Chateau de Wangxian

By bluesheart01

240K 26.6K 4.4K

penggalan kisah pendek Wangxian di era modern. Alternative Universe. disclaimer: I own nothing, whole charact... More

Meet Cute
Dark Circle
Fated
Flower Boy Wei Wuxian
Thorn Flower
LIMERENCE
love through the glasses
LAGUNA
piece of you
until we meet again
The Second Proposal
like the wind that blows
the untouchable
My Dear, Mr. Possessif
BAD
BOREDOM
on the way to home
Secret
abstrak
abstrak II
abstrak III
abstrak IV
abstrak V
Abstrak VI
abstrak VII
GABUT
Married With Stranger (GABUT part II)
On social media
Married With Stranger (GABUT III)
pretty boy
abstrak VIII
MARRIED WITH STRANGER (GABUT)
self assure
The Wind Blows
Abstrak IX
The Wind Blows II
abstrak X
vampire?
abstrak XI
CAGE
love
boy meet boy
boy meet boy 2
boy meet boy 3
boy meet boy 4
boy meet boy 5
boy meet boy 6
boy meet boy 7
boy meet boy 8
boy meet boy 9
abstrak : another timeline
boy meet boy 10
Young Marriage (PDF-Sample Chapter)
boy meet boy 11
boy meet boy 12
boy meet boy : prelude

what if-

3.1K 476 58
By bluesheart01

Apa yang terjadi jika kau salah memasuki altar pernikahan?

Maksudnya, kau yang harusnya menikahi pria yang sudah dijodohkan denganmu, malah berakhir dengan orang asing yang sama sekali tidak kau kenal.

Diatas altar, dengan disaksikan ratusan pasang mata yang menatap heran.

Seperti apa yang baru saja terjadi pada Wei Wuxian.

Hari ini harusnya menjadi hari pernikahannya dengan seorang pria yang sama sekali tak dikenalnya.

Hanya karena alasan konyol bernama perjodohan yang terpaksa dilakukan orang tuanya setelah dijebak oleh saingan bisnis hingga bangkrut, mereka harus merelakan putera kesayangan mereka menikah dengan pria beristri banyak agar satu-satunya rumah yang mereka miliki tidak ikut disita pihak bank.

Wei Wuxian sempat berpikir untuk kabur, bahkan mama dan paoanya berpikiran hal yang sama, menyuruhnya pergi dan lari dari pernikahannya, mana sudi mereka merelakan anak kesayangan mereka menjadi istri kesekian daei pria tua itu?

Namun, setelah Wei Wuxian menyeret kopernya sekian jauh, ia memikirkan kembali orang tuanya.

Selama ini mereka sudah merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan melihat mereka harus menanggung keegoisannya, Wei Wuxian tak sanggup.

Jadi, ia memilih kembali.

Dengan tuxedo yang terpasang asal, ia berlari memasuki gedung pernikahannya, tak peduli pada orang-orang yang terkejut dengan kedatangan dirinya Wei Wuxian berjalan tergesa disepanjang karpet merah, menuju sosok yang berdiri seorang diri diatas altar.

Meh, ia bahkan tak sudi memandang wajahnya.

Karena setelah pernikahan ini, Wei Wuxian akan pastikan pria itu mati ditangannya!

Ia meraih tangan pria disampingnya dan memaksanya menghadap pastor yang seperti tengah kebingungan.

"Apa yang kau tunggu, cepat mulai acaranya." Todong Wei Wuxian dengan wajah sangar.

Si pria tua berkacamata terlihat gelagapan, ia hendak mengatakan sesuatu namun Wei Wuxian telah lebih dulu mengganyang kerahnya dan menariknya mendekat, "aku ingin upacara sialan ini segera berkahir jadi, cepat lakukan, sialan."

Wei Wuxian mengabaikan desas desus dibelakang punggungnya, masa bodo jika mereka menggosipkan tingkah bar-barnya, memang apa pedulinya?

"Ba baiklah."

Lalu, upacara pun dimulai.

"Lan Wangji dan Wei Wuxian sudah sah sebagai pasangan dimata tuhan."

