I Don't Love You [ SUHO X IRE...

By Aprilmaple_

29.4K 3K 146

"Aku Membencimu sangat tetapi Aku lebih Mencintaimu" - Kim Jun Myeon as Sean Richard Kim "Maaf hanya i... More

Cast
P r o l o g u e
O n e
T w o
T h r e e
F o u r
F i v e
S i x
S e v e n
E i g h t
N i n e
T e n
E l e v e n
T w e l v e
T h i r t e e n
F o u r t e e n
F i f t e e n
S i x t e e n
S e v e n t e e n
E i g h t e e n
N i n e t e e n
T w e n t y
T w e n t y O n e
T w e n t y T w o
T w e n t y T h r e e
T w e n t y F o u r
T w e n t y F i v e
T w e e n t y S i x
T w e e n t y S e v e n
T w e e n t y E i g h t
T w e e n t y N i n e
T h i r t y
T h i r t y O n e
T h i r t y T w o
T h i r t y T h r e e
T h i r t y F o u r
Lovely Dovey
A gift
⚠Spoiler⚠
NEW STORY BEGIN

The Wedding

871 69 2
By Aprilmaple_


Sebuah pernikahan sederhana tetapi mewah yang diberikan oleh Suho untuk Irene ditengah perjalanan mereka di Hawaii dan Ya tentunya dengan gaun pernikahan yang dipilih oleh Irene begitu mereka tiba di pulau itu yaitu simple tetapi elegan.

Giselle membantu Irene untuk bersiap dan karena penikahan mereka hanya dihadiri oleh orang - orang terdekat mereka yang jumlahnya tidak banyak itu. 

Julian tak bisa datang karena berhalangan hadir karena jadwanya sedikit sibuk dan ia memberi selamat untuk mereka berdua tetapi yang membuat Irene tak percaya adalah Yeri disini.

"Hal calon kakak iparku yang sangat cantik." sapa Yeri memasuki penginapan itu.

"Yeri, astaga kamu disini." ujar Irene memeluk Yeri.

"Hey hey lepasin sesak tahu." cerca Yeri yang merasa sesak dengan pelukan erat itu.

Ya, Irene sudah mengetahui bawah gadis berusia 20 tahun itu secara langsung menemui Suho dan tebakannya betul bawah Suho pasti menerima Yeri dengan terbuka dan juga Suho mulai memanjakan gadis berusia 20 tahun dan tentunya tidak salah karena memang selama 20 tahun ini Yeri hidup dalam persembunyian karena ia takut dengan sang nenek.

"Selamat berbahagia dengan pernikahanmu dan aku turut bahagia untukmu." ucap Yeri tulus.

"Terima kasih. Jadi, apakah boleh aku sering menelpon atau berkunjung ke tempatmu?" ujar Irene.

"Why not. Kak Sean aja sudah mengunjungiku di London." ujar Yeri mengangkat kedua bahunya.

"Miss, acara akan segera dimulai. Bisa kita bersiap keluar sekarang? ujar Giselle.

"Ya." ucap Irene dan Irene keluar dari kamar tesebut didampingi oleh Giselle dan Yeri.

Ya untuk Giselle ia dekat karena mulai sekarang Giselle akan menemaninya memenuh kebutuhannya dalam arti ia akan menjadi sekretaris pribadinya.

Dalam perjalanannya Irene gugup walau tamu yang hadir bisa dihitung jari tetapi tetap saja gugup karena moment ini adalah moment pertama dan terakhirnya.

Irene menatap kedepan dimana Suho menunggunya dengan tuxedo hitamnya dan rambut yang tertata rapi menampilkan begitu gagahnya pria itu dengan berlatar warna air yang biru dengan pantulan cahaya matahari senja itu.

"Aku ingin melepas ini."ucap Irene melepas alas kaki heelsnya dan ya ia ingin menikmati pasir pantai menerpa kulit kakinya.

Suho memandang wanitanya dengan senyuman tak bisa lepas dari wajahnya dan juga perasaan haru melihat Irene yang akan berjalan dihadapannya dan bawah setelah ini mereka resmi menjadi suami istri.

Irene terlihat begitu cantik dan elegan dengan gaun sederhana itu dan buket bunga yang dibawanya menambah kesan manis dan mewah. Suho menyadari bawah apa yang digunakan Irene selalu stunning dan cantik. 

Ditambah senyuman diwajahnya yang membuat segalanya terlihat sempurna dengan apa yang tersajikan dihadapannya itu.

Irene berjalan pelan mendekat kearah Suho didepan altar dengan wajah yang merona dan Suho menyambut Irene dengan mengulur tangannya dan saling berhadapan.

Mereka akan melakukan wedding vow dengan Johnny yang menjadi MC untuk acara malam ini.

