My Bodyguard || Chenji/Jichen...

By JefanyEkaPutri

3.3M 210K 167K

⚠️🔞⚠️ "Jadilah bodyguard yang patuh terhadap majikan, bukan hanya menjaga ku tapi kau juga harus melayani ku... More

Prolog & Cast
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
⚠️
30
31
🐭🐬
32
33
34 (END)
INFO & PO
💦💦
TES
PLAGIAT
HARGA BUKU
NEW STORY
OPEN PO2
S2
Stock Shopee

3

139K 7.9K 4.8K
By JefanyEkaPutri

"Ahhh yeahh lebih cepat enghh"
Racau namja manis satu ini

"Ahh k-kau sangat sempithh na" ujar namja jangkung satunya yang sedang memberi servis dilobang bos dimana tempatnya bekerja itu

Namja manis itu bertumpuh di meja kasir nya sembari menungging

"Ahh Jeno lebih cepat nghh ahh"

"Baiklah Jaemin-ie sayang nghh"

Plok!
Plok!
Plok!

Namja yang bernama Jeno itu mempercepat genjotan nya kepada kekasih sekaligus bos nya itu, Jaemin.

"Ahh ahh aku hampir sampai nghhh"

"Ahh aku juga, barengan sayang"

"Akkh ahh!"

"Ahhh mmphh"

Crott!!
Croot!!
Crott!!

Kedua-duanya pun mencapai klimaknya masing-masing dengan keadaan lemas namun nikmat

"Lihatlah dua manusia ini, lagi kerja malah sibuk bercinta" ujar Chenle yang tiba-tiba masuk ke dalam Cafe itu

Sontak membuat Jeno beserta Jaemin kaget dengan kedatangan Chenle yang tidak sendiri

"Chenle" kaget mereka dan langsung memakai celana yang hanya merosot tadi, untung saja baju mereka masih utuh

"Yak Chenle-yaa bisakah kau masuk memencet bel terlebih dahulu" ujar Jaemin setelah usai merapikan kembali bajunya

"Tangan ku lagi malas" jawab Chenle

"Halah kau selalu seperti itu" balas Jaemin dengan malas

Sementara itu Jeno beserta Jisung saling pandang

"JENO HYUNG" seru Jisung seketika saat mencoba mengenali manusia satu itu

"Jisung? OHOO JISUNG" seru Jeno yang juga mengenali

Kedua-duanya pun berpelukan, hal itu membuat kedua namja manis ini terheran-heran dan penasaran tapi mereka berdua memilih meninggalkan mereka yang tengah berpelukan mesra itu

"Kemana aja kau Hyung?" ujar Jisung setelah usai berpelukan

"Biasa merantau eh malah ketemu jodoh, kau sendiri?" ucap Jeno sembari bertanya

"Ku juga kerja sih" jawab Jisung

"Kerja apa? Pake jas gini? Kantoran? Wihh keren banget lu tot" seru Jeno yang takjub

Jisung dengan cepat menggeleng, "Bukan, aku jadi bodyguard anaknya tuan Zhong yang sudah meninggal itu" ucap Jisung menjelaskan

"Chenle maksud mu?"

Jisung pun mengangguk, lalu Jeno menganga tidak percaya

"Gila kau jadi bodyguard si binal itu? Wow mimpi apa kau sebelumnya, wih enak dong ninuninu mulu, sudah berapa kali?" seru Jeno

"Maksudmu berapa kali apa?"

"Ck aku sangat yakin tuan mu itu kesal karena otak lemot mu itu Park, maksudku sudah berapa kali kau melakukan adegan ranjang bersama dia?" tanya Jeno blak-blakkan

Wajah Jisung pun mendadak memerah mendengar pertanyaan dari Jeno yang dulu bertetanggaan dengannya saat didesa

.
.
.
.
.
.

Sementara disisi lain, Jaemin beserta Chenle duduk berhadapan di ruangan pribadi milik Jaemin yang berada di cafe nya tersebut, untuk saja belum ada pelanggan yang berdatangan pagi ini

"Jadi kau datang mau ngapain lagi Chenle-yaa? Mau meminta ku untuk mencarikan mu lelaki yang bisa memenuhi hasrat birahimu? Ck aku sudah bingung, namja dominan yang selalu ku beri selalu kau tolak, jadi aku bingung namja yang gimana lagi untuk dirimu, Zhong" ucap Jaemin dengan berceloteh

Chenle memutar bola matanya malas mendengar celotehan dari sahabat nya ini yang menurutnya sangat menyebalkan

Yaps emang benar saat itu Chenle meminta bantuan Jaemin untuk mencarikannya namja yang bisa memuaskan hasrat nya, namun Chenle selalu menolak dengan berbagai alasan yang berbeda, dari ukuran penis namja itu terlalu kecil lah, terlalu panjang namun rata lah dan lain-lain lagi.

