The Devil ✓

By alreschariys

1M 106K 37.6K

[FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE] RECOBRA CHRONICLES BOOK 1 ••• Perjanjian sumpah darah... More

ATTENTION
THE DEVIL
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
[S2] Chapter 28
[S2] Chapter 29
[S2] Chapter 30
[S2] Chapter 31
[S2] Chapter 32
[S2] Chapter 33
[S2] Chapter 34
[S2] Chapter 35
[S2] Chapter 36
[S2] Chapter 37
[S2] Chapter 39
[S2] Chapter 40
[S2] Chapter 41
[S2] Chapter 42
[S2] Chapter 43
[S2] Chapter 44
[S2] Chapter 45

[S2] Chapter 38

3.1K 296 8
By alreschariys

"Pain changes people."
᚜LEONE᚛

⚜⚜⚜

Leone, Verdant, dan Xander berlari menuju kendaraan mereka dengan waspada. Wajah mereka menggambarkan kekhawatiran dan kesiagaan. Meskipun peristiwa seperti ini biasanya ditangani oleh anak buah Leone, namun mereka tidak memiliki pilihan jika harus menunggu bantuan untuk datang karena mereka berada jauh dari markas, terlalu berisiko. Setiap detik sangat berharga dalam situasi seperti ini.

Sesaat mereka saling memandang sebelum menyalakan mesin mobil dan melaju menembus tembok angin jalanan Bueno Aires. Dengan cepat mereka memakai alat komunikasi canggih yang tersimpan di mobil masing-masing. Hadiah lama untuk merayakan kepulangan Xander beberapa bulan lalu akhirnya berguna.

Di sisi lain, Xander telah berkomunikasi dengan sang adik sejak beberapa saat lalu. Ia memiliki alat komunikasi khusus dengan Xavier dan hanya bisa digunakan oleh keduanya. Ia mengatakan pada Leone dan Verdant jika ia telah berhasil menemukan posisi Xavier.

Sebelum sampai ke tempat tujuan mereka, Xander mengatakan jika ia mencurigai seseorang tengah berusaha membuat kekacauan. Tetapi ia tidak tahu pasti siapa yang melakukannya dan apa tujuannya. Banyak hal diluar dugaan yang terjadi sejak ia tiba di Italia. Meski ia menginginkan ketenangan, ia malah menjadi semakin waspada setiap hari. Tidak banyak sekutu yang bisa dipercaya saat ini.

Xander yang duduk di kursi pengemudi kembali mantap senjata yang tergeletak disampingnya. Dengan ekspresi serius, ia mengatakan setiap kemungkinan mengapa tiba-tiba sekelompok orang membuat keributan dan menculik Revian, putra kedua Don Cassano yang menjadi incaran para pembunuh karena akan segera menjadi Capo. Ia berasumsi karena melihat pola yang sama dengan peristiwa di masa lalu, di mana keluarga Cassano memiliki lebih banyak rival dan pemberontak dalam bisnis keluarga yang mereka jalankan.

"Mereka memiliki FAMAS," kata Xander, menguatkan genggamannya pada kemudi. "Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne, senjata yang pernah digunakan oleh militer Prancis."

"Militer Prancis? Tidak mungkin," ucap Verdant sembari melirik Leone yang diam tanpa suara. "Kita seharusnya tidak berurusan dengan orang-orang seperti mereka. Apakah kau yakin hanya militer Prancis yang menggunakan senjata itu?"

Xander mengambil napas panjang sebelum menjelaskan. "Aku tidak mengatakan bahwa kita sedang berhadapan dengan anggota militer. Tetapi aku pernah menemukan para penyelundup yang menjual senjata modifikasi ini beberapa tahun lalu. Saat aku memimpin misi untuk menangkap mereka, aku sempat menginterogasi salah satu pria Rusia dan dia mengatakan jika pemimpinnya sedang membentuk kelompok baru sehingga mereka menyelundupkan senjata-senjata itu. Hanya informasi itu yang aku dapatkan, tidak ada nama yang keluar dari mulut mereka."

Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne adalah senapan serbu yang dibuat oleh pabrik senjata Prancis, St-Etienne, pada tahun 1970-an. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dan memiliki mode tembak otomatis dan semi-otomatis. Senapan ini tidak banyak digunakan oleh militer Prancis karena memiliki beberapa masalah teknis dan desain. Xander mengetahui hal itu dengan baik.

