WayV MANAGER || End 📌💚

IndiraSeptiani8 tarafından

97.3K 13.4K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... Daha Fazla

1. Han Jieun 🌵
2. Dorm I 🏡
3. Dorm II 🏡
4. Taecyeon - Seol A : Accident 💥
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful 🍃
6. 7 Boy_Friends 👀
7. WayV Schedule 🗒
9. At Dorm : Meet 👀
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me 👀👣
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun 🦖 - Bella Sick 🐕
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You 🦄
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me 🐑
20. EunYang☘
21. Talk 👀
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess 👸
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌵
28. My Cactus 🌵
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious ⁉🗯
32. Han Jieun II - The True 🍂
33. Guardian's ♡
34. EunTen☘
35. Mysterious Man 👀
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UP💢❗
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night 🌓
41. Saranghae☘
42. WTH 🥀
43. Back To work🌵
44. Awkward 💦
45. WayVision - Sasaeng 💢
46. EunWin- Give Me A......🍂
47. 119 and Drippin'🔥👀
48. Our Dating Day'♡'
49. Mianhae Hyung..🐥🐻
50. Our Manager - Reveal 🌵
51. Argument 💭
52. JohnJihyo 💏
53. Our Second Night ☘
54. Melin 🍄
55. EunHen- GoodBoy 🦄
56. EunKun - Mianhae♡
57. EunTen - Jebbal☔
58. Surfing Talk 🏄
59. Gaslighting Skandal💋
60. Metastasis 💔
61. Han Jieun - Resign 🌵
62. Han Jieun - Struggle 🥀
63. The Last Request☆♪
64. Kim Na Eun 🌼
65. ♡ Si Fueras Mía ♡
66. 🦄 HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and Sasaeng🔥
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🤰
72. Baby or Babe 🍀
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase 👨‍⚕
75. Rest In Your Hug 🍂
76. Without You🍃
77. Pyeonji 💌
78. Ending : For Qian Kun 🐻
💚 AUTHOR 💚

8. Qian Kun 🐻

2K 269 120
IndiraSeptiani8 tarafından

April 2020
At Supermarket Seoul

"Biar aku aja yang dorong trolly nya, mau beli apa dulu? " Tanya kun

"Terserah oppa saja, aku ikut aja.." Jawab jieun

"Beli cemilan titipan member dulu deh biar gak kelupaan kalau sampe lupa berabe bisa di ceramahin kita " Ucap kun

"Boleh " Ucap jieun sambil tersenyum

Jieun dan kun masuk kedalam supermarket berjalan menuju ke rak barisan snack dan minuman.

Kun dan jieun memasukan beberapa snack pesanan member, juga minuman seperti soda, cola dan beer juga beberapa botol air mineral.

Kun dan jieun berjalan menuju ke rak buah-buahan.

Jieun mengambil beberapa buah yang biasa member makan dan mereka campurkan dengan yogurt.

"Udah semua kan? " Tanya jieun

"Hmm" Kun mengangguk

"Oppa, tunggu sebentar ya aku mau ambil Mozzarella sama toppoki dulu ya buat nanti malem di dorm.." Ucap jieun

"Yaudah, nanti nyusul ke barisan sayur ya aku disana okey? " Ucap kun

"Nde " Jawab jieun

Kun berjalan ke arah rak sayur mayur, memilih beberapa sayuran yang dia butuhkan dan memasukannya ke keranjang belanjanya.

Kun dengan telaten melihat beberapa sayur mayur dan bumbu-bumbu dapur yang akan dia beli untuk stock di dorm. Maklum saja kun adalah ibu bagi semua orang di dorm. Dia lebih banyak memasak di bandingkan dengan member lain, bahkan terkadang bibi park hanya bertugas untuk membuat sarapan sisanya kun yang mengurus menu makanan member di dorm, kun juga selalu memperhatikan asupan vitamin dan gizi bagi member-member nya termasuk sang manager.

