➡️Maaf kalau banyak Typo
Bertebaran ⬅️
_____________________
"Yin, sudah waktunya makan siang" ucap Ploy
"Tunggu sebentar, istri dan anakku akan ikut juga" ucap yin
"Ohhh, kalau boleh tau, kenapa kau menikahi seorang pria yin?, Apa kau menolak ku karena kau dari dulu emang suka sama pria?" Tanya Ploy yang duduk di atas meja kerja yin
"Bukan, aku enggak suka sama siapapun dari dulu hingga sekarang, buktinya aku hanya mempunyai teman yang sangat sedikit, walaupun yang ingin berteman denganku banyak sekali"
"Lalu, kenapa bisa pria antisosial seperti mu bisa hanyut dengan cintanya nong war?" Tanya Ploy
"Perasaan ku yang tumbuh terhadap war, menyebabkan ku terjebak dengan cintanya "
"Dih najis banget, kau kok jadi sok romantis begitu"
"Hahahaha, kisah kami juga gak semulus dan selembut yang kau kira, yang awalnya aku memperkosa nya dimalam ulang tahun love hingga aku mendapatkan anak kedua darinya"
"Tunggu dulu, memperkosa? Kau memperkosa nong war?" Tanya Ploy yang kaget
"Iya, malam ulang tahun love, teman teman ku datang kerumah lalu aku terlalu banyak minum hingga mabuk, dan...."
"Gila kau, bagiamana bisa kau berbuat seperti itu"
"Itu juga suatu kesalahan yang nggak disengaja dan juga kesalahan yang tidak akan ku sesali seumur hidup" ucap yin diiringi senyuman
"Dasar" ucap Ploy
Disaat yin dan Ploy asik bercanda, war pun membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu , yin tidak mempermasalahkan itu juga karena war sendiri adalah orang spesial yin juga.
Di saat war membuka pintu, dia melihat seorang wanita memakai pakaian kerja yang seksi sedang duduk di atas meja kerja suaminya.
"War, kau sudah datang" ucap yin mendekat ke arah war
"Maaf phi, tadi phu aku antar kerumah mae terlebih dahulu"
"Kenapa?"
"Tadi Mae nelpon, dia kangen dengan phu jadi aku antar dulu dia kerumah sekalian nitip sebentar"
"Oh yaudah gak apa apa"
"Itu siapa phi?" Tanya war dengan suara pelan
"Oh iya, war perkenalkan ini Ploy, sekertaris sementara ku"
"Halo Nyonya wong" ucap Ploy diiringi jabatan tangan dan war pun dengan ramah membalasnya
"Dan ini..."
"War istrimu kan, kau sudah berulang kali membicarakannya" ucap Ploy
"Ya udah ayo cepat kita cari restoran, jam istirahat sudah hampir selesai" ucap war
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan ruangan yin.
Dari lift sampai lobby, walaupun dalam keadaan yin dan war yang berpegangan tangan tetapi arah penglihatan dan lawan bicaranya menuju ke Ploy. Awalnya war menganggap itu biasa aja, hingga di saat berada di lobby, war samar samar mendengar suara karyawan kantor yang mencibir mereka.
"Eh kalian tau tidak, kalau sekertaris baru dan bos adalah teman dekat saat SMA" ucap karyawan pertama
"Benarkah, bos orang yang antisosial itu punya teman saat SMA" ucap karyawan kedua
"Iya seriusan, aku adalah junior mereka dulu"
"Ah palingan mereka cuma dekat doang, kan banyak teman bisnis bos yang menganggap tuan yin adalah teman dari SMA atau kuliah tapi bos tidak menganggap Mereka" ucap karyawan ketiga
"Yang ini berbeda, kalau gak salah dulu ada rumor kalau sekertaris baru itu suka sama bos dan setelah itu banyak yang menjodohkan mereka, malahan mereka pernah menjadi best couple sekolah"
"Lalu, bagaimana selanjutnya?, Apa mereka benar-benar pacaran?" Tanya karyawan kedua
"Yah aku gak tahu, kan aku anak baru disekolah saat itu"
"Yah gimana sih" ucap karyawan kedua dan ketiga bersamaan
War yang mendengarnya pun, perasaan jadi bercampur campur, banyak tanda tanya yang mengelilinginya.
