•Happy Reading•
•••
"Jay mana Won?"
Sore ini, Anna sedang berada di rumah Jay. Sesaat setelah Ia mendengar jika Jay sedang sakit, Gadis itu langsung bergegas untuk pergi ke rumah kekasihnya itu.
"Bang Jay di kamar, pusing katanya Kak" jawab Jungwon yang membukakan pintu untuk Anna.
"Kok bisa?" Tanya Anna
"Ga tau Kak. Pulang latihan basket udah pucet mukanya" jawab Jungwon.
"Bunda belum pulang dari Amerika Won?" Tanya Anna yang sedang berjalan menuju kamar Jay
Jungwon yang berjalan di belakang Anna menggeleng pelan "belum Kak" ucapnya
"Ayah ga balik?" Tanya Anna
Jungwon kembali menggeleng "kayaknya belum deh Kak. Palingan bulan depan" jawabnya.
Anna mengangguk, lalu membuka pintu kamar Jay dan masuk kedalam. Ia langsung menghampiri Jay yang sedang berbaring di atas kasur. Mata Pria itu tertutup dan wajahnya terlihat pucat, sepertinya Ia sedang tidur sekarang.
"Jay?" Panggil Anna
Pria itu membuka matanya dan menatap Anna "Anna? Kapan Lu datang?" Tanya Jay serak
"Barusan"
"Kamu kenapa? Kok bisa sakit?" Tanya Anna
Jay menggeleng, Ia malah menarik tangan Anna dan menggenggamnya erat "Pusing" ucapnya
Jungwon mendengus, Ia benci uwu moment. Pria imut itu memilih untuk keluar dari kamar Sang Abang. Dari pada Ia harus melihat keuwu-uwuan, mending Ia menonton tv di luar.
Anna mengulurkan tangannya, merasakan suhu badan Jay "Anget. Deman pasti kamu Ni" ucapnya
"Pusing Na"
Anna memijat pelan kepala Jay "Pusing banget ya?" Tanya Anna
Jay hanya mengangguk. Anna menatap Jay khawatir "udah minum obat?" Tanya Anna
Jay menggeleng "udah ga pusing kok, soalnya Lu udah datang" godanya.
Anna menghela nafasnya. Padahal Jay masih sakit, tapi Pria itu tetap saja menggodanya.
"Lain kali jangan kecapean, sakit kan jadinya. Banyakin istirahat. Main boleh, tapi jangan sampai sakit kayak gini" omel Anna
Jay hanya mengangguk, malas untuk berdebat. Pria itu kini sibuk memainkan jari-jari lentik Anna.
"Jangan sakit-sakit lagi ya" ucap Anna sambil mengelus rambut Jay dengan sebelah tangannya yang bebas.
Jay tidak menjawab, Pria itu terlalu sibuk bermain dengan jari-jari Anna. Nah kan, Anna jengkel jadinya.
"Jay!" Kesal Anna
"Iya Na iyaa, janji kok janji"
•••
Jay♡
Na, Lu pulang sendiri ya
Gw mau nganterin Ryla pulang
Sorry
Lagi, dan lagi. Anna harus merasakan hal seperti ini. Gadis cantik itu berusaha tersenyum dan mulai membalas pesan yang dikirimkan oleh Jay
Anna
Iya gapapa
Gadis itu menyimpan ponselnya dan mulai memasukan seluruh bukunya ke dalam tas.
"Pulang sama siapa Na?" Tanya Yana
Anna tersenyum "sendiri" jawabnya
Yana mengerutkan keningnya "Jay mana?" Tanya Gadis itu
Anna menghela nafasnya dan kembali tersenyum "biasa" jawabnya kelewat santai
"Gitu lagi? Dahlah, Gw ga bisa ngomong apa-apa lagi sekarang" Yana tau, semua ucapannya tidak akan di dengarkan oleh Anna.
Anna terkekeh "yaudah, Aku duluan ya. Kamu hati-hati di jalan" pamit Anna. Gadis itu berjalan keluar terlebih dahulu.
Anna berjalan di koridor dalam diam. Matanya tak sengaja menangkap objek yang sangat tidak asing baginya. Ya, Anna melihat Jay sedang sedang berjalan bersama Ryla. Pria itu terlihat merangkul pundak Ryla, seperti tidak memiliki beban sama sekali.
"Ayo Na, bisa pasti bisa. Pura-pura ga lihat aja" ucapnya yang menyemangati diri sendiri.