Jieun mengambil bungkusan toppoki instant dan berbalik badan untuk kembali ke kun.

Brukk!
Toppoki yang jieun pegang jatuh akibat menabrak tubuh seseorang saat berbalik badan.

"Mianhaeyo.. " Jieun mengambil toppoki nya yang terjatuh dan menoleh ke arah orang yang berdiri di belakangnya

"Jieun ah" Panggil Taecyeon

Jieun bangun dengan tatapan muak nya menatap wajah laki-laki itu lagi di hadapannya. Jieun langsung hendak pergi dari sana sampai Taecyeon mencengkram tangan jieun dengan kuat.

"Lepas! " Bentak jieun dengan tatapan marahnya

"Eun, dengerin aku dulu.. Aku pengen ngomong sama kamu, sebentar aja ya.. " Ucap Taecyeon

"Gw yang gak mau ngomong sama lo, lepasin gw atau gw teriak!! " Ucap jieun dengan penuh emosi

"Teriak eun! Teriak aja.. Aku bakalan tetep disini sampe kamu mau ngomong sama aku " Ucap Taecyeon

Jieun berusaha melepaskan cengkraman Taecyeon.

"Gw bilang lepas!! " Ucap jieun

Taecyeon menarik jieun kedalam dekapannya dan langsung memeluknya dengan sangat erat tanpa perduli bahwa mereka ada di supermarket dan bisa saja menjadi tontonan orang.

"LEPAS!! " Bentak jieun

Jieun mendorong tubuh Taecyeon sekuat tenaganya.

"Aku udah menceraikan Seol A dan meninggalkan mereka eun, aku ingin bersama kamu " Bisik Taecyeon

Mata jieun membulat mendengar ucapan Taecyeon.

"Argh!! " Jieun mendorong kencang tubuh Taecyeon benar-benar kencang sampai Taecyeon juga kaget dengan tenaga jieun

"Michinnom!! " Umpat jieun sambil menatap marah pada Taecyeon

"Jieun ah, aku lebih memilih mu dan lebih mencintai mu! "

"Aku ingin bersama mu eun! "

"Hanya itu" Ucap Taecyeon

"GILA LO YA! " Jawab jieun sambil bergegas pergi dari sana

"JIEUN AH!! " Taecyeon menarik tangannya

"Lepas!! " Bentak jieun

Keduanya terlibat tarik menarik tangan dengan sangat kencang, Taecyeon dengan tenaganya yang luarbiasa sementara jieun memberontak dengan kasar sekuat tenaganya untuk melepaskan tangannya dari orang gila itu.

"YA!! LEPASIN!!! "

"TAECYEON AH! "

"Kamu harus ikut aku, kita harus bicara " Ucap Taecyeon yang terus menarik tangan jieun

Jieun bersusah payah menahan dengan terus memberontak dan mencoba melepaskan tangannya.
Jieun bahkan menggigit tangan Taecyeon tapi Taecyeon tak goyah ia tak melepaskan tangan jieun.

"Tolong!!!"

"Yaa michyeosseo!!! "

"Taecyeon ah !!! "

"Arh. . .Sakit!!!! " Teriak Jieun yang merasakan pergelangan tangannya sangat sakit

Tapi tak ada satu pun orang yang membantu jieun, mereka hanya melihatnya dan berpikir itu adalah pertengkaran sepasang kekasih biasa dan tak ingin terlibat didalamnya.

Taecyeon terus menarik jieun dengan kasar sampai tiba-tiba...

Brruukkk!!!
Kun mendorong tubuh Taecyeon kasar. . .

Srreekk...!
Kun menarik jieun ke belakangnya..

"Oppa... " Ucap jieun

"Gwenchana? " Tanya kun pada jieun

Jieun mengangguk.
Kun menatap pergelangan tangan jieun yang memerah, sangat merah akibat cengkraman Taecyeon.