_______________
Sesampai di restoran dan telah memesan meja. War terus terusan berpikiran tentang apa yang dibicarakan oleh karyawan kantor tadi. Sebenarnya war ingin mengabaikan semuanya dan tidak memikirkan itu lagi, tetapi kata kata bahwa mereka pernah dekat dan saling suka membuat war menjadi sangat sangat kepikiran karenanya.
"Sayang, kau mau makan apa"? Tanya Yin
"Aku mau steak phi" ucap war
"Jangan sayang, kau lagi hamil, jadi nggak boleh makan yang dipanggang"
"Kalau begitu seafood aja deh" ucap war yang kurang mood nya
"Oke, aku pesankan tiram dan udang ya" ucap yin dan dibalas anggukan
"Kau pesan apa Ploy?" Tanya Yin
"Aku bingung mau apa?" Ucap Ploy
"Pesan aja SOP daging kambing, kan itu makanan kesukaan mu" ucap yin
"Kau masih ingat ternyata, yaudah aku mau itu"
"Ingatan ku sangatlah panjang, bahkan aku tau cerita saat aku lahir" ucap yin bercanda dan mereka pun Tertawa bersama dengan bebas tetapi beda dengan war yang memaksakan ketawanya.
Setelah selesai memesan dan bahkan saat makan pun, yin dan Ploy asik mengobrol dan tertawa dan sesekali mengajak war berbicara walaupun tidak banyak, tetapi bagi war kalau suaminya telah mengabaikan nya dan juga suara suara karyawan tadi masih melekat di otak dan perasaan war.
Setelah selesai makan siang, mereka keluar dari restoran tapi sebelum itu yin harus mengangkat telepon terlebih dahulu.
"Sayang, aku dan Ploy ada rapat mendadak di balai kota, jadi kau dijemput supir aja ya" ucap yin setelah melakukan panggilan
"Yah phi, padahal aku mau minta temani ke toko buku"
"Maaf ya sayang, nanti lain kali aku ajak jalan jalan seharian tapi kali ini aku ada rapat besar jadi boleh yah?" Tanya Yin dan mencium pipi war
"Yah gak apa apa, tapi janji ya" ucap war
"Iya dong aku janji"
"Yaudah kami berangkat kerja dulu ya"
"Kami jalan dulu ya nyonya wong" ucap Ploy
"Panggil aja war, atau nong war karena phi Ploy adalah temannya phi yin"
"Baiklah"
War pun ditinggalkan sendirian di depan toko dengan perasaan sedih, apalagi melihat yin dan Ploy yang satu mobil setelah semua yang terjadi hari ini.
______________
Setelah di jemput supir, war bukanya pulang malahan dia pergi ke salah satu cafe dan mengajak Prem curhat.
"Kenapa war, biasanya kalau ngajak enggak jam segini" ucap Prem yang baru datang
"Loh mana anakmu?" Tanya war
" Lagi main sama Mae di mansion"
"Ohh"
"Kembali ke pertanyaan awal, apa yang terjadi katanya mau curhat" ucap Prem
War pun menceritakan semua yang terjadi dari awal hingga dia berada di cafe ini.
"Ya ampun war, itu hanya rumor dan juga itu masa lalu"
"Tapi mereka masih dekat sampai sekarang" ucap war
"Kau percaya kan sama yin?" Tanya Prem
"Tentu, dia kan suamiku"
"Nah itu tau, jadi jangan khawatir"
"Tapi..."
"Sudahlah, dari pada kau stress yang dapat membahayakan anakmu, aku akan mengajak kau jalan jalan, beruntung hari ini kita gak bawa anak anak jadi kita bisa me time "
"Mau kemana?" Tanya war
"Yah, kita perawatan, belanja, jalan jalan"
"Yaudah, kayaknya aku hanya stres deh"
"Yaudah ayo" ucap Prem yang langsung menarik tangan war.
Mereka pun pergi dan menuju ke mall terbesar di kota.
--------
Bersambung
Jangan lupa vote dan jika ada saran bisa komentar ya❤️❤️❤️❤️