•Happy Reading•
•••
"Akhirnya selesai"
Anna dan kelompoknya baru saja selesai membangun tenda. Sesaat sesudah mereka tiba di tempat perkemahan, mereka langsung di kerahkan untuk mulai membuat tenda. Anna duduk di dalam tenda, mengipaskan tangannya karena merasa kepanasan.
"YANG COWOK JANGAN ADA YANG MAIN KE TENDA CEWEK, BEGITU JUGA SEBALIKNYA"
"Aduh, baru hari pertama Gw udah capek banget gini" keluh Yana
Anna terkekeh pelan "tidur aja dulu. Kegiatan baru mulai nanti malam kok, jam 6. Ini baru jam 2. Tidur aja dulu, jam 3 aku bangunin deh" ucap Anna
Yana menatap Anna dengan mata berbinar "beneran? Lu ga tidur ni?" Tanya Yana
Anna mengangguk "iya beneran. Aku ga ngantuk kok" jawab Anna
"Huaaa, makasih Anna. Gw mau tidur dulu deh" ucap Yana, lalu mencari posisi yang paling enak untuk tidur
"Na, Gw juga tidur ya. Nanti jangan lupa bangunin" ucap salah satu teman sekelompoknya, Yeonjin namanya.
Anna mengangguk "siap" ucapnya
Yeonjin tersenyum senang lalu berbaring di samping Ningning, salah satu teman sekelompoknya yang sudah tertidur sejak tadi.
Anna melihat sekeliling, lalu bangun dan memilih untuk berjalan-jalan di sekitaran tenda wanita. Udara disini tidak terlalu panas, karena berada di daerah pegunungan. Anna yakin, di pagi hari akan terasa sangat dingin.
"Anna? Lu Anna kan?"
Anna menoleh dan mengerutkan alisnya, menatap seorang Gadis yang kini sedang berjalan menghampirinya "Ryla?"
Ryla menatap Anna, lalu menarik tangan Gadis itu dengan sedikit kasar. Anna tersentak kaget, mencoba memberontak. Tapi tidak bisa karena Ryla mencengkram tangannya dengan cukup kuat
"Kamu kenapa sih?" Tanya Anna heran, Gadis itu akhirnya memilih untuk mengikuti Ryla.
"Putusin Jay!" Ucap Ryla saat mereka sudah berada cukup jauh dari deretan tenda. Nadanya terdengar sedikit memaksa, membuat Anna mengerinyit heran
"Kalo Aku ga mau gimana?" Tanya Anna
"Ya bakalan Gw paksa sampai Lu putusin Jay" ucap Ryla
Anna tertawa "Ryla, Ryla. Harusnya Kamu yang jangan deketin Jay" ucapnya sambil tersenyum tipis.
"Kamu juga ga punya hak buat nyuruh Aku putusin Jay" lanjut Anna sambil tersenyum miring
Ryla menatap Anna kesal, lalu mencengkram tangan Anna dengan cukup keras "Putusin Jay cepat!" Ucapnya memaksa
"Kamu kenapa sih, lepasin ga!" Seru Anna. Tangannya sedikit sakit karena cengkraman Ryla yang lumayan kuat
"Putusin Jay Gw bilang!!" Ucapnya dengan nada yang meninggi
"Ryla? Anna? Kalian ngapain di sana?"
Anna dan Ryla menoleh ke sumber suara, ada Sunghoon yang sedang berjalan menghampiri mereka. Ryla gelagapan dan melepaskan cengkraman tangannya. Sementara Anna bernafas lega, tangannya sudah bebas sekarang
"e-enggak ngapa-ngapain kok. Gw c-cuma mau ngomong sama Anna" ucapnya gugup.
"Udah selesai juga. Gw cabut" ucapnya lalu berjalan pergi
"Dia ga ngapa-ngapain Lu kan?" Tanya Sunghoon yang menghampiri Anna
Anna menggeleng "enggak kok. Tenang aja" ucap Anna
"Yaudah balik ke tenda gih. Anak OSIS lagi patroli, bahaya kalo Lu ketahuan ga ada di tenda" peringat Sunghoon
Anna mengangguk "oke Hoon. Makasih ya"
Sunghoon tersenyum "sama-sama"
•••
"Dingin Na?"
Malam ini, seluruh peserta perkemahan sedang mengikuti acara pembukaan. Anna mengangguk dan mengusapkan lengannya, berharap dengan hal itu tubuhnya menjadi sedikit hangat. Anna hanya menggunakan baju olahraga yang di balut dengan cardigan tipis, jaketnya tertinggal di tenda.
Yana menyenggol pelan lengan Anna "Minta jaket sama Jay gih" ucap Yana
Anna menggeleng "kamu lihat si Ryla, dia udah pake jaketnya Jay" ucap Anna
Yana berdecak "pacarnya Jay yang mana sih sebenarnya. Kesel Gw" ucap Yana kesal
Anna terkekeh "Ryla kan juga pacarnya Jay Yan" ucapnya
"Tapi kan. Ah udahlah, ga bakalan menang kalo Gw udah debat sama Lu mah" kesal Yana. Anna tertawa mendengarnya
"Jungwon mana lagi? Tu anak kan juga bucin sama kayak Jay" ucap Yana yang sudah mengetahui sifat tengil Jungwon
"Kelas 10 kan di sana" ucap Yana, tangannya menunjuk barisan depan yang diisi oleh murid kelas 10
"Eh iya. Bodo banget sih Gw" Anna kembali tertawa mendengarnya
"Eh?"