"Jangan ikut campur lo! " Ucap Taecyeon

"Sorry, tapi gw gak bisa gak ikut campur kalo lo kasar kayak gini sama perempuan! "

"Apa lagi sama dia! " Ucap kun dingin dengan tatapan begitu marah pada Taecyeon

"Diem lo, gak usah ikut campur urusan gw sama jieun! " Ucap Taecyeon sambil berusaha menarik jieun lagi yang ada di belakang kun

Plak!
Kun menepis tangan Taecyeon kasar...

"Jangan sentuh dia! " Ucap kun penuh emosi

"Minggir gak lo! Apa perlu gw hajar lo baru minggir! " Ucap Taecyeon

"Oppa... " Jieun memegang baju kun dia tak ingin kun terlibat pertengkaran dengan Taecyeon

"Gwenchana.. " Kun menenangkan jieun dan menggenggam tangan jieun

Taecyeon menatap tangan kun yang menggenggam tangan jieun dengan sangat erat.

" Lu dengerin ya.. "

"Jangan ganggu cewe gw! "

"Gw gak peduli apapun masalah lu atau masalalu lu sama dia dulu.. Yang jelas sekarang dia cewe gw dan gw gak suka lu kasar sama dia paham??!"

"Sekali lagi lu kasar sama dia lu berhadapan sama gw! " Ucap Kun tegas dengan tatapan dinginnya pada Taecyeon

"Mwo? " Taecyeon kaget

Jieun menatap kun.

Oppa..
Batin jieun

Genggaman tangan kun semakin kuat menggenggam tangan jieun disamping nya.

"Kamu gapapa kan?? Kita pulang ya.. " kun menoleh kearah jieun sambil mengusap rambut jieun

Jieun hanya mengangguk kecil sambil menatap kun.

Kemudian kun langsung
mengajak jieun pergi dari sana meninggalkan Taecyeon yang sedang mengepalkan tangannya menahan emosi dengan laki-laki yang baru saja mengaku sebagai kekasih jieun bahkan berani menggenggam tangan jieun didepannya.

Pada akhirnya jieun dan kun tak jadi belanja, kun berjalan terus memastikan membawa jieun keluar dari sana.

"Oppaa... " Jieun memanggil kun

"Kita bicara nanti, kita pergi dulu dari sini.. Aku gak mau kamu ketemu orang sekasar itu " Ucap kun tanpa menoleh ke arah jieun

Kun hanya berjalan terus sambil menggenggam tangan jieun dengan sangat erat meninggalkan supermarket itu, tanpa berfikir mungkin saja ada yang mengenali mereka. Pikiran kun saat itu hanya menyelamatkan jieun dari pengganggu sekasar itu, kun bahkan tak bertanya dia siapa dan apa hubungannya dengan jieun, dengan melihat sekasar itu dia pada jieun sudah cukup untuk kun sebagai alasan melindungi managernya itu.

Kun membuka pintu mobilnya.

"Masuk lah.. " Ucap kun

Jieun menatap mata kun.
Kun hanya tersenyum manis kearah jieun.

Jieun masuk kedalam mobil, setelah memastikan jieun masuk kedalam mobil kun berjalan ke arah pintu satunya lagi untuk mengendarai mobilnya pergi dari sana, kun baru saja membuka pintu mobilnya di parkiran basement itu.

Srreekk....
Brakkk!!!!

Taecyeon menarik baju kun dan menghempaskan kasar tubuh kun ke body mobilnya.

"BERANI-BERANINYA LO DEKETIN DIA DAN NGAKU SEBAGAI PACARNYA!!! DIA CUMA MILIK GW!!! PAHAM LO!!! " Ucap Taecyeon

BUUGHHH!!!!

Satu bogem mentah Taecyeon mendarat tepat di pipi Kun.

