➡️Maaf kalau banyak Typo
Bertebaran ⬅️
_____________________
⚠️🔞🔞🔞⚠️
"Ahhhhh.... Shhhhhh..... Phi.." desah war
"Yeah, call my name baby" ucap yin yang kini tengah mendorong pinggulnya untuk memasukkan penisnya lebih dalam lagi di hole war. War hanya mendesah hebat dibuat yin .
"Shhhh. Terlalu dalam phi" ucap war. Yin memukul pelan pipi war dan menciumnya.
"Call my name baby!" Perintah Yin.
"Phi yin... Akhhhh... Ter-lalu besar" ucap war yang mendesah hebat.
"Good boy" ujar yin yang lalu menambahkan kecepatan menggenjot nya, dan jangan lupa puting war yang sedari tadi di hisap bahkan digigit oleh yin
"Hmmmm...phiii... Be gentle please"
"Sayang, kau nikmat sekali, hole mu menghisap semua penis ku sayang" yin terus terusan menghentakkan pinggulnya. Mengadu kulit antara yin dan war. Bahkan mereka melupakan baby phu yang tengah tertidur.
"Phi...y-yin.. aku gak t-tahan l-lagi" desah war.
"Ha, a-apa sayang...Shhhh... Aku gak dengar" ucap yin dengan memasukkan penisnya lebih dalam lagi ke hole war.
"Phi.. disitu...mhhhhh..Akhhhhh" desah war makin jadi. Yin menghentakkan pinggulnya karena dia telah mendapatkan titik kenikmatan war.
"Phi aku mau keluar"
"Bersama sayang" yin menambah lagi kecepatan hingga war tidak bisa lagi merasakan kaki nya.
"Akhhhhh" ucap bersama yin dan war . Yin mengeluarkan nya di dalam hole war dan war mengeluarkan nya hingga mengenai perut nya . Mereka berciuman dengan sangat lembut Dimana penis yin yang masih tertanam di dalam hole war.
Kegiatan mereka berhenti ketika baby phu menangis.
"Phi berhenti, baby phu menangis" ucap war menghentikan ciuman mereka.
"Yah, padahal aku mau lagi sayang" ucap yin kecewa.
Yin mengeluarkan penisnya dan juga membantu war memakai baju nya terlebih dahulu.
"Baby phu, kenapa menangis?" Tanya war kepada baby phu yang masih menangis. War pasti tau kalau anaknya Buang air di popok nya. Lalu war melepas popok yang digunakan baby phu dan membuangnya di tempat sampah dan juga war mengelap bokong anaknya menggunakan tisu basah.
"Phi pakai pakaian mu" ucap war kepada yin yang masih tiduran di atas kasur dalam keadaan telanjang.
"Nanti aja, aku mau melanjutkan lagi kegiatan kita sayang" ucap yin
"Gak, aku gak mau, baby phu mau mandi lalu dia makan habis itu aku bawa dia jalan jalan sore" ucap war
"Yah, gak asik" ucap yin
"Cepatlah pakai pakaian mu"
"Endak usah, aku mandi dulu" ucap yin
"Yaudah, cepat " ucap war
Yin melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan war sambil menunggu yin selesai mandi, dia bermain main dengan baby phu.
__________________
Selesai war memandikan baby phu dan memakaikan minyak telon terlebih dahulu lalu memakaikan popok beserta pakaian bayi karena bayinya war sudah masuk bulan ke 3, jadi bayinya boleh memakai baju bayi.
"Nah, sudah ganteng" ucap war lalu mencium bayinya yang sangat harum.
"Ayo, kita jalan jalan" ucap war mengangkat anaknya dan meletakkan di kereta dorong.
"Phi mau ikut gak?" Tanya war
"Ayo, aku takut kamu digoda orang lain" ucap yin
"Loh, posesif banget sih"
"Ya harus, apa lagi kau masih muda, gak peduli kalau sudah punya anak pasti ada yang ingin mendekati mu"
"Yaudah, ayo tapi jangan minta aneh aneh ya"
"Emang kenapa kan uangku" ucap yin dan mendapatkan tatapan seram dari war.
"Iya iya semua uang ku menjadi milik istriku kok, jangan marah dong" ucap yin sambil memeluk war untuk mencegah war yang akan marah.
"Ayo, jangan lupa bawakan tas yang itu" ucap war sambil menunjuk ke tas kecil.
"Apa isinya?" Tanya Yin
"Makanan baby phu dan juga susu" ucap war
"Kita mau kemana emangnya?"
"Mau ketaman, tempat ke sukaan baby phu"
"Taman yang dibelakang rumah?"
"Bukan, taman kota" ucap war
"Yaudah ayo"
Yin dan war pun pergi dari mansion dan menuju ke taman bersama baby phu.
___________________
Yin dan war kini berada di taman dengan yin yang mendorong kereta dorong baby phu dan war yang menggandeng lengan yin.
"Phi, kau tempat itu" ucap war menunjuk ke tempat salah satu kolam
"Jangan diingat sayang, kan kita sudah membicarakan nya" ucap yin setelah mengingat kejadian di malam itu.
"Nggak, biar di saat kita kesini lagi kita tidak mengingat kejadian itu, kita jadikan taman ini tempat keluarga kita." Ucap war
"Kalau begitu, kita beli aja" ucap yin
"Emang bisa, kan ini taman kota"
"Harus bisa, kalau aku yang nyuruh pasti diturutin"
"Gak, biar semua orang nikmatin juga, aku gak terlalu egois, apapun yang ku suka di sanggupi"
Saat mereka berbicara bicara, baby phu sudah merengek rengek sedari tadi.
"War, baby phu kenapa?" Tanya Yin
"Mungkin dia lapar, ayo duduk di situ dulu" ucap war menunjuk ke gazebo berbentuk jamur.
Yin dan war pun pergi ke gazebo tersebut.
Sesampai di sana war langsung menyiapkan makanan yang sudah di siapkan nya di dalam tas. War memberi makan baby phu dengan sangat telaten dan lembut.
"Bukannya, katamu kau akan memberi makan baby phu saat sudah mandi lalu pergi ke taman?" Tanya Yin
"Maunya sih begitu makan dulu baru ke taman, tapi anak papa yang ganteng ini setelah mendengar kata taman dia menjadi sangat antusias dan bahagia" ucap war sambil mencium pipi anaknya
"Melihat baby phu makan, aku juga merasa lapar" ucap yin
"Di tas itu, juga ada makanan, makanlah" ucap war
Yin pun membuka tas kecil itu dan mendapatkan sebuah kotak berisi makanan nugget, sosis, dan juga makanan cepat saji lainnya.
"Asik, kita makan berdua baby" ucap yin sambil melihat ke arah baby phu yang masih lahap memakan makanannya.
"Cepat makan, baru temani aku ke toko buku" ucap war
"Oke sayang"
________________________
Selesai dari taman, mereka berjalan ke mall kota, sebenarnya yin dan war sudah ke toko buku biasa tapi war tidak menemukan buku yang ia cari jadi yin dan war mencari buku di toko buku dalam mall aja.
"War mencari buku apa sih" Tanya yin.
"Cari buku masakan tradisional phi" ucap war
"Loh, kenapa gak bilang tadi ada di toko buku di sana" ucap yin
"Ah, tapi aku gak nemu" ucap war
"Yaudah, gak papa cari aja dulu disini mungkin ada" ucap yin
War pun mencari buku yang ia mau, dan untung saja buku yang war inginkan ada, jadi dia tidak perlu kembali lagi ke toko buku yang pertama. Di saat perjalanan menuju parkiran mereka berbincang bincang seraya war yang sedang memakan es krim dan yin yang masih mendorong kereta milik anaknya untungnya anaknya enggak rewel di tengah keramaian, anaknya dengan nyenyak tidur. Sesekali war juga menyuapi yin dengan eskrim yang ia makan juga.
"War, katanya Prem hamil ya?" Tanya Yin.
"Iya, sudah 1 bulan kehamilannya" ucap war
"Lalu, dimana mereka? Sudah lama gak ketemu" ucap yin
"Mereka masih di Inggris katanya, phi boun masih ada kerjaan di sana jadi yah mau gak mau Prem harus ikut juga" ucap war
"Ohhh"
Yin dan war pun pulang dan menuju mansion dikarenakan hari yang udah mulai gelap dan juga baby phu yang udah menangis lagi.
--------
Bersambung
Jangan lupa vote dan jika ada saran bisa komentar ya❤️❤️❤️❤️