Me And Mr.Lee [Complete] ✅

By V_Flike17

1.5K 1.3K 210

Kisah seorang gadis bernama Akira Lycia yang tanpa sengaja menyukai dunia k-pop hingga membuat dirinya ingin... More

Character:
Chapter 1 : Me....
Chapter 2 : Something new
Chapter 3 : Curiousty
Chapter 4 : Sweet 17
Chapter 5 : Sweet 17 part 2
Chapter 6 : Behind The Moment
Chapter 7 : Friendship
Chapter 8 : Change???
Chapter 9 : The Painful Truth
Chapter 10 : A glimmer of hope
Chapter 11 : New world
Chapter 13 : Always Beside You
Chapter 14 : Pain
Chapter 15 : Difficult Choice
Chapter 16 : I'm Wrong
Chapter 17 : Me And Mr.Lee [END]
Penting!!!!!!

Chapter 12 : You !!!

70 65 12
By V_Flike17

Pagi hari telah tiba, Akira masih terlelap dalam dunia mimpi dan Jiheun yang sedari tadi sudah bangun, membuka pintu kamar Akira dan melihat ia yang masih tertidur pulas.

Bu Hani : Annyeonghi jumusyeosseoyo Jiheun, apa yang kau lakukan di kamar Akira?  [Annyeonghi jumusyeosseoyo=selamat pagi (sopan) yang biasa digunakan untuk orang yang tinggal satu rumah]

Jiheun mendengar eommanya datang langsung menutup pintu kamar Akira.

Jiheun : Ah.. ne eomma, ini Jiheun hanya ingin membangunkan Akira.

Bu Hani : Tidak perlu, biarkan saja dia tidur, lagi pula hari ini hari minggu ia juga tidak ada kegiatan apa pun disini.

Jiheun : Ne eomma, eomma hari ini apa aku boleh pergi bertemu dengan hyung?

Bu Hani : Boleh Jiheun, tadi pagi hyung mu memberi kabar ke eomma, kalau dia sekarang sedang berada di studio musiknya itu.

Jiheun : Ne eomma, gomawo...

Jiheun dan eommanya tidak sadar bahwa Akira telah mendengar pembicaraan mereka sejak awal. Maka dari itu, Akira mulai berspekulasi siapakah hyung Jiheun ini sebenarnya.

Akira : Hm.... hyung Jiheun ini seorang penyanyi? atau produser? atau komposer? Sepertinya dia cukup terkenal sampai punya studio pribadi segala. Aku harus bisa mengikuti Jiheun untuk mengetahui siapakah hyung yang selama ini dia maksud.

Baru saja ingin bangun, Akira melihat sebuah boneka hamster yang sangat lucu dan imut tepat disamping tempat tidur.

Akira : Ih...gemes banget ni boneka. Ehhh lagian ini boneka buat gw ya? Tapi dari siapa? Perasaan semalam gak ada tuh boneka ini di kamar. Ehm... Nanti aja lah cari tau tentang ni boneka. Yang paling penting sekarang adalah mengetahui siapa hyungnya Jiheun.

Setelah itu, Akira berpura-pura baru bangun dan membuka pintu kamarnya.

Akira : Oh... annyeonghi jumusyeosseoyo, kenapa eomma dan Jiheun ada di depan kamar ku?

Bu Hani : Tidak ada Akira, tadinya Jiheun bilang ingin membangunkan mu tapi eomma melarangnya karena kasihan lihat kamu sepertinya masih lelah dan ingin tidur.

Akira : Tidak apa-apa eomma, seharusnya Akira dibangunkan saja nanti malah jadi tambah malas eomma.

Bu Hani : Baiklah kalau begitu, kalian berdua bersiaplah eomma sudah buatkan kalian sarapan ramyeon untuk pagi ini.

Jiheun : Yes.. ramyeon sudah lama aku tidak makan itu eomma. Gomawo eomma.

Akira : Iya eomma, gomawo sudah repot-repot menyiapkan sarapan untuk Akira.

Akira dan Jiheun masuk ke kamar untuk membereskan diri. Akira keluar terlebih dahulu dari kamarnya. Sambil berjalan menuju ke arah dapur dibawah, Akira berguman sesuatu saat melewati kamar Jiheun.

