Me And Mr.Lee [Complete] ✅

By V_Flike17

1.5K 1.3K 210

Kisah seorang gadis bernama Akira Lycia yang tanpa sengaja menyukai dunia k-pop hingga membuat dirinya ingin... More

Character:
Chapter 1 : Me....
Chapter 2 : Something new
Chapter 3 : Curiousty
Chapter 4 : Sweet 17
Chapter 5 : Sweet 17 part 2
Chapter 6 : Behind The Moment
Chapter 7 : Friendship
Chapter 8 : Change???
Chapter 9 : The Painful Truth
Chapter 10 : A glimmer of hope
Chapter 12 : You !!!
Chapter 13 : Always Beside You
Chapter 14 : Pain
Chapter 15 : Difficult Choice
Chapter 16 : I'm Wrong
Chapter 17 : Me And Mr.Lee [END]
Penting!!!!!!

Chapter 11 : New world

66 66 9
By V_Flike17

1 tahun telah berlalu setelah kasus Yeri. Kini Jiheun dan Akira tengah merayakan kelulusan mereka bersama kedua sahabat Akira Grasia dan Vanny di rumah Akira. Kedua sahabat Akira sudah mulai akur dengan Jiheun berkat Akira. Kemudian Akira memisahkan dirinya diantara kerumunan pesta dan di belakang ia juga disusul oleh Jiheun. Akira duduk dibawah pohon besar di halaman belakang rumahnya sambil menatap indahnya langit biru dan tiba-tiba saja Jiheun juga ikut duduk disamping bersamanya.

Akira : Eh.. ngapain lo disini? Gak bareng mereka disana?

Jiheun : Males aja, kamu sendiri ngapain disini?

Akira : Ntah lah, aku hanya berpikir bagaimana diriku nanti hidup terpisah dengan keluargaku disini.

Jiheun : Emang kamu mau kemana setelah ini?

Akira : Aku ingin melanjutkan pendidikan ku di Seoul National University. Aku sudah mendaftar dan aku diterima disana. Jadi tidak lama lagi aku akan ke Korea Selatan karena aku juga harus mengejar progam belajar bahasa korea yang disediakan pemerintah untuk ku selama 1 tahun.

Jiheun : Kau yakin mau pergi sejauh itu?

Akira : Apa maksud mu dengan sejauh itu?

Jiheun : Bukan apa-apa, hanya saja mungkin kau akan merindukan semua yang disini.

Akira : Aku kan bisa telpon mereka sesuka hati ku, zaman sekarang semua juga udah canggih Jiheun ya....

Jiheun : Seterah kamu, aku akan masuk lagi.

Akira : Yak... Jiheun kau belum menjelaskan apa maksud dari perkataan mu.

Jiheun : Ck...Dasar gak peka, tentu saja aku peduli dengan mu.

Akira pun mulai berjalan masuk dan ikut dalam pesta perayaan kembali. Setelah semuanya selesai, Akira dan sekeluarga mulai bahu-membahu membereskan semua sampah perayaan kelulusan tadi. Ketika itu, Mamanya datang menghampiri Akira ingin membicarakan sesuatu.

Mama : Akira sayang.

Akira : Iya Ma, ada apa?

Mama : Kamu yakin ingin pergi sejauh itu?

Akira : Iya Ma, keputusan Akira udah bulat mau lanjutin kesana. Kenapa Mama bertanya seperti itu?

Mama : Tidak, hanya saja disini juga banyak universitas yang menawarkan jurusan psikologi tetapi kenapa kamu harus kesana dan pergi jauh dari sini?

Akira : Bukan seperti itu Ma, Akira Udah lama rencanain ini semua dan Akira juga ingin cari pengalaman disana. Mama tidak perlu khawatir, Akira udah gede bisa jaga diri sendiri.

Mama : Baiklah kalau itu sudah keputusan kamu, Mama hanya bisa dukung kamu.

Akira : Ehm Makasih ya Ma udah ngizinin Akira ke sana. (Sambil memeluk Mamanya)

Mama : Sama-sama Akira.

