My Bodyguard || Chenji/Jichen...

By JefanyEkaPutri

3.3M 210K 167K

⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku... More

Prolog & Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
⚠️
30
31
🐭🐬
32
33
34 (END)
INFO & PO
💦💦
TES
PLAGIAT
HARGA BUKU
NEW STORY
OPEN PO2
S2
Stock Shopee

17

70K 4.8K 1.9K
By JefanyEkaPutri

Jisung benar-benar gak habis pikir jalan otak Chenle bagaimana, bisa-bisa nya ia meminta untuk melakukan semacam itu dihadapan dirinya sendiri

"Ayoo kenapa diam?" ujar Chenle yang tidak sabar

"Le ganti yaa jangan yang itu" kata Jisung dengan wajah yang memelas

"Gak mauu!!"

"Le.."

"Pokoknya gak mauu, cepat lakuin!" ucap Chenle yang memerintah

Jisung pun pasrah kini, ia mengambil posisi setengah duduk lalu Chenle pun mengikuti duduk sembari bersender di pundak ranjang dan dengan ragu Jisung ingin membuka celananya

"Le" panggil Jisung yang menghentikan membuka celananya

"Kenapa berhenti? Cepet" ujar Chenle yang tidak peduli dengan wajah memelas Jisung

Oh ayolah Jisung malu kini tuh harus melakukan hal itu didepan Chenle sendiri

"Le malu.." ucap Jisung lagi dengan masih memasang wajah memelasnya

"Kenapa harus malu sih? Kan aku sudah lihat juga" ucap Chenle dengan santai, bahkan namja manis itu kini sudah melipatkan kedua tangannya didadanya

"T-tapi kan-"

"Ishh cepet dehh udah ngantuk nih" kata Chenle kemudian

"Yaudah tidur" kata Jisung membalas

"Gak bisa sebelum lihat kamu coli, ini juga permintaan anak kamu" ucap Chenle dengan enteng

Jisung menganga, masa anaknya meminta hal yang seperti ini, kan tidak wajar.

Jisung pun mau tak mau mengambil benda pusaka nya itu dari balik celananya, lalu mulai mengelus perlahan

"Bagus" gumam Chenle yang antusias melihat

Kemudian Jisung mulai memaju mundurkan penisnya sendiri menggunakan tangannya

"A-ahh" desah Jisung yang tertahan

"Kalau mau desah ya desah aja lagi, gak usah malu-malu" celetuk Chenle yang tau, sejujurnya Chenle kini ingin tertawa melihat muka menderita Jisung namun ia tahan, bisa-bisa namja yang sedang melakukan coli dihadapannya ini ngambek lagi

"Aaahh mmpphhh..."
Benar saja, desahan Jisung menjadi lebih kuat, apa ia balas dendam dengan desahan yang tertahan di kamar mandi tadi?

Jisung mempercepat tempo gerakan tangannya dengan memaju mundurkan sesekali meremas benda itu sembari mata yang terpejam menikmati permainan nya sendiri

"Nghhh C-chenle aahhh!!"

Sekarang Jisung pun sudah semakin terangsang dengan permainan nya, bahkan sambil mendesah nama namja manis dihadapannya itu

Chenle pun yang mendengar sedikit tertawa, lucu pikirnya, tapi kasihan juga sih.

"Mmphhh ahhh"

Sudah hampir setengah jam Jisung melakukan coli dihadapan Chenle, namun namja itu belum juga sampai pelepasan nya sedari tadi, Chenle pun sampai bosan melihatnya

"Kapan kau akan berakhir?" tanya Chenle yang mulai jengah, biasa mood bapak-bapak hamil.

"Aahh gak tau nghh Le ahh"
Jisung bersusah payah untuk sampai pada klimaksnya namun juga tidak sampai-sampai

"Yaudah sana berhenti aja, aku bosan" ucap Chenle yang kembali menidurkan badannya diranjang

Jisung melototkan matanya mendengar hal itu dari mulut namja manis itu, dengan gampang sekali ia mengatakan itu sementara dirinya tengah menderita menahan ketegangan ini.

Bruk!

