Keana's Life Game

By lonelyyystarrr

9.7K 6.2K 9.2K

• Follow sebelum baca! • Tinggalkan jejak berupa vote atau comment! Fiksi Remaja × Misteri Keana's Life Game... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

14

194 153 123
By lonelyyystarrr

Pukul 20.00

"Mereka kok lama banget ya," ujar Naysa yang sedaritadi mengecek jendela siapatau temannya sudah datang.

"Kayla keknya banyak pikiran deh, gue jadi kasihan sama dia. Terus kalau Sela dia kan udah bilang kalau dia bakal terlambat," sahut Keana dengan pandangan terfokus pada handphone di genggamannya.

Keana, Aina, dan Rika sudah ada di rumah Naysa sedaritadi. Sekarang tinggal menunggu kedatangan Kayla dan Sela.

20.12

Kayla sudah datang dan langsung disuguhi berbagai macam pertanyaan mengenai keterlambatannya.

"Tadi gue lupa kalau ada acara ngumpul. Sorry banget ya, untungnya kalian ngingetin di grup."

"Iya nggak apa-apa kok. Yang penting sekarang lo udah dateng," ucap Keana membalas Kayla.

5 menit setelahnya Sela pun datang. Berbagai macam pertanyaan dan ocehan dilontarkan padanya namun Sela hanya cuek dan tak membalasnya.

"Yaudah, sekarang kita bikin sandwich yukk!" ajak Keana bersemangat.

Mereka semua ke dapur dan membuat banyak sandwich. Dapur di rumah Naysa sampai berantakan. Orang tuanya sedang tidak di rumah, jadi mereka bebas melakukan apa saja.

Jam sudah menunjukkan pukul 00.00, namun mereka belum mau tidur. Mereka baru saja habis maskeran bersama. Dan sekarang mereka semua sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"Eh, ngapain kek. Jangan saling diem-diem-an gini." akhirnya Naysa mulai membuka percakapan di antara mereka.

"Hm, bagusnya ngapain ya," ucap Keana dengan raut wajah berpikir. "Oh, gue punya ide!"

Ucapan Keana membuat yang lainnya menatapnya was-was. Mereka mulai berpikir hal aneh apa yang ada di pikiran Keana saat ini.

"Gimana kalau kita saling cerita tentang diri kita masing-masing. Biar kita saling terbuka gituu. Terus saling tanya-tanya." perkataan Keana membuat temannya bernapas lega. Oke, ide yang bagus.

"Boleh, tuh. Keknya seru deh," ujar Aina antusias.

"Yaudah sini-sini ngumpul." Keana mengajak mereka semua berkumpul di atas kasur besar milik Naysa. Mereka semua pun mendekat.

"Emm, oke. Gue mau yang pertama nanya." semuanya menoleh ke arah Rika dan mengangguk mempersilahkan.

"Emm, cowok yang kalian sukai di sekolah?" Rika menatap wajah temannya semua lalu berhenti pada satu titik, yaitu Sela.

"C-cowok? Kok lo nanya gitu sih. E-emang lo pernah lihat kita deket atau merhatiin cowok gitu," kata Naysa sedikit gugup.

"Kan siapatau lo semua pada nyembunyiin." Rika menatap temannya dengan tatapan penuh selidik.

"Kalau gue emm enggak kok. Nggak ada. Lagian ngapain gue harus suka sama cowok di sekolah. Gue nggak maulah selingkuh dari Kim Taehyung," ujar Naysa lagi.

Yang lainnya tertawa. Memang di antara mereka berenam, hanya Naysa-lah yang kpopers. Dia adalah multifandom.

"Gue ... juga nggak ada kok," balas Aina sedikit grogi. Tangannya saat ini memegang erat bantal berbentuk paus itu.

"Gue jugaa." Kayla ikut menyahut.

Rika mengambil handphone-nya den men-charger handphone itu. "Hm, gue juga."

"Me too!"

"Bukannya lo suka sama Kak Lirdan Na? tanya Naysa mengintimidasi.

"Lah, enggakk! Yakali."

Naysa masih menatap Keana curiga. "Hmm, yaudah deh terserah.

"Kalo lo Sel?" Rika menatap Sela dengan sebelah alis yang terangkat.

Sela tidak terlalu mendengarkan dengan jelas apa yang mereka bicarakan karena sedaritadi Sela sibuk dengan dunianya sendiri.

"Hm?"

"Ada cowok yang lo suka di sekolah nggak?" ulang Rika bertanya.

"Nggak ada."

"Yakin?" Sela menaikkan alisnya sebelah karena ucapan Rika yang membingungkan.

"Maksud lo?"

"Nggak. Forget it."

"Emm udah-udah. Ayo kita lanjuttt! Sekarang gue mau nanya nih. Benda atau hal apa yang paling berharga bagi lo semua saat ini?" kini giliran Keana bertanya.

"Kalau gue ... lightstick sama stok cemilan gue!" ucap Naysa. Memang Naysa ini sangat rakus jika membahas masalah makanan. Dan masalah lightstick, Naysa memang memiliki banyak lightstick yang berjejer rapi di kamarnya.

"Gue game." Rika melirik handphone-nya yang sedang dicharger di sampingnya.

"Gue ... gelang." ucapan Kayla membuat semuanya menatapnya bingung. "Gelang pemberian kakak gue," lanjut Kayla dengan raut wajah sedih karena mengingat bahwa gelang itu kini hilang.

"Jangan sedih Kay, lo pasti beruntung banget punya kakak sebaik dia," ujar Keana tersenyum hangat pada Kayla. Hal yang membuat Kayla jadi tertular tersenyum.

Teman-temannya tidak tahu bahwa gelang itu hilang. Kayla pun tidak mau membebani temannya hanya karena masalah gelangnya yang hilang.