Hari demi hari berlalu, Akira menghabiskan waktu liburnya untuk mempelajari beberapa kosakata korea. Sampai tibalah hari keberangkatan Akira menuju Korea Selatan. Akira diantar oleh keluarga beserta kedua sahabatnya.
Akira : Ma, Pa, Kak Alesya, ferrel dan David, Akira pergi dulu ya. Oh iya lupa heheh, Grasia dan Vanny my best friend forever aku pergi dulu ya.

Mama : Kamu hati-hati disana ya, kalau udah sampai jangan lupa kabari Mama atau Papa.

Papa : Kamu baik-baik disana, jangan lupa makan dan tidur dengan baik ya.

Alesya : Hati-hati ya dek Akira. Kalau ketemu sama oppa disana jangan lupa ngajak foto hahaha.

Ferrel : Kakak baik-baik disana, ferrel rindu sama kakak, nanti jangan lupa sering telpon ke rumah ya kak.

David : Da.. dah... Kak, David bakal rindu kakak.

Akira : Panjang amat udah kayak list permohonan semuanya hahaha, iya Akira bakal ingat semua ucapan kalian.

Grasia : Lah kami berdua belum dong! Lo lupa ada kami?

Vanny : Iya nih, tau ada keluarganya aja.

Akira : Hehe... iya-iya, mau ngomong apa nih? Cepat keburu aku naik pesawat nanti.

Grasia : Terima kasih ya Akira, lo selama ini udah mau jadi sahabat kita. Tanpa lo rasanya ada yang kurang dari persahabatan kita.

Vanny : Iya terima kasih udah mau ladenin gw yang bawel dan mau dekat dengan gw.

Akira : Ou.... so sweet, pelukan girl..

Akira berpelukan dengan kedua sahabatnya. Tiba-tiba, Mama Akira memanggil Akira.

Mama : Akira...

Akira : Iya Ma, ges gw duluan ya.

Grasia, Vanny : Iya.

Akira : Kenapa Ma?

Mama : Itu Mama Jiheun dan Jiheun udah nungguin kamu. Kamu cepat kesana.

Akira : Tunggu??? Kok bisa ada Jiheun Ma?

Mama : Ceritanya panjang, nanti kamu tanyakan saja pada Jiheun ya.

Diberitahukan keberangkatan menuju Korea Selatan akan segera berangkat, diharapkan para penumpang dengan tujuan yang dimaksud segera menuju ke dalam pesawat. Sekian Terima Kasih

Akira : Aku duluan ya. Da..dah... (sambil melambaikan tangan)

Akira berlari dan segera menuju ke dalam pesawat yang akan ditumpanginya bersama dengan Jiheun. Beruntung Akira mendapat nomor kursi yang dimana Jiheun duduk tepat disebelahnya. Selama pramugari tengah menjelaskan, Akira terus menyimak karena ini kali pertama ia menaiki pesawat disaat dirinya besar dan seorang diri. Akira sudah pernah menaiki pesawat namun waktu itu ia masih kecil mungkin berumur 6 atau 7 tahun dan masih ditemani oleh orangtuanya. Akira sebenarnya merasa sedikit takut dan benar saja disaat pesawat akan lepas landas, tubuhnya membantu dan matanya tertutup. Tapi, disampingnya Jiheun dengan tenang memegang tangan Akira.

Jiheun : Hey..tenang lah, pesawat ini aja belum terbang udah segitu takutnya.

Akira : Y..yak.. Ji..Jiheun! Mu..mungkin ka..kau sudah pernah naik berkali-kali. I..ini kali pertama ba..bagi ku.

Jiheun : Begini saja biar diri mu tenang, kamu mau tau kenapa aku bisa disini dan ikut dengan mu?

Akira : Ya... kenapa kau bisa? Bukankah kau tetap akan lanjut disini?

Jiheun : Aku sudah bilang ke eomma ku kalau aku ingin pulang dan melanjutkan pendidikan ku di Korea Selatan saja. Lagi pula seluruh tugas eomma ku sudah selesai, jadi aku bisa pulang sekaligus bertemu dengan appa dan hyung ku.