"Oppa!!! " Teriak jieun dari dalam mobil dan langsung bergegas keluar dari dalam mobil

Kun smirk.

"Lo mukul gw?! " Tanya kun

"WAE!!! Gak Terima lo!! " bentak Taecyeon

BUGGGHH!!!

Kun membalas dengan mendaratkan pukulan menohok tepat di rahang Taecyeon dan membuat Taecyeon sedikit terhuyun karna tenaga dari pukulan Kun yang cukup kuat.
Alim-alim gitu kun Belajar Boxing dan jago bela diri Muaythai jadi dia jelas bisa melawan, dia hanya tak ingin memulai perkelahian.

"Aishh....!! " Taecyeon hendak menonjok kun

Jieun langsung berdiri di depan Kun.

"pukul!!! "

"Pukul aku?!!!!! " ucap jieun sambil menatap Taecyeon

"MINGGIR EUN!!! " Bentak Taecyeon

"Engga!! "

"Kamu belum puas??!! " Air mata jieun lolos

"Hm? Belum puas ngancurin hidup aku??!! " Tanya nya penuh emosi

Jieun ah..
Batin Kun

Kun menatap jieun yang ada di hadapannya dan melindunginya dari Taecyeon.

"Eun, aku cuma mau kita sama-sama lagi.. Kita udah bisa kayak dulu eun.. " Ucap Taecyeon

"Kita bisa bangun hubungan kita lagi eun, kita bisa nikah.. Kita bisa bangun keluarga kecil kita... Seperti impian kita dulu eun.. Kita bisa wujudin pernikahan yang kita impikan itu " Ucap Taecyeon

Jieun smirk.

"Lucu lo! " Sinis jieun

Taecyeon menatap jieun.

"Gw udah gak punya impian apapun karna lo !! "

"Lo udah ngancurin hidup gw, impian gw dan bahkan kepercayaan gw!! Gak ada sedikit pun tempat di hidup dan hati gw buat bajingan kayak lo!! "

"Jadi jangan Harap gw mau balik apa lagi nikah sama laki-laki Brengsek kayak lo!! "

"Berhenti ganggu hidup gw!"

"Berenti teleponin gw terus-terusan dan ngikutin gw!! "

"Enyah selamanya dari hidup gw!! Paham lo!! " Ucap jieun

Taecyeon menatap jieun dengan mata berkaca-kaca.

"Jieun ah.. " Ucap Taecyeon

"1 lagi! "

"Gw gak akan Segen-segen ngelaporin lo ke polisi kalau lo masih ngikutin gw kemana pun gw pergi!!"

"Dan gw bakalan pastiin lo akan di proses sama polisi karna menjadi stalker gw kalau lo masih terus-menerus ganggu hidup gw! " Ucap Jieun yang Tahu Taecyeon masih suka mengikutinya

"Ayo oppa, kita pergi dari sini.. " Ucap Jieun pada kun

Kun membuka pintu mobilnya.
Taecyeon menarik tangan jieun.

Plllaaakkk!!!!

Jieun menampar keras pipi Taecyeon, dia sudah gak tahan sama sikap Taecyeon..

Kun terdiam menatap jieun yang terlihat begitu marah.

Taecyeon memandangi jieun.

"Kamu udah berani mukul aku? " Tanya Taecyeon

"Wae? "

"Cuma kamu yang boleh kasar sama aku, iya?? Hmm?? " Tanya jieun sambil memperlihatkan pergelangan tangannya yang memar karna Taecyeon tadi

"Mianhae.. " Ucap Taecyeon

"Taecyeon ah! Ku mohon.. "

"Kembalilah saja pada Seol a, jalani hidup kalian dan biarkan aku menjalankan kehidupan ku dengan tenang.. "

"Aku sangat membencimu sampai aku tak bisa lagi mengingat apapun soal kita, soal apapun yang dulu membuat aku bahagia.. Tak ada satupun yang aku bisa ingat! "

"Jadi tolong, enyahlah dari hidup ku.. "

"Aku ingin hidup bahagia.. "

"Aku ingin tenang! " Ucap jieun dengan linangan air mata

Taecyeon juga meneteskan air matanya menatap perempuan yang sangat ia cintai.

