My Bodyguard || Chenji/Jichen...

By JefanyEkaPutri

3.3M 210K 167K

⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku... More

Prolog & Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
⚠️
30
31
🐭🐬
32
33
34 (END)
INFO & PO
💦💦
TES
PLAGIAT
HARGA BUKU
NEW STORY
OPEN PO2
S2
Stock Shopee

9

88.2K 5.7K 5.9K
By JefanyEkaPutri

"Kamu itu teman sedari kecilnya Lami, bibi sudah menganggap mu sebagai anak bibi sendiri. Jadi bibi ingin melihat mu bertunangan dengan...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

..orang yang mencintai kamu, dan kamu juga mencintai orang itu"

Jisung yang mendengar pun sedikit melotot setelah itu tersenyum, kemudian ia melirik kearah Chenle yang masih menatap sinis kearah Lami, Lami pun juga sama menatap sinis kearah Chenle, seakan-akan mereka berdua punya dendam pribadi.

"Jisung sudah dapat orang nya bi, tapi tidak secepat ini, emh Jisung belum punya modal untuk membuat acara tunangan" kata Jisung yang emang uangnya belum terkumpul

"Tunangannya tidak usah terlalu mewah nak, cukup uhukk diikatkan dua cincin saja, hanya itu" kata ibu Lami kemudian

Jisung yang mendengar pun mengangguk paham,

"Siapa yang akan kamu ikatkan nak?" tanya Ibu Lami kemudian

"Tentu saja kekasih Jisung bi, Zhong Chenle" ujar Jisung yang langsung merangkul pinggang Chenle, dan hal itu membuat Chenle tersadar dari tatapan sinisnya

"Hah apa? Siapa?" tanya Chenle yang tersadar

"Kita akan bertunangan" ucap Jisung ke Chenle

"Hah secepat ini?!" kaget Chenle tiba-tiba

"Kenapa? A-apa terlalu cepat?" tanya Jisung yang bingung

"B-bukan begitu emh maksudku.."

"Kalau Chenle tidak mau, aku saja Ji. Aku mau kok bertunangan sama kamu" ujar Lami yang membuka suara

"Heh jaga ucapan mu ya!" ujar Chenle yang tidak terima

"Jadi nak Chenle, kamu mau kan?" ujar Ibu Lami yang bertanya ke Chenle

"Eh emh i-iya Bi Chenle mau kok hehe" ucap Chenle dengan cengiran

Sementara itu Lami mengejek Chenle dengan mengikuti ucapan nya tanpa suara

"Jadi kapan kalian mau bertunangan?" ujar ibu Lami lagi

"Gini bi, pertunangan itu sama saja bukan hal yang mesti main-main dan terburu-buru, jadi beri kami waktu untuk melaksanakan dan mempersiapkan terlebih dahulu pertunangan itu" kata Jisung

"Ah iya bi Jisung benar, alangkah baiknya emh beri waktu seperti lima bulan bagaimana?" ujar Chenle yang membuka suara lagi

"Satu bulan dari sekarang bagaimana?" tanya ibu Lami yang berpendapat

"Hah satu bulan!" Lagi-lagi Chenle terkaget mendengar pendapat ibu Lami itu

"Ah boleh bi, satu bulan dari sekarang" ucap Jisung yang menyetujui

.
.
.

***

"Ji kamu gak gila kan ngambil waktu satu bulan dari sekarang?" tanya Chenle setelah keluar dari rumah kediaman ibu Lami itu

"Tidak, justru aku ingin segera mengikatmu supaya kau tidak diambil dengan namja lain" kata Jisung dengan santai

"Tapi kan itu terlalu cepat, emang bisa mau nyiapin barang-barang untuk acara dalam satu bulan?" tanya Chenle lagi

"Apa kau ingin mengundurnya? Jika iya juga tidak masalah, aku ngikut saja" kata Jisung yang mengalah

Chenle melihat muka Jisung yang agak kecewa, Chenle merasa tidak enak

"T-tidak tidak, ya satu bulan dari sekarang" kata Chenle kemudian

Tampak wajah Jisung yang murung tadi mendadak cerah

"Oh ya katanya kau ingin ke tempat itu, bukan?" Ujar Jisung

"Ah iya, ayo cepat tunjukkan tempatnya" seru Chenle yang tak sabar

"Baiklah, kita kesana sekarang" ujar Jisung yang langsung mengarah mobilnya menuju tempat tujuan

Tak lama mereka pun telah sampai ditempat tujuan yang Jisung maksud, Chenle langsung turun dari mobil saat mobil itu berhenti tepat disana

"Waahhh indahnyaaa" seru Chenle yang langsung berlari kearah jembatan berwarna merah yang ada disana

"Hati-hati nanti kau bisa terpeleset" ujar Jisung yang langsung menghampiri

Yaps tempat ini adalah jembatan merah yang dihiasi air terjun di ujungnya lalu dibawahnya ada aliran sungai dan bebatuan yang menambah kesan indah permandangan ini, dan juga sangat sejuk

