Cupu Tampan Pemikat Hati

By Nunnuraini24

86.7K 3.6K 369

"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "S... More

PART-01
PART-02.
PART-03.
PART-04
PART-05
PART-06.
PART-07
PART-08
PART-09.
PART-10
PART-11
PART-13
PART-14
PART-15
PART-16
PART-17
PART-18(Cast CTPH)
PART-19
PART-20
PART-21
PART-22
PART-23
PART-24
PART-25
PART-26
PART-27
PART-28
PART-29
PART-30
PART-31
PART-32
PART-33
PART-34
PART-35
PART-36
PART-37
PART-38
PART-39
PART-40
PART-41 (Special Liburan)
PART-42
PART-43
PART-44
PART-45
PART-46
PART-47
PART-48
PART-49
Coretan istri abi jaehyun📝
PART-50
PART-51

PART-12.

1.6K 82 31
By Nunnuraini24

  Typo bertebaran..........


'Upin dan ipin inilah dia... Kembar seiras itu biasa.

'Upin dan ipin ragam aksinya... Kami senangi  siapa jua...

'Upin dan ipin selamanya.....

'Betul, betul, betul.

Joy, dan Ranti yang sedang asik menonton kartun si botak kembar itu kini mengalihkan pandangan nya ke arah tangga yang memperlihatkan anak gadis nya yg sudah terlihat rapih dan juga cantik.

Tapi mereka bingung, tumben sekali anak gadis nya itu yang biasanya sering malas-malasan di jam segini, tapi sekarang malah terlihat rapi dan juga cantik.

"Ara, kamu mau kemana sayang?" Tanya Ranti yang masih setia melihat anak nya tengah terburu-buru memakai sepatu nya itu, hingga Ranti semakin penasaran di buat nya.

Sebut aja Ara itu anak durhaka, karena ia tak menjawab pertanyaan mamihnya. Boro-boro mau menjawab, mamih nya ngomong saja tidak Ara dengarkan.

Ranti yang tidak mendapatkan jawaban dari anaknya itupun menyenggol lengan suaminya yang berada di sampingnya, sembari mengangkat satu alisnya.

Joy yang mengerti pun mengangguk kan kepalanya.

"Ara, kamu mau kemana sayang? kok rapih banget, wangi lagi?" Kini giliran Joy yang bertanya.

Ara mendongak kan kepalanya ketika mendengar papihnya itu berbicara kepadanya.

"Ini Pih, Mih, Ara mau jalan-jalan dulu bentar." Jawab Ara akhirnya, setelah gadis itu selesai memasang sepatunya ke kakinya dengan rapih.

"Kamu mau jalan sama pacar kamu ra?" Tanya Ranti antusias.

Ara menggeleng. "Nggak. Boro-boro pacar, doi juga susah di gapai." Ujar Ara, seketika membuat Ranti lesu.

"Kirain mamih sama pacar kamu." Ujar Ranti dengan raut wajah kecewa.

"kalau bukan sama pacar, terus sama siapa dong?" Lanjut Ranti. Belum puas bertanya kepada anaknya yang sudah ketar-ketir di buatnya.

"Sama temen mah."

Joy dan Ranti saling menatap, lalu mereka sama-sama menggelengkan kepalanya.

"Ckckck, dari dulu kalau jalan-jalan selalu aja sama temen kamu, papih jadi curiga kalau kalian lesbi. Apalagi kalian pas gitu pasang-pasangan." Ujar Joy menatap ke arah anaknya miris. Begitu juga Ranti yang sudah bergidig ngeri.

Ara mendelik mendengar ucapan ayahnya yang menurutnya melantur.

"Gak lah! Gini-gini Ara masih suka batang ya, bukan yang lubang. Begitu juga temen temen Ara." ketus Ara, menatap papih dan mamihnya sebal.

"Yaudah ah, Ara mau pergi dulu, mereka udah nungguin di depan soalnya." Lanjut nya dengan sedikit ketus. Meskipun begitu, ia tetap mencium punggung tangan mereka masing masing.

" Assalamualikum."

"Waalaikum salam." Jawab mereka.

"Hati hati sayang!" Pesan Ranti.

🍁🍁🍁

"Lama banget sih lo!" Ujar Ana mendengus kesal ketika Ara sudah duduk di samping bangku kemudi atau di samping Ana. Begitu juga manusia yang ada di belakang, yaitu Lintang dan juga Mita.

Bukan nya meminta maaf, gadis itu malah cengengesan tidak jelas, membuat ke tiga teman nya itu memutar bola mata malas.

"Udah Ana, ayok kita jalan." Ujar Lintang dan diangguki oleh Ana.

Setelah itu Ana langsung saja menancapkan gas mobil nya membelah ramai nya kota jakarta.

🍁🍁🍁

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!" Teriak seorang cowok dari dalam.

Ceklek...

Pintu terbuka menampilkan seorang cewek kira-kira berusia 23 tahun dengan seragam kantornya dan tangan kanan nya memegang berkas.

"Permisi bos." Ucap wanita itu sopan.

Cowok yang di panggil bos itu mengangguk, lalu mempersilahkan wanita itu duduk.

"Silahkan duduk." Ujar cowok itu sembari menunjuk bangku yang ada di hadapan nya dengan dagu tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop.

"Makasih bos."

"Hm." Dehem cowok itu.

"Ada apa isti?"

Cowok itu mengalihkan pandangan nya dari laptop lalu menatap sekretarisnya sembari mengangkat satu alisnya.

"Ini bos, ada berkas yang belum bos tanda tangani." Ujar cewek yang bernama isti itu sembari menyodorkan beberapa berkas perusahaan kepada bos nya.

"Ada yang ingin di sampai kan lagi?" Tanya Zayn kepada isti.

