Dijodohin

By mriavrsta

1.2M 113K 7.1K

[Story 2] Dijodohin sama Om-om ganteng? Awalnya sih Villa nolak tapi begitu disogok pakai hp keluaran terbaru... More

Chapter 1-Prolog
Chapter 2-Gagal Kabur
Cast
Chapter 3-Tunangan atau Pertandingan
Chapter 4-Mamah Mertua
Chapter 5-Dia Jodoh Gue
Chapter 6-First Kiss
Chapter 7-Si Tukang Nyosor
Chapter 8-Modusnya
Chapter 9-Kitakan Udah Sah
Chapter 10-Baku Hantam
Chapter 11-Suami Gila
Chapter 12-Menyesal Katanya
Chapter 13-Kita Baikan
Chapter 14-Dia Lagi
Chapter 15-Dia Berubah
Chapter 17-Akhir Tak Bahagia
Chapter 18-Awal Baru
Chapter 19-Bertemu Kembali
Chapter 20-Usai Untukku
Chapter 21-Thea Diculik?
Chapter 22-Salah Lagi
Chapter 23-Berjuang Lagi Katanya
Chapter 24-Om Aaron Aneh
Chapter 25-Usaha Gagal Lagi
Chapter 26-Maaf Om
Chapter 27-Semalam Kita?
Chapter 28-Aneh Semua
Chapter 29-Om Aaron Frustasi
Chapter 30-Pernikahan Ana
Chapter 31-Semuanya Terungkap
Chapter 32-Dibebasin
Chapter 33-Make Up My Mind
Chapter 34-Positif
Chapter 35-Karna si Jana
Chapter 36-Siksaan Untuk Om Aaron
Chapter 37-Mbrojol
Chapter 38-Welcome Jana
Chapter 39-Nama Untuk Jana
Chapter 40-Menuju Akhir
Chapter 41-Akhir Cerita Ini
Extra Chapter 01
Extra Chapter 02
Extra Chapter 03
Extra Chapter 04
Extra Chapter 05

Chapter 16-Bukan Milikku

25.4K 2.3K 94
By mriavrsta

Song for this chapter
On Mulmed

🌻🌻🌻

“Vill,udah Vill. Jangan minum lagi.” Kak Ken ngomong sambil berusaha ngerebut gelas yang lagi gue pegang

“Berisik!”

Kak Ken mengusap kasar wajahnya “Vill, lu boleh galau ataupun frustasi tapi jangan sampai lo ngerusak diri lo sendiri.”

Lebay banget anjir, siapa juga yang mau ngerusak diri buat laki-laki yang hatinya bercabang kayak Om Aaron?

Sekarang gue lagi di rumah Kak Ken sambil nunggu Ana datang,hari ini gue juga bolos sekolah bareng Ana.

“Sumpah Kak,ini tuh cuman air putih bukan Alkohol jadi gue mau minum seliter-pun juga nggak bakal ngerusak badan gue. Paling-paling ntar gue kembung doang.” jawab gue

“VILLAA, lo baik-baik aja-kan?” Ana memasuki rumah Kak Ken dengan gerakan tidak santai

“Nggak usah teriak-teriak An,Villa baik-baik aja kok.” Kak Ken menjawab pertanyaan Ana

Ana melengos melewati Kak Ken yang berdiri di depan pintu “Gue nggak ngomong sama lo.”

“Lo nggak pantes di giniin Vill,kalau emang Aaron masih suka sama Viola mending lo mundur aja dan cari kebahagiaan lo sendiri.” Ana bermonolog sambil menepuk-nepuk punggung gue

Ana emang gitu orangnya, dia selalu bisa ngehibur temennya yang lagi sedih. Kadang juga dia sering ngasih nasihat buat percintaan teman-temannya padahal urusan percintaanya sendiri aja nggak pernah berjalan mulus.

“Gue nggak mau ninggalin Om Aaron, An. Gue udah terlanjur terbiasa sama kehadiran dia di sekitar gue”

“Yaelah Vill, lo pasti bisa. Lagipula kalau lo cerai juga lo nggak rugi,secara gitu lo masih perawan ting-ting

“Gue udah nggak perawan lagi” Ana membulatkan matanya kaget

“Kok bisa? Gila lo ya” Ana memukuli bahu gue namun dengan cepat Kak Ken menahan Ana

“Udah sayang,jangan melakukan kekerasan lagi sama Villa. Cukup hatinya aja yang ancur,fisiknya jangan.”Kata Kak Ken

“Sialan, ngapain lo manggil gue pakai sayang-sayangan?”

“Udah-udah jangan ribut lagi,pusing gue liatnya”

“Vill, gue punya cara buat ngehukum Aaron.” Ucap Ana tiba-tiba

“Gimana?”