Akira : Lama banget nih anak, padahal yang cewek juga gw kok lamaan dia daripada gw, fix ini dia pasti lagi bersiap-siap dengan pakaian bagus untuk menemui hyungnya itu. Aku tidak boleh melewati kesempatan ini.

Akira sekarang sudah sampai di dapur dan duduk untuk menyantap ramyeon yang sudah dimasak eomma Jiheun. Tak lama, Jiheun juga turun dan langsung duduk ikut menyantap masakan eommanya itu. Benar saja, Jiheun hari ini berpakaian sangat bagus dibandingkan dengan penampilan biasanya sehari-hari. Akira sengaja memancing Jiheun untuk berkata kemana dia akan pergi dan jika ia berbohong berarti hyungnya ini memanglah bukan orang biasa yang bisa ditemui oleh siapa saja.

Akira : Tumben lo pakai baju bagus hari ini, mau kemana?

Jiheun : Bukan urusan mu, seterah aku dong mau pakai bagus atau tidak apa bedanya coba? Aku tetap ganteng juga seperti kata mu.

Akira : Uhuk...uhuk...uhuk.. (tersedak karena kuah ramyeon) apa kau bilang? Sejak kapan aku bilang diri mu ganteng hah?

Jiheun : Jangan ngelak lo, dulu lo pernah bilang gw ganteng dan sekarang pura-pura gak inget segala.

Akira : Bodo ah.., sekarang intinya lo mau kemana Jiheun yang paling baik sedunia?

Jiheun : Gw cuman mau ke rumah teman lama gw oke, puas lo udah gw jawab.

Akira : Gitu kek, orang yang namanya nanya ya harus dijawab lah.

Jiheun : Seterah lo, udah gw mau berangkat dulu.

Akira : Tungguin orang makan dulu napa? Dan tuh habisin makanan lo! Mubazir tau kalau dibuang, makanan itu re....ze....ki.

Jiheun : Iya-iya sok bijak amat lo.

Akira sengaja membuat Jiheun menunggu dirinya selesai makan dikarenakan Akira orangnya gak suka nyisakan makanan. Jadinya nanti kalau Jiheun duluan pergi, bisa-bisa ia akan ketinggalan dan kehilangan jejak Jiheun. Setelah selesai, Akira menuju dapur membawa dua mangkok dan satu panci kotor lalu mencucinya dengan cepat. Jiheun melihat Akira sedang mencuci bekas piring tadi langsung meminta izin kepada eomma untuk keluar dan pergi menemui hyungnya.

Jiheun : Eomma, aku pergi dulu.

Bu Hani : Ne, hati-hati dijalan ya Jiheun.

Setelah Akira selesai mencuci semuanya, ia langsung meminta izin keluar juga kepada eomma Jiheun dengan alasan ingin berkeliling daerah perumahan Jiheun ini.

Akira : Eomma, bolehkan aku keluar dan berkeliling sebentar di daerah sini?

Bu Hani : Baiklah Akira, tapi jangan terlalu jauh ya nak, takutnya kamu nanti tersesat.

Akira : Ne eomma.

Akira segera keluar rumah dan mencari keberadaan Jiheun. Beruntung Jiheun masih terlihat oleh Akira walau sudah agak jauh, tapi dengan sedikit lari, Akira langsung mengejar Jiheun dari belakang. Jiheun berjalan cukup lama sampai membuat Akira sendiri cukup lelah untuk melanjutkannya. Sampai Jiheun berhenti di sebuah studio musik yang bertuliskan Universe Factory. Akira sejenak berpikir sesuatu hal tentang itu.

Akira : Tunggu Universe Factory? Aku seperti pernah mendengar nama itu? Tapi dimana ya? Sebaiknya aku ikut masuk ke dalam saja.

Akira memasuki studio itu dan melihat Jiheun sudah bertemu seseorang dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya.

Pembicaraan dalam bahasa korea

Jiheun : Hyung!!! Aku sangat merindukan mu, kau bahkan jarang menghubungi ku saat aku di Indonesia.

