➡️Maaf kalau banyak Typo
Bertebaran ⬅️
_____________________
Hari kepindahan pun datang, yin dan war telah membereskan semua barang yang diperlukannya. Sebenarnya war, orang yang paling sibuk dari pada yin. Setelah itu yin dan war pun turun untuk menemui keluarganya terlebih dahulu, mereka ingin berpamitan.
"Sering-sering datang ke sini ya nak, Mae juga mau main sama baby phu" ucap nyonya wong
"Iya Mae, kami akan sering berkunjung ke sini" ucap war
"Yaudah, semua sudah beres kan gak ada yang tertinggal? Tanya tuan wong
"Gak ada pho" ucap yin
"Phi, berikan aku keponakan lagi di sana" ucap love dan dibalas senyuman oleh yin.
"Eits...war baru aja punya anak, jangan dulu nambah, nanti kewalahan menjaganya" ucap Nyonya wong
Semua orang pun tertawa mendengarnya hingga sang sopir datang.
"Semua barang sudah di taruh di bagasi tuan" Ucap sopir
"Oke"
"Mae,pho,nong, kami berangkat dulu ya!" Ujar war sambil mengendong anaknya.
"Iya nak, jaga keluarga mu yin, ingat" ujar nyonya wong.
Yin hanya mengangguk, lalu mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Walaupun ada sedikit ada perasaan yang aneh karena yin tidak pernah meninggalkan keluarganya tapi dia berharap akan membuat keluarga yang baik juga nantinya.
___________________________
Sesampai di rumah baru, yin dibantu sopirnya mengangkat barang barang bawaan ke dalam rumah. Rumah baru mereka juga sudah terdapat beberapa maid, 6 penjaga, 3 tukang kebun,2 chef, dan lain lain. War yang meminta untuk tidak banyak banyak menyewa pekerja karena war beranggapan dia bisa melakukannya, walaupun ada proses negosiasi dengan yin, karena yin gak mau istrinya terbebani dengan pekerjaan di rumah, cukup dirumah aja mengurus anak dan melayani suaminya saja.
Saat memasuki rumah, yin dan war di sambut baik oleh pekerja yang ada dirumah. War diperkenalkan oleh Yin semua orang yang bekerja di rumah dan juga tugas tugas mereka.
Setelah itu, yin dam war beserta baby phu pun langsung beranjak ke kamar mereka. Di saat war menaruh baby phu di kasur, war merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya, siapa lagi kalau bukan tangan milik yin.
"Kenapa phi?" Tanya war
"Gak apa apa, cuma mau meluk aja"
"Tunggu dulu, aku mau menaruh baju dulu ke lemari"
"Nanti aja, aku masih mau meluk lagi" ucap yin sambil mengeratkan pelukannya.
"Gak, aku gak mau" ucap war melepaskan pelukan dari Yin
"Yah war" ucap yin. Dan tidak lama baby phu menangis.
"Tuh kan, baby phu menangis pasti gara gara Daddy nya gak dikasih pelukan dari papanya" ucap yin sambil mendekat ke arah anaknya.
"Terserah mu phi, aku mau buatkan susu dulu untuk baby phu" ucap war
War pun keluar dari kamar dan menuju ke dapur sedangkan yin masih asik bermain dengan baby phu.
"Anak Daddy, kalau sudah besar harus jadi hero nya Daddy dan papa" ucap yin
"Apakah baby phu mau adik ?" Tanya Yin dan dijawab oleh baby phu hanya tertawa.
"Eh, anak Daddy ketawa jadi betul, emang baby phu mau adik" ucap yin mengangkat baby phu
"Siapa yang bilang mau adik" ucap war baru masuk.
"Sayang, baby phu mau adik katanya" ucap yin menghampiri war.
"Gak ada ya, baby phu masih kecil, aku belum siap punya anak lagi"
"Yah, mau gimana lagi kan ini maunya baby phu"
"Kalau itu mau nya kau" ucap war sambil mengambil baby phu dan memberikan susu kepada anaknya.