"Tidak perlu lagi kau mencarikan ku namja, tuan Na. Aku sudah menemukan namja pilihan ku sendiri, lagian tidak buruk-buruk juga walaupun dia begitu polos" ucap Chenle dengan bangga nya

"Ouh ternyata kau suka yang polos ya, kenapa tidak bilang kalau begitu kemarin-kemarin akan ku kenalkan kau dengan Sungchan teman nya si Jeno, dia begitu polos" kata Jaemin yang memberitahu

"Oh ya? Ah sayangnya kau terlambat Na, tapi jika aku mulai bosan dengan yang sekarang sih boleh juga di coba" ucap Chenle dengan santainya

"Kau memang selalu suka memain-mainkan hati namja dominan ya dari dulu, hati-hati entar kau yang dimainkan" ujar Jaemin memperingati

"Mereka mau mempermainkan seorang Zhong Chenle? Mana bisaaa" ujar Chenle berseru sembari menyilang tangannya didada

"Jadi siapa laki-laki yang kau dapatkan dan membuat mu puas itu?" ujar Jaemin bertanya

"Bodyguard ku sendiri" jawab Chenle dengan santai

"Yang mana? Apa yang tadi ikut bersamamu?" tanya Jaemin dan dijawab anggukan dengan Chenle

"Apa dia selanjutnya yang ingin kau permainkan lagi?" tanya Jaemin kemudian

"Entahlah, untuk saat ini aku menyukai permainan setiap sex bersamanya, tapi gak tau jika aku mulai bosan, kau tau bukan kalau aku orangnya cepat sekali merasa bosan" ucap Chenle

"Pantes saja jika kau punya pacar tidak pernah bertahan lama, bagaimana nanti jika kau mempunyai keluarga" seru Jaemin

"Eh tunggu tadi kau bilang sex bersamanya? Berarti kau sudah melakukan itu untuk pertama kalinya bersama dia dong" kaget Jaemin yang baru sadar

Chenle mengangguk santai, "Tidak buruk juga walau sedikit terasa sakit pertamanya" ucap Chenle yang menjelaskan

"Waw ternyata Chenle ku ini sudah dewasa" ujar Jaemin bertepuk tangan

Chenle tidak menanggapi, ia hanya tersenyum miring saja

"Jadi, ada hal apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Jaemin lagi yang membalikkan topik

"Kau masih punya obat penguat andalan mu bukan?" tanya Chenle seketika

Jaemin mengerutkan dahinya sebentar, "Masih, emang kenapa?" tanya nya

"Berikan aku satu sachet" pinta Chenle

.
.
.
.

***

"Ji kita mampir ke Alfa bentar" ujar Chenle saat diperjalanan pulang dari Cafe milik Jaemin tadi

"Baik tuan muda" patuh Jisung yang sambil menyetir

Sesampainya,

"Jangan ikut, disini saja" ujar Chenle yang ingin tidur

"Tapi tuan"

"Jangan membantah!"

Jisung pun mengangguk, kemudian Chenle turun menuju minimarket itu

Tak lama kemudian, Chenle balik dengan dua gelas kopi ditangannya

"Nih buatmu" ujar Chenle memberikan segelas kopi yang sudah diseduh itu ke Jisung

Jisung belum mengambil, ia masih melihat dengan heran

"Aku tetap memaksa jika kau menolak" ucap Chenle langsung seperti mengetahui jika Jisung akan menolak pemberian nya itu

"B-baiklah, terimakasih tuan" ujar Jisung yang mau tak mau mengambil segelas kopi itu dari tangan Chenle

"Minum sampai habis, aku tidak suka dengan orang yang membuang-buang makanan atau minuman" kata Chenle memperingati

Jisung pun tanpa berpikir panjang lagi langsung meneguk kopi itu sampai habis, disela-sela tegukan nya, Chenle tersenyum penuh arti.

"Oke kita pulang" ucap Chenle kemudian setelah minuman punya Jisung habis, Jisung pun mengangguk lalu menjalankan mobilnya kembali

Jisung tidak tau saja kalau minuman yang ia minum tadi sudah diberikan Chenle obat yang diberi Jaemin tadi, obat perangsang yang sering ia beri ke Jeno saat bermain. Menurut Jaemin sih obat itu sangat ampuh untuk bermain dengan waktu yang sangat lama.

Chenle sengaja memintanya karena ia ingin mencoba merasakan bagaimana rasanya mereka melakukan hubungan itu dengan memakai obat, pasti sangat-sangat nikmat walau hanya Jisung yang meminum obat itu

.
.
.

Usai tak berapa lama, mereka pun telah sampai di rumah megah milik Chenle ini

Setelah sampai, Chenle langsung berlari kearah kamarnya meninggalkan Jisung yang tengah keheranan melihat tuannya itu

Tanpa pikir panjang, Jisung ikut masuk kedalam namun ia pergi ke kamarnya

Setelah dikamar Jisung langsung saja bergegas mandi dengan cepat takut kalau Chenle tiba-tiba nongol lagi kek kemarin, Jisung tidak ingin hal memalukan itu terulang lagi. Setelah usai mandi Jisung malah merasa tubuhnya kepanasan, padahal AC sudah dinyalakan dengan begitu dingin, tapi rasa panas ini sangat menyiksa

"Astaga kenapa panas sekali" gumam Jisung yang masih tidak memakai baju itu, ia masih memakai celana boxer doang

.
.
.

