My Agresion

Od WattOff_07

756 316 65

Pada dasarnya manusia terlalu lemah ketika sudah menaruh kepercayaan terhadap manusia lainnya, terutama yang... Více

Kesialan Buaya
Para lelaki jomblo
Dark Identity
Jeruji Rumahan
With Azkal
Game Over
Terbongkar
Sabella Or Carebella
Si Baygon
Trap Code
Semakin Rumit
Successful
Flashback
Gentalay
Dia Kembali!
Kematian Pertama
Kematian Kedua
Rencana Natasya
PHO?
Kematian Karakter
Keadilan Yang Sebenarnya
Carabella Point Of View

Perjodohan

21 9 3
Od WattOff_07


"Itu anak kemana, sih? Dari kemarin nggak ketemu." Setelah pencarian kemarin, ia pulang dengan tangan kosong.

Nihil.

Carebella rasa-rasanya semakin sulit dikontrol olehnya. Semakin mandiri gadis itu akan menyulitkan fajar di kemudian hari.

Ia meremas ponselnya yang menampilkan foto dua gadis di depan sekolah.

Tidak di sini, tapi di Papua.

Ponselnya berdering.

"Lapor, Tuan. Kami tidak menemukan tanda-tanda Nona di mana pun."

Fajar merasa tertekan seketika. Adiknya ini jika sampai bertukar di luar pengawasan Fajar, bukannya tidak mungkin ia mati di tangannya sendiri.

Bunuh diri.

"Ya sudah. Biarkan saja untuk sementara. Jika ada kabar mengenai Carebella. Segera bawa kemari atau laporkan padaku."

Sambungan telepon ia matikan.

Jangan sampai gadis ini sebrutal dulu.

***

Malam ini, Genta banyak tersenyum membuat satu-satunya teman makan malam di rumah heran dengan tingkahnya.

"Sesuatu yang menyenangkan terjadi?"

Dipertanyakan sang ayah justru membuatnya kian lebar menaikkan sudut bibirnya.

"Hmm... bisa dibilang, ya. Tapi juga nggak begitu menyenangkan." Ia menjawab ambigu membuat sang kepala keluarga mendengkus kesal.

"Ya sudah. Ayah tidak akan 'kepo' denganmu," kelakarnya kemudian.

Selama acara makan berlangsung, hening tercipta.

Bungkamnya sang anak membuatnya cukup penasaran sehingga memeriksa kamera pengawas di halaman depan hingga ke dalam kediamannya.

Ia senang anaknya sumringah atas kedatangan gadis itu. Tapi, ia menghela napas ketika tahu harus memupuskan harapan sang anak atas gadis yang baru saja datang ke rumah.

Laptop ia matikan. sekarang ia menuju kamar Genta yang untungnya belum tertidur.

Tangan pria beranak satu itu mengetuk pintu.

"Masuklah, Yah."

Daun pintu terbuka dengan Genta yang masih berganti pakaian.

Inilah anaknya. Kerupawanannya menurun bahkan hingga bentuk tubuh yang sempurna.

Ia berharap sesuatu yang lain dari dirinya juga tidak menurun selain hanya fisik.

"Ada apa?" Kini keduanya berada di sofa kamar Genta. Mengobrol layaknya keluarga.

"Besok, sempatkan waktumu untuk makan malam bersama Ayah. Kita makan di luar bersama," ajaknya yang tentu saja Genta enggan tolak.

Jarang-jarang mereka bercengkerama cukup lama selain saat pagi hari dan malam sepulang kerja di rumah. Keduanya sibuk. Meski begitu, Genta bersyukur ia memiliki ayah yang perhatian.

Tidak merasakan ada hal yang aneh, keesokkan harinya sebelum jam makan malam tiba, ia sudah menyempatkan diri untuk datang.

Sang ayah sudah di sana, tinggal menunggu Genta.

Dengan senyum mengembang, rambutnya ia rapikan.

"Oke. Sudah tampan."

Dengan langkah bersemangat Genta keluar dari rumahnya dan mengemudikan mobil menuju salah satu restoran ternama di daerah tersebut.

" reservasi atas nama siapa?"

Genta ingat ayahnya sempat bilang bahwa dia hanya harus mengucapkan namanya. "Drio. Drio Farizwan."

" Baiklah silahkan Ikuti saya."

Iya dibawa menuju lantai tiga bangunan tersebut, menuju ruangan tertutup.

Matanya menangkap figur sang ayah, tapi tidak sendirian.

"Wah. Apa ini?"

Senyumnya menurun sedikit demi sedikit.

Apakah ini sama dengan yang dirinya pikirkan?

Belum lagi semuanya tampak jelas ketika ia menangkap figur lain di depan sang ayah.

Gadis dengan pria di sampingnya juga sosok wanita di sebelahnya lagi.

Apa ini ... perjodohan?

Mungkin saja.

Genta mencoba tenang dengan masuk ke dalam obrolan mereka.

"Selamat malam," sapanya sopan.

Semua tampak menyambut, terutama gadis ini. Cantik, tapi tidak semenarik orang yang dirinya temui kemarin.

Carebella?

