•Happy Reading•
•••
"Bang Jay!"
Jay yang baru saja masuk ke rumahnya tersentak kaget saat mendengar suara teriakan Adik tirinya itu. Jungwon berjalan menghampiri Jay dengan raut wajah yang kesal, membuat Jay kebingungan akan hal itu.
"Kenapa?" Tanya Jay
"Lu bisa ga sih, stop jalan sama cewek lain? Ga kasian sama Kak Anna?" Tanya Jungwon to the poin
"Kak Anna senyum mulu kenapa? Karena dia ga mau di bilang lemah. Tapi, Lu malah makin seenaknya" kesal Jungwon
Jay diam, menatap adiknya yang terlihat kesal itu. Sebenarnya Jay bingung. Apa urusan Jungwon hingga Adiknya itu menasehatinya dan bahkan terlihat sedikit kesal.
"Lu kalo masih mau sama cewek lain mending putusin Kak Anna. Banyak yang mau sama dia. Gw juga mau kok sama dia" ucap Jungwon
Jay melebarkan matanya "Heh! Gaada gaada" ucapnya yang ikut kesal
"Yaudah makanya, jangan jalan sama cewek lain! Kasian Kak Anna tau ga? Gw rebut mampus Lu Bang" ancam Jungwon
"Tadi Lu nganterin Kak Jiyu kan? Tadi Gw lihat Kak Anna sendirian di halte. Gw ajakin bareng, Kak Anna pulang sama Gw deh. Gw udah maju selangkah dong" lanjutnya dengan sombong
Jay melebarkan matanya. Bagaimana bisa Adiknya sendiri memberinya sinyal tanda bahaya.
"Lu kalo ga mau lagi sama Kak Anna bilang ya, dengan senang hati Gw bakalan maju" Jungwon menepuk pundak Jay, lalu berjalan masuk ke kamarnya
Sebenarnya Jungwon tidak serius untuk merebut Anna dari Jay. Tapi, jika Jay sampai menyia-nyiakan Anna, hampir di pastikan Ia akan maju paling depan untuk menggantikan posisi Jay.
Anna cantik, baik, pintar, lembut. Gadis itu terlihat sangat sempura. Siapa yang tidak ingin bersamanya bukan? Jungwon juga pasti mau!
Jay membelalakkan matanya, tidak percaya bahwa Adiknya akan menjadi ancaman untuk hubungannya.
"UWON, JANGAN MAIN-MAIN LU YA"
Okey, Jay harus lebih waspada sekarang
•••
"Anna, ada Jay di bawah!"
Malam ini, Anna baru saja selesai mengerjakan tugasnya. Anna melirik ke arah jam, waktu menunjukan pukul setengah 7 sekarang. Anna menutup semua bukunya dan berjalan ke bawah.
"Ada Jay Bang?" Tanya Anna saat bertemu Yeonjun di tangga
"Iya, dia ngajak Kamu jalan. Samperin gih. Abang mau mandi dulu ya" ucap Jay lalu berjalan ke kamarnya.
Anna turun ke bawah, berjalan menghampiri Jay yang sudah duduk di ruang tamu.
"Lho Jay, tumben malem-malem ke sini" ucap Anna saat dirinya sudah berada di ruang tamu.
Jay tersenyum "Gw mau ngajak Lu jalan. Mau ya?" Tanya Jay
"Udah izin sama Bang Yeonjun?" Tanya Anna
Jay mengangguk "udah kok. Katanya boleh" jawab Jay
"Yaudah bentar. Aku ganti baju dulu ya" ucap Anna lalu berjalan ke kamarnya.
Jay menunggu Anna di ruang tamu. Beberapa menit kemudian, Anna turun dengan menggunakan kaos oversize berwarna putih dan celana panjang. Jay tersenyum, Anna terlihat menggemaskan.
"Na, bisa ga sih. Sehari aja Lu ga usah cantik" tanya Jay gemas
Anna tertawa mendengar pertanyaan Prianya itu "Yaudah, besok Aku dandan jelek-jelek deh" ucapnya
"Menurut Gw sih ga bisa. Lu tetap cantik" ucap Jay
"Yaudah, terserah Kamu aja. Ayok pergi"
Jay mengangguk dan berjalan menuju mobil bersama dengan Anna.
