Next Door | Ateez ✓

By PRO-DEO

83.7K 18.1K 8.4K

"Penghuni kosan ini gakada yang bener" More

0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.1
2.2
Back Door

2.0

2.4K 648 202
By PRO-DEO



Jeong Yunho, seorang pemuda tampan dan sopan. Selalu tersenyum dan berperilaku ramah dengan orang lain.

Siapa sangka ternyata dia adalah oknum yang membuka praktik perdagangan organ tubuh dan daging manusia terbesar di Korea.

Kasus orang hilang, laporan ditemukannya mayat dengan kondisi organ yang hilang terus diterima oleh kepolisian. Selama ini kepolisian sudah terus berusaha mengungkap dan mencari tahu terkait kasus ini. Tapi entah bagaimana caranya, Yunho selalu berhasil menyembunyikan kejahatannya itu.

Tidak hanya itu, bahkan ia sudah memiliki banyak anak buah yang terpencar di hampir semua wilayah di korea.

Dan San adalah salah satu anak buahnya.

Semua ini berawal ketika Yunho menemukan seorang yatim piatu yang terlantar tidak berdaya. Yunho menyelamatkan San yang hampir mati kelaparan karena tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli makanan.

Awalnya Yunho memberi secara cuma-cuma. Tapi memang benar adanya tidak ada yang gratis di dunia ini. Sebagai balasannya, San harus mau bergabung di bisnisnya. Yunho berjanji akan terus membiayai semua kehidupan San dan akan membayar mahal jika San mau menyetor daging manusia setiap bulannya kepada Yunho.

Dan semenjak saat itu lah, semua mimpi buruk ini dimulai. San bekerjasama dengan Seonghwa dan Yeosang untuk turut ikut ambil bagian dalam praktik perdagangan manusia tersebut.

Namun satu-satunya orang yang berkomunikasi dan bertemu dengan Yunho hanyalah San. Selama ini Seonghwa dan Yeosang tidak pernah tahu siapa bos mereka. Mereka selalu berkomunikasi lewat perantara San.

Tapi semenjak San bertobat dan menyadari bahwa perbuatannya itu salah, akhirnya Seonghwa memutuskan untuk membuka bisnisnya itu sendiri dan melupakan San.

Yunho yang merasa bahwa San menghilang begitu saja dan sudah berhenti menyetor daging ke dia tiap bulannya pun mulai curiga. Ia pergi ke kosan tersebut untuk mencari keberadaan San. Namun ternyata mayat San yang ia temukan.

Ya mau bagaimana lagi. Yunho harus mencari anak buah baru. Tapi tenang aja, semuanya berjalan sesuai rencana dia kok hehe.





*****





"K-kak kita harus gimana ini," ucap Jongho dengan gemetar masih ketakutan karena melihat isi dari layar handphone Wooyoung.

Tanpa berpikir panjang, Wooyoung langsung mencabut infus dari tangannya dan hendak berlari keluar dari kamarnya.

"Kak Wooyoung! Jangan kesana, bahaya!" Seru Jongho sambil menahan tangan Wooyoung supaya tidak pergi.

Wooyoung pun memutar badannya dan menatap Jongho, "gue harus kesana, nyokap gue dalam bahaya."

"Yaudah kalau lo maksa, gue harus ikut!" Sekarang giliran Jongho yang bergegas keluar dari kamar tapi langsung ditahan oleh Wooyoung.

"Heh bocah, ini urusan gue. Lo gak usah ikut ikutan."

"Terus gue harus apa? Biarin lo mati sendirian disitu? Gak akan kak! Gue udah bikin Kak Mingi mati gara-gara gue tinggalin, gue gak mau kejadian itu keulang lagi sama lo!" ucap Jongho dengan wajah serius.

Wooyoung menghela nafasnya sesaat, "hadeh siapa juga yang mau mati, justru gue butuh bantuan lo ho!"

Jongho mengkerutkan dahinya kebingungan mendengar ucapan dari Wooyoung.

"Kalau kita berdua kesana, ada kemungkinan kita berdua bisa mati. Jadi salah satu dari kita harus tetep diluar. Kalau dalam 12 jam gue gak ada kabar, lo harus lapor polisi, oke!!?" perintah Wooyoung.

"Lo serius kak bisa sendiri?" tanya Jongho masih ragu membiarkan Wooyoung pergi seorang diri.

"Iya yakin, doain aja gue gak kenapa-napa," Wooyoung menepuk pundak Jongho sesaat kemudian langsung berlari keluar dari rumah sakit dengan kecepatan kilat.

Tolong bertahan mahh, Wooyoung kesana..

Dan setelah itu Wooyoung mempercepat langkah kakinya dan segera pergi menuju kosan tersebut.




*****





Wooyoung menelan salivanya dan menatap ngeri pintu kosan yang berada di depannya saat ini.

Belum 24 jam Wooyoung terbebas dari tempat mengerikan itu, tidak disangka Wooyoung harus kembali lagi masuk kesana.

Wooyoung memejamkan matanya sesaat mencoba mengumpulkan keberanian.

Beberapa saat kemudian, Wooyoung pun langsung membuka gagang pintu dan menginjakkan kakinya dengan mantap masuk ke dalam kosan.

Satu persatu kamar ia buka namun tidak ada apa-apa disana. Sampai akhirnya Wooyoung menaiki lantai dua dan langsung berlari ke kamar paling pojok.