Gadis itu sedang apa?

Apa pun itu, semoga ia belum tahu dirinya sedang dalam masa dipaksa berkencan.

"Perkenalkan, ini Natasya Felipora." Pria di samping gadis ini berbicara.

Ayahnya tiba-tiba mengusap bahu Genta. "Cantik, bukan? Belum lagi Natasya ini lulusan terkemukan salah satu Universitas ternama."

Genta menggaruk dahi, kemudian sadar harus melakukan hal serupa.

"Iya. Kalau begitu, perkenalkan, saya Aderald Gentala." Dirinya tidak menyebutkan nama tengahnya.

Hanya ada satu orang yang boleh menyebutnya dengan nama itu meski diplesetkan.

Ia senang mendengar panggilan nyeleneh dari Carebella.

***

*Lima tahun sebelumnya*

Hari pertamanya sebagai pelajar SMA cukup menyenangkan juga melelahkan. Mencari tanda tangan hingga dirinya sampai berkeringat.

Kakak kelasnya bersembunyi, beberapa hadis justru harus saling berebut untuk mendapat coretan tangan mereka. Ia ingat sampai tadi rambutnya ikut terjambak beberapa tangan usil.

Besok adalah hari keduanya sebagai siswa SMA ternama. Ia berharap dapat menemukan teman yang sesuai. Sulit bercengkerama dengan lingkungan baru untuknya.

Besoknya hingga siang hari tiba, Carebella sendiri. Beberapa kali hanya mengikut sebentar pada kelompok siswa baru untuk bersosialisasi sebentar, tapi kemudian yang memisahkan diri lagi.

Dirinya cukup digandrungi teman lelakinya akibat wajah imut yang Carebella punya.

Sekarang pun begitu.

Ia hanya duduk di kursi kantin ujung sendirian, kemudian sekitar tiga laki-laki dari kelasnya mengajak Carebella mengobrol.

Jujur saja saat itu dirinya merasa risi. Baru ingin mencoba keluar dari meja, tidak mengacuhkan mereka, tiba-tiba seseorang menahan bahunya untuk kembali duduk.

" Wah jangan main kalau keroyokan gini kalau mau deketin cewek."

Anak perempuan dari kelas lain ikut duduk memisahkannya dengan laki-laki yang tadinya duduk hampir bersentuhan dengan Carebella.

"Kenalin, Aku Malika. Bukan kedelai pilihan, tapi teman pilihan buatmu." Tangannya terangkat di udara, ingin berjabatan.

Kalau ia tidak menyambut tangan hangat gadis bernama Malika, mungkin ia akan selamanya sendirian tanpa memiliki teman dekat.

Setahun berteman hanya bertemu saat kelas olahraga yang jamnya sama, upacara, dan istirahat. Mereka akhirnya berada dalam satu kelas yang sama.

Untuk pertama kalinya Carebella juga membawa Malika ke rumah untuk bermain dan mengerjakan tugas kelompok.

"Wah! Teman baru, Bell?" Kakaknya datang. Tampak baru saja pulang dari kegiatan kampus.

"Iya. Kalian kenalan aja dulu ya. Aku mau ganti baju."

Maka ia meninggalkan keduanya untuk saling mengenal yang mana tidak Carebella sangka, sang kakak justru menyukai temannya.

"Kamu setuju, kan kalo punya kakak ipar kayak Malika?" tanyanya dalam kegiatan makan malam.

Mereka hanya berdua. Orang tuanya sibuk dan satu lagi saudaranya berada di provinsi lain.

"Kak Adrian suka Malika?!" jeritnya.

Carebella tentu terkejut. Baru juga sebulan ia membawa temannya, Adrian yang terkenal tidak pernah menunjukkan rasa suka pada lawan jenis mendadak ingin menyatakan perasaan pada sahabat satu-satunya.

"Kenapa? Kamu nggak suka, kah?" Adrian menghentikan suapannya bertanya penasaran.

"E-enggak sih."

Ia justru senang.

•••
Hai!! Selamat datang di Part 13 with kelompok 3, jangan jadi silent reader's yaa^^.

-Roseana
-Artika
-Della
-Rizki Dian
-Nayla

Salam Sayang❤️.

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

MEMBAKAR GAIRAH Od V.I.P

Mystery / Thriller

139K 530 42
(khusus dewasa) Joshua dan Reinata pernah menjalin hubungan asmara, tapi semuanya kandas karena insiden mengerikan di sebuah hotel. Hingga sepuluh ta...
KANAGARA [END] Od isma_rh

Mystery / Thriller

7.2M 535K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...
Ranjang Tetangga Od Ry

Mystery / Thriller

459K 35.5K 15
Bukan cantik, lebih ke menarik aja. Bukan ingin menjadikannya sosok istimewa, tapi akan menjadikannya sebagai wanita yang sangat berharga. Kriteriany...
KENZOLIA Od Alpanjii

Mystery / Thriller

81.8K 4.5K 13
Iexglez diketuai oleh Kenzo, anggota inti menyamar menjadi siswa di SMA Rajawali untuk suatu misi. Ditengah misi itu ada Lilia, gadis yang Kenzo suka...