“Lo tau? Hukuman yang paling menyakitkan adalah penyesalan. Jadi lo harus buat Aaron nyesel karna lebih milih Viola”

Yang dibilang Ana emang bener sih

“Caranya gimana?”

“Lo harus lebih baik sama Aaron. Bikin dia nyaman dan sayang sama lo dan setelah dia jatuh dalam perangkap ajak cerai deh,gampang kan?”

Ide dari Ana nggak terlalu buruk sih,tapi sekarang pertanyaanya apakah gue bisa ninggalin Om Aaron?

Dretttt….drettt

Aaron
|Villa, kamu dimana?
|Saya cari disekolah nggak ada,dirumah juga nggak ada
|Saya khawatir,kamu belum pulih banget

Avilla
Masih inget kalau punya istri ya Om?[Delete]|
Yakin khawatir sama Villa?[Delete]|

Akhirnya gue memilih untuk nggak membalas pesan dari Om Aaron

🌻🌻🌻

Gue memasuki rumah dan terlihat Om Aaron sedang duduk di ruang tengah, dengan santai gue berjalan melewati Om Aaron namun dengan cepat Om Aaron menahan pergelangan tangan gue

“Kamu dari mana?”tanyanya dan gue cuman diam aja

“Jawab Vill”

“Lepas Om, Villa lagi capek” bukannya melepas tangan gue, Om Aaron malah menangkup pipi gue

“Kamu marah sama saya?”

Bodo amat,masih nanya lagi lo

“Saya ada salah ya sama kamu?”

Banyak woy!

Om Aaron mengecup bibir gue yang mengerucut “Saya minta maaf ya kalau saya ada salah”

Nggak-nggak Vill,lo nggak boleh baper sama manusia kardus macam Om Aaron

“Om Aaron nggak salah kok, Villa aja yang mood-nya lagi jelek hari ini” Om Aaron mengangguk paham lalu mengajak gue duduk di sofa

Gue merebahkan kepala gue dengan kaki Om Aaron sebagai bantalannya sedangkan Om Aaron tetap fokus mengerjakan pekerjaannya sambil tangan kanannya mengusap kepala gue

“Om,Villa laper!”kata gue dan Om aaron langsung mengangkat kepala gue dari kakinya

“Kamu mau makan apa? Biar saya masakin.”

“Apa aja deh.”Jawab gue

Om Aaron berlajan menuju dapur namun langkahnya terhenti saat ponselnya berdering dan menampilkan nama Viola disana. Om Aaron langsung mengangkat telfon itu dan setelahnya dia langsung mengambil jaketnya yang tersampir di sofa

“Saya pergi dulu,kamu nanti pesan online aja ya makanannya. Inget jangan sampai lupa makan!”setelah itu Om Aaron pergi dengan terburu-buru.

Gue kalah lagi,gue jadi yang nomer dua lagi.

Jadi,sampai kapan gue harus terus kalah sama keadaan?

Sampai kapan gue harus kalah sama orang dari masa lalunya?

Dan sampai kapan gue harus jadi hujan yang rela jatuh untuk seseorang yang lebih memilih berteduh?

Harusnya dari awal gue sadar kalau Om Aaron emang bukan milik gue dan bukan untuk gue

🌻🌻🌻

Avilla

Aaron

Viola

Ana

Ken [Lagi pusing mikirin hidup]

Hai gais jumpa lagi kita hehe
Maaf banget baru sempet up karna kemarin saudara-saudara aku pada dateng kerumah dan nggak sempet nulis.

Sebagai ganti up yang minggu lalu,aku bakal up lagi di hari minggu atau senin nanti so stay tune ya hehe

Jangan lupa support Villa and Aaron dalam bentuk like and komenn,jejak kalian ditunggu bangett

Buat yang selalu support work ini juga makasih banget ya apalagi yang selalu komen dan nungguin work ini up huhuhu luv u gais🙆‍♀️

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 230K 58
Di kantor manggilnya Pak Di rumah manggilnya Sayang *** Nasip buruk sepertinya menimpa Realine atau yang sering di sapa Rea. Dia yang sedang training...
50.6K 2.7K 26
🚫WARNING! AWAS BAPER🚫 Katanya, cinta tumbuh karena terbiasa. Namun, apakah cinta juga bisa tumbuh pada dua insan yang cukup terpaut jauh usianya? ...
1.7M 83.8K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
1.7M 148K 56
SUDAH END Aluna tidak menyangka kalau ucapan yang dia sebut sebagai candaan itu malah menjadi boomerang yang mengubah hidup Aluna 180° ---- Aluna Key...