Akira : Terus?? Kenapa kau bisa bareng dengan ku?

Jiheun : Oh itu, Mama mu itu mengkhawatirkan mu karena kau tidak punya kenalan disana, jadinya dia sepakat dengan eomma ku bahwa kau akan tinggal dengan ku nanti di Korea Selatan.

Akira : Begitukah? Aku masih tidak percaya Mama ku tidak mempercayai ku sepenuhnya. Tapi, ya kalau udah ada yang kenal dari sini lebih enak sih, gak perlu repot-repot nyari tempat atau nanya-nanya tempat, kan ada pemandunya disini.

Jiheun : Enak saja, kau hanya tinggal di rumahku sebagai teman bukan seorang turis yang sesuka hatinya berkeliaran mencari tempat untuk berwisata.

Akira : Iya Jiheun yang paling baik, paling pintar dan wow disegala hal. Tapi tunggu bagaimana dengan Yeri? Kenapa dia tidak dibawa juga?

Jiheun : Oh Yeri, aku sudah menempatkan dia ke panti asuhan lamanya. Dengar-dengar ada sepasang suami istri yang mau mengadopsinya, semoga dia diperlakukan dengan baik oleh orangtua barunya.

Akira : Ya semoga begitu. Udah ah mau tidur dulu ngantuk gw, lagi pun perjalanannya masih lama.

Jiheun : Tidur saja sana. Aku mau membaca buku.

Akira pun akhirnya terlelap dalam dunia mimpi menyisakan Jiheun yang masih senantiasa membaca buku cerita favoritnya tentang kedokteran. Jiheun walaupun sedang membaca, ia juga sedikit mengalihkan pandangan kepada Akira yang sedang tidur.

Jiheun : Saat tidur aja baru seindah itu, giliran bangun udah bawel banget. Akira emang berbeda dari seluruh wanita yang kukenal selain eomma ku.

Beberapa jam kemudian....

Para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara Internasional Incheon. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat di bawah pimpinan kapten Anton mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di lain penerbangan lain waktu. Terima kasih.

Akira, Jiheun dan Bu Hani pun berjalan keluar pesawat. Mereka sekarang menuju ke luar bandara karena sudah ditunggu oleh appa Jiheun.

Yeobo ya..... (sambil melambaikan tangan) [yeobo=panggilan sayang yang biasa digunakan pasangan suami istri]

Bu Hani : Ah ne... jagi ya... [jagi=panggilan sayang yang lebih universal dalam arti bisa digunakan untuk pasangan lain selain suami istri]

Keduanya berpelukan, Akira sudah mengira bahwa laki-laki itu adalah suaminya Bu Hani sekaligus appa Jiheun. Terlihat dari wajahnya yang sangat terlihat mirip dengan Jiheun.

Uri Jiheun sudah sangat besar. Lama tidak bertemu dengan mu nak. (Memeluk Jiheun) [uri=kami dalam bahasa korea]

Jiheun : Iya appa, aku juga merindukan appa.

Akira hanya bisa tersenyum dan diam karena ia juga tidak mengerti sepenuhnya apa yang mereka katakan. Bagaimana tidak mereka berbicara dalam bahasa korea dari awal sampai akhir.

Yeobo ya.. siapa dia? Apa dia yeoja chingu Jiheun?

Jiheun : Appa hentikan, dia hanya chingu ku.

Bu Hani : Begini jagi, dia ini anak dari teman ku waktu tinggal di Indonesia. Sekarang dia mau melanjutkan pendidikannya disini, jadi sekalian kita pulang, aku berencana untuk membawa dia pulang ke rumah. Kasihan dia disini tidak punya kenalan selain kita. Boleh kan jagi?

Seterah kamu saja, lagi pula kita masih punya kamar untuknya. Anak kita hanya dua dan semuanya laki-laki jadi tidak salah menganggapnya sebagai anak kita sendiri juga.

Bu Hani : Baiklah jagi, gomawo ya.

Bu Hani : Akira sayang, ini suami tante, anggap saja sebagai ayah mu sendiri. Dia sangat tertarik kepada mu sampai-sampai mau dijadikan anaknya sendiri.