"Eh apa jembatan ini menyatu dengan air terjun disana?" tanya Chenle dengan menunjuk kearah ujung jembatan yang terdapat air terjun

"Seperti yang kau lihat" jawab Jisung dengan tersenyum

"Ah aku ingin melewati air terjun itu, siapa tau ada dunia lain dibalik air terjun itu" kata Chenle yang ingin pergi kesana namun langsung dicekal oleh Jisung

"Kau kebanyakan nonton dongeng, mana ada dunia lain seperti apa yang kau tonton, disana itu jurang asal kau mau tau" kata Jisung

"Yahh kirain ada dunia lainnya" ujar Chenle yang agak kecewa

Jisung sedikit terkekeh, kekasihnya ini ada-ada saja, kemudian Jisung menarik kedua sisi pinggang Chenle untuk menempel pada pinggang nya juga

"Heh kau mau ngapain?" kaget Chenle namun ia mengalungkan tangannya keleher Jisung

"Memberimu banyak cinta" ucap Jisung

"Dih gombalan seperti apa itu" ujar Chenle yang emang pipinya menjadi merah

"Aku serius, aku ingin memberikan seluruh hatiku untukmu Chenle, karena aku sangat mencintaimu. Jika aku sudah memberikan seluruh hatiku untukmu, aku jamin tidak ada lagi yang bisa menggantikan mu karena hatiku sudah bersama dengan mu sepenuhnya" kata Jisung dengan tulus

"Apa kau serius?" tanya Chenle kemudian

"Aku serius Chenle-yaa, tolong jaga hatiku, aku tau ini terlalu cepat tapi sungguh aku tidak pernah bohong dengan perasaan ku sendiri" kata Jisung lagi

Cup!

Chenle langsung menyambar bibir Jisung lalu melumatnya, Jisung juga tidak tinggal diam, ia membalas lumatan demi lumatan yang diberi Chenle kepadanya

Kemudian Ciuman Jisung beralih kearah leher putih Chenle dan memberi sedikit tanda disana

"Aahh Ji"

"Mmphh"

"Nghh a-apa kita akan melakukan itu disini?" tanya Chenle disela-sela racauannya

Jisung tidak menjawab ia masih mengecup dan memberi kiss Mark yang banyak diarea leher itu

"Aahh nghh"

Entah sejak kapan kini Jisung sudah terduduk dan bersender di dinding pembatas jembatan itu dengan Chenle yang ada dipangkuan nya

"Aku merasa tertantang melakukan nya disini, ayolah" ujar Chenle yang langsung membuka kancing kemeja Jisung beserta dirinya

Setelah itu kedua-duanya lanjut melumat bibir satu sama lain dengan intens, untung saja jembatan ini sepi dan jauh dari jalan raya dan dihiasi rindangan pohon disekelilingnya

.
.
.

"Aahh ahhh Ji terus nghh" desah Chenle saat Jisung mulai memasuki penisnya kedalam lobang analnya

Posisi mereka masih sama seperti tadi, dengan Chenle yang duduk dipaha Jisung

Chenle pun dengan cepat menaik turunkan bokongnya supaya penis Jisung masuk lebih dalam ke lobang hangat itu

"Ahh Chenle"

"Aahhh emhh sangat dalam ouhh aahhh yeah"

Tangan Jisung tidak tinggal diam, ia sedikit meremas pantat sintal milik Chenle saat Chenle asik menaik turunkan pantat itu ke penisnya

"Ahhh yeahh Chenle terus"

"Nghhh ahhhh Jisung aku hampir sampai aahhh"

"Barengan sayang ahh"

Crottt!!!
Croott!!!
Croott!!!

Kedua-duanya pun mencapai klimaksnya dengan barengan, badan Chenle bergetar saat merasakan begitu hangatnya sperma Jisung yang masuk menyembur kedalam lobang nya, begitupun dengan Jisung yang mendekap badan Chenle dengan erat saat mengeluarkan sperma itu

Kemudian Jisung meraup bibir Chenle dan melumatnya, Chenle dengan senang hati membalas lumatan itu. Tidak kunjung lama, Kedua-duanya melepaskan tautan itu

"Aku mencintaimu, Zhong Chenle" ucap Jisung

"Aku juga mencintaimu, Park Jisung" balas Chenle

Jisung tersenyum mendengar itu, lalu menarik tubuh Chenle untuk masuk kembali ke pelukannya, namun disela-sela pelukan itu muka Chenle mendadak seperti banyak beban didalamnya

"Apa aku harus melanjutkannya?"

.
.
.
.
.