Anna berjalan memutar, melewati koridor kelas 10 agar tidak bertemu dengan Jay dan Ryla.
"Lho, Anna? Kok Lu disini?"
Anna menoleh ke sumber suara, ada Sunghoon yang sedang berjalan menghampirinya. Anna tersenyum tipis "lagi mau lewat sini aja Hoon" ucapnya
Sunghoon mengangguk tanda paham "ga pulang sama Jay?" Tanya Sunghoon
Anna menggeleng cepat "enggak. Dia, sibuk" ucap Anna dengan nada yang di dipelankan di akhir.
Sunghoon mengangguk paham. Pria itu tau seperti apa Jay dan apa yang mungkin sedang terjadi salah hubungan sahabatnya itu.
"Yaudah, mau pulang sama Gw aja ga?" Tanya Sunghoon
"Eh, ga ngerepotin?" Tanya Anna balik
"Enggak kok. Lagian rumah kita searah" ucapnya
Sunghoon tidak bohong. Rumahnya ada di komplek yang berada tak jauh dari komplek perumahan Anna.
"Huum, yaudah boleh deh" final Anna
"Hm, ayo"
•••
Jay♡
Na
Gw jadian sama Ryla
Hari sudah malam, Anna sedang duduk di balkon kamarnya. Ia menikmati angin malam yang mulai menerpa wajah cantiknya, sangat dingin. Yeonjun pulang telat malam ini, Pria itu disibukan dengan semua pekerjaannya di kantor
Anna melirik ponselnya yang baru saja menerima pesan, tapi Gadis cantik itu enggan untuk membalas pesan itu. Jujur, Anna lelah. Anna ingin mengakhiri semuanya, tapi rasanya sangat susah.
"Baru kemarin Kamu janji sama Aku Jay" gumamnya pelan.
"Aku kira Kamu beneran mau berubah. Tapi ya. Ah sudahlah"
Gadis itu mengangkat bibirnya, membentuk sebuah lengkungan yang biasa disebut senyuman. Perlahan, air matanya mulai turun dan membasahi pipi putihnya. Anna menangis saat itu, menumpahkan semua perasaan yang Ia tahan seharian tadi.
Kalau begini terus, Anna ingin menyerah rasanya. Ia ingin memutuskan hubungan yang telah mereka jalin selama ini. Tapi, kenapa itu terasa sangat susah?
Anna memejamkan matanya, mencoba mengingat perkataan Jay beberapa hari yang lalu. Malam itu Ia berjanji, tapi selang beberapa hari, Pria itu mengingkari janjinya.
Akhirnya, janji yang Ia ucapkan tetaplah hanya ucapan belaka. Ucapan yang tidak akan pernah Ia tepati.
•••
"Makasih ya Won"
Pagi ini, Anna sudah berada di sekolah. Anna pergi bersama Jungwon. Setelah mendapat pesan dari Jay yang mengatakan bahwa Ia tidak bisa menjemput Anna, Gadis itu berencana untuk memesan taksi dan pergi ke sekolah.
Tapi saat Ia pergi ke teras, Ia melihat Jungwon yang sudah stay di depan rumahnya. Jungwon bilang, Ia hanya ingin menjemput Anna. Akhirnya, Anna pergi bersama Jungwon.
"Masama Kak" ucap Jungwon sesaat sesudah dirinya melepas helm
"Kak Anna langsung ke kelas?" Tanya Jungwon
Anna mengangguk "Iya Won" jawabnya
"Uwon anter ya" ucap Jungwon
"Eh, ga usah Won" tolak Anna
Jungwon menggeleng, Ia menggenggam tangan Anna dan menariknya masuk ke area sekolah "Udah, ayo" ucapnya.
Anna terpaksa menurut, berjalan di belakang tubuh Adik dari kekasihnya itu.
"Kak" panggil Jungwon
"Hum?"
"Bang Jay, selingkuh lagi?" Tanya Jungwon
Anna mengangguk "iya Won, itu bukan selingkuh sih kayaknya. Kalo selingkuh kan diam-diam, Jay mah izin" ucapnya sambil terkekeh.
Jungwon menatap Anna iba, bisa-bisanya Gadis itu tertawa. Padahal Jungwon tau, hati Anna pasti hancur sekarang.
"Anna? Jungwon?"
•••
Hai!
Jangan lupa untuk memberikan vote&Comment
Terima kasih!