•Happy Reading•
•••
"Tumben rapi Dek, mau kemana?"
Pagi ini, Anna baru saja selesai memasak sarapan untuk dirinya dan Yeonjun. Untuk Jay juga, karena Anna meminta Jay untuk sarapan bersama mereka pagi ini dan Jay mengiyakan ajakan itu.
"Anna mau jalan sama Jay, boleh kan?" Tanya Anna yang baru saja selesai mencuci piring.
Yeonjun mengangguk "Boleh dong. Kalo sama Jay pasti Abang bolehin" ucapnya.
"Jay ikut sarapan di sini ya" ucap Anna
"Iya boleh. Nanti kalian sarapan duluan aja ya. Abang mau mandi" ucap Yeonjun lalu berjalan ke kamarnya.
'Ting Nong!'
Berselang beberapa menit, bel rumah Anna berbunyi. Anna segera berjalan ke depan untuk membukakan pintu. Saat pintu terbuka, Jay sudah berdiri di depan pintu dengan seutas senyuman yang melengkung di bibirnya.
"Pagi" ucap Pria itu, lalu membawa Anna ke dalam dekapannya.
Anna terkekeh di dalam dekapan Jay "tumben" ucapnya
"Pengen. Lu kan punya Gw. Ga masalah dong" ucap Jay seraya melepaskan pelukannya
Anna kembali terkekeh "iya boleh kok" ucapnya
"Ayo masuk. Kamu udah janji mau sarapan bareng kan" ucap Anna
Jay tersenyum lalu menggenggam tangan Gadisnya itu "ayo"
Mereka berdua berjalan ke dapur dan menyantap sarapan bersama.
"Bang Yeonjun mana?" Tanya Yeonjun di sela makannya
"Lagi mandi" ucap Anna
Keheningan terjadi, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Beberapa menit kemudian, Anna dan Jay menyelesaikan sarapan mereka. Setelah selesai mencuci piring, Anna pergi ke kamarnya untuk bersiap sementara Jay menunggu di ruang tamu.
"Eh Jay"
Jay menoleh ke sumber suara dan melihat Yeonjun yang baru saja turun dari lantai atas.
"Eh Bang"
"Mau jalan sama Anna?" Tanya Yeonjun
"Iya Bang, boleh kan?" Tanya Jay
"Boleh lah. Jangan lecet tapi, aset Gw itu" tawa Yeonjun
Jay ikut tertawa lalu mulai mengobrol bersama Yeonjun sembari menunggu Anna turun. Beberapa saat kemudian, Anna turun dari lantai atas dan menghampiri Jay yang masih mengobrol bersama Yeonjun
"Udah Jay, ayo" ajak Anna
Jay bangkit dari duduknya "Bang, Gw izin bawa Anna ya" ucapnya
"Iya, tiati ya" ucap Yeonjun
"Yuk Na"
•••
"Kita mau kemana?"
Anna dan Jay sudah berada di perjalanan. Jay yang sedang fokus menyetir melirik ke arah Anna sekilas, lalu kembali fokus pada jalan di depannya.
"Kemana ya? Rahasia" ucapnya
Anna mengerucutkan bibirnya "bikin penasaran tau ga" kesalnya
Jay terkekeh, sebelah tangannya yang bebas terulur untuk mencubit pipi Anna "ga usah gemesin. Gw gigit nanti" ucapnya
"Dih" Jay tertawa, sebelah tangannya yang bebas menarik tangan Anna dan menggenggamnya erat.
Bucin? Ya Jay memang bucin.
"Ke rumah Sunghoon dulu ya" ucap Jay
Anna mengerutkan keningnya "ngapain?" Tanya Anna
"Mau ngembaliin buku Dia. Udah 1 bulan di rumah Gw" ucap Jay
Anna tertawa "lama banget" ucapnya
Jay tersenyum lalu kembali fokus pada jalan di depannya. Jangan lupakan tangan Jay yang masih menggenggam tangan Anna, Pria itu enggan melepaskannya.
"Lu mau ikut turun atau tunggu di mohil?" Tanya Jay kepada Anna saat mereka sudah sampai di depan rumah Sunghoon
"Hum, ikut" ucap sang gadis. Jay mengangguk lalu turun dari mobil bersama dengan Anna
'Ting Nong!'
