I Love U Pak Dokter [End✔ ]

By cilok14k

115K 7.1K 539

Budayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang ke... More

Gak tau mau kasih judul apa?
pak dokter
sembarangan aja.
Gadis Gila
Bekal
Hampir Oleng
Lunar
Ucapan selamat
Claretta Gila Liodra
Perihal Rasa
Kafka beraksi
Perasaan
Luka, Hujan & Badai
Scarletta Arunika
Terimakasih
Dia yang lain
Claretta balik lagi
Claretta bikin ulah
Sasa belom move on
Pikir Aja Sendiri Judulnya
Sesilampir
Ketika Claretta Berfirman
Mereka Dekat?
Patah Jantung.
Aksi balas dendam
Dissociative Identity Disorder
Akting & Mendekat.
Mulai Terbiasa?
Jalan Berdua Nih?
Kok Bisa Ada Di Dia Sih?
Masuk BK
Kita Kenapa Gini?
Apa Lagi Sih?
Terungkap
Sama Sama Dingin Tapi Manis
Cemburu ala Pak Dokter
Edisi Ngambek
Kenangan
Faktanya
Perkara Jodoh
Waktu Bersama
Kembali?
Andhara Maharani
Untung Sayang
Cast
B'Dolvine Girls
Perasaan Claretta
Persoalan
Berubah?
Broken heart
Move On
Titik Terendah
Yang Belum Sempat Terselesaikan
Sudakah Selesai?
B E R I T A
Berbalik Arah
IKATAN
RESTU
AKU KAMU & BONEKA KUCING
LDR [END]
Extra Part : Kita & Cinta
Extra Part: Aku, Kamu, & Seoul
Extra Part : Sasa Gavin

WEDDING DAY

2K 100 7
By cilok14k

Hello everybadeh gong, udah siap menuju Ending dari cerita ini? Aing beberan nggak nyangka aja cerita pertama yang aing tulis bakalan kelar secepat ini,  beneran nggak nyangka aing bisa mengakhiri cerita ini sebentar lagi.
Tunggu part2 selanjut nya yah, masih ada satu part nih, dan beberapa extra part yang bakal aing publis, jadi jangan langsung hapus cerita ini dari library kalian yah nona nona😇.

🎶Rossa : Jangan Hilangkan Dia🎶

Happy Reading deh kalau gitu :

"Dia memang biasa saja.
Tapi cinta nya luar biasa"

~I Love U Pak Dokter~

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, suasana berlangsung khidmat dan tenang di salah satu masjid besar yang ada di kota,  tapi meski begitu di dalam hati dan pikiran nya Rian mendesah berat, mencemaskan apa yang akan terjadi beberapa menit kedepan, apakah semua nya berjalan dengan lancar? Ia harap semua nya berjalan sesuai rencana. Rasa gugup menyergap dalam-dalam hati nya, membuat jantung  berdetak lebih cepat dari biasa nya. Duduk bersila di hadapan Bara dan juga salah seorang penghulu dan beberapa orang saksi. Selebihnya tamu undangan duduk pada tempat mereka masing-masing. Detik-detik sebelum terjadi nya pengucapan janji sakral Brian dan Claretta,  kedua keluarga sudah berkumpul.

Bara bersiap, ia menutup mata perlahan seraya menarik nafas--- "Saya nikah kan engkau dengan pinangan mu Claretta Liodra Revanza dengan mahar cincin berlian dan seperangkat alat sholat di bayar T u n a i!" Ucap laki-laki paruh baya merasa lega.

Sekarang giliran Rian yang akan menjawab, ia terlebih dahulu menarik nafas nya panjang sebelum menjawab.

"Saya terima nikah dan kawin nya Claretta Liodra Revanza dengan mahar tersebut di bayar tunai!" Ucap dokter Rian tanpa terbata atau rasa gugup sedikit pun.

Penghulu yang duduk bersebelahan dengan diri nya pun tersenyum "para saksi sah?" Tanya pak penghulu.

Seluruh saksi menjawab "SAHH!" Di ikuti kalimat syukur dari mereka semua serta berdo'a.

Claretta kemudian mencium punggung tangan dokter Rian,  setelah itu giliran pak dokter yang mengecup dengan lembut kening Claretta. Di tempat nya gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun dengan kebaya putih bermotif elegant namun terkesan sangat mewah yang melekat sempurna pada tubuh nya yang mungil. Keduanya pun di lanjutkan dengan proses bertukar cincin, kemudian menandatangani buku nikah.