Namun anehnya, tidak ada satupun suara terdengar.

Tak ada tepuk tangan, ataupun ucapan selamat.

Wei Wuxian merasa heran.

Ia lantas berbalik melihat para tamu undangan.

Kenapa tidak ada satupun yang ia kenal?

Dimana orangtuanya?

Yang ada hanya pria tua yang menatap sengit padanya.

Seperti hendak menerjang dirinya dan mencincangnya berkeping-keping, namun ditahan oleh sosok disampingnya.

"I ini dimana?" Tanyanya linglung.

Lalu melirik pria yang baru saja ia nikahi kemudian terkejut, hampir saja Wei Wuxian terjungkal ketika melihat wajah yang sama sekali berbeda dengan pria yang baru kemarin ia temui dirumahnya.

"Ini adalah gedung pernikahanku. Mempelai wanitaku kabur lalu kau datang menggantikannya." Jelas Wangji tenang.

Seolah apa yang baru saja terjadi bukan hal yang besar.

"Apa?!"

Oh ya tuhan, apa yang sebenarnya terjadi pada hidupnya?!

Kenapa ia bisa salah memasuki altar?!!!

Lalu bagainana dengan orangtuanya?!!!!

"Sialan!" Umpatnya, tanpa pikir panjang Wei Wuxian berlari dari sana, mengabaikan Wangji yang saat ini ikut mengejarnya.

Ayolah, ia sudah ditinggalkan oleh calon istrinyang sebenarnya tidak ia inginkan dan sekarang malah ditinggal oleh istri yang sudah sah ia nikahi.

Kali ini Wangji tak akan tinggal diam.

"Wei Wuxian!" Panggilnya.

Wei Wuxian sempat menoleh, "kenapa kau mengejarku?! Aku harus menyelamatkan orangtuaku dari orang gila yang pasti sudah mengamuk disana!" Balasnya masih sambil berlari.

Oh, ini tampak sangat konyol.

Ia dikejar oleh suami yang tak sengaja ia nikahi.

Matanya memicing ketika melihat staff gedung yang berjalan diujung koridor, ia menghampiri wanita itu dan menanyakan gedung pernikahan atas nama Wei Wuxian, wanita itu menunjuk koridor disebelah kanan dan Wei Wuxian berlari kearah sana.

Semoga saja orangtuanya baik-baik saja.

Brak!

Kegaduhan di gedung itu terhenti dengan kedatangannya.

Wei Wuxian, dengan langkah marah mendekati pria tua yang hampor memukul mama dan papanya yang bersimpuh diatas lantai lalu berdiri untuk melindungi mereka, "apa yang kau lakukan, brengsek!" Pekiknya.

Pria tua itu menurunkan kursinya, dan tersenyum mesum pada Wei Wuxian.

"Oh, calon istri kecilku akhirnha datang juga."

Wei Wuxian hampir saja muntah mendengar kalimay menjijikan itu.

"Kukira kau akan kabur dan membiarkan orangtuamu mati ditanganku." Lanjutnya dengan kekehan mengerikan.

"A Xian, apa yang kau lakukan disini?" Sang mama meraih tangannya, ia terkejut mendapati putranya yang malah kembali menyerahkan diri.

Si pria tua menepis tautan tangan mereka dan menyeret Wei Wuxian menuju altar yang telah berantakan, "cepat lanjutkan upacaranya!" Perintahnya kasar.

Namun, bahkan sebelum pria paru baya membuka mulut pintu gedung kembali dibuka kasar.

Lan Wangji dengan tampang seram berjalan lurus menuju pria tua yang masih mengganyang tuxedo Wei Wuxian.

"Lepaskan tangan kotormu dari istriku." Katanya dingin, yang mana tentu menimbulkan pekikan terkejut dari orang-orang yang ada disana.

"Istrimu? Kau sedang bergurau?" Tanya si pria remeh.

Namun Wangji sama sekali tak bereaksi, dengan mudah ia menarik Wei Wuxian kedalam pelukannya dan melumpuhkan si pria tua dengan beberapa pukulan telak.