Isti menggelengkan kepalanya. "Tidak ada bos." Ujar nya, lalu ia beranjak dari duduk nya, dan membungkukkan badan nya tanda hormat kepada Zayn atasan nya. Sementara Zayn hanya mengangguk.

Setelah sekretaris nya itu keluar, Zayn langsung saja memeriksa berkas itu terlebih dahulu lalu baru ia mentandatangani berkas tersebut.

Sudah cukup lama Zayn berkutat dengan berkas nya, akhirnya sekarang ia bisa bernafas lega serta bisa meluruskan otot-otot tangan nya yang merasa kebas.

"Huhhh... Akhirnya selesai juga." Gumam Zayn, lalu ia menyenderkan punggungnya di kursi kebesarannya.

Tapi tak selang lama, Zayn kembali di ganggu dengan suara panggilan dari ponselnya itu, membuat dirinya mendengus kesal. Lalu dengan malas ia mengangkat panggilan tersebut, tapi sebelum itu ia melihat dulu siapa yang meneleponnya.

"Hallo assalamualaikum mah."

"Waalaikumsalam sayang." Jawab Mira di sebrang sana.

"Ada apa mah kok nelepon." tanya Zayn.

”Maksud kamu mamah gak boleh nelepon anak mamah yang ganteng gitu." Kata Mira di sebrang sana dengan kesal.

"Maksud Zayn itu tumben mamah nelepon, kan biasanya jarang nelepon kalau gak penting penting amat mah."

"Mama lagi kangen sama kamu."

"Udah mah to the point aja, mama mau apa?Zayn udah tau kok gelagat mamah kalau mau sesuatu pasti di manis-manisin dulu ngomongnya."

"Hehehe kamu tau aja, mamah titip sate dong dua puluh tusuk aja, ya sayang." Ujar Mira di sebrang sana sambil terkekeh.

"Heem, Zayn belikan, Mamah pengen apalagi?"

"Gak, itu aja sayang, Hati-hati ya pulang nya."

"Iya mama ku."

Tutt!!

Setelah panggilan terputus secara sepihak oleh mamah nya, Zayn dengan cepat menyambar kunci motornya dan pergi meninggalkan ruangan nya.

🍁🍁🍁

Di dalam mobil Ana, mereka berempat tak henti-henti nya berceloteh atau pun membicarakan hal-hal yang berbau vulgar  sampai-sampai mereka tertawa lepas.

"Oh iya guys, kita mau kemana nih, dari tadi muter-muter mulu. Tekor bensin gua kalau gini terus mah." Ujar Ana sembari melirik ke arah belakang melalui kaca depan.

"Menurut lo pada, kita mau kemana?" Tanya balik Ara pada Mita dan Lintang.

"Eumm... Gimana kita ke taman aja? Pasti disana banyak warung pingggir jalan. Apalagi kan di temani para cogan." Usul Mita sembari menaik turunkan kedua alisnya.

Ana, Ara, dan juga Lintang nampak berpikir, lalu mereka akhirya menganggukkan kepalanya setuju.

Tidak ada yang salah kan, kalau mereka jalan-jalan ke taman malam-malam begini? Lagian jam segini pasti ramai banget kalau di taman, apalagi banyak warung-warung pinggir jalan yang menyediakan aneka bentuk makanan, menambah kesan ramai dan banyak peminatnya, apalagi seusia mereka ini.

"Oke, kalau gitu kita cap cuss ke taman!!!." seru Ara di lanjut dengan kekehan ketiganya.

🍁🍁🍁

Ckitt!

Decitan ban mobil dan juga aspal terdengar cukup keras, tapi anehnya para manusia yang berada di sekitar mobil tersebut tidak sama sekali terganggu. Padahal decitan ban mobil tersebut terdengar cukup keras, mungkin karena banyak nya suara riuh pengunjung taman, membuat mereka tidak terganggu dengan sura decitan tersebut.

Sementara di dalam mobil tersebut, Lintang tengah heboh sendiri karena melihat suasana taman yang tampak sangat ramai.

"Asiikk!! Seru banget di sini, ramai lagi." Seru Lintang sembari bertepuk tangan, tak lupa senyuman nya yang terus mengembang di bibirnya.

Mita yang berada di samping Lintang hanya mampu mencibir ketika melihat tingkah Lintang yang menurutnya childish itu.

"Alay banget sih lo!" Cibir Mita sambil menatap Lintang malas.

Lintang mengalihkan pandangan nya pada Mita, lalu ia menjulurkan lidah nya kehadapan wajah gadis itu.

"Bodo wlee."

"Anjing!!" Umpat Mita spontan.

Sedang kan kedua manusia yang duduk di depan itu merasakan hal yang sama seperti Lintang, yaitu tampak berbinar ketika melihat bagaimana ramainya taman saat malam-malam begini.

"Andai gua kencan bareng Jaemin disini, auto pasti gua bakal seneng, seneng, seneng, bangettt..." Gumam Ara sembari menatap lurus  kedepan.

Holla gays gimana kabrnya?
jangan lupa buat vote and koment cerita ini ya
papay😘

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.8M 74.8K 34
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
3.8K 2K 42
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah tentang 3 orang gadis SMA dengan segala tingkah konyol mereka. Yang satu gamon, satunya virtualan, satunya lagi bertep...
66.2K 3.7K 32
End Ifana Luzaj seorang bodyguard wanita yang menjaga seorang pengusaha kaya yang biasa ia panggil dengan Tuan Bos Besar, tapi kemudian dia berganti...
577K 51.4K 42
"Nay ngga mau kawin!" "Nikah Nayra bukan kawin..." "Pokoknya Nay ngga mau kawin..." "Harus!" "Yaudah Nayra mau mati ajalah..." "EH JANGANNNN!!!" Kisa...