Maafkan hyung Jiheun, hyung juga akhir-akhir ini sibuk dengan kegiatan hyung dan member lainnya.

Jiheun : Hyung buka lah masker mu itu, aku sangat merindukan wajah mu yang kecil itu.

Kau mengejek hyung mu ya... sini hyung beri kamu pelajaran sedikit. (Menjintak kepala Jiheun)

Jiheun : Aw.... sakit hyung, Jiheun cuman bercanda.

Akira sedikit terkekeh melihat kelakuan Jiheun yang lucu di depan hyungnya.

Baiklah, hyung turuti permintaan mu. Begini, sudah puas kah melihat wajah kecil hyung mu ini.

Jiheun : Ne hyung, hyung semakin tampan dan kulit hyung tidak berubah dari waktu-kewaktu masih seputih susu.

Hyung mu ini kan tidak pernah keluar rumah heheheh... makanya putih gak kayak kamu kerjanya cuman keluyuran tidak jelas.

Akira sangat terkejut melihat rupa hyung Jiheun yang dimaksud selama ini adalah ternyata Lee Jihoon salah satu member Seventeen. Maka dari itu, pantas saja ia mengingat sesuatu dari nama studio ini yang rupanya inilah studio milik Lee Jihoon atau lebib dikenal dengan sapaan Woozi. Takjub akan hal itu sekaligus tidak percaya membuat Akira tidak sengaja menyenggol sebuah gitar hingga terjatuh dan membuat dirinya ketahuan oleh Jiheun dan juga Woozi yang dengan segera memasang maskernya kembali.

Jiheun : Siapa itu!!! Keluar cepat!

Akira : Mampus gw mending cepat kabur!!!

Akira yang ingin kabur tangannya sekarang sudah ditahan oleh Jiheun. Awalnya Akira mencoba untuk mengalihkan pandangan dari mata Jiheun tetapi Jiheun dengan penuh amarah langsung memakai tangannya memutar kepala Akira. Dan....

Jiheun : Kamu Akira!?? Kenapa bisa ada disini? Oooo lo ngikutin gw daritadi!?

Akira : Mianhae Jiheun ya... aku sangat penasaran siapa hyung mu dan aku mendengar semua percakapan antara eomma dan kamu pagi ini.

Jiheun : Kau tau kenapa aku sangat merahasiakan hyung ku dari mu? Itu karena aku tau hyung itu adalah orang yang kau sukai.

Akira : Walaupun begitu aku tidak mungkin mencelakakan hyung mu itu, kau sudah pernah bilang pada ku, jika ada rahasia lain yang belum kau ungkap, kau janji akan memberitahu ku sebagai orang pertama. Tapi, apa buktinya?? Kau malah menganggap ku seperti seseorang yang akan mencelakai hyung mu itu.

Jiheun : Kau!! Kau tidak pernah bisa memahami seseorang, kau tidak tau seberapa menderita aku dan keluarga ku yang setiap hari harus berurusan dengan para fans hyung ku. Mungkin bagi mu hal itu wajar, tapi kau tidak tau rasanya setiap hari diteror dan didatangi oleh sekumpulan orang yang hanya ingin bertemu hyung ku.

Akira : Ta..tapi apa salah diriku!? Apa pernah aku membohongi diri mu? Tidak kan? Aku sangat kecewa atas perkataan mu itu dan aku juga minta maaf telah membuat mu begitu menderita.

Akira langsung melepaskan tangannya dari genggaman Jiheun dan lari keluar studio sambil berlinang air mata. Akira tidak tau akan lari kemana yang ia pikirkan hanyalah perkataan Jiheun yang menyakitkan dan penyesalan telah mengetahui sosok hyung Jiheun yang ternyata adalah Woozi, orang yang selama ini dia sukai.

Jiheun POV

Disaat Akira telah kabur keluar studio, Jiheun sempat ingin mengejar tapi dihentikan oleh hyungnya Jihoon yang masih bertanya-tanya siapa perempuan itu dan apa yang dibicarakan oleh Jiheun dan perempuan itu karena ia tidak mengerti bahasa Indonesia.
Jihoon : Jiheun, siapa gadis itu? Apa yang kalian bicarakan? Kenapa ia sangat marah kepada mu.