***

"Heh lepaskan! Sakit tau!!" Rintih Chenle yang berusaha melepaskan cekalan Lami dilengannya

Yaps Lami membawa Chenle kesuatu tempat saat Jisung tengah asik menyiram tanaman di belakang rumahnya, dan tiba-tiba tadi Lami nongol dan langsung menarik tangan Chenle keluar

"Aku tau kau tidak mencintai Jisung kan Zhong Chenle!" ujar Lami dengan sinisnya

Chenle pun menghempaskan tangan Lami yang memegang lengannya, lalu melipat kedua tangannya di dada dengan tersenyum remeh kearah Lami

"Sudah lama tidak mengobrol seperti ini, Lami-ssi. Semenjak kejadian itu" ujar Chenle dengan nada sinis

"Jangan mengungkit obrolan dan masalah lama, Chenle-ssi. Jawab pertanyaan ku, kau tidak mencintai Jisung bukan?!" ucap Lami lagi sembari bertanya

Chenle mendekat kearah Lami dan menepuk pipi gadis itu dengan pelan namun sungguh tajam

"Apa aku harus menjawabnya?" tanya balik Chenle

"Chenle! Jisung tidak tau apa-apa, jadi jangan menjadikannya tumbal dalam salah satu balas dendam mu!"

"LALU KAU BAGAIMANA HAH! JANGAN SOK MENJADI BIDADARI JIKA KAU SENDIRI ADALAH IBLIS BERKEDOK BIDADARI YANG SESUNGGUHNYA!!" balas Chenle dengan teriak

Tampak Lami terdiam sesaat

"Itu kejadian sudah lama, aku minta maaf kepadamu, aku tidak sengaja mengambil kekasih mu saat itu" ucap Lami yang mulai mempelankan suaranya

Chenle terkekeh mendengar hal itu

"Kejadian sudah lama namun masih membekas dihatiku, Lami-ssi. Aku kira dulu kau adalah anak polos terbaik yang suka menolong tapi nyatanya semua pertolongan mu ada maksud lain didalamnya! Kau menggoda dan merebut kekasihku sampai ia rela mati hanya demi kau! AKU AKAN MEMBALAS SEMUA RASA SAKIT ITU LAMI-SSI WALAU MELALUI JISUNG SEKALI PUN!!" Ucap Chenle yang kemudian berteriak

Lami yang mendengarnya pun terdiam, benar-benar terdiam. Yaps benar, saat itu mereka adalah teman satu kursus dan ditempat kursus itu Chenle mempunyai kekasih lalu mereka berkenalan dengan gadis yang bernama Lami ini, Chenle mengira saat itu Lami anak yang polos dan juga lugu karena itu tidak banyak orang yang menemaninya saat dikelas,

Karena kasihan Chenle beserta mantan kekasihnya itu mendekatkan diri kepada Lami dan mereka berteman, pada akhirnya ternyata Lami menyukai diam-diam mantan kekasih Chenle lalu merebutnya dengan cara yang mulus melalui wajah polos yang ia punya

Kejadian itu emang sudah lama, saat Chenle beserta Lami masih duduk dibangku Menengah Pertama, mangkanya saat pertama kali mereka bertemu dipasar malam itu, kedua-duanya sempat lupa namun saat memperkenalkan nama disanalah kedua-duanya ingat dan menatap sinis satu sama lain.

"Dan ternyata rupanya Jisung adalah orang terpenting mu bahkan sahabat mu, oh apalagi dia sangat berharga bagimu bukan? Terlebih lagi kau mencintainya, Hahaha lihatlah sekarang aku dengan begitu mudahnya menarik Jisung ke pelukkan ku dan kau akan menderita dan merasakan rasa sakit ku dahulu dengan kepergian Jisung dari sisi mu hahaha" ucap Chenle yang dilengkapi tertawa

"Jadi kau menerima cinta Jisung hanya untuk balas dendam kepadaku?!" tanya Lami dengan menggertak

"Kalau itu bisa membuat mu menderita kenapa tidak ku lakukan sedari dulu, tapi sayangnya saat ini aku berhasil tanpa usaha keras sepertimu dahulu hahaha" ucap Chenle dengan remeh

Prang!!

Chenle beserta Lami sama-sama terkejut saat mendengar suara benda terjatuh dari belakang Chenle

"J-Jisung" kaget Lami








































Masalah baru masalah baru💃 hayolohh Jisung dengar gak yaa🌚 SIAPKAN MENTAL KALEAN NGUEENGGG wkwkw see you next chap 😘😘💚

Continue Reading

You'll Also Like

775K 47.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
6.4K 1.1K 20
Mencintai seseorang bukan kesalahan. Tapi bagaimana jika dia memiliki kekasih yang berada di satu grup boyband juga? Kesetiaan sungguh menjadi ujian...
1.2M 114K 61
[Telah terbit dan tersedia di shopee rd_official Bisa dipesan kapan saja] ❝Dia Ratuku. Kau menyentuhnya, tinggal pilih. Rumah sakit atau kuburan.❞ Le...
6.2M 236K 29
WARNING! BxB alias Gay. NSFW 🔞 Marriage Life. Mungkin M-Preg. Bahasa semi baku. Alur suka-suka author. HOMOPHOBIC JANGAN BACA!! Jeno x Jaemin 🍪 Set...