•Happy Reading•
•••
Lagi-lagi Gadis itu menghela nafasnya. Ia sudah berdiri di depan teras rumahnya selama lebih dari 15 menit. Gadis itu melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 06:33 pagi. 27 menit lagi sebelum gerbang sekolah di tutup.
"Jay kemana sih" ucap Gadis itu. Dia adalah Choi Seanna, atau yang kerap di sapa Anna.
Anna mengambil ponselnya menelfon seseorang.
"Hallo" ucap Anna saat telfon tersambung
"Hallo" ucap seseorang dari seberang sana
"Kamu di mana? Aku nungguin lho, katanya mau jemput" ucap Anna
"Astaga Gw lupa bilang. Tadi Gw jemput Yuvi, soalnya dia gaada yang anterit" ucap Pria yang ada di seberang sana.
"Astaga Jay. Kenapa ga bilang dari tadi? Kesal Anna
"Maaf" ucap Pria yang bernama Jay itu
"Lalu sekarang gimana? Aku pergi sama siapa? Mana Bang Yeonjun udah pergi lagi" ucap Anna gelisah
"Naik ojek aja Sayang. Udah ya, Yuvi ngajak ke kantin. See you" ucap Jay lalu memutuskan sambungan telfon.
Anna menghela nafasnya kasar lalu berjalan keluar gerbang. Anna menoleh ke kanan dan ke kiri, berharap ada ojek yang lewat. Karena tidak ada yang lewat, Anna mengambil ponselnya dan memutuskan untuk memesan ojek online. Namun, pergerakannya terhenti saat sebuah motor berhenti tepat di depannya
"Lho Anna? Ga pergi sekolah?"
Anna mendongkakan kepalanya dan melihat Seorang Pria yang berhenti tepat di depannya. Pria itu menggunakan seragam sekolah sayang sama persis dengan miliknya.
"Eh Kak Gyu, lagi mau pesan Ojek Online Kak" ucap Anna kepada Pria yang ia panggil Kak Gyu itu
"Sama Gw aja gimana? Dari pada kelamaan nungguin ojeknya" ucap Pria yang bernama lengkap Choi Beomgyu itu
"Ga ngerepotin ni?" Tanya Anna yang merasa tidak enak
Beomgyu terkekeh "kita kan satu sekolah, ngerepotin dari mananya coba?" Tanya Beomgyu
"Iya sih" gumam Anna
"Yaudah naik gih, nanti keburu telat" ucap Beomgyu
"Bentar Kak, Anna ambil helm ke dalam dulu" ucap Anna lalu berjalan masuk ke rumahnya
Beberapa detik kemudian, Ia keluar dengan helm yang sudah terpasang di kepalanya. Anna langsung naik ke atas motor dengan tangan yang berpegang pada pundak Beomgyu.
"Udah?" Tanya Beomgyu
"Udah Kak"
•••
"Untung kita ga telat Kak"
Anna dan Beomgyu sudah tiba di sekolah. Bel masuk belum berbunyi, Anna segera turun dari atas motor dan melepaskan helmnya.
"Makasih ya Kak udah mau kasi tumpangan. Kalo enggak, pasti Anna telat" ucap Anna
Beomgyu tersenyum "sama-sama cantik. Kamu kayak sama siapa aja" ucap Beomgyu seraya terkekeh
Anna terkekeh pelan "yaudah Kak, Anna masuk kelas duluan ya" pamit Anna
Beomgyu mengangguk dan Anna langsung berjalan menuju kelasnya. Sepanjang perjalanannya menuju kelas, Anna hanya diam sambil memperhatikan sekeliling. Saat tiba di depan kantin, dapat Anna lihat dengan jelas jika Jay sedang duduk berdua dengan Yuvi, pacar barunya.
Anna hanya bisa menghela nafasnya kasar dan menahan rasa sakit yang muncul di hatinya. Anna mencoba mengabaikan pemandangan itu, lalu terus melangkah menuju kelasnya.
"ANNA"
Baru saja Anna melangkah masuk kedalam kelasnya, dirinya sudah langsung di sambut dengan teriakan menggelegar dari Sang Sahabat.
"Kenapa sih pagi-pagi Kamu udah teriak" ucap Anna lalu duduk di bangkunya
"Lu gapapa kan? Lu ga sakit hati apa? Putusin aja ayok cepat. Gw yang sakit lihat Lu diginiin terus" ucap Gadis itu
Anna tersenyum tipis "udah gapapa. Aku udah biasa Yana" ucap Anna
Gadis bernama Yana itu berdecak "ini udah bukan yang pertama kalinya Anna. Plis, Lu ga capek apa?" Tanya Yana
Anna menggeleng "enggak. Udah ah, lupain aja masalah itu" ucapnya dengan seutas senyuman yang melengkung dibibirnya
Yana menghela nafasnya pustasi "Lu terlalu baik Na" ucapnya . Anna hanya tersenyum simpul lalu membuka buku pelajarannya.
Senyum itu, hanyalah perisai yang digunakan untuk menyembunyikan kesedihannya. Sejujurnya, Ia sangat sedih. Tapi mau bagaimana lagi, Ia harus terus bertahan bukan? Pertanyaannya sekarang adalah, Sampai kapan Ia mau terus bertahan?
•••
"Anna ke kantin yuk"
Bel istirahat baru saja berbunyi. Anna yang sedang memasukan buku-bukunya kedalam tas menoleh ke arah Yana lalu menggeleng pelan
"Ga deh. Kamu aja yang ke kantin" ucap Anna
"Oh yaudah. Mau nitip ga?" Tanya Yana
Anna kembali menggeleng "enggak" ucapnya
"Hm yaudah. Gw ke kantin dulu" ucap Yana lalu pergi keluar kelas.
Anna menatap kepergian Yana, lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Anna mengambil earphonenya dan memasangnya di kedua telinganya, lalu menyetel sebuah lagu.
Anna memejamkan matanya, mencoba menikmati lagu yang berjudul "if it is you" itu. Namun, Anna harus membuka matanya saat merasakan sebelah earphonenya terlepas karena di tarik seseorang. Anna menoleh ke samping kiri dan melihat Jay yang sudah berdiri di sana.
"Kok ga ke kantin?" Tanya Jay lalu duduk di kursi yang ada di sebelah Anna.
"Lagi ga pengen" ucap Anna.
Bohong. Anna tidak pergi ke kantin bukan karena sedang tidak ingin. Ia memilih untuk tidak pergi ke kantin karena takut melihat Jay yang sedang bersama Yuvi. Ia takut kembali merasakan sakit.
"Lu udah makan? Kalo belum yuk ke kantin. Nanti kambuh lagi maagnya." Ucap Jay, tangannya terulur untuk mengelus surai hitam milik Anna
Anna menggeleng "Aku ga mau ke kantin. Aku udah sarapan kok tadi" ucap Anna sambil tersenyum. Sekali lagi, Ia berbohong
"Yaudah Gw ke kantin ya. Kayaknya Yuvi nungguin Gw deh. Semangat belajarnya ya, love you" ucap Jay lalu berjalan keluar dari kelas Anna
Anna menghela nafasnya dalam dan mencoba tersenyum. Senyum itu, senyum yang selalu terukir di bibirnya. Senyum yang menyembunyikan sejuta rasa sakit. Senyum yang hanya menjadi tameng untuk membuatnya selalu terlihat baik-baik saja.
"Kamu tau? Ini sakit rasanya. Sangat sakit malahan"
•••
Hai!
Jangan lupa untuk memberikan vote&Comment
Terima kasih!
Choi Beomgyu
Lee Yana
Choi Yeonjun