Temannya yang berasal dari Prancis dan merupakan seorang ahli balistik pernah menjelaskan padanya jika beberapa masalah teknis dan desain yang dimiliki oleh senapan ini adalah ketidakstabilan tembakan, masalah dengan magazen, dan masalah dengan sistem gas yang digunakan untuk mengoperasikan senapan. Masalah-masalah tersebut menyebabkan senapan ini tidak dapat diandalkan dalam pertempuran dan akhirnya digantikan oleh senapan serbu yang lebih baik. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk meninggalkan model lama dan meningkatkan standar senapan yang mereka gunakan.

"Kita bisa menghubungi Russo dan memintanya mengambil alih." Ucap Verdant pada Leone dengan penuh keyakinan.

"Tidak, dia sedang melakukan pekerjaan penting. Jangan menghubungi siapapun sampai kita membawa Revian kembali."

"Tetapi kita—"

"Verdant De Antonio."

Suara Verdant terhenti sampai di tenggorokan saat Leone menyebutkan nama lengkapnya. Itu adalah tanda peringatan pertama untuk tidak membantah karena keputusan sudah bulat. Ia pun mengurungkan niat untuk menyanggah sang kepala keluarga. "Tidak, Don Luciano. Maafkan saya," ucapnya dengan nada rendah.

Xander tidak ingin berkomentar apapun dengan perdebatan yang ia dengar. Ia sibuk memutar otak, mencoba mengingat dan menyusun beberapa potong informasi yang pernah ia dapatkan tentang kelompok baru yang dibentuk oleh orang-orang Rusia. Meski terkadang ia menemukan bahwa Bratva atau Camorra yang menjadi otak dari rencana kotor yang merepotkan, ia sebenarnya tidak banyak mencari informasi tentang sindikat-sindikat baru yang muncul jika itu tidak melibatkan keluarganya  Namun ia teringat sebuah nama yang pernah diincar oleh Kepala Direktorat Operasional CIA setelah operasi penyelundupan senjata berhasil digagalkan.

"Aku ingin bertanya satu hal pada kalian," ucap Xander dengan nada serius. "Apakah kalian tahu seseorang bernama Antoine Lacroix?"

Leone dan Verdant tidak membalas. Sekali lagi Xander bertanya dengan penuh penekanan, ia bahkan menyinggung tentang seorang mantan anggota militer Prancis yang disebut sebagai "pengkhianat" karena meragukan integritas sistem ia bela. Namun, kedua pria yang mengendarai Mercedes dibelakang Xander itu tidak merespon sama sekali. Ia mulai curiga.

Merasa diabaikan terus menerus, Xander memilih untuk kembali diam. Ia paham mengapa kedua pria itu tidak menjawab pertanyaannya. Jika bukan musuh, tentu saja sekutu. Selama beberapa saat keheningan menyelemuti mereka, hingga tanpa sadar mereka telah tiba di tempat Xavier memberikan lokasi terakhirnya.

Ketika mobil akhirnya berhenti, mereka keluar dengan hati-hati dan mulai menyusuri jalan-jalan yang sepi. Bangunan tua yang telah ditinggalkan begitu saja selama bertahun-tahun, menyisakan aura misterius yang membuat siapa pun yang melihatnya merasa tidak nyaman. Meski masih berdiri kokoh, tidak ada penerangan kecuali cahaya rembulan yang begitu terang dan cahaya senter milik Verdant dan Xander.

Ketika Leone, Verdant, dan Xander akhirnya mencapai ujung jalan beraspal, mereka menemukan sebuah rumah sakit tua terbengkalai yang gelap dan tampak mengerikan. Gedung itu sebenarnya tidak jauh dari pemukiman, hanya tersembunyi di balik pepohonan lebat dan semak belukar.

Mendekati gedung dengan cat putih yang memudar dan tembok mengelupas, mereka melihat sejumlah lampu kecil yang menyala di sekitar pintu masuk, memberi sedikit cahaya di tengah kegelapan. Dengan hati-hati, mereka bergerak perlahan, memastikan tidak menimbulkan kebisingan yang dapat memperingatkan orang-orang yang mungkin masih berada di dalam.