Di tempat nya Sasa tersenyum penuh haru, sahabat serta sepupu satu-satu nya yang dia punya kini telah menjadi seorang istri. Sesil dan Gladis pun begitu tak kalah bahagia nya. Keempat nya kemudian memilih untuk berfoto bersama.

Malam nya acara di lanjutkan dengan resepsi di taman rumah kediaman Claretta, pesta meriah dan beberapa tamu penting ayah nya pun turut hadir di acara ini.

"Selamat yah Retta. Udah jadi istri orang sekarang cukup deh yah bego tolol nya," Gladis berujar santai, yang mana langsung di hadiahi pelototan tajam dari Claretta.

"Selamat Retta, abang juga! Semoga cepat di beri momongan, yang ucul-ucul nggak sabar gue punya pona'an," Sesil memeluk Claretta dan sang kakak bergantian, kemudian ketiga nya berfoto bersama.

Sasa dengan anggun nya berjalan ke arah Claretta,  gadis itu kemudian tersenyum kecil lalu memeluk sepupu nya itu erat.
"Selamat yah Ret! Gue seneng lo bahagia, lo nggak perlu merasa kesepian lagi, dan nggak perlu kejar dokter Rian kayak orang gila lagi, sekarang dia udah jadi milik lo, tugas gue selesai yah!" Sasa berujar sedih, kemudian mengendurkan pelukan nya pada Claretta.

"Makasih Sa, lo emang sepupu sekaligus, sahabat terbaik gue, love you.. langgeng-langgeng sama Gavin!" Balas Claretta, seraya melirik Gavin yang yang berdiri tak jauh dari mereka.

Lewat dari beberapa jam yang lalu acara telah selesai, Claretta dan dokter Rian pun kini telah berada di sebuah rumah mewah bergaya klasik yang elegant, rumah yang sengaja di beli oleh dokter Rian untuk kedua nya tempati. Sebenarnya bisa saja kedua nya tinggal di rumah milik orang tua Claretta atau rumah orang tua dokter Rian, tapi entah kenapa kedua nya ingin lebih mandiri dan memilih untuk tinggal berdua di rumah yang telah di persiapkan oleh dokter Rian.

Saat ini di dalam kamar nya Claretta dengan kesusahan membuka gaun pengantin yang ia kenakan, karena tangan nya yang pendek otomatis itu lebih menyulitkan untuk nya menjangkau kancing tepat di belakang punggung nya. Namun satu gerakan tangan dari belakang membuat nya mati kutu dan hanya bisa membeku di tempat nya, Claretta tidak tahu lagi harus bereaksi seperti apa saat tangan kekar dokter Rian menyentuh kancing gaun pengantin yang ia kenakan, menarik nya hingga batas pinggang yang mana saat itu juga membuat tubuh bagian belakang Claretta terekspos.

"Kalau kesusahan bilang butuh bantuan, jangan diam saja kayak patung. Lagi pula saya ini suami kamu,"

Menelan ludah nya dengan susah payah, Rian mencoba untuk menahan nya, lagi pula ia lelaki normal yang bisa kapan saja bernafsu bila di suguh kan pemandangan seperti itu di hadapannya, apa lagi dengan status kedua nya yang bisa di bilang sudah sah untuk melakukan hal yang iya iya.

"Aku bisa sendiri kok! Pak dokter keluar aja sana,,," Claretta menjauh kan diri nya dari jangkauan dokter Rian,  gadis itu kemudian mendorong tubuh tegap itu agar keluar dari kamar dan menunggu di luar sampai diri nya selesai menggati pakaian.

"Cepetannn!" Titah nya greget.

Dokter Rian yang mengerti pun akhirnya memilih untuk keluar saja, ia mengerti mungkin Claretta butuh privasi dan masih maluntuk berganti di depan nya.

Setelah selesai berganti pakaian kini kedua nya pun duduk bersila di atas karpet bulu berwarna biru mudah, sibuk membuka hadiah yang di berikan dari para tamu undangan. Sebenarnya dokter Rian malas sekali namun karena paksaan dari Claretta akhirnya ia menyetujui nya.

Setelah semua hadiah di buka nya,  kini tinggal dua kotak hadiah  lagi yang belum kebuka. Claretta pun mengambil satu kotak kecil berwarna hitam satu kotak lagi berwarna merah marun.