Akira : Ah itu terlalu berlebihan tante, tapi aku dengan senang hati akan menganggap kalian sebagai orangtua ku sendiri.

Bu Hani : Baiklah kalau begitu, kamu bisa panggil tante dengan eomma saja dan paman ini kamu panggil appa ya.

Akira : Ne eomma.

Jiheun : Dah bangga kamu dianggap anak oleh eomma dan appa ku. Kamu juga harus panggil aku dengan oppa karena aku lebih tua dari mu.

Akira : Ani, karena kita seumuran aku tidak perlu memanggil dirimu begitu. [Ani=tidak/bukan dalam bahasa korea]

Jiheun : Dasar keras kepala, lihat saja nanti akan kubuat kau memanggil diriku oppa.

Akira : Coba saja. (Menjulurkan lidahnya)

Bu Hani : Sudah lah Jiheun, ayok kita masuk mobil.

Akira, Jiheun : Ne eomma. (Kompak)

Selama perjalanan Akira sangat takjub dengan pemandangan Korea Selatan yang biasa hanya ia dapat lihat dari internet saja.

Jiheun : Kenapa? Keren kan? Kalau aku sudah terbiasa dengan pemandangan ini.

Akira : Kalau kau aku tidak perlu bertanya dan aku tegaskan ini adalah kali pertama aku datang kesini. Jadi wajar saja kalau reaksi ku begitu.

Jiheun : Seterah. Males mau berdebat sama lo.

Tak berapa lama, mobil berhenti di depan sebuah rumah yang cukup luas dan sangat mewah.


Akira sampai terdiam melihat betapa mewah rumah yang ditinggali Jiheun dan keluarganya disini.

Jiheun : Hey kenapa kau diam disitu? Ayo cepat masuk!

Akira : I...iya.

Tapi disaat Akira akan melangkah masuk ke dalam rumah, ia melihat banyak sekali bunga dan surat-surat yang berada di pintu rumahnya.

Akira : Eomma, kenapa rumah eomma banyak sekali kiriman bunga dan surat? (Dan hendak mengambil salah satu surat)

Bu Hani : Ah tidak apa-apa Akira, ini sudah biasa terjadi karena anak eomma yang pertama.

Akira : Emang dia siapa eomma? Kenapa eomma masih merahasiakannya sampai sekarang kepada Akira eomma?

Jiheun : Tentu saja! Kalau tidak ia akan menjadi incaran banyak orang sekaligus dirimu. (Tegas Jiheun karena Akira yang terus bertanya)

Bu Hani : Sudah Jiheun, bukan begitu Akira, ini hanya untuk keamanan anak eomma dan juga semua keluarga eomma.

Akira : Mianhae eomma, sepertinya Akira sudah keterlaluan terhadap eomma. (Sambil membungkukkan tubuhnya)

Bu Hani : Tidak perlu begitu Akira, eomma tau kamu hanya penasaran tapi eomma tidak bisa menyalahkan kamu sepenuhnya. Sudahlah ayo masuk hari mulai malam.

Akira masuk kedalam rumah dan diarahkan oleh eomma Jiheun menuju kamarnya.


Bu Hani : Ini kamar mu Akira, mungkin tidak terlalu luas tapi cukup untuk diri mu dan beberapa barang mu.

Akira : Wah ini cantik sekali eomma dan aku sangat suka eomma. Gomawo eomma.

Bu Hani : Syukurlah kau suka. Kalau butuh apa-apa jangan segan-segan untuk memanggil eomma atau Jiheun ya. Kamar Jiheun hanya bersebelahan dengan mu, jadi mungkin dia bisa dengan cepat membantu mu.

Akira : Baiklah eomma, Akira mau istirahat dulu eomma. Eomma juga harus istirahat ya.

Bu Hani : Baiklah Akira. Gomawo sudah memperhatikan eomma.

Akira pun mulai mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju tidur. Ia segera tidur karena melihat jam yang sudah berada pada angka 12 malam di Korea Selatan. Namun, tiba-tiba saja ada orang yang mengetok pintunya dengan terpaksa Akira harus bangun dari tempat tidurnya melihat siapa yang datang.