"Jebball... "

"Tinggalkan aku sendiri.. Tolong.. Jangan buat aku menderita lagi "

"Ku mohon.... " Pinta jieun dengan isak tangis

Taecyeon menunduk.
Kun terdiam menatap jieun, belum pernah dia melihat jieun menangis.
Ini pertama kalinya kun melihat jieun begitu lirih menangis, bahkan kun bisa merasakan betapa sedih jieun dengan semua ucapannya.

Jieun menghapus air matanya dan ia langsung pergi masuk kedalam mobil, begitu juga kun.

Taecyeon membeku di sana karna penolakan jieun yang sudah kesekian kalinya ia dapatkan selama berbulan-bulan ini mencoba mendekati jieun kembali.

Kun melajukan mobilnya, pergi dari sana. Kun menatap jieun yang ada di sebelahnya yang terlihat berusaha menahan air matanya.

"Gwenchana? " Tanya kun

"Hm" Jieun mengangguk

Kun hanya terus mengemudikan mobilnya menuju ke dorm.

"Oppa, bisa berhenti sebentar di depan? " Tanya jieun

"Hm" Kun menepikan mobilnya

Tanpa berkata apapun jieun turun dari mobil dan masuk ke apotik membeli salep untuk luka memar dan plester. Setelahnya dia masuk kembali ke mobil kun.

"Lihat aku dulu sebentar oppa " Ucap jieun

Kun menatap jieun yang duduk di sampingnya. Jieun mulai membuka salep nya dan menaruhnya di ujung jari telunjuknya, ia mulai mengoleskan nya pada pipi kun yang sedikit memar.

Jieun hanya mengoleskan itu secara perlahan, kun bahkan menahan rasa perih di pipinya dan hanya menatap lekat wajah jieun di depannya itu.

"Mianhae oppa, karna aku kamu jadi terluka.. " Ucap jieun sambil menunduk setelah mengobati kun

Kun mengambil salep itu dari tangannya jieun, kun tersenyum kearah jieun dan mengambil tangan jieun.

"Tidak apa-apa jika aku yang terluka, selama bukan kamu yang terluka.. "

"Apa ini sakit? " Tanya kun saat mengoleskan salep itu ke tangan jieun yang memar memerah dengan ceplakan genggaman tangan Taecyeon

Tiba-tiba jieun terisak..

"Arh hiks.... Hikss.. " Jieun menangis dengan penuh linangan air mata

"Mian.. Apa sakit?? Aku terlalu kencang ya mengoleskan nya?? " Tanya kun yang panik melihat jieun menangis

Jieun tak menjawab apapun.
Dia justru semakin kencang menangis, dada nya terasa sangat sesak. Ia tak bisa berbohong, Taecyeon meninggalkan luka yang teramat dalam pada hidup dan hatinya. Jieun belum bisa berdamai dengan itu.

"Arhhiksss.... Ahrh hiks hiks "

Kun langsung memeluk jieun di dalam mobilnya, membiarkan jieun menangis dalam pelukannya. Kun mengusap kepala jieun dengan lembut, menenangkannya.

"Menangislah, sepuasnya.. "

"Biar hati mu lega, keluarkan semuanya eun.. Gwenchana.. Jangan menahannya sendirian.."

"Kamu bisa menangis sepuasmu.. Kamu tidak sendirian ya, ada aku.. " Bisik kun lembut sambil memeluk jieun

Jieun meremas sweater kun yang memeluknya, ia tak lagi bisa menahan kesedihannya. Tanpa bertanya apapun, kun hanya terus memeluk jieun dan mengusap-ngusap punggung jieun dengan sangat lembut. Sambil terus berbisik pada jieun.