"Pak dokter  buka yang ini," kata nya seraya menyodorkan sebuah kotak berukuran kecil berwarna hitam.

"Aku buka yang ini," Claretta kemudian membuka kado itu, dan melihat apa isi nya. Seketika mata nya ia bulatkan sempurnah saat melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut, satu set lingrie yang bahan nya benar-benar tipis seperti kekurangan bahan, kemudian sepucuk surat yang ada di dalam kotak kado tersebut di ambil nya lalu ia baca.

Dear Claretta, selamat yah sekrang lo udah jadi ipar gue dan gue harap lo suka sama hadiah nya, pakai ini di malam pertama lo Ret,  gue yakin seratus persen nggak sampai satu bulan gue bakal dapat kabar punya pona'an ucul.

Tertanda adik ipar mu yang cantik jelita.

Melirik kearah samping nya dokter Rian juga sama melirik kearah nya, Claretta tersenyum canggung, kearah sang suami, Sesil benar-benar minim akhlak.

Mata nya kemudian beralih pada apa yang di genggam dokter Rian, lagi dan lagi Claretta harus kembali membulat kan mata nya sempurna saat melihat apa yang di pegang suami nya itu, sebuah bungkusan kecil yang bertuliskan sutera, dan saya yakin kita semua bukanlah orang bodoh untuk tidak mengerti apa yang di pegang dokter Rian di tangan nya. Claretta menekan saliva nya susah payah sambil menarik nafas panjang.

Notifikasi pesan masuk ke ponsel nya, dengan cepat di buka oleh Claretta

Kafka Anak Setan :

Gmn  Ret? Suka nggak sama kado dari gue?
Itu buat jaga2 aja, lagian kan lo beberapa minggu lagi mau berangkat kuliah ke Seoul, jadi aman lah kalau pakai pengaman.

Kurang baik apa lagi gue?😇

Kurang lebih seperti itulah pesan masuk yang di terima Claretta dari Kafka.

"KAFKA ANJING! SESIL BANGSAT! KURANG AKHLAK BANGET YAH LO BERDUAAA!"  Mengabaikan dokter Rian yang duduk di sebelah nya, Claretta berteriak kencang karena saking stres nya mendapat hadiah unfaedah dari kedua sahabat laknat nya itu.

"Jangan teriak-teriak Claretta, sakit telinga saya," tegur dokter Rian.

Claretta menoleh kearah sang suami, lalu tersenyum kecil "Iya pak dokter!" Jawab nya, lalu bangkit menuju tempat tidur dan segera merebahkan tubuh mungil nya keatas selimut, sebelum tidur Claretta menggulung diri nya sendiri di atas selimut menyerupai kepompong, sampai di ujung tempat tidur kemudian memejamkan mata nya.

Dari tempatnya juga dokter Rian beranjak dan segera menyusul sang istri, merangkak di atas tempat tidur mereka, pria itu kemudian menarik Claretta dengan satu tarikan yang langsung membuat tubuh gadis yang tergulung selimut itu mendekat kearah nya, di peluk nya tubuh mungil Claretta yang terbungkus selimut itu dengan erat, lalu memejamkan mata nya.

"Selamat malam istri ku!" Bisik nya tepat di telinga Claretta, yang mana membuat Claretta tersenyum lebar dalam tidur nya, sebenarnya ia belum juga tidur hanya berpura-pura saja, masih bisa ia dengar apa yang di bisikan dokter Rian di telinga nya tadi.

"Selamat malam juga pak dokter mas suami," balas Claretta yang kini sudah berada di dalam pelukan hangat dokter Rian.

Claretta tidak pernah menyangka halu nya selama ini menjadi kenyataan, jujur ia masih tidak percaya jika dengan semua yang terjadi, Tuhan jika ini mimpi tolong jangan bangunkan dia, tapi jika ingin memang benar nyata ada nya tolong buat waktu ini berhenti karena Claretta ingin lima ribu tahun lagi seperti ini bersama dokter Rian.

Tbc

Gimana part ini? Kiwoyo cekile yah?

Kapal RianRetta🌹

Vote jangan lupa yah gong.

Salam sayang dari bini nya Chanyeol❣

Next chapter...

Continue Reading

You'll Also Like

606K 43.9K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
2.8M 299K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
2.7M 39.4K 29
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.2M 33.5K 47
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...