"Emm, hal yang paling berharga bagi gue adalah ... sahabat yang saat ini ada di hadapan gue." Aina menatap semua sahabatnya dalam-dalam.

"Uwaa, Ainaa!" teriak Keana penuh haru.

Semuanya terharu dengan ucapan Aina. Mereka berpelukan penuh haru, kecuali Sela dan Rika. Mereka tentu tidak mau ikut dalam hal yang terlalu dramatis itu.

Keana melepaskan pelukannya lalu berucap, "Oke, kalau gue banyak sih hal yang berharga, tapi gue punya dua hal yang selalu gue simpen dan jaga. Yaitu penjepit rambut dan gelang."

Semuanya terdiam menatap Keana dengan raut wajah meminta penjelasan lebih.

"Hehe, penjepit rambut sama gelang itu dari pangeran gue waktu kecil. So sweet parahh! Gue nggak nyangka dulu gue punya dua pangeran yang baik sama gue! Kalau diinget-inget gue jadi malu sendiri haha." Keana sangat antusias menceritakan hal tersebut.

Semuanya tertawa kecil.
"Terus pangeran lo sekarang ke mana?" tanya Aina.

"Ada kok, tapi gue nggak tahu mereka sekarang ada di mana. Soalnya waktu kecil gue pindah rumah hehe."

"Gimana dengan lo Sel?"

"Keluarga."

"Hah?" ujar semuanya kompak.

"Paling berharga." Sela menatap semua temannya datar.

Semuanya meneguk saliva. Ada aura yang aneh saat Sela mengatakan itu. Sela memang memiliki aura yang mencekam dan membuat orang sering bergidik ngeri ketika berada di dekatnya.

"Wihh, ternyata Sela sayang sama keluarga ya hehe," ujar Keana sedikit canggung.

•••

Pagi mulai menyapa. Cahaya matahari perlahan masuk melalui celah-celah jendela kamar dan tepat mengenai wajah beberapa gadis di sana. Hal itu membuat mereka menutupi wajahnya menggunakan selimut.

"Wake up guys! Wake up!" Keana berteriak mencoba untuk membangunkan teman-temannya.

Keana sedaritadi sudah bangun begitupula dengan Kayla yang saat ini sedang mencari-cari pakaian yang bagus ia kenakan. Ya, dia baru saja sudah mandi.

Lain dengan Sela yang sedaritadi duduk di sofa dan sibuk dengan handphone-nya. Sedangkan yang lain masih terlelap.

"Nih, anak kok susah dibangunin ya. Bangunn! Bangun guys!" Keana mengguncang-guncangkan tubuh mereka satu persatu yang akhirnya membuat mereka membuka mata.

"Ayo guys bangun terus mandi! Kita kan mau jalan-jalan yuhuyy!"

Hari ini adalah tanggal merah. Jadi mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke mana saja.

Oke, yang pertama mereka ke mall.
Siapa sih yang tidak suka jalan-jalan dan berbelanja? Pasti ada yang tidak suka. Sama halnya seperti Kayla dan Sela yang hanya mengikuti teman-temannya itu kemana pun mereka pergi.

"Ayo Sel, Kay! Beli sesuatu kek, jangan cuma diliatin doang."

Mereka berenam baru saja membeli sebuah minuman ber-cup. Dan kini mereka berada di sebuah toko baju.

Kayla menghela napas. "Gue mau ke gramedia liat novel bentar."

"Gue males liat baju-baju ini. Gue mau ke tempat lain," pamit Rika lalu pergi.

"Emm gue juga mau pergi ke tempat aksesoris ya." Aina juga ikutan pamit. Mereka berenam terpisah.

Aina berjalan menuju ke toko aksesoris. Ia hapal betul di mana tempat toko aksesoris itu. Saat sudah sampai Aina menghela napas karna melihat toko aksesoris itu tutup.

"Yah, tutup." Aina memundurkan langkahnya lalu hendak berbalik, namun ia malah menabrak seseorang yang ia yakini adalah seorang cowok. Pasalnya Aina bisa merasakan kepalanya menubruk dada bidang orang itu.

Minuman coklat yang ada di tangan Aina pun tumpah mengenai baju cowok itu.

"Mati gue," batin Aina.

Ia menunduk dan tak berani mendongak melihat cowok yang ada di hadapannya itu.

"Ma-maaf," cicitnya.

Menghela napas, cowok itu kemudian bersuara, "Lo Aina?"

Darah Aina berdesir, ia kenal dengan suara itu. Suara berat khasnya yang terkesan datar mampu membuat Aina tersihir, apalagi ketika cowok itu menyebut namanya.

Meneguk ludah, Aina pun memberanikan diri untuk mendongak menatap wajah cowok itu.

Benar saja, itu adalah Daffa, kakak kelasnya.

"Eh? Kak Daffa?" Aina meringis melihat baju kaos Daffa yang berwarna putih kini dikotori dengan minumannya yang berwarna coklat.

Daffa menatap Aina datar. "Lain kali hati-hati." Daffa pergi dari sana.

Aina merutuki dirinya yang begitu bodoh dan ceroboh. Ia benar-benar merasa bersalah.

"Kak, tunggu!" Aina mencoba menghentikan Daffa yang sudah berjalan jauh.

"Kak, bentar. Sini biar Aina ganti baju kakak." Aina berada di hadapan Daffa membuat Daffa menghentikan langkahnya.

"Nggak usah."

"Tapi kak---"

Daffa pergi tanpa memedulikan Aina. Sungguh, Aina sangat deg-degan. Daffa pasti sangat marah dengannya. Bajunya yang kotor membuat Daffa banyak diperhatikan oleh orang-orