My Bodyguard || Chenji/Jichen...

By JefanyEkaPutri

3.3M 210K 167K

⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku... More

Prolog & Cast
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
⚠️
30
31
🐭🐬
32
33
34 (END)
INFO & PO
💦💦
TES
PLAGIAT
HARGA BUKU
NEW STORY
OPEN PO2
S2
Stock Shopee

6

108K 6.9K 3.5K
By JefanyEkaPutri

Setelah menjauh dari yang namanya Lami itu, Chenle kembali menatap Jisung dengan intens sehingga namja yang dihadapannya itu mendadak gugup

"K-kenapa?" tanya Jisung

"Perempuan tadi siapa sebenarnya?" tanya balik Chenle

"Dia hanya sahabat aku kok, tapi kenapa tadi kau bilang ke dia kalau kita pacaran?" Kata Jisung sembari bertanya kembali

"Suka-suka, kenapa? Gak suka? Atau dia gebetan kamu? Ouh kalau begitu maaf yaa gak sengaja" ujar Chenle yang suaranya di sedih-sedihkan, tapi kalau benar gak tau kenapa Chenle juga gak terima sih

Dengan cepat Jisung menggeleng saat mendengar ujaran dari Chenle itu

"Tidak kita hanya sahabatan, hanya itu" ucap Jisung yang menyakinkan Chenle

"Tapi keknya dia suka deh sama kamu Ji, terlihat banget dia natap aku sinis tadi" ucap Chenle kemudian

"M-mungkin dia natap dengan orang yang baru dikenal gitu Le" ucap Jisung

Chenle pun mengangguk, "Eh lihat antriannya sudah sedikit, ayo" ujar Chenle yang langsung menarik tangan Jisung kembali menuju biang Lala itu

Sesampainya disana, benar saja Chenle dan Jisung mendapatkan putaran pertama di biang Lala itu, Chenle pun tampak kesenangan

Kini wahana itu tengah berputar dengan dihiasi lampu warna-warni disetiap putarannya

"Wah lihat, dari atas sini tampak begitu indah" seru Chenle dengan mata yang berbinar

Jisung cuma diam sambil terus memandang wajah Chenle yang tampak begitu bahagia, ah sepertinya benar apa kata Jeno ia sudah sangat mencintai namja manis dihadapannya ini, padahal ini terlalu cepat tapi kenapa perasaan itu seakan-akan sudah membesar saja.

"Ah aku sudah lama tidak melihat keindahan alam terbuka seperti ini" ucap Chenle lagi

"Kau jarang keluar?" tanya Jisung membuka suara

Chenle pun menoleh kearah Jisung, "Tidak juga hanya saja aku malas keluar seorang diri, ya walaupun terkadang aku ditemani oleh Renjun serta Haechan dengan Jaemin, tapi lain rasanya eh-"

Jisung mengernyitkan dahinya bingung saat omongan Chenle terhenti

"Lain rasanya bagaimana?" tanya Jisung

Chenle masih terdiam mencerna omongan dia tadi, kenapa ia malah mengatakan lain rasanya? Berarti sama saja ia mengatakan kalau pergi berdua bersama Jisung lebih menyenangkan, tidak tidak ia bisa malu kalau begini.

"Chenle" panggil Jisung lagi

"Tidak tidak ada, lupakanlah" ujar Chenle dengan cepat

"Apa lebih menyenangkan pergi bersama ku?" ujar Jisung yang menyangil

Sontak kedua pipi Chenle mendadak memerah, "Jangan ke Gran" ujar Chenle dengan cepat

Jisung hanya tertawa menanggapi nya, ia tau kini namja manis dihadapannya itu sedang salting, terlihat jelas dari kedua pipinya yang memerah itu

"Chenle-yaa, aku mencintaimu" ucap Jisung tiba-tiba

Sontak Chenle langsung melihat kearah Jisung dengan wajah yang terkejut dan pipi yang masih memerah bekas tadi

"A-apa?"

"Maaf Chenle-yaa, aku tidak bisa menahannya lagi. Aku juga tidak tau kapan aku mulai menyukai bahkan sampai mencintaimu, yang pasti kedua-dua itu hadir dengan sendirinya, saat pertama kali kita bertemu aku sudah mengagumi mu, kau sangat menggemaskan apalagi saat kita melakukan itu pertama kali. Aku tau aku tidak seromantis namja lain dalam hal mengatakan cinta, tapi jika kau mau tau hal ini adalah pertama kali nya aku menyatakan cinta kepada seseorang. Jadi Will you be mine?" ucap Jisung dan bertanya kembali

Chenle yang mendengar mendadak terharu, apa ia harus menerimanya?

"T-tapi jika kau menolaknya juga tidak apa" ujar Jisung dengan tersenyum nanar sambil menundukkan kepalanya

"Aku mau!!" seru Chenle tuba-tiba, hal itu membuat Jisung mengangkat kepalanya

"Benarkah?" tanya Jisung lagi, ia tidak salah dengar kan?

"Iya Jisung aku mau jadi pacar kamu" ucap Chenle lagi

Cup!

Dengan kilasan, Jisung dengan berani mencium lansung bibir Chenle dan menahan tengkuk bagian belakang leher Chenle untuk memperdalam ciumannya, Chenle pun dengan suka rela membalas lumatan demi lumatan itu hingga kedua-duanya melepaskan ciuman itu karena membutuhkan oksigen

Setelah terlepas, kening mereka masih menyatu, kedua-duanya sama-sama tersenyum, Jisung pun menggerakan jempol tangannya lalu mengelap kedua bibir Chenle yang basah akibat ciuman mereka tadi

"Terimakasih" gumam Jisung

Sementara itu pipi Chenle yang merah tadi mendadak sangat merah, jujur ia sudah sering gonta-ganti pacar tapi kenapa kali ini rasanya beda? Chenle juga tidak tau kenapa

.
.
.
.

***

Setelah pulang dari pasar malam itu, Chenle tak berhenti-hentinya bermain dengan boneka lumba-lumba nya itu seperti mengajaknya berbicara dikamarnya

"Emhh aku bingung mau naruh dia dimana" gumam Chenle yang mulai berpikir

"Ahaaa lebih baik kau menjadi teman tidur ku saja yaa" sambung Chenle sembari menaruh boneka itu tepat di tengah-tengah kepala ranjangnya

"T-tapi dia bakal menghalangiku untuk bercinta sewaktu-waktu, ah sudahlah hal itu nanti bonekanya bisa disingkirkan terlebih dahulu" ucap Chenle kemudian

Greb!

Chenle terlonjak kaget saat tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang

"Jisung kau mengagetkanku" ujar Chenle setelah tau siapa yang memeluknya

"Kita sekarang sudah official kan?" tanya Jisung kemudian

"Tanpa ku jawab kau sudah tau jawabannya" saut Chenle dengan santai

"Kalau begitu aku menanti hadiahmu yang tadi kau bilang di pasar malam" ucap Jisung seketika

Chenle terkekeh, "Kau sudah berani ternyata" balas Chenle yang langsung membalikkan badannya mengarah kearah Jisung

Kemudian Chenle mengalungkan kedua tangannya ke leher Jisung, sementara itu tangan Jisung mengalung indah dikedua pinggang Chenle

"Sama pacar sendiri ngapain harus takut, jadi aku menagih hadiahmu" ucap Jisung dengan smirk nya

Chenle lagi-lagi terkekeh, ia paham apa maksud keinginan Jisung saat ini, "Tapi aku lagi malas ngelakuin itu, kau tau malam itu kau menempur lobang ku habis-habisan" ucap Chenle sembari menenggelamkan mukanya didada bidang Jisung sekilas

"Yaudah deh gak apa, kamu istirahat ya" ujar Jisung yang mengalah sembari mengacak-ngacak dengan gemas rambut Chenle

"Ishh bukan itu, aku ingin cuddle sama kamu dibawah selimut" ucap Chenle dengan mengedipkan sebelah matanya

"Hah"

Chenle pun mulai memasang wajah datarnya melihat ekspresi balasan Jisung

"Mulai dah lemotnya" gumam Chenle

Jisung pun menggaruk-garuk kepalanya, ia benar-benar bingung saat ini, soalnya kata-kata itu baru pertama kali ia dengar, apa itu Cuddle?, Pikir Jisung.

"Jadi kau beneran tidak tau?" tanya Chenle

Jisung pun menggeleng dengan wajah bingungnya, hal itu malah membuat Chenle gemas melihat wajah kekasihnya itu, saking gemasnya ingin sekali Chenle lempar dari balkon kamarnya

"Cuddle itu sama aja kek pelukan" ucap Chenle yang memberitahu

"Lah kalau pelukan kenapa harus pakai selimut?" tanya Jisung lagi

"Huft, kau masuk ke dalam selimut dulu sana" ujar Chenle sembari menyuruh Jisung untuk masuk ke dalam selimut dikasurnya

"Buat apa? Mau main petak umpet?" tanya Jisung kemudian

Muka Chenle yang sudah datar tambah datar mendengarnya

"Masuk ajaaa"

"Iya deh iya"

Jisung pun segera masuk kedalam selimut seperti bagaimana yang Chenle kehendaki

"Lalu?" tanya Jisung yang sudah menyelimuti dirinya sendiri

"Bentar" ujar Chenle kemudian lalu melepaskan kemejanya, hal itu membuat Jisung melotot

"K-kenapa dilepas? Bukannya kita tidak melakukan itu?" tanya Jisung yang kaget

"Emang tidak bego, tidak enak rasanya cuddlean masih memakai kemeja, aku suka memakai kaos tanpa lengan" ucap Chenle yang sudah memakai kaos tanpa lengan nya itu didepan Jisung tanpa malu-malu

Setelah itu Chenle langsung membuka selimut itu lalu melompat memasukinya sehingga kini Chenle berada ditengah-tengah Jisung sambil menyenderkan kepalanya didada bidang Jisung yang masih berpakaian utuh itu

"Hanya begini?" tanya Jisung yang memeluk Chenle dari belakang

Chenle yang dasarnya emang sudah tenggelam dibawah selimut itu dan hanya menampakkan setengah mukanya saja langsung mendongak kearah wajah Jisung

"Kau ingin lebih?" tanya Chenle

"B-bukan begitu-

"Lakukan apa yang mau kau lakukan" ujar Chenle

"B-bolehkah?"

Chenle pun mengangguk mantap dengan pertanyaan Jisung itu

Jisung pun dengan langsung membalikkan badan Chenle hingga terlentang dibawahnya

"E-eh kau mau ngapain?" tanya Chenle yang kaget

"Lakukan semua yang ingin ku lakukan bukan?" tanya balik Jisung dengan mengangkat alis sebelahnya

"I-iya tapi tidak dengan memasuki ku" ucap Chenle yang mengingatkan

"Tidak kau tenang saja"

"Lalu?"

"Aku ingin merasakan ini sampai tertidur tanpa dipengaruhi obat seperti kemarin" ucap Jisung sembari menunjukkan jarinya kearah nipple Chenle yang masih berbalut kaos tipis itu

"Kau ingin menyusu?" tanya Chenle, kemudian dibalas anggukan oleh Jisung

"Baik lakukan, sampai kalau bisa susu nya keluar dari dalam sana" ucap Chenle yang sedikit menyagil itu

"Kalau keluar bagaimana?" tanya Jisung dengan tatapan polos

"Tidak akan pernah keluar bodo! Aku kan tidak hamil jadi mana ada air susu yang keluar dari sana" ujar Chenle yang sedikit geram

"Hehe bercanda" balas Jisung dengan terkekeh

Kemudian tanpa aba-aba lagi, Jisung langsung mengangkat baju Chenle hingga baju itu terlepas dan terpampang lah nipple pink Chenle yang sudah diklaim aset favorit Jisung itu.

Hup!

"A-akh pelan-pelan bodo" umpat Chenle saat Jisung langsung saja menyambar nipple nya itu

Eh Chenle baru ingat sesuatu, bonekanya, bisakah ia menyingkirkan terlebih dahulu boneka lumba-lumba itu? Bisa-bisa matanya ternodai melihat adegan orang dewasa ini.

Tapi tidak ada waktu lagi untuk menyingkirkan boneka itu, kini tubuh Jisung malah mengukungnya dari samping sehingga terlihat Jisung seperti memeluk Chenle dengan terbaring dari samping tapi sambil menyusu kedirinya

"Mmphh"
Dapat didengar oleh Chenle suara Jisung yang asik mengulum bahkan sesekali menyedot nipple nya itu persis seperti bayi dengan mata yang terpejam

"Ahh Jisung jangan digigit bayi besar!" umpat Chenle yang sesekali mendesah kesil karena permainan lidah Jisung didalamnya

Chenle pun mengelus surai hitam milik Jisung, Jisung yang terbuai itu tambah memejamkan matanya, ini bahkan membuatnya benar-benar menjadi ngantuk

"Selamat tidur bayi besar" ucap Chenle yang masih mengelus rambut Jisung itu dengan Jisung yang masih asik menyusu ke Chenle

Chenle pun ikut memejamkan matanya, dan kedua-duanya pun akhirnya terlelap dengan masih diposisi yang sama.


























Ini gak ada NC nya sampe akhir sih cuma dikit wkwkw, nih yang kemarin minta Jisung nenen ke lele udah dibuatin😘🥰 ciee akhirnya official juga mereka yaak🙈 oke see you next chap 😚💚💚🥰

Continue Reading

You'll Also Like

124K 3.8K 20
seorang pemuda manis yang dijual oleh ayahnya ke pada seorang CEO kaya , karna tak mampu membayar hutangnya, bagaimana keadannya sekarang? #BxB#🔞#l...
424 61 6
Jaemin si tukang tawuran yang tiba-tiba terdampar di dimensi lain sebagai Putra Mahkota dari Pleiades. Bertemu dengan teman-teman dari berbagai penju...
1.1M 83.6K 30
⚠️ DIK ADIK❗JANGAN MAMPIR YA❗❗ NO❌ NO❌ NO❌ Kisah dari si manis Zhong Chenle primadona sekolah yang tak tersentuh. Lalu tiba tiba bertemu dengan Park...
2.5K 164 13
"gausa ngajarin mark sabar istrinya mark admin debm" bagaimana hari hari Mark menjadi suami dari admin Debm? markhyuck .__story markhyuck very very s...