Jiheun : Dia itu adalah teman yang pernah aku bicarakan kepada mu waktu itu, namanya Akira dan sekarang dia sedang kecewa kepada ku karena aku berbohong padanya tentang hyung.

Jihoon : Kenapa kau tidak memberitahunya saja kalau aku itu hyung mu dari awal?

Jiheun : Karena dia menyukai Seventeen hyung! Dan hyung tau orang yang paling ia suka di Seventeen adalah HYUNG!

Jihoon : Kalau begitu, sepertinya ini semua adalah salah ku, aku lah yang membuat kalian harus menanggung keadaan seperti ini.

Jiheun : Tidak hyung, aku lah yang terlalu takut dia akan menyakiti mu jika tau kebenaran bahwa aku memiliki seorang hyung seperti mu.

Jihoon : Sepertinya kita berdua harus segera mengejar Akira itu, dia bukanlah penduduk sini pasti sekarang dia sedang tersesat di suatu tempat.

Jiheun : Baiklah hyung, kau sudah mengingat orangnya bukan?

Jihoon : Ehm. Ayok kita cari sekarang!

Jiheun dan Jihoon pun akhirnya pergi mencari Akira. Mereka berkeliling sekitar studio tapi tak menemukan jejak dari Akira. Semula mereka berpikir kemanakah Akira akan berlari dalam lingkungan seperti ini. Jihoon langsung mendapat sebuah pemikiran bahwa Akira bisa saja berada di taman yang ada di sekitar sini. Dengan cepat, Jiheun dan Jihoon pun berlari menuju taman.

Jiheun POV end

Akira masih dalam keadaan sedih berlari masuk ke suatu taman dan duduk di salah satu bangku taman.
Akira sekarang bukan lagi sedih karena kejadian tadi melainkan ia sedih karena tidak tau jalan pulang ke rumah.

Akira : Bagaimana ini? Hiks... aku tidak ingat jalan pulang, seharusnya aku tidak terbawa emosi ku sendiri dan kabur tidak jelas seperti ini. Hiks... aku harap ada yang segera datang mencari ku.

Akira masih duduk menunggu siapa pun yang ia kenal untuk membawanya pulang. Namun, 15 menit menunggu tidak ada tanda-tanda orang yang mencari dirinya. Mau Jiheun atau pun Jihoon tidak ada yang dia lihat di sekitar taman. Dengan putus asa, Akira bangkit dari bangku taman dan berencana untuk berkeliling menemukan kantor polisi terdekat. Disaat Akira sudah berada di luar taman. Tiba-tiba ada yang memanggil namanya dari belakang. Ketika Akira berbalik, alangkah senang dirinya dapat bertemu kembali dengan Jiheun yang ia kenal dan Jihoon tepat dibelakangnya. Akira tanpa pandang bulu langsung memeluk Jiheun sambil menangis bahagia.

Akira : Jiheun hiks... a..aku sangat senang hiks... bisa bertemu dengan mu lagi. Aku hiks... kira akan tersesat selamanya tanpa ada yang mencari ku hiks...

Jiheun : Sudah lah, jangan menangis! Makanya lain kali jangan pernah kabur tidak jelas seperti itu lagi. Apalagi lo belum tau daerah sini.

Akira : Iya Jiheun, mianhae telah merepotkan mu dan hyung mu.

Jiheun : Begini saja, karena kalian sudah bertemu aku akan kenalkan dirimu kepada hyung ku.

Akira : Ehm. Annyeong haseyo Jihoon oppa, mannaseo bangabseubnida oppa. [Mannaseo bangabseubnida=senang bertemu denganmu]

Jihoon : Ne, Annyeong haseyo Akira ssi.

Akira : Jiheun, bilang ke hyung mu kalau aku sangat senang bisa berkenalan dengan dirinya dan aku adalah salah satu dari carat dari Indonesia.

Jiheun : Hyung ya.., Akira ingin menyampaikan kalau dirinya sangat senang bisa berkenalan dengan mu dan dia adalah salah satu carat dari Indonesia.