Disisi lain Chenle lagi mengobrak abrik isi lemarinya, seakan-akan mencari benda berharga didalam lemari itu

"Dimana ya" gumam Chenle yang berpikir, namun ia ingat benda itu masih berada di Renjun

"Aishh kenapa aku baru ingat alat-alat itu ada di Renjun" sesal Chenle kemudian

"Kalau begini mana seru mainnya, njir jadi tidak mood untuk main, t-tapi aku sudah terlanjur memberi Jisung obat sialan itu, arghh gimana ya" ucap Chenle yang merutukki semuanya

Brak!!

"Eh kampret" kaget Chenle saat pintu di buka dengan kuat oleh seseorang

"Jisung kalau buka pintu itu pelan-pelan!" gertak Chenle yang kesal sembari memegang dadanya karena terkejut tadi

Eh tunggu, kenapa Jisung terlihat menyeramkan dipenglihatan Chenle, apa obatnya sudah bereaksi? Gawat, sungguh dirinya tidak bernafsu untuk saat ini

"Chenle, sini baby" ucap Jisung dengan suara beratnya seperti khas orang mabuk, Chenle yang mendengarnya pun merinding

Sungguh ia baru tau kalau obat itu ternyata bisa mempengaruhi akal sehat seseorang juga sehingga orang yang meminum obat itu seperti khas orang mabuk

Sialan si Jaemin tidak memberitahu dan menjelaskan dulu tentang obat itu lebih jauh, si Renjun juga pinjem barang orang lupa dikembalikan, begitulah rutukkan isi hati Chenle saat ini

Hap!

Entah sejak kapan Jisung berada dekat dengannya sehingga namja jangkung itu mendekapnya dari belakang

"Eunghh Ji-"
erang Chenle seketika saat merasakan lehernya dikecup oleh Jisung tiba-tiba

"Aku akan memakan mu sayang" gumam Jisung tepat ditelinga Chenle

Chenle menelan saliva nya dengan susah payah saat mendengar hal itu, kenapa kebinalan nya mendadak menciut saat ini?

Tangan Jisung mulai masuk kedalam kaos milik Chenle dan mencari benda didalam sana

"Aahh Ji"
Desah Chenle keluar saat tangan Jisung meremas kedua buah dadanya didalam sana dengan masih sibuk memberi tanda dileher putih nan mulus Chenle

"Ji nghh jangan k-kuat-kuat ahh"

Seketika Jisung pun membalikkan badan Chenle, lalu melemparkannya di ranjang king size milik Chenle

Kemudian Jisung naik ke ranjang itu dengan menindih Chenle, tapi tunggu Jisung seperti mengambil sesuatu dari samping tempat tidur Chenle berada

Chenle yang berada dibawah Jisung pun melirik benda apa yang diambil Jisung, seketika mata Chenle membola saat tau apa yang diambil oleh Jisung

Sebuah kain panjang alas meja yang terdiri dari dua kain disana, kemudian Jisung menarik tangannya Chenle ke tangan sisi ranjang, lalu mengikatnya dengan kain itu begitupun dengan yang satunya

"Yak lepaskan aku Park Jisung" rontak Chenle, apa-apaan ini? Pikirnya, padahal ia yang pengen mendominasi permainan ini tapi kenapa malah sebaliknya?

Obat itu begitu kuat, sampai Jisung yang polos ini berubah menjadi semenyeramkan ini dimana Chenle

Setelah ini Chenle akan mengomeli Jaemin habis-habisan lihat saja, entahlah apa yang akan terjadi dengan dirinya dibawah kungkuhan Jisung yang dipengaruhi obat sialan itu

"Obat sialan!!" gerutu Chenle membatin

















Ini chap rasanya kurang feel banget yaa😭 huhu otakku ngebug banget dari tadi pagi gegara lagi datang tamu yang tidak diundang, bawaannya pengen marah terus dari tadi🤧 eh NC nya dilanjut gak nih?🌚 Wkwk oke see you next chap 😘😘💚

Continue Reading

You'll Also Like

2.5K 164 13
"gausa ngajarin mark sabar istrinya mark admin debm" bagaimana hari hari Mark menjadi suami dari admin Debm? markhyuck .__story markhyuck very very s...
1.6M 41.9K 31
cerita tentang sepasang pasusu baru yang romantis & banyak adegan 🔞🔞 ⚠️ homophobic ⚠️ gay ⚠️ boy love ⚠️ yaoi kalo gasuka silahkan out dan gausah...
113K 6.4K 28
Cerita ini hanyalah fiksi semata karna aslinya guanlin jadian sama author🌚
139K 20.3K 30
Zaman sekarang kebanyakan cowok feminim dan cowok centil pasti kecantol sama sesama laki-laki, tapi tidak bagi Hiyoz Valera, cowok centil yang begitu...