"Saya, Sean Richard Kim berdiri dihadapanmu dan berjanji mencintaimu dalam sakit maupun sehat dalam sedih maupun senang dalam kaya maupun miskin dalam suka maupun duka dengan seluruh hidup yang aku punya aku mencintaimu dalam tulus didalam kesetiaan dan sakralnya pernikahan aku memintamu untuk menjadi rumah untukku. Rumah dimana aku akan selalu pulang dan menjadi tempat terbaik yang menjadi penyemangan dan penyembuhan diriku dan juga menjadi ibu untuk anak anakku kelak. Aku memintamu untuk menjadi istri dan juga pendamping hidupku selamanya hingga keabadiaan kita bersama." 

Suho menyelesaikan wedding vow dengan haru dan bergetar di setiap ucapannya. Irene tak kuasa menahan air mata juga.

"Saya, Irene Graciella dihadapanmu dan berjanji mencintaimu dalam sakit maupun sehat dalam sedih maupun senang dalam kaya maupun miskin dalam suka maupun duka dengan seluruh hidup yang aku punya aku mencintaimu dalam tulus didalam kesetiaan dan sakralnya pernikahan aku berjanji dalam keadaan apapun aku mencintaimu baik dan akan menjadi ibu yang baik untuk anak - anak kita kelak dan juga selalu menunggumu pulang dan menyembuhkan lelahmu. Aku meneriman sebagai suamiku dan juga pendamping hidupku selamanya hingga keabagiaan kita bersama."

Suho mengambil jari tangan Irene dan menyematkan cincin berlian yang pernah ia lihat saat dulu bersama Viona.

"Cincin itu." ujar Irene tak bisa berkata - kata dengan mata berkaca - kaca.

"Ya, cincin yang seharusnya 6 tahun lalu sudah jatuh kepemiliknya dan cincin yang satu satunya warisan sang mama yang mengharuskanku memberikan kepada wanita yang aku cintai." ujar Suho.

"Dan kamu lah yang selalu menjadi pemiliknya." tambah Suho menatap Irene lembut.

Irene mengangguk dan ia juga melakukan hal yang sama kepada Suho dan Cincin itu memang sudah disiapkan oleh mendiang sang mama yang diberikan kepadanya melalui pengacara sang mama dan ya mama sudah memprediksikan bawah Suho akan menyukai Irene seperti dirinya yang sangat menyayangi Irene.

"ladies and gentelman now we are going to WEDDING KISS." ujar MC.

Suho mengambil langkah pertama dengan menarik pinggang ramping Irene untuk menempel kepadanya dan Irene mengalungkan tangannya di leher Suho dan bibir mereka saling menempel dengan suara heboh dari apra tamu undangan dan juga kembang api yang mengelilingi mereka.

Suho menahan tenguk Irene lebih lama agar ciuman itu semakin dalam dan Irene menginjakkan kakinya di kedua sepatu milik Suho.

Ya, suasana petang yang mendukung merekapun ikut larut dalam acara bahagia dua sejoli itu yang melabuhkan hati mereka kedalam bahtera rumah tangga yang mengingkat kedua cinta mereka.

Suho melepas panggutan itu dengan senyum yang merekah di wajahnya begitu juga dengan Irene.

"SHE IS MINE." teriak Suho membawa tubuh Irene melayang dan berputar.

Membuat gelak tawa dan kebahagiaan di pantai tersebut.

"Acara yang kita tunggu tunggu yaitu dance party dan selamat untuk Pak Sean dan miss Irene atas janji suci mereka." ujar Johnny heboh.

"Pak jangan lupa bonus double ya pak." ujar Johnny yang membuat semuanya tertawa dan dibalas dengan Suho dengan mengacungkan jempolnya.

"Aku tak pandai berdansa." cicit Irene kepada Suho.

"Just follow my step." ujar Suho dengan menuntun Irene untuk meletakkan kedua kaki tanpa alas itu ke kedua kakinya dan Suho menyuruh Irene untuk mengalungkan tangannya kelehernya.

Suho dengan perlahan menuntun Irene melangkah dengan lagu You are the reason milik Calum Scott yang melantun dengan indahnya di suasana sore itu.

Irene tersenyum bahagia ketika Suho tersenyum juga kearahnya.

"'Cause I need you to see That you are the reason." ujar Suho mengikuti akhir lagu tersebut.

Irene terpekik dengan gendongan Suho tiba - tiba kepadanya dengan ala bridal style.

Dan tak peduli dengan riuh tepuk tangan dan sorakan disekitarnya Suho membawa Irene menuju kekamar pernikahan mereka. Irene tersipu malu dan menenggelamkan kepalanya di dada Irene.

"Forever, You will be mine." bisik Suho ketika mereka tiba didepan pintu kamar mereka.

Dan Suho kembali mencium Irene dengan intenst dan juga bergairah dan ya malam itu mereka menikmati malam mereka yang penuh dengan cinta.

*********

Keesokan paginya Irene terbangun setelah semalam mereka melakukannya kembali setelah sekian lama bisa dibilang itu merupakan malam pertama mereka setelah menikah.

Irene mengecek kesebelah tempat tidurnya dimana Suho sudah ada di tempatnya dan Ya baik Irene dan Suho sama sama merupakan morning person jadi jam 6 mata mereka sudah terjaga.