"Tapi aku pengen dirumah kita banyak anak sayang" ucap yin dengan muka memelas
"Aku tau, kau ingin punya banyak anak, tapi dikasih jarak phi, baby phu masih kecil, aku takut kesusahan merawat dua anak sekaligus" ucap war
"Kita sewa aja Babysitter"
"Gak, aku gak mau anakku di rawat orang lain, mama mu juga kan gak bolehin pakai Babysitter" ucap war sambil menaruh baby phu di kasur.
"Yah" ucap pasrah yin sambil menghela nafas
War yang melihat suaminya pasrah pun memanggil nya
"Phi, sini dulu" ucap war
Yin pun mendekat ke arah war dan duduk di sampingnya. Tanpa disuruh yin langsung memeluk war.
"Phi, aku gak masalah, phi mau punya banyak anak, aku juga gak keberatan kok, tapi phi harus mengerti dulu" ucap war
"Iya, aku tau, aku kasih waktu jeda dulu"
"Gitu dong, sabar ya" ucap war sambil mengelus kepala yin.
______________________
Malam harinya.
War tengah memanjakan dirinya dengan memakai masker wajah sambil membaca sebuah majalah. War sudah menidurkan anaknya, hari ini anaknya cepat sekali mengantuk mungkin dia mengerti kedua orang tuanya sedang sibuk. Dan yin yang masih berkutik dengan laptopnya, entah apa yang sedang dia kerjakan.
"Sayang, keluarga phi boun, kapan pindah?" Tanya Yin
"Kata Prem sih, Minggu depan" ucap war
"Ohh"
"War, ayo kita cerita tentang masa SMA", ucap yin sambil menaruh laptopnya lalu menghadap ke arah war.
"Kenapa phi, kau kepo banget" ucap war
"Ya, gak ada apa apa cuma penasaran aja" ucap yin
"Tunggu sebentar" ucap war pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya, lalu setelah selesai dia kembali lagi ke kasur dan mereka pun berhadapan sambil tiduran.
"Kau mau dengar dari mana" ucap war
"Apa aja yang kau ingat"
"Oke, saat dulu aku jadi sasaran orang yang di bully tapi juga selalu ditakuti oleh orang orang, bukan karena aku melawan orang itu, tetapi selalu ada Prem dan juga satu cowok yang membela ku"
"Siap cowok itu?" Tanya Yin
"Belum selesai ceritanya, sudah ada tanya jawab" ucap war
"Hahaha, kalau begitu lanjut ceritanya"
"Prem emang orang yang berani, tapi dia tidak terlalu Kuat untuk melawan mereka, jadi selalu cowok ini yang melawannya, namanya bonnadol, dia sudah seperti perisai bagi aku dan juga Prem"
"Lalu, Dimana dia?"
"Jadi, saat dulu, dia berkelahi dengan anak yang paling nakal dan juga yang sering bully aku phi. Katanya bonnadol mematahkan tangan anak itu"
"Emang kenapa?"
"Aku juga gak tau, dia emang sudah biasa menghajar anak itu tetapi di saat kalau dia mengganggu aku dan Prem aja, dan juga saat bonnadol memukul pun enggak sampai parah parah banget, itu yang buat ku kaget kenapa bisa dia mematahkan tangan orang lain, padahal saat itu aku gak lagi sedang di bully. Tapi di saat aku mau minta penjelasan, dia sudah pergi ke luar negeri, tanpa pamit dulu ke aku" ucap war
"Ohhh, emang dia siapa nya kau war?" Tanya Yin
"Hanya teman sih bagiku" ucap war agak gugup
"Kenapa nada suaramu berubah?, Pasti ada yang kau lewati ceritanya, ayo apa!"
"Ehmmmm. Oke jadi Dia pernah suka sama aku phi..." Ucap war tambah gugup
"Ha.."
--------
Bersambung
Jangan lupa vote dan jika ada saran bisa komentar ya❤️❤️❤️❤️