Alexa memberanikan diri untuk menatap Leon yang ada di hadapannya sekarang "Alexa udah cari pekerjaannya tapi rata-rata pekerjaannya harus ada gelar sarjana, Alexa cuma sekolah di IHS abis itu langsung home schooling jadi gak bisa, Gimana kalau Alexa kerja di kantor daddy? nanti Alexa cicil hutangnya biar bisa gantiin dokumen daddy!"
Alexa menghembuskan nafasnya lalu kembali berbicara "Gak apa-apa kalau Alexa harus kerja bertahun-tahun biar hutang Alexa lunas, biar bisa gantiin dokumen daddy juga!" Alexa menghapus air matanya lagi.
"Kalau gak bisa, Alexa mau minta maaf sama orang yang bikin dokumen daddy biar digantiin yang baru abis itu Alexa kerja disana. Alexa mohon kasih pekerjaan untuk Alexa, daddy! Alexa bakal jaga baby triplet, daddy jangan khawatir hiks..."
Alexa menghapus air matanya kasar, air matanya terus mengalir deras, dada nya juga semakin berdenyut sakit "Alexa gak mau nyusahin daddy lagi!" Alexa menunduk takut.
"Alexa—" ucapan Alexa terpotong kala Leon menarik tubuhnya kedekapannya, pertahanan Alexa runtuh detik itu juga ia menangis meraung di dada bidang Leon.
Leon membawa Alexa keluar dari kamar baby triplet agar buah hatinya tidak terganggu dengan dirinya dan istrinya.
"A—Alexa minta maaf daddy, Alexa bener-bener gak sengaja! Sumpah demi Tuhan!"
"Alexa mau kerja—" belum sempat melanjutkan perkataannya mulutnya sudah dibungkam oleh benda kenyal yang menempel di bibirnya.
"Sttt...." Leon menggendong Alexa didepan membawanya untuk duduk disofa. Leon menangkup wajah Alexa, ditatapnya dalam-dalam wajah cantik yang hingga kini kecantikannya tidak pernah luntur sama sekali. Leon mengecup singkat bibir Alexa, matanya seolah menyiratkan kata maaf dan menyesal telah membentak istrinya dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan.
"Maafkan daddy, baby!" Ucap Leon sambil menaruh dagunya di bahu sempit Alexa.
Alexa mengangguk pelan "Daddy gak salah, ini salah Alexa." Jawabnya sambil mengusap air matanya lagi dan lagi.
"Harusnya daddy tidak boleh berkata seperti itu, daddy benar-benar tidak bisa mengontrol emosi. I love you, mommy!"
"I love you more, daddy."
"Alexa minta maaf daddy, Alexa siap bekerja untuk daddy! Alexa bakal lunasi semua hutang Alexa, promise." Ucap Alexa sambil menatap wajah Leon yang menatapnya sendu, ia tersenyum lebar lalu memeluk leher Leon.
"Maaf, Alexa nangis terus hihi."
Lihatlah bagaimana istrinya yang menampilkan wajahnya berseri seolah tidak merasakan hatinya sakit padahal Leon sudah membentaknya, mengatakan jika uangnya tidak bisa menggantikan dokumennya. Benar-benar sangat bodoh!
"Mommy?!" Leon mengeratkan pelukannya, setiap perkataan istrinya yang keluar rasanya dada Leon terhimpit, sakit sekali rasanya.
"Alexa sayang daddy!"
"Alexa cinta banget sama daddy! Alexa gak mau selalu nyusahin daddy, Alexa bener-bener gak tau lagi harus bilang apa. Daddy selalu buat Alexa bahagia, Alexa senang bersama daddy tapi kayaknya Alexa gak pantas dapetin daddy, Alexa gak cocok buat daddy."
Alexa menarik nafasnya "Jaga baby triplet ya daddy, bye daddy! Semoga bahagia sama wanita lain ya, Alexa sayang dan cinta daddy!"
Deg.
"MOMMY!" teriak Leon dengan nafas yang tersenggal-senggal, ia menatap sekeliling kamarnya tidak ada istrinya disini.
Alexa sedikit berlari masuk kembali ke dalam kamarnya saat mendengar suaminya berteriak, ia baru saja mengecek baby triplet yang masih tertidur lelap dikamarnya.
Leon mengusap wajahnya kasar, matanya memerah dan berair. Alexa memeluk tubuh suaminya kencang yang dibalas tidak kalah erat oleh Leon.
"It's okay daddy! I'm here, i'm here..." tubuh Leon bergetar ketakutan disertai isakan yang mulai terdengar.
"Mommy jangan tinggalin, daddy takut! Daddy butuh mommy, maafin daddy! Mommy..."
Alexa mengusap punggung suaminya lembut sembari mengecup pelipisnya dengan sayang "Mommy gak kemana-mana, mommy disini."
Leon menggeleng sambil menyembunyikan wajahnya di leher istrinya "Mommy mau tinggalin daddy sama baby triplet disini! Mommy jangan tinggalin kami..."
"Tatap mommy!" Alexa menarik kepala Leon agar wajahnya berhadapan dengannya tapi suaminya malah mengeratkan pelukannya.
"Gak mau! Nanti mommy pergi."
"Daddy..." panggil Alexa sangat lembut membuat Leon berani menatap wajah Alexa yang tersenyum ke arahnya.
"Gak ada yang bakal tinggalin daddy dan baby triplet, itu cuma mimpi. Kita udah baikan jadi jangan diungkit lagi ya? Daddy udah memaafkan Alexa dan begitu sebaliknya, jangan diingat-ingat ya?"
Leon memejamkan matanya saat menerima kecupan diwajahnya "Terima kasih mommy."
Sebelum Leon tertidur memang mereka berdua sudah saling memaafkan dan tidak akan mengungkit masalah itu lagi.
***
Alexa mengangkat dressnya menyembulkan kedua payudaranya, salah satu putingnya ia sodorkan pada mulut Leon yang langsung dihisap oleh suaminya. "Nenennya yang bener jangan dimaenin, daddy!" Ucap Alexa saat Leon menarik-narik putingnya.
Leon mendongak menatap istrinya dari bawah, mulutnya masih tersumpal payudara istrinya. "Jangan di gigit!" Ucap Alexa sambil menekan hidung Leon agar melepaskan hisapannya.
"Nakal banget! Daddynya siapa ini? Daddynya baby triplet." Ucap Alexa sambil menggoyangkan tubuh mereka berdua.
Beberapa menit kemudian Leon menyudahi acara menyusunya, ia menangkup payudara besar milik istrinya. Memijat, meremasnya pelan hingga keluarlah cairan berwarna putih yang ia main-mainkan.
Alexa yang sedang tengah bermain ponsel membalas pesan dari mami Renata hanya menggeleng heran, biarkan Leon seperti ini dulu.
Mami Renata Luv ❤️ :
Baby, tolong kirim foto baby triplet ya. Sekarang mereka lagi apa?
AlexaQuennzaAlexander :
Hallo Grandma!
Mami Renata Luv ❤️ :
OMG! SO CUTE.
Hai baby triplet ! I miss u so muach.
AlexaQuennzaAlexander :
Alexa baru selesai nenenin daddy, mami. Baby triplet masih bobok, itu foto mereka sebelum bobok.
Mami Renata Luv ❤️ :
Oh Tuhan Yesus! 🙈🙈🙈
AlexaQuennzaAlexander :
Xixi, jangan buat Alexa ketawa dong mami! Nanti Alexa dimarahin daddy karena main ponsel terus.
Alexa terus bertukar pesan dengan ibu mertuanya hingga tidak sadar jika suaminya telah terlelap didekapannya.