Anna tersentak kaget saat merasakan sebuah kain yang jatuh ke kepalanya. Anna mendongkak dan melihat sebuah jaket yang sudah menutupi kepalanya. Anna menyingkirkan jaket itu, melihat siapa pelaku yang menyimpan jaket di atas kepalanya
"Sunghoon?" Ucap Anna yang sedikit terkejut
"Pake, Gw tau Lu kedinginan" ucap Sunghoon, lalu berlalu pergi.
Anna mengerjapkan, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.
"Ciee Anna. Astaga, Gw yang baper" ucap Yana gemas
Anna menatap Yana dan menggeleng-gelengkan kepalanya "astaga Yana. Palingan juga itu Sunghoon di suruh sama Jay" ucap Anna
"Tapi tetap aja Na. Damagenya ga ngotak" ucap Yana antusias
"Yaudah terserah Kamu aja deh"
Yana tertawa "jangan ngambek dong Na"
•••
"Kak Anna!"
Acara pembukaan baru saja selesai beberapa menit yang lalu. Kini, semua siswa di bubarkan dan di perintahkan untuk kembali ke tenda. Anna menghentikan langkahnya, lalu berbalik, mencari tau siapa yang baru saja memanggil namanya.
"Eh Uwon, kenapa Won?" Tanya Anna
"Kakak udah makan kan? Kalo belum habis ini makan. Ingat, Kakak punya maag" pesan Jungwon
Anna mengangguk "iya Won, siap"
"Eh Kak, Bang Jay gaada nyamperin Kakak?" Tanya Jungwon. Anna menggeleng
"Dih bener-bener ya tu orang. Gapapa deh Kak, mending Kakak sama Uwon aja" ucap Jungwon sambil menaik turunkan alisnya
Anna tertawa "astaga Uwon. Udah sana balik ke tenda, nanti di marahin lagi" usir Anna
"Dih ngusir. Yaudah, Uwon balik ke tenda dulu ya. Selamat tidur Kak" ucap Jungwon, lalu berlari pergi
Anna kembali melangkah. Gadis itu memperhatikan sekeliling, lalu tatapannya berhenti saat melihat Sunghoon yang berada tak jauh darinya
"Sunghoon!"
Sunghoon menoleh, menatap Anna yang kini sedang berlari ke arahnya
"Kenapa Na?" Tanya Sunghoon bingung
Anna melepas jaketnya, lalu memberikan jaket itu kepada pemilik aslinya "ni, makasih ya" ucap Anna
Sunghoon tersenyum tipis "masama. Kalo ga di kembaliin tadi juga gapapa" ucapnya sambil tersenyum
"Eh mana bisa! Itu kan punya Kamu" ucap Anna
"Iya deh"
"Balik ke tenda gih, nanti di cek soalnya" suruh Sunghoon. Pria itu mengusak pelan rambut Anna
Anna terdiam saat karena perlakuan Sunghoon yang tiba-tiba. Tapi sedikit kemudian, Gadis itu tersenyum manis ke arah Sunghoon
"Yaudah deh. Duluan ya Hoon" pamit Anna. Gadis itu mulai berjalan ke arah tendanya
Sunghoon tersenyum tipis dan menatap punggung Anna yang mulai menjauh "Lucu banget sih pacar orang"
•••
"Anna, ambil air ya"
Siang ini, mereka semua baru saja selesai melakukan kegiatan pertama mereka. Saat ini, mereka di berikan waktu istirahat 2 jam dan nanti akan kembali melanjutkan kegiatan sesuai jadwal. Anna berdiri dan menghampiri Yana
"Ambil ke sungai?" Tanya Anna
Yana mengangguk "iya. Bisa kan?" Tanya Yana
Anna mengangguk "bisa kok. Aku pergi ya" pamit Anna
"Hati-hati Na"
Anna mengangguk dan mengambil ember yang di simpan di belakang tenda, lalu pergi ke sungai untuk mengambil air. Saat tiba di pinggir sungai, Anna ingin berjongkok dan mengambil air. Namun, kegiatannya terhenti saat mendengar suara seseorang yang memanggil namanya
"Choi Seanna"
Anna mendongkak, menatap seorang Gadis yang kini sedang berjalan ke arahnya. Anna menghela nafasnya, bosan melihat wajah Gadis yang sekarang sudah berdiri di depannya ini. Gadis itu adalah Ryla
"Kenapa lagi?" Tanya Anna jengah
Ryla tersenyum miring "Gw cuma mau Lu putus sama Jay" ucap Ryla to the poin
Anna menghela nafasnya kesal "Kamu kenapa sih? Dari kemarin maksa Aku buat putus sama Jay. Ingat ya, Kamu ga punya hak!" Kesal Anna
Ryla menatap Anna marah "Gw bilang putusin ya putusin!" Ucap Ryla dengan nada yang meninggi
"Gak! Kenapa ga Kamu aja yang putusin Jay?" Tanya Anna
Ryla berdecak dan mendekat ke arah Anna "Jay cuma punya Gw" ucap Ryla dengan penekanan di setiap katanya
Anna mundur, Ryla terlihat sedikit menyeramkan. Anna tidak sadar jika Ia semakin mundur dan sudah berada di tepi sungai.
"Anna putusin Jay cepat!" Seru Ryla, terlihat sangat memaksa
"Aku ga-AAAA"
'byur'
•••
Hai!
Kepanjangan ga sih?
Jangan lupa untuk memberikan vote&Comment
Terima kasih!