"Akhh kenapa kau malah menimpa ku!" ujar Chenle merintih tiba-tiba saat Jisung menjatuhkan badannya ke badan mungil Chenle yang tengah terbaring itu

"Kau harus membantu ku untuk menidurkannya" ujar Jisung tepat ditelinga Chenle

"Ck aku ngantuk, salah sendiri kenapa tuh batang manja sekali minta ditiduri dengan orang lain daripada tuannya sendiri" ucap Chenle yang saat ini mengomel sembari berusaha menyingkirkan badan besar Jisung dari badan mungilnya

Jisung tidak menjawab bahkan tidak menyingkir, ia kini malah mencekal kedua tangan Chenle kiri kanan kearah atas dengan ditumpuh kedua tangannya

Cup!

"Kau- mpphh!!"
Ucapan Chenle terhenti saat Jisung tiba-tiba mencium bibirnya dan melumatnya dengan sedikit kasar

Tak lama Jisung pun melepaskan lumatannya itu dan melihat kearah Chenle yang sudah hampir kehabisan oksigen karena ciuman mendadak itu

"Kau harus bertanggung jawab, Park Chenle" ucap Jisung dengan suara bass nya dihadapan Chenle

"Yak namaku Zhong!" balas Chenle yang tidak terima

"Bodoamat, Aku suka namamu Park Chenle saat ini. Sekarang tidurkan dia" kata Jisung sembari menyuruh

"Ishhhh sinii" Chenle sudah kesal langsung saja mengambil posisi duduk

Sedangkan Jisung kini tengah terbaring melentang, Chenle pun merangkak kearah selangkangan Jisung dan meraih benda yang masih teracung keatas itu dengan kokohnya

"Aku lagi gak mau dimasukkan, jadi blowjob aja ya" ujar Chenle yang mulai mengelus-elus benda panjang itu.

Perasaan tadi Chenle yang meminta untuk Jisung bermain sendiri, sekarang malah jadi dirinya yang memainkan.

Chenle mulai memasukkan benda itu ke mulut kecilnya, sama saja tidak seluruhnya yang dapat masuk, hanya setengah saja.

"Aahhh yeahh" desah Jisung yang keluar saat Chenle mulai memanjakan penisnya menggunakan bibir mungilnya

Chenle masih asik memaju mundurkan benda itu dimulutnya sembari tangannya yang juga mengurut sebagian yang tidak dapat masuk ke dalam mulutnya

"Lebih dalam nghhh aahhh" racau Jisung yang sangat menikmati, bahkan tangan Jisung juga ikut handel memegang kepala Chenle untuk memasukkannya lebih dalam lagi

"Mmphhh" erang Chenle saat benda itu terlalu masuk ke dalam mulutnya

Chenle masih saja terus memaju mundurkan kepalanya, ia berharap semua ini cepat berakhir, dirinya sudah tidak mood melakukan hal ini.

"Shh yeahh"

Chenle yang masih mengulum itu merasakan kepunyaan Jisung mulai membesar, pertanda pemuda itu hampir mencapai klimaksnya sebentar lagi, kemudian Chenle memaju mundurkan nya dengan semangat sesekali menjilat kepala penis itu dengan menggodanya

"S-sebentar lagi ahhh teruss sshh aahh nghhh- aku sampai.."

Crott..!! Croott..!!

"Aahhh.."

Akhirnya, Jisung sudah sampai dengan pelepasannya, Chenle pun dengan segera menelan sperma milik Jisung yang berada dimulutnya

Setelah itu ia melepaskan kepunyaan Jisung dari dalam mulutnya sembari sedikit memijat batang itu

Chenle pun mendongakkan kepala nya melihat Jisung yang kini sudah terkapar lemas dikasur

"Sudah, pakai kembali celana mu" ujar Chenle yang langsung menidurkan kembali dirinya disamping Jisung

"Kau tidak ingin bermain?" tanya Jisung seolah menawarkan

"Tidak" tolak Chenle

Jisung mengernyitkan dahinya bingung, "Tumben sekali" balas Jisung yang heran sambil memakai kembali celana tidurnya yang tadi sempat ia turunkan separoh

"Aku ingin tidur, Park. Jangan menggangguku, tidur diluar saja sana jika mau menganggu ku" ujar Chenle yang setengah moodyan

"Bercanda sayang" ujar Jisung yang langsung membawa Chenle kedekapannya

Chenle tampak menerima saja saat Jisung membawanya masuk kedalam pelukan hangat itu

"Aku juga bercanda, kalau kau tidur diluar nantinya aku yang malah gak bisa tidur karena gak dipeluk" balas Chenle sembari tersenyum, Jisung dapat melihat hal itu merasa gemas

Nyaman. Itulah satu kata dan satu kalimat menurut Chenle saat berada didekapan Jisung.

