Next Door | Ateez ✓

By PRO-DEO

83.6K 18.1K 8.4K

"Penghuni kosan ini gakada yang bener" More

0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
2.2
Back Door

1.6

2.5K 654 189
By PRO-DEO


NOTE : di book ini mungkin akan ada banyak kekerasan. Mohon pembaca tetap bijak ya dalam membaca, apa yang ada disini tetap disini :)



*****



Doorrrrr!!!




Bunyi suara tembakan langsung menggema ke seluruh penjuru ruangan.





Darah bercucuran terus menetes mengotori lantai kayu tersebut menjadi bersimbah darah merah.





Seonghwa langsung diam membeku di tempat. Ia mengangkat tangannya secara perlahan dan memegangi pundaknya yang terus mengeluarkan darah karena terkena peluru tembakan.

Karena terlalu terburu-buru, tembakan Jongho malah melesat. Awalnya ia berencana menembak dada Seonghwa tapi malah mengenai pundaknya.

Begitu mendengar suara tembakan, Hongjoong  yang sedang berada di ruangan lain langsung bergegas menuju ke ruangan tempat mereka berada. Betapa kagetnya Hongjoong begitu melihat Seonghwa yang bersimbah darah dan Jongho yang sedang memegang pistol.

"Bangsat apa-apaan ini!" Hongjoong langsung berjalan menghampiri Jongho tapi langkahnya langsung tertahan begitu Jongho menyodorkan pistol ke arahnya.

"Jangan mendekat!"

Jongho pun langsung menyodorkan pistolnya ke arah Hongjoong dan menarik pelatuknya.

Tapi tidak terjadi apa-apa.

"Sial pelurunya abis, cepat kabur!!!" Seru Jongho.

Wooyoung dan Mingi langsung bergegas menuruni tangga menuju ruang bawah tanah tersebut.

Jongho hendak mengikuti mereka berdua, tapi dia kalah cepat. Seonghwa sudah lebih dahulu mengambil balok kayu besar di ruangan tersebut dan menghantamkannya secara kencang ke kepala Jongho.

"Arghhhhh!" Jongho langsung jatuh tidak berdaya ke lantai ketika balok kayu tersebut mengenai kepalanya.

Kepalanya terasa sangat nyeri. Darah langsung mengalir dari kepala Jongho.

"Dasar bocah gak tau diri," Seonghwa langsung memukuli Jongho dengan kayu tersebut secara bertubi-tubi membuat Jongho langsung babak belur.

Hongjoong juga ikut-ikutan mengambil kayu dan memukuli Jongho, tidak memberikan Jongho kesempatan sedikit pun untuk melawan.

"Jonghoooo!!!" Mingi yang hendak menuruni tangga langsung menghentikan langkahnya begitu melihat Jongho diserang oleh Seonghwa dan Hongjoong.

"Ngii ayo cepet turun!" Wooyoung yang sudah lebih dulu turun langsung memanggil Mingi untuk segera bergegas.

"Engakk, gue gak bisa ninggalin Jongho gitu aja," Mingi pun hendak naik kembali menghampiri Jongho tapi kakinya langsung ditahan oleh Wooyoung.

"Udah gak ada waktu ngi, kalau lo naik lo bisa mati juga!"

Benar kata Wooyoung, justru ini kesempatan bagi mereka untuk kabur. Tapi Mingi tidak bisa meninggalkan Jongho begitu saja. Ia sudah menganggap Jongho sebagai adiknya sendiri.

"argh persetan lah, gue gak bisa diem aja," Mingi langsung menaiki tangga dan berjalan menghampiri Jongho.

"Mingiii!!!" Wooyoung yang melihat Mingi malah naik lagi langsung mengacak rambutnya frustasi karena pusing sendiri.

Ia bingung apakah ia harus naik kembali atau turun dan segera kabur.




"Bangsattt!" Mingi langsung berlari dan menendang punggung Hongjoong membuat Hongjoong terpental jatuh ke lantai.

"Kak Mingii ngapain malah balik kesini! Cepet kabur!!!" Seru Jongho dengan sisa-sisa tenaganya begitu melihat Mingi malah datang menghampirinya.

"Bodoh, gue gak mungkin biarin lo mati disini," jawab Mingi.

Seonghwa langsung mengangkat balok kayunya dan beralih dari menyerang Jongho menjadi menyerang Mingi.

Tapi kekuatan Mingi masih ada. Sesekali ia bisa menghindar dan balik menyerang Seonghwa.

Hongjoong berdiri dari lantai sambil sempoyongan dan bergegas membantu Seonghwa. Tapi kakinya ditahan oleh Jongho.

"Mati aja lo anak kecil," Hongjoong langsung menghantamkan balok kayu besar tersebut ke tangan Jongho yang memegangi kakinya sampai terdengar suara bunyi tulang patah.

"Arghhhhhh!!!" Jongho langsung meringis kesakitan memegangi tangannya yang patah.

Setelah itu Hongjoong langsung bergegas membantu Seonghwa yang sudah dipukuli oleh Mingi. Hongjoong mengayunkan kayunya dengan kencang ke arah kepala Mingi membuat Mingi langsung jatuh ke lantai.

Begitu Mingi jatuh ke lantai, Hongjoong langsung menginjak-injak punggung Mingi secara bertubi-tubi membuat Mingi langsung berteriak-teriak kesakitan.