Akira : Kau Jiheun? Ada apa ke sini?

Jiheun : Aku ingin mengambil beberapa barang ku disini. Biarkan aku masuk.

Akira : Apa kau tidak melihat jam? Ini sudah larut, besok saja ambilnya, aku udah ngantuk nih. (Sambil menguap)

Jiheun : Tidak bisa, aku harus mengambilnya sekarang kalau tidak nanti kau akan mengotak-atik barang ku.

Jiheun pun masuk secara paksa, mau gimana pun kekuatan Akira tidak sebanding dengan Jiheun. Otomatis Jiheun bisa masuk ke dalam kamar Akira dan mengambil barang-barang yang dimaksud Jiheun.

Akira : Huah... emang barang apaan sih sampai begitu penting buat diambil.

Jiheun : Hanya beberapa barang pribadi ku dan barang-barang kenangan kecil ku dengan hyung. Aku takut kau akan membongkar barang-barang milik hyung ku.

Akira : Lagi-lagi hyung mu, siapa sih hyung mu itu? Aku rasa dia terlalu diistimewakan oleh kalian semua.

Jiheun : Nanti kau akan tau sendiri. Oh iya, ada beberapa peraturan yang harus kau patuhi selama disini.

Akira : Apa itu? Cepat katakanlah, aku sudah mengantuk nih.

Jiheun : Pertama, kau tidak boleh masuk ke kamar ku seenaknya saja harus ada izin dari ku terlebih dahulu baru boleh, Kedua, jangan pernah masuk ke kamar yang ada di depan kamar mu itu, Ketiga, kalau ada surat, bunga atau hal-hal lainnya di depan rumah. Jangan pernah diambil apalagi membacanya. Paham !!!

Akira : Sepertinya peraturan nomor 2 dan 3 ada kaitannya lagi dengan hyungnya Jiheun. Siapa sih dia? Bikin orang penasaran aja.

Jiheun : Ngerti ngak?? Diam mulu dari tadi.

Akira : Eh.. ngerti-ngerti, udah ah pergi sana orang mau tidur juga.

Jiheun : Iya-iya, jangan lupa matikan lampu mu.

Akira : Iya dasar bawel.

Jiheun pun keluar dari kamar Akira, dengan cepat Akira langsung menutup pintu dan mematikan lampu. Akira langsung tertidur dengan pulas. 15 menit kemudian, pintu kamar Akira kembali terbuka dan orang yang masuk ke kamarnya adalah tidak lain Jiheun lagi. Tapi kali ini, ia membawa sebuah boneka hamster yang ia beli di Indonesia sebagai tanda terima kasih untuk Akira telah menolongnya. Jiheun meletakkannya di samping tempat tidur Akira.

Jiheun : Dasar bodoh, pintu kamar tidak dikunci dikira aman kali ada bodyguard yang jagain. Tapi, terima kasih karena tidak menguncinya, aku jadi bisa memberikanmu boneka ini. Tidurlah dengan nyenyak Akira.

Setelah itu, Jiheun keluar dari kamar Akira dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Next,
To chapter 12,
Akira akhirnya berhasil mencapai keinginan untuk bersekolah di Korea Selatan. Hari ini, ia mengenal bagaimana lingkungan Korea Selatan yang biasanya hanya ia lihat daru internet. Lalu, bagaimanakah keseruan Akira selama berada di Korea Selatan? Dapatkah ia mengetahui siapa sebenarnya hyung dari Jiheun ini?
Tungguin chapter-chapter berikutnya ya.....

Jangan lupa beri vote, komen dan follow akun author 》 @V_Flike17

Ges aku sengaja langsung buat Akira lulus dari SMA soalnya udah kelamaan juga cerita SMAnya. Kalau gak nyambung, maafkan aku yang masih baru dalam hal menulis cerita. Dan juga mulai sekarang gak ada spoiler lagi ya...

Continue Reading

You'll Also Like

1M 84.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
498K 37.1K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.