"Gwenchana.... " Bisiknya berkali-kali dengan suara lembutnya

Selama beberapa menit jieun terus menangis dan terisak dalam pelukan kun, melepaskan semua rasa sesak di hatinya. Melepaskan bebannya dengan air mata yang terus mengalir sangat deras membasahi sweater Kun, dan terus merasakan kehangatan juga kelembutan seorang Qian Kun.

Setelah jieun cukup tenang, kun melepaskan pelukannya. Ia memegang wajah jieun dengan kedua tangannya dan menghapus dengan lembut Buliran-buliran air mata yang menetes membasahi pipi jieun, ia menghapus dengan jari-jari nya dengan lembut sambil tersenyum manis ke arah jieun.

"Sudah lebih baik? " Tanya kun

Jieun mengangguk.

Kun mengusap kepala jieun, dan tersenyum dengan sangat tampan.

"Jieun ah. " Panggil kun

Jieun menatap kun.

"Jika dia mengganggu mu lagi, atau menyakiti mu dan bersikap kasar lagi kepadamu, bilang padaku ya "

"Jangan menahan semua sendirian, ingat kamu juga tanggung jawab ku.. Okey? " Ucap kun lembut

Jieun hanya mengangguk.

"Mianhae, jika aku tadi berkata seperti itu padanya.. Aku hanya ingin dia tidak mengganggu mu lagi, maaf ya.. " Ucap kun

"Gwenchana oppa.. " Ucap jieun

"Mianhae " Ucap jieun lagi untuk luka di pipi kun

Kun tersenyum.

"Gapapa, ini akan sembuh dalam beberapa hari tenang saja ya.. " Ucapnya santai

"Apa ini masih sakit? " Tanya kun

"Sedikit " Ucap jieun sambil memegang pergelangan tangannya yang memar

"Nanti di dorm kita kompres ya.. " Ucap kun

Jieun mengangguk.

Kun kemudian melajukan mobilnya untuk kembali ke dorm dan membatalkan niat mereka untuk berbelanja kebutuhan dorm, sepertinya lebih baik mengajak jieun untuk istirahat di dorm pikir kun. Selama perjalanan itu kun dan jieun hanya saling beradu senyuman kecil, kun tak bertanya apapun. Ia tak ingin memaksa jieun bercerita, bagi kun cukup untuknya tau dengan sendirinya bahwa itu mantan kekasih jieun yang sudah membuat jieun terluka. Kun gak ingin membicarakan hal yang akan membuat jieun bersedih, kun paling gak bisa ngeliat perempuan nangis apa lagi itu jieun.

Setelah perjalanan beberapa menit akhirnya, mereka sampai di dorm.
Kun dan jieun naik ke unit mereka, masuk ke dalam dorm.

"Kalian sudah pulang? " Tanya Winwin yang melihat kun masuk

"Loh mana barang belanjaannya? " Tanya Yang yang

"Hyung??!! Wajah mu kenapa??!! " Tanya Dejun kaget

"Ah ini? Tidak apa-apa hanya terbentur sesuatu tadi.. " Ucap kun

"Terbentur? " Tanya Dejun Winwin dan yang yang berbarengan

"Hm" Jawab kun singkat

"Barang belanjaannya mana nuna? " Tanya Yang yang

"Ah kami gak jadi belanja, nanti biar kamu atau yang lain saja ya yang belanja.. " Ucap kun

"Wae??? " Tanya Dejun

"Jieun ah, istirahat lah.." Ucap kun

"Nde oppa" Ucap jieun

"Nuna sakit? " Tanya yang yang

"Tidak, aku hanya sedikit lelah.. Aku kekamar dulu ya " Ucap jieun

Winwin menatap pergelangan tangan jieun yang terlihat sedikit oleh nya ia bisa melihat memar merah disana seperti ceplakan tangan seseorang, Winwin juga memperhatikan wajah kun yang terluka dan sepertinya bukan luka karna menabrak sesuatu.