"Kita mau kemana?" Tanya Anna saat dirinya sudah berada di dalam mobil.
Jay tersenyum tipis "liat aja nanti" ucapnya
Anna cemberut "jahat ih. Masa ga mau kasi tau" ucapnya
Jay terkekeh, sebelah tangannya terulur untuk mengelus pucuk kepala Anna, lalu menggenggam tangan Anna "Kan suprise cantik" kekeh Jay
"Jangan marah dong" ucap Jay
"Iya"
"Iya apa?"
"Iya ga jadi marah"
"Good girl"
•••
"Suka?"
Disinilah Anna dan Jay sekarang, berada di salah satu restoran bintang lima yang terletak di pusat kota. Jay memang niat, Pria itu menyewa lantai atas untuk dirinya dan Anna. Sangat niat bukan?
Anna yang sibuk memperhatikan pemandangan malam kota mengangguk semangat "Suka banget" ucapnya
"Tapi lain kali jangan kayak gini. Kamu buang-buang uang aja kalo sampai sewa 1 lantai" ucap Anna
Jay terkekeh "gapapa Na. Gw ga jadi miskin kok cuma gegara nyewa 1 lantai restoran" ucapnya. Iyain deh.
"Yaudah iyain deh" ucapnya
"Lain juga ya, kalo mau makan di tempat kayak gini tu bilang. Aku cuma pake kaos oblong gini, gimana gitu rasanya" kesal Anna.
Sedikit aneh menurutnya, makan di restoran bintang lima tapi hanya menggunakan kaos oblong.
Jay tertawa "gapapa Na, Lu tetap cantik kok" goda Jay.
"Diem" kesal Anna. Gadis itu mulai menyantap makanannya.
Keheningan tercipta. Keduanya sedang sibuk memakan makanan mereka sekarang. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.
"Tadi siang, Lu pulang sama Jungwon ya?" Tanya Jay memecah keheningan
"Iya, Uwon cerita sama Kamu ya?" Tanya Anna balik
Jay mengangguk "Huum" jawabnya
"Jangan terlalu dekat sama Jungwon" ucap Jay
Anna mengerutkan keningnya "lho kenapa?" Tanya Anna bingung
"Dia ancaman buat Aku" jawab Jay. Sontak Anna tertawa mendengarnya. Ia tau apa yang di maksud oleh Jay
"Maaf ya"
Anna menatap Jay kaget "Maaf? Kok minta maaf? Kamu kan ga salah apa-apa" ucap Anna
"Gw salah. Maaf karena Gw udah ninggalin Lu tadi di sekolah" ucap Jay
Anna mengerjapkan matanya, lalu terkekeh pelan "Astaga gapapa kok. Aku ga marah juga" ucapnya
Jay heran sekarang. Bisa-bisanya Anna tertawa, padahal Jay yakin jika Anna tidak senang karena Ia tinggalkan tadi siang.
"Beneran ga marah?" Tanya Jay
"Beneran astaga. Kapan sih Aku marah sama Kamu?" Tanya Anna
Jay terdiam. Sepertinya, Anna belum pernah sekalipun marah padanya.
"Ya, ga pernah sih" jawab Jay
"Nah makanya, Aku ga marah kok" ucap Anna sambil tersenyum
Jay tersenyum, lalu menggenggam tangan Anna "Gw coba berubah deh" ucapnya
Anna mengerjapkan matanya, Ia tidak salah dengar kan?
"Beneran?" Tanya Anna
Jay mengangguk iya beneran sayangku. Gw janji bakal coba berubah" jawabnya
Anna tersenyum "makasih" ucap Gadis itu
"Buat Lu, apa sih yang ga Gw lakuin"
Malam itu, Jay berjanji akan berubah. Mencoba untuk tidak jatuh cinta pada gadis lain. Tapi, apakah bisa?
•••
Hai! Aku balik ni , muakakakaka
Jangan lupa untuk memberikan vote&Comment
Terima kasih!