Stefanie berlari meninggalkan ruangan. Ia sangat takut. Joven mengacak-acak rambutnya kasar karena frustasi. Ada apa dengan dirinya?

Seseorang yang bersembunyi di dekat ruang kerja menghembuskan nafas kasar.

"Kebencian dan dendammu mulai memenuhi dirimu lagi, kak. Mari kita lihat, apakah hati mu saat ini menginginkan cinta atau dendam terbalaskan. Mari kita lihat, apakah hatimu akan membohongimu atau tidak?" batin Aaron.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 93 11
| SLOW UPDATE | Gadis cantik yang manja tumbuh besar di keluarga mafia yang sangat terkenal seantero Eropa. Selama ia belum menikah, hidupnya sangat...
34.3K 7.4K 51
Kim Jisso gadis cantik dan sempurna di mata orang melihat, namun dibelakang nasibnya ia adalah gadis bernasib malang yang dijodohkan dengan seorang P...
2K 258 6
Ini adalah panti asuhan Cisantana Dimana seluruh isinya adalah anak lelaki. panti asuhan Cisantana menampung anak anak, dari TK SD dan SMP, bahkan ad...
13.8K 1.3K 6
โœฆ BOYFRIEND ; ๐—ฆ๐—ฎ๐—ป๐—ผ ๐—บ๐—ฎ๐—ป๐—ท๐—ถ๐—ฟ๐—ผ๐˜‚. : ๐‘ด๐’†๐’๐’‹๐’‚๐’…๐’Š ๐’Œ๐’†๐’”๐’‚๐’š๐’‚๐’๐’ˆ๐’‚๐’ ๐’Ž๐’‚๐’๐’‹๐’Š๐’“๐’๐’–? ๐›๐š๐ก๐š๐ฌ๐š โŒ— ยฉ nomupumi ใ€๏ปฟ t a m a t ใ€‘โŒ— ยฉ Ken...