"A apa yang kau lakukan?" Tanya Wei Wuxian tergagap.

Ia tak menyangka jika pria itu akan menyusulnya kemari dan menghajar pria yang kini tergeletak tak berdaya dengan mudah.

"Aku sedang melindungi istriku, apa itu salah?"

Dan yah, itu adalah awal mula bagaimana Wei Wuxian bertemu dengan suami yang kini amat sangat ia cintai.

Kisah itu sudah berlalu hampir sepuluh tahun yang lalu, namun dirinya masih tidak bisa tidak tertawa ketika mengingatnya.

Atau bagaimana ekspresi shock kedua orangtuanya mengetahui puteranya malah menikah dengan orang asing.

Oh, ini adalah kisah yang selalu ia bangga ceritakan pada putera semata wayangnya.

"Mama sudah menceritakan ini belasan kali padaku." Prostes Sizhui, putera semata wayang padangan Lan Wangji dan Wei Wuxian yang kini beranjak delapan tahun.

Wei Wuxian tertawa dan mengusak rambutnya gemas, "ayolah A Yuan, ini kisah yang konyol sekaligus romantis. Papamu benar-benar jantan sekali waktu itu." Ia melirik Wangji yang tengah membuat sarapan didapur, pria itu sesekali tersenyum kecil mendengar kisah mereka yang kembali diceritakan istrinya.

"Kau juga harus jadi pria jantan seperti papamu, itu keren sekali."

Sizhui hanya mengangguk, mengiyakan apapun yang mamanya katakan.

Ia berdiri sambil menenteng buku ditangannya kemudian mengecup pipi sang mama, "aku akan belajar kelompok bersama A Ling dan Jingyi." Pamitnya.

Setelah memberikam kecupan yang sama pada papanya, anak itu menghilang dibalik pintu.

Wei Wuxian yang sudah memastikan kepergian puteranya memilih menghampiri Wangjibdan memeluk pria itu dari belakang.

"Apa?" Tanya Wangji lembut.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar calon istrimu yang waktu itu kabur?" Tanyanya tiba-tiba.

Wangji yang tengah mengiris straberry memberikan potongan kecil pada istrinya yang langsung dilahap.

"Entahlah, aku tidak tertarik mengetahuinya."

Kemudian Wei Wuxian terkikik, "kau kan hanya tertarik padaku."

"Mn, tentu."

Kemudian, ia meraih pinggang ramping istrinya dan memenjarakannya antara tubuh besarnya dan pantry, "ini sudah sepuluh tahun, mama dan papamu sudah sering menagih cucu baru padaku." Bisik Wangji.

Dibalas tawa genit dari istrinya, lantas Wei Wuxian mengalungkan tangan disekitar leher Wangji, "mm, bagaimana ya? Mama terlalu sibuk di butik dan papa sibuk dengan perusahannya, mereka memiliki sedikit waktu untuk bermain dengan cucu keduanya nanti."

"Bagaimana denganmu? Kau tidak ingin anak kedua?"

Wei Wuxian mengecup bibir Wangji, "tentu saja mau, ayo."

Dan yah, suara desa mendesah terdengar dari kamar luas pasangan Wangxian.

Berharap A Yuan tidak segera pulang dan mendapati orangtuanya yang tengah melakukan olahraga pagi diatas ranjang.

.
.

Cerita yang lama mengendap dan memutuskan untuk dipublish, jadi maklum kalo aneh :v

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 156 35
Dari mana semuanya bermula? "Ketidak sengajaan" ? "kebetulan" ? atau "kecelakaan" ? Bagi yang homophobic tolong jangan salah server ye :} ___________...
177K 18.7K 18
dua laki-laki asing, bertemu, terikat, terpaksa tinggal disatu atap.... yaoi sasunaru mpreg
316K 17.2K 19
[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau gua jadi si antagonis udah gua tinggalin...
433K 56.2K 43
setelah keluarga angkatnya menjualnya pada sekelompok lintah darat, Wei Wuxian lantas diseret dan dipamerkan diatas panggung pelelangan. ratusan oran...