"Aku tau" balas Jisung, "Sekarang tidurlah, terimakasih sebelumnya sayang" sambung Jisung dan

Cup!

Jisung mendarat kan kecupan singkat didahi namja manis itu dengan lembut, kemudian kembali mendekapnya

Chenle tidak menjawab, jujur saja kini ia sudah sangat mengantuk, ia justru langsung memejamkan matanya dengan wajah yang bersender didada bidang Jisung yang hangat itu.

Dan disusul oleh Jisung yang juga ikut memejamkan mata, hingga kini kedua namja itu terlelap kedalam mimpi masing-masing mereka dengan damai.

.
.
.
.

***

"Jadi kapan kau akan memberikan ku cincin juga, Jeno Lee!?" ujar namja manis yang tak lain kekasih dari Jeno satu-satunya ini, Na Jaemin.

Yaps sedari kemarin, setelah melihat Chenle sudah diikatkan dengan Jisung, Jaemin ingin juga diikatkan dengan pemuda yang menjabat sebagai kekasihnya itu.

"Nanti sayang, yaa" jawab Jeno yang agak jengah itu

"Ikatkan aku sekarang Jenoooo" rengek Jaemin kemudian

Tampak Jeno sedikit berpikir,

"Yaudah aku ikatkan diranjang saja, bagaimana?" ujar Jeno yang memiliki ide yang sangat cemerlang

Muka Jaemin yang mendengar hal itu mendadak menjadi datar, ayolah kenapa kekasihnya itu sangat tidak romantis sekali, tapi dirinya sangat menyayangi pemuda ini, jadi Jaemin harus bagaimana?.

"Sepertinya otakmu perlu dimasukkan ke mesin cuci punya ibu ku yang baru saja ia beli kemarin" ucap Jaemin dengan muka datarnya

"Aku hanya bercanda hehe" ujar Jeno yang menyengir ketakutan itu

"Tapi sebenarnya tidak masalah" ucap Jaemin kemudian

"Apanya?"

"Soal ikat diranjang" kata Jaemin sembari tersenyum

"Kau mau? Ayo? Kapan? Sekarang? Boleh" ujar Jeno sembari bertanya dengan semangat dan antusias

"Hmm boleh-boleh saja asal kau yang ku ikat, aku yang akan menusukmu, kita barter, bagaimana?" ucap Jaemin sembari bertanya dengan senyum manis dan lebarnya

Jeno yang mendengar pun meneguk Saliva nya susah payah, sangat menyeramkan jika itu terjadi, pikirnya.




























Maaf kalau kurang memuaskan chap ini wkwkw, otak ku tiba-tiba ngebug lagi, tapi kalau gak diup nanti berlumut🤣🙈 hehe see you next chap 😘😘💚

Continue Reading

You'll Also Like

6.2M 236K 29
WARNING! BxB alias Gay. NSFW 🔞 Marriage Life. Mungkin M-Preg. Bahasa semi baku. Alur suka-suka author. HOMOPHOBIC JANGAN BACA!! Jeno x Jaemin 🍪 Set...
271K 28.5K 23
Alya Pradipta, gadis keras kepala yang awam tentang urusan cinta. Kehidupannya seputar kampus dan dunia kerja, tidak ada bau-bau asmara. Hingga di s...
139K 20.3K 30
Zaman sekarang kebanyakan cowok feminim dan cowok centil pasti kecantol sama sesama laki-laki, tapi tidak bagi Hiyoz Valera, cowok centil yang begitu...
6.4K 1.1K 20
Mencintai seseorang bukan kesalahan. Tapi bagaimana jika dia memiliki kekasih yang berada di satu grup boyband juga? Kesetiaan sungguh menjadi ujian...