Jihoon : Benarkah? Oh iya tadi kau sudah menjelaskannya pada ku di studio heheh.. hyung lupa tadi. Hm... bilang padanya kalau aku juga senang bertemu dengannya dan suruh dia sesekali bermain ke studio musik ku.

Jiheun : Hey Akira, hyung ku bilang dia juga senang bertemu dengan mu dan dia menyuruh mu untuk pergi ke studio musiknya sesekali.

Akira : Ah...jeongmal? [Jeongmal=sungguh] Aku sangat senang bilang padanya aku akan sering-sering mengunjungi studio musik dan membawakan beberapa makanan khas Indonesia untuk dicoba.

Jiheun : Baiklah tapi ini yang terakhir ya, capek juga gw jadi translate kalian berdua.

Akira : Iya itu yang terakhir heheh...

Jiheun : Hyung dia bilang akan sering berkunjung nanti dan membawakan mu beberapa masakan khas Indonesia untuk hyung coba nanti.

Jihoon : Oh..jinjja? Sepertinya dia memang sangat baik, kau saja yang terlalu memandang sisi buruknya Jiheun ya... hahaha...

Jiheun : Ooo ayok lah hyung jangan dibahas lagi hal itu. Lagi pula ada yang hyung mau katakan lagi ngak? Jiheun capek juga nih translate kan kalimat kalian berdua.

Jihoon : Hm... ini yang terakhir bilang padanya saat kau pulang rumah bersamanya nanti.

Jiheun : Apa itu hyung?

Jihoon : Tanyakan apakah dia memiliki sebuah kalung seperti ini. Jika iya berarti eomma telah memilih dirinya.

Jiheun : Apa maksud mu dengan memilih dirinya hyung? Apa yang kau rencanakan dengan eomma selama ini?

Jihoon : Hahaha... tidak ada Jiheun, aku hanya ingin tau apa kalung ini memang ada padanya atau tidak saja.

Jiheun : Baiklah kalau begitu hyung, nanti Jiheun periksa dan tanyakan pada Akira.

Akira : Jiheun, kenapa lama sekali? Apa yang kalian bicarakan?

Jiheun : Tidak ada, hanya urusan kakak dan adik tidak perlu tahu.

Akira : Cih... yang benar saja, ayok antar aku pulang dulu. Aku takut eomma akan khawatir karena aku terlalu lama berkeliling.

Jiheun : Iya-iya, hyung aku pulang dulu ya mau mengantar Akira, takut eomma akan khawatir dia tidak pulang.

Jihoon : Baiklah, sampaikan salam ku pada eomma juga ya Jiheun.

Jiheun : Ne hyung, annyeong...

Akira : Annyeong Jihoon oppa.

Jihoon : Annyeong (sambil melambaikan tangan)

Akira dan Jiheun berjalan pulang ke rumah Jiheun. Lagi dan lagi pemandangan surat, bunga dan masih banyak barang lainnya berserakan di depan rumah Jiheun. Jiheun yang sekarang tidak perlu takut Akira akan tau langsung meminta bantuan Akira untuk mengumpulkan semuanya ke dalam sebuah kotak yang memang sudah tersedia untuk menaruh semua barang-barang yang selama ini selalu dikirim oleh fans-fans nya Jihoon.

Jiheun : Cepat bantuin nih kutip semuanya masukan dalam kotak tu.

Akira : Siap bos....

Disaat Jiheun tidak memperhatikan dirinya, Akira mengambil beberapa surat dan menyimpannya dalam saku celana. Tujuannya jelas ingin mengetahui apa yang dituliskan fans-fans Jihoon. Setelah selesai, Akira dan Jiheun masuk ke dalam rumah. Dan tepat di depan mereka, eomma Jiheun sudah menunggu dan bertanya kemana saja mereka pergi.

Bu Hani : Akira, kamu kemana saja? Eomma kan sudah bilang jangan pergi terlalu jauh, apakah kamu tersesat?

Akira : Mianhae eomma, sebenarnya.....