Jay memencet bel rumah Sunghoon. Jay tau Sunghoon pasti ada di rumah, karena ada sebuah motor yang terparkir di halaman dan itu milik Jake, salah satu sahabatnya. Pintu terbuka dan tampaklah Sunghoon yang sepertinya baru saja selesai mandi.
"Kenapa?" Tanya Sunghoon
"Ni, buku Lu" ucap Jay seraya memberikan sebuah buku kepada Sunghoon
Sunghoon menggeleng-gelengkan kepalanya "Anjir lah, ini bukan zaman kapan" ucapnya.
Jay berdesis "masih untung Gw kembaliin" ucap Jay
"Hoon, jadi main PS ga-eh. Ada Neng Anna" ucap Jake yang tiba-tiba muncul.
"Mau nyebrang jalan Jay?" Tanya Jake
"Ha?"
"Itu pegangan mulu. Kek mau nyebrang jalan" tawa Jake
"Udah ya Hoon. Gw mau jalan sama Anna" ucap Jay, lalu menarik tangan Anna
Anna menoleh kebelakang lalu melambaikan tangannya "duluan ya" ucapnya
"Aduh Naa, cantik banget sial. Sama Gw yuk sini" goda Jake
"Besok tinggal nama Lu Jake, Jake" Hayolo. Pawangnya ngamuk.
•••
"Suka?"
"Suka!"
Anna dan Jay sudah berada di tempat tujuan. Sekarang pasangan ini sedang berada di sebuah pantai. Tidak dipadati oleh pengunjung, hal itu membuat mereka berdua bisa menikmati waktu dengan lebih baik.
Jay tertawa pelan lalu mendekap tubuh gadis yang sedang berdiri di depannya itu. Di mata Jay, Anna terlihat begitu menggemaskan
"Mau main ke sana" ucap Anna seraya menunjuk bibir pantai
"Bentar" ucap Jay yang sudah nyaman dengan posisinya.
"Tapi ga usah main air, ga bawa baju"
"Iya sayangku, cintaku, duniaku" ucap Jay, lalu mencium pucuk kepala Anna
"Yaudah ayok cepetan ke sana" rengak Anna layaknya anak kecil.
Jay menggeleng dan mengeratkan pelukannya "bentar lagi. Udah nyaman" ucap Jay
"Aduh" ringis Anna
Jay sontak melebarkan matanya dan melepaskan pelukannya, lalu menangkup wajah Anna dengan kedua tangannya.
"Lho? Lu kenapa? Apa yang sakit?" Tanya Jay panik.
Bukannya menjawab, Anna justru tertawa melihat ekpresi Jay yang menurutnya terlihat lucu. Jay terdiam untuk beberapa saat dan akhirnya sadar jika Ia baru saja di kerjai.
"Hahaha, lucu banget muka Kamu" tawa Anna.
"Ketawa? Lucu? Seneng bikin Gw khawatir hm?" Tanya Jay kesal
"Senang dong! Seru" ucap Anna lalu berlari mejauhi Jay
"Kejar kalo bisa wlee!" Seru Anna yang sudah berlari menjauh
Rasa kesal Jay perlahan menghilang saat melihat senyum yang terukir di bibir gadisnya itu. Jay mulai melangkah dan mengejar Anna yang sudah berada di bibir pantai.
"JAY!"
Anna sontak berteriak saat tubuhnya di angkat dengan mudahnya oleh Jay. Pria itu menggendong tubuh Anna dengan mudah, lalu berputar-putar di atas pasir pantai yang bersih.
"Senang ha? Seneng?" Jay mencubit hidung Anna gemas. Anna tertawa di buatnya.
Pagi itu adalah pagi yang indah. Sesekali terdengar teriakan Anna yang hampir di lempar ke laut atau suara tertawa Jay saat melihat tingkah menggemaskan Anna. Intinya, mereka bahagia hari itu.
•••
Hai!
Jangan lupa untuk memberikan vote&Comment
Terima kasih!
Park Sunghoon
Jake