"Kak Mingiii!!!!!" Jongho berusaha untuk bangkit berdiri dan menghampiri Mingi. Tapi ia sudah tidak ada tenaga karena luka di sekujur tubuhnya.

"Tolongg jangannn!! Kak Mingi!!" Air mata mulai membasahi pipi Jongho begitu melihat Mingi yang sudah tidak berdaya dan berlumuran darah karena diinjak-injak oleh Hongjoong dan dipukuli habis-habisan oleh Seonghwa.

Jongho ingin sekali membantu tapi untuk bangkit berdiri saja ia tidak bisa.



"Kak Mingii huaaa!!!!!"


Jongho terus berteriak histeris sampai tiba-tiba ia merasa badannya diangkat oleh seseorang.

"Kak Wooyoung..."

Wooyoung mengangkat badan Jongho dan memapahnya.

Iya setelah sampai di bawah, entah apa yang merubah pikiran Wooyoung dan membuat Wooyoung kembali naik ke atas untuk menyelamatkan mereka. Tapi ia terlambat, Mingi sudah tidak berdaya karena diserang oleh Hongjoong dan Seonghwa.

"Ayo ho, gue bakal bantu lo keluar dari sini."

"Tapi kak, kita harus nyelamatin Kak Mingi!"

"Ho, badan lo udah ancur begini, mana bisa nyelamatin Mingi! Lagian mereka berdua, kalau kita nyerang yang ada kita yang mati, ayo cepet!!"

"Tapi Kak Mingi bisa mati!! Kakkk— Kak Mingii!!!" Suara teriakan Jongho malah makin histeris.

Wooyoung tidak menghiraukan seruan dari Jongho yang terus memanggil Mingi dan tetap memapah Jongho pergi dari situ dan membantunya turun menuju ruang bawah tanah.


















Sesampainya mereka berdua di ruang bawah tanah, Wooyoung langsung bergegas mencari pintu keluar rahasia yang dimaksud oleh Mingi.

Sedangkan Jongho masih terus menangis sambil menyenderkan badannya di dinding ruangan.

"Gara-gara gue Kak Mingi mati..." tangis Jongho makin menjadi.

Wooyoung pun langsung berhenti mencari pintu tersebut dan memegang pundak Jongho memberi kekuatan.

"Jonghoo fokus!! Ini bukan saatnya buat nangis! Sekarang kita harus fokus buat nyelamatin diri kita sendiri sebelum para psikopat gila itu ngehampirin kita. Mending sekarang lo bantu gue cari pintu keluarnya."

Jongho pun menganggukan kepalanya dan berjalan sempoyongan dengan sisa-sisa tenaganya membantu Wooyoung mencari pintu keluar.

Wooyoung melihat ada lukisan kotak di pojok ruangan tersebut yang sedikit aneh karena dipasang miring. Wooyoung pun mencoba untuk menyingkirkan lukisan tersebut dan menemukan pintu rahasia di balik lukisan tersebut.

Pintunya terkunci. Wooyoung pun mencoba mendobrak pintu tersebut sampai berhasil terbuka lebar dan benar saja, pintu tersebut mengarah ke luar kosan.

"Yes gue berhasil nemu pintunya! Ayo hooo," Wooyoung langsung membantu memapah Jongho dan berjalan keluar dari pintu tersebut dengan segera.

Begitu mereka keluar dari rumah, mereka langsung bisa menghirup udara segar. Wooyoung kembali bersemangat dan langsung bergegas pergi dari kosan tersebut.

"Arghh kaki gue sakit banget kakk, pelan-pelan dong!" Keluh Jongho sambil memegangi kakinya yang memar-memar dan masih mengucurkan darah karena terkena pukulan tadi.

"Tahan hoo, kita harus pergi menjauh dulu dari sini! Kita masih belum aman kalau masih disekitar kosan, mereka bisa aja nyamperin kita, ayoo!"

Jongho pun menggigit bibirnya menahan rasa sakit dan berusaha berjalan dibantu oleh Wooyoung.

"Dikit lagi hoo, itu pager kosannya udah keliatan!"

Tapi baru beberapa langkah, mereka langsung membeku di tempat begitu melihat seseorang berdiri di depan pagar kosan.

Mata Wooyoung langsung membulat lebar-lebar begitu melihat orang tersebut.


"Hehehe mau kemana?"



Terlihat Yeosang sedang berdiri di depan pagar kosan sambil tertawa melihat mereka berdua.


Continue Reading

You'll Also Like

186K 4.4K 31
Kumpulan sindiran anak rp jaman now
113K 14.6K 66
TOK TOK TOK!!! "dek suara kalian bisa dikecilin dikit ga?kedengeran satu komplek" "oh iya maap bu, remote nya hilang jadi gabisa bu, hehehe" /pintu...
1.5K 89 9
TWENTY FOUR SEVEN WITH US, 안녕하세요 투어스입니다! Berisikan Biodata dan lirik lagu dari TWS dengan penulisan bahasa : _Hangul _Romanization _Indonesia
9.1K 351 18
BOOK #3 Series #2 Berisikan lirik lagu dari Boy Group TXT dengan 4 macam bahasa dan penulisan : > Hangul > Romanization > English > Indonesia Di leng...