Ketika mereka memasuki gedung, pemandangan yang mereka temui benar-benar mengerikan. Sebuah teriakan menyapa mereka. Di dalam ruang besar yang dulu digunakan sebagai bangsal, mereka menemukan Revian terikat di kursi, wajahnya dipenuhi luka, dan bekas tembakan di perutnya. Ia sekarat, namun masih bertahan. Kekuatan fisik keluarga Cassano memang tidak perlu diragukan.

Di sekitar Revian tergeletak lima pria dan seorang wanita, berbaring di lantai yang bersimbah darah. Semuanya tewas dengan luka parah, menandakan bahwa pertempuran dahsyat baru saja terjadi. Di tengah kekacauan itu, Xavier tampak berdiri membelakangi mereka, memegang sebuah pisau di tangannya. Lengan berotot itu mengeluarkan darah segar karena tersayat.

Verdant dan Xander berlari mendekati Xavier dan Revian dengan cemas. "Xavier, apa yang terjadi di sini?" tanya Verdant dengan nafas sedikit tersengal dan wajah bingung.

Xavier menoleh dan tersenyum lemah, "Aku sedikit menghajar mereka. Mereka sudah menyiksa muridku dan tidak mau melepaskannya."

Verdant akhirnya melepaskan ikatan Revian dan membantunya untuk berdiri lalu keluar dari tempat mengerikan itu. "Kau harus segera ke rumah sakit. Aku akan mengantarmu."

Xander melihat keadaan adiknya yang tampak lelah kemudian bertanya, "Apakah mereka semua sudah mati?"

Xavier mengangguk, "Iya, aku berhasil membela diri, tetapi mereka bukanlah musuh yang mudah dihadapi. Mereka terlatih dan bersenjata lengkap. Entah mengapa aku berpikir mereka sama seperti kau."

Leone menatap mayat dibawah kakinya, "Mari kita segera keluar dari sini dan cari bantuan medis untukmu dan Revian."

Xavier berjalan dengan sedikit lamban. Ketika Xander ingin membantunya untuk berjalan, ia segera menepis tangan sang kakak dan berkata jika ia tidak apa-apa. Xander hanya menghela napas heran dan mengikuti sang adik dari belakang.

Setelah keluar dari gedung, Verdant berlari dengan cepat untuk mengambil mobilnya. Kembali dengan mobil miliknya tepat di depan Xavier menggendong Revian, ia segera keluar dari mobil dan membantu Xavier agar Revian masuk ke dalam mobil, sementara Leone dan Xander tetap waspada di sekitar mereka. Leone meminta Verdant segera mengantar keduanya ke rumah sakit, ia sudah menghubungi beberapa orang untuk melindungi mereka diperjalanan. Sekarang

Saat masih terpaku pada mobil Verdant yang semakin jauh dari pandangannya, Xander mendengar seseorang berkata, "Aku mengenal Antoine." Ia pun menoleh dan memandang Leone yang berdiri tegap disampingnya.

"Lalu mengapa tidak menjawabku?" tanya Xander.

Leone beralih ke Xander. "Karena pria itu melakukan hal buruk pada keluarga kita. Aku tidak suka membicarakannya."

"Aku hanya pernah mendengar namanya sekali saat bertugas. Aku tidak pernah tahu jika kita mengenal keluarga Lacroix," balasnya.

"Lacroix adalah sekutu, tetapi tidak dengan Antoine." Leone menambahkan. "Antoine bukan berasal dari keluarga Lacroix."

Xander membulatkan matanya sempurna dan penuh tanya. "Apa?"

Pria itu mulai memancing Leone dengan tatapan mendesak. Ia menginginkan penjelasan. Ia ingin Leone menjelaskan apa maksud perkataannya dan apa yang telah pria itu perbuat pada keluarga Luciano. Ia tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengetahui satu per satu musuh yang menginginkan keluarga Luciano hancur, terlalu banyak.

Antoine Lacroix dikenal sebagai seorang mantan anggota militer Prancis yang pernah memiliki karier cemerlang di tentara. Ia adalah seorang pemimpin yang tangguh dan ahli taktik dengan reputasi bersih dan dedikasi yang kuat terhadap negaranya. Namun, setelah pengalaman traumatis dalam misi rahasia yang salah menghasilkan penderitaan manusia yang besar, Antoine merasa dihantui oleh peristiwa itu dan mulai meragukan integritas sistem yang dulu ia bela.