Dan benar saja tebakannya, disanalah Yunho berada sedang duduk santai sambil minum kopi, dan disebelahnya ada mamanya dengan mulut yang dilakban dan tangan yang terikat.

"Mmmm—mmmm!!!!" Mamanya Wooyoung melotot dan langsung meronta-ronta dari kursi begitu melihat anak laki-lakinya itu datang menghampirinya.

"Mamaaa!!!!!" Teriak Wooyoung saat itu juga begitu melihat kondisi mamanya yang sedang disekap.

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng juga, lama banget sih, kasian itu mama lo udah kangen banget hehehe," ucap Yunho.

Wooyoung langsung mengepalkan tangannya dan melotot menghadap Yunho. Emosi Wooyoung sudah memuncak. Ia tidak menyangka orang yang selama ini ia anggap baik dan sudah ia anggap sebagai teman ternyata adalah psikopat yang sesungguhnya.

"Bangsatttt!!" tanpa berpikir panjang Wooyoung langsung berlari mendekati Yunho hendak menyerang.

Namun langkahnya langsung terhenti begitu Yunho dengan kecepatan kilat langsung mengeluarkan pisau yang sedaritadi ia sembunyikan di sakunya dan langsung mengarahkan pisau tersebut tepat di leher mamanya Wooyoung sambil menjabak rambut mamanya Wooyoung.

"Lo maju satu langkah, kepala nyokap lo ilang nih."

Air mata langsung turun dari pelipis mata mamanya Wooyoung. Ia sangat ketakutan. Mamanya menggeleng-gelengkan kepalanya memberikan insyarat kepada Wooyoung supaya tidak mendekat.

Seluruh badan Wooyoung langsung lemas. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

"Bajingan, mau lo apa sihhh!!!?!" Teriak Wooyoung kepada Yunho saat itu juga.

"Hahaha santai dong boss, emosian banget," jawab Yunho cengengesan sambil kembali duduk.

"Gak usah banyak bacot, mending lo kasih tau gue sekarang mau lo apa!?!" tanya Wooyoung lagi dengan muka yang serius.

Tawa Yunho berhenti begitu melihat wajah Wooyoung yang sangat serius itu, "Lo gabung bisnis gue, gue butuh daging manusia."

Wooyoung langsung melotot, "anjing ternyata lo sama aja kayak Seonghwa??!!!? Wah dasar muka malaikat jiwa psikopat lo ya?! gak abis pikir gue bisa ketipu sama lo."

Yunho cuma berseringai kecil menanggapi ucapan dari Wooyoung.

"Jadi gimana??" tanya Yunho sambil mengangkat alisnya.

Wooyoung diam sesaat terlihat berpikir. Ia tidak boleh salah langkah. Karena saat ini mamanya sendiri yang menjadi taruhannya.

Wooyoung memejamkan matanya sesaat sambil menghela nafas berat kemudian membuka matanya lagi dan menatap Yunho tajam.

"Oke gue bakal nurutin perintah lo asal lo janji gak bakal ganggu nyokap gue lagi atau keluarga gue lagi."

Yunho mengangkat ujung bibirnya menampilkan senyum puas mendengar ucapan dari Wooyoung.

"Oke kalo gitu, lo udah sepakat ya, gue pegang omongan lo."

Dan setelah itu Wooyoung langsung berlari menghampiri mamanya, melepas lakban dari mulut mamanya dan membantu mamanya melepas ikatan tangannya.

"Mama baik-baik aja kan? Gak ada yang luka kan?" tanya Wooyoung panik sambil mengecek kondisi mamanya itu.

"Mama gakpapa, tapi kenapa kamu terima tawaran dia younggg???" ucap mamanya Wooyoung masih sambil menangis.

"Gak usah khawatirin aku mahh, yang penting keselamatan mama sekarang—"

Belum sempat Wooyoung menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Yunho melempar pisau ke sebelah Wooyoung.

"Ambil gih," perintah Yunho sambil tersenyum.

Wooyoung hanya menatap pisau tersebut kebingungan kemudian menatap Yunho meminta penjelasan.

"Tugas pertama buat lo, bunuh dia," Yunho menunjuk mamanya Wooyoung.

Wooyoung langsung melotot mendengar perintah dari Yunho yang sangat tidak masuk akal itu dan langsung mencengkram baju Yunho.

"Maksud lo apa anjing!? Lo udah janji gak bakal ganggu nyokap gue lagi kalau gue setuju!!?!"

"Hehehe," Yunho cuma ketawa ngeliat Wooyoung yang emosi.



"Kan bukan gue yang bunuh dia, tapi lo."

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 90 9
TWENTY FOUR SEVEN WITH US, 안녕하세요 투어스입니다! Berisikan Biodata dan lirik lagu dari TWS dengan penulisan bahasa : _Hangul _Romanization _Indonesia
10.7K 1.6K 11
Komplek Somplak, nama sebutan untuk komplek yang setiap hari ada aja kelakuannya
17.7K 3.1K 29
[Completed] Namanya Jeong Yunho. Pemuda berusia dua puluh satu tahun. Jika kau bertanya siapa dirinya, mereka semua akan menjawab pertanyaan itu deng...
47.2K 8.2K 33
[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] [SEASON 2] Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2020 💫 In collaboration with: @snowhven_ ⭐️ ❗️UPDATE SETIAP HARI SAAT B...