Irene bisa melihat silhouette milik Suho yang sedang menikmati paginya di beranda kamar mereka yang tembus langsung dengan keindahan pantai itu. Ia mengenakan gaun tidurnya dan mendekat kearah Suho dan ia menyenderkan kepalanya di bahu sang suaminya itu.

"Morning." ujar Irene serak dan melihat suasana pagi itu yang masih agak gelap.

"hey baby good morning." Kecup Suho menyapa Irene.

"Apakah aku membangunkanmu?" tanya Suho.

"Tidak." geleng Irene.

"Mau berjalan jalan pagi di pantai?" tawar Irene.

"Ayo." ucap Suho menggandeng tangan Irene dan mereka melangkah turun menuju pantai dengan suasana pagi yang cukup dingin itu.

Irene merasakan kakinya bertemu dengan pasir pantai yang membuatnya menyeringai senang jujur ia menyukai pantai terutama ketika kakinya bisa merasakan pasir pantai dan juga air laut yang menerpa kakinya.

"Jangan berlarian." ujar Suho yang melihat istrinya berlarian di bibir pantai itu dan untungnya pantai ini pribadi dan hanya mereka berdua yang bisa berada disini dan tentunya seluruh tamu undangan miliknya ia letakkan di sebelah dari resort ini.

"Apa segitu cintanya kamu dengan laut." peluk Suho dari belakang dan megecup puncak kepala Irene ketika mata Irene berbinar dengan cahaya matahari pagi yang mulai menampakan diri itu.

Irene mengangguk dan mengelus kedua tangan Suho yang ada diperutnya itu.

"Suho, aku berterimakasih kepada tuhan memberiku seseorang yang membuat hidupku jauh lebih baik dan aku tahu semua yang terjadi bukan jalan yang mudah bagi kita." ucap Irene memutar balikkan badannya untuk menatap Suho.

"Kamu tahu bawah aku tak pernah bisa mencintai seseorang lagi selain kamu. Baik dulu disaat mama mengenalkan dirimu kepadamu melalui foto pertumbuhanmu, ketika kita pertama kali bertemu di gallery amal itu, ketika kita berfoto bersama pertama kali dan permintaanmu untuk menjadi kekasihmu, baik disaat aku egois meninggalkanmu dan baik di pertemuan kita selanjutnya di saat ingatanku hilang. 

Bahkan disaat aku kehilangan arah akibat ucapan nenek terhadapku bahkan disaat aku tahu kamu membenciku lebih dari apapun karena bukan hanya berbohong tetapi juga menutupi fakta dan juga mengkhianatimu. aku tetap  mencintaimu tanpa berkurang sedikitpun. Aku beruntung memilikimu." 

Suho mendengar dengan seksama semua pernyataan tulus wanitanya itu.

"Bahkan ketika jantung ini memberikan kehidupan baru kepadaku aku mencintaimu lebih dari apapun yang aku punya didunia ini dengan menaruhkan semua yang aku miliki termasuk nyawaku sendiri." 

Suho mencium bibir Irene dan ia tahu bawah Irene akan menumpahkan kembali pernyatan menyakitkan dengan air mata yang berusaha ia tahan.

"Aku tahu dan aku tak akan pernah melepaskanmu lagi bahkan ketika kamu tak menginginkanku lagi aku akan mengejarmu dan mencarimu hingga kesudut bumi. Maka kamu harus berada disisiku selamanya."

Irene mengangguk dan tersenyum dengan setiap untaian kata yang di utarakan oleh Suho.

"Aku memiliki hadiah untukmu." ujar Suho yang memutar balikan tubuh Irene dengan menghadap ke resort pulau pribadi ini.

"This is yours." ucap Suho.

Irene menyerngit bingung dengan apa yang diucapkan oleh Suho.

"Ini hadiah pernikahan kita dan resort ini aku sengaja beli untukmu dan terserah kamu mau apakan pulau ini." ucap Suho.

Irene menggelang dan menatap Suho tak percaya dengan apa yang dikatakan pria itu.

Suho hanya terkekeh dan mencium Irene lagi.

"Setelah pulang dari honeymoon kita akan mengemumukan pernikahan kita dan I love you." ujar mengangkat Irene tinggi tinggi membuat wanita itu terpekik.

"I love you too." balas Irene dengan mencium Suho.


Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 197K 66
Kebayang gak kalo seorang Park Chanyeol jadi suami kamu? 🎵 Start : 15 Mei 2018 Finish : 7 Maret 2019 🎵 Welcome to Husband Series Exo Version...
34.5K 2.1K 50
sebuah kisah seorang pilot (hendra) dan psikiater (kalea) yang bertemu di bandara karena bertabrakan saat hendra terburu buru akhirnya dompetnya jatu...
138K 9.8K 26
> COMPLETED < Banyak orang mengatakan, kisah cinta dalam perjodohan itu terlalu klise. Ya, itu benar. Seorang gadis bernama Bae Joohyun membuktikanny...
90.6K 7.9K 32
[On going] Keseharian Wonwoo dan Jean bersama bayi kembar mereka. --- [Ficlet] ©2019 msjungy