Jiheun : Eomma dia sudah tau siapa hyung karena rupanya tadi dia mengikuti ku dari belakang. Dia tadi tersesat sebentar dan beruntung aku dan hyung bisa menemukannya.

Bu Hani : Benarkah Akira?

Akira : Ne eomma, maafkan Akira eomma karena telah berbohong dan merepotkan eomma sebab rasa penasaran Akira, Akira bisa bertindak sejauh ini.

Bu Hani : Hah.... (suara lega napas) karena kamu sudah tau, eomma hanya berharap kamu bisa menjaga rahasia ini. Eomma hanya takut jika kamu tau, kamu akan memberitahu kepada yang lainnya. Tapi, eomma percaya kamu tidak akan seperti itu.

Akira : Ne eomma, eomma bisa percayakan hal ini kepada ku.

Jihoon POV

Jihoon yang masih berada di studio musik sedang memikirkan sesuatu mengenai Akira.

Jihoon : Hmh.... eomma tidak mungkin salah menilai orang. Apa dia memang orang yang kucari selama ini? Aku harap begitu tetapi sepertinya dia sangat dekat dengan Jiheun, apa mungkin bisa aku dekat dengannya? Hanya waktu yang bisa menjawab hal itu.

Jihoon tanpa pikir panjang, kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Jihoon POV end

Semua kembali berjalan normal dengan kesibukan tersendiri. Akira yang masih diam di kamar memikirkan bahwa dirinya sangat beruntung memiliki teman seorang Jiheun sampai bisa kenal dan dekat dengan Lee Jihoon anggota Seventeen yang selama ini ia kagumi.

Akira : Ouh...terima kasih Tuhan, kau memberiku teman berharga seperti Jiheun yang memiliki hyung terkenal yang aku sukai Lee Jihoon. Kalau saja aku tidak kenal dan dekat dengan Jiheun bisa-bisa aku akan kehilangan kesempatan emas ini. Sungguh kalau jodoh sudah tidak bisa dipungkiri. Tapi tunggu? Jodoh??? Jadi dengan siapa aku berjodoh Tuhan?? Jangan biarkan diriku memilih diantara mereka suatu saat nanti Tuhan. Aku takut akan kehilangan keduanya.

Tok..tok.. (suara ketukan pintu)

Akira : Eh.. iya silahkan masuk.

Jiheun : Ayok kebawah turun makan udah ditungguin eomma sama appa.

Akira : (melihat jam tepat pukul 8 malam) Eh.. udah semalam ini? Ayok dah!! Pantesan perut laper.

Jiheun : Dasar emang! Laper aja ngak sadar dan kalau di Korea tuh orang baru makan malam jam seginian.

Akira : Iya aku tau kok, cuman ngomong aja gak boleh.

Jiheun POV

Jiheun melihat Akira bangkit dari rebahan kasurnya, melihat sebuah kalung menjuntai yang mirip dengan kalung Jihoon.

Jiheun : Itu dia?? Kalung yang hyung maksud. Tapi, apa maksud dari kalung itu?? Apa mungkin Akira dan hyung dijodohkan? Tidak mungkin!! Sepertinya aku harus mulai mencari tahu maksud dari keberadaan kalung itu.

Jiheun POV end

Akira bersama dengan keluarga Jiheun makan bersama dan saling menceritakan pengalaman masing-masing selama di Indonesia. Tentu saja selama Akira bercerita pasti akan ditranslate dulu oleh Jiheun atau eomma Jiheun mengetahui Akira belum fasih bahasa korea.



Next,
To chapter 13 》》》
Hore guys :) :) :) akhirnya karakter woozi bisa dimunculkan setelah sekian chapter yang kutulis. Bagaimana kelanjutan hubungan antara mereka bertiga setelah mengenal satu sama lain? Nantikan di next chapter ya.. :3 :3 :3





Author : Gomawo ya buat uji yang udah senantiasa dengan sabar menunggu kemunculan dirinya di cerita ini.

Woozi : Ne author, aku selalu menunggu dengan senyuman ku itu.

Jangan lupa beri vote, komen dan follow akun author 》 @V_Flike17

Continue Reading

You'll Also Like

9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
65.2K 5.9K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...