"Dejun ah, kamu dan yang yang berbelanja ya.. Ini kartu dan daftarnya " Ucap kun sambil memberikan Kartu Kredit dan catatan belanja kebutuhan dorm

"Kami hanya berdua? " Tanya Dejun

"Hmm, kalian saja berdua " Ucap kun

"Boleh jajan sekalian? " Tanya yang yang

"Hm, beli lah tapi jangan terlalu banyak " Ucap kun

"Yess.. Ayo semangat aku kalau gini " Ucap yang yang

"Dasar bocah " Ucap Dejun

Dejun mengambil kunci mobil dan berangkat untuk berbelanja dengan yangyang.

Hanya tinggal kun dan Winwin disana, karna Ten sedang keluar dan hendery sedang pergi bersama dengan lucas hari itu.

"Kamu berkelahi dengan siapa? " Tanya Winwin

Kun menoleh.

"Tidak aku tidak berkelahi dengan siapapun kok" Jawab kun

Winwin smirk.

"Jangan berbohong hyung, katakan saja siapa yang membuat pipi mu memar seperti itu dan membuat pergelangan tangan jieun juga terlihat memar ? " Ucap Winwin

Kun diam.
Dan hanya saling beradu tatapan mata dengan Winwin di hadapannya.

Kun mengambil kompresan untuk tangan jieun. Winwin masih menatap kun dan menunggu jawabannya.

"Kamu tidak perlu tahu.."

"Cukup ketahui saja bahwa luka ku ini akibat terbentur dan begitu juga soal memar jieun, jangan mencari tahu soal apapun dan bertanya pada jieun soal ini.. Kecuali kamu ingin melihatnya bersedih... " Ucap kun sambil berjalan kearah kamar jieun

Winwin menatap kun yang berjalan masuk ke kamar jieun.

"Mwoya.. " Monolog nya

________________________________

- Happy Reading -
🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻

Jangan Lupa Vote ^^
See you next part 👋
Maaf kalau ada Typo..
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah Membaca ^^

( Author - @ indira  )

Note :

Gimana???
Kun bisa jadi nahkoda kapal yang akan kalian tumpangi..?? 🚢

👀👀👀👀👀👀👀

Temen-temen pembaca ku mohon doanya ya..

Aku sama suami sedang menjalani isoman ( isolasi mandiri  ) perhari ini... ^^

Semoga kami segera diberikan kesehatan seperti sedia kala dan di angkat semua sakit yang dirasakan biar bisa beraktivitas kembali seperti semula dan sehat-sehat semuanya.. Aamiiin 😇

Teman-teman jangan sampai lupa prokes yaa.. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.. Wajib!!!

Kadang yang udah prokes ketat juga masih kecolongan kayak gini, jadi kalian jangan sampe lengah ya yang belum vaksin buruan vaksinasi ya..
^^

Mohon maaf ya nanti kalau aku agak telat up nya karna aku harus merawat suami ku dulu yang sedang melawan virus dalam tubuhnya..
Mohon di doakan ya teman-teman supaya demamnya bisa turun dan bisa segera sembuh aamiin ^^

Terimakasih 💚

Author - @indira☘

Annyeong 👋

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

47.6K 4.4K 39
Semua berawal dari fansign
536K 69.2K 119
Ten, Hanbin, Joy, Wonwoo, Zelo, Jennie, Kun, Hayi, Hayoung, Doyoung, Yerin, Chanhyuk,Sejeong, dan Changkyun dalam satu grup [#1 In Humor 12/10/17] [#...
155K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
86.1K 7.1K 67
Gimana rasanya yerin selalu ada di sekitaran boy grup yang namanya nct. Yang Setiap hari dibuat seneng, apalagi selalu diperhatiin sama mereka. Apala...