Berdasarkan catatan tertulis oleh Legionnaire—militer Prancis, dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya di Argentina, Antoine merasa jauh dari kedamaian yang ia harapkan. Ia melihat bagaimana ketidaksetaraan sosial, pengangguran, dan kurangnya peluang telah merusak komunitasnya. Tergerak oleh keinginan untuk membuat perubahan dan merasa bahwa pemerintah telah meninggalkan rakyatnya, Antoine mendirikan L'Éclipse Noire atau The Black Eclipse, sebuah organisasi kejahatan terorganisir yang menawarkan pemecahan masalah alternatif dan "keadilan" yang mereka klaim tak tercapai oleh sistem yang ada.

Antoine awalnya bergabung dengan Legionnaire sebagai penasihat strategi militer, membantu merencanakan serangkaian tindakan yang rumit dan berani. Keahliannya dalam taktik perang dan kepemimpinannya di medan tempur memberi organisasi keunggulan yang tak terduga. Namun, seiring waktu, dalam bayangan ia semakin terlibat dalam kegiatan ilegal yang meragukan moralitasnya. Pada akhirnya ia keluar dari militer setelah mengetahui jika CIA berhasil mengetahui keberadaan The Black Eclipse.

Leone akhirnya mulai berbicara setelah Xander menjelaskan apa yang ia ketahui tentang Antoine. "Kau pernah bertemu dengannya, Xander. Hanya saja kau tidak ingat."

"Dimana?"

"Rusia," ucap Leone. "Nama aslinya adalah Antoine Romanov, dia adalah saudara angkat dari pria yang merencanakan pembunuhan Estella. Seperti yang kau katakan, dia adalah pendiri L'Éclipse Noire, sindikat perdagangan manusia yang pernah ingin bekerja sama dengan The Five Families."

"What the hell?"

"Mereka menemui ayah untuk menawarkan kerja sama. Tetapi kami memiliki pandangan yang berbeda tentang bisnis, sehingga tentu saja kami menolak perjanjian yang mereka tawarkan dan mengusir mereka dari wilayah kita. Namun mereka memilih cara lain untuk balas dendam." Leone menghela nafas panjang, ia tidak ingin membicarakan cerita para bajingan yang telah merenggut saudara perempuannya. "Keluarga Romanov sengaja menyembunyikan Antoine untuk meneruskan bisnis mereka ketika menghadapi kemungkinan terburuk, dibunuh oleh lawan terkuat."

"Fuck, Leone! Kenapa tidak ada yang mengatakan hal ini padaku?" Xander mulai memaki Leone, berbicara dengan nada tinggi. "Aku seharusnya sudah mengirim Romanov ke neraka. Kenapa kau membiarkan mereka tetap hidup?"

"Kau sudah melakukannya."

"Tetapi tidak ada yang memberitahuku tentang Antoine. Seharusnya dia juga mati di tanganku."

"Aku menerima informasi tentang Antoine Romanov beberapa bulan lalu. Aku tidak bisa menghubungimu karena kau memutuskan kontak dengan orang-orang selama hampir 3 tahun."

"Shit!" Wajah Xander menjadi merah padam. Ia terlihat ingin memukul wajah Leone sekarang. "Kalau begitu beritahu padaku dimana bajingan itu sekarang!"

Leone tersenyum. "Antoine sudah mati, Alexa membunuhnya."

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 77.6K 36
SELESAI (SUDAH TERBIT+part masih lengkap) "Nek saumpomo awakdewe mati, awakdewe bakal mati pas negakke keadilan. Mergo sejatine hukum kui kudu sing r...
533K 68K 142
Sinopsis : Bittersweet suami istri seorang Mafia .. publish : 26 oktober 2020 End : 4 Maret 2021
4.3K 367 9
setiap foto yang aku upload aku persembahin pada ownernya. Tidak ada yang disesali saat Xiaozhan menginjak Bar pertama kali malam itu. Bahkan Wang Yi...
1.6M 116K 44
[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA] - OBSESI, HUBUNGAN TERLARANG, PERSAINGAN BISNIS, PERSAHABATAN, TOXIC RELATIONSHIP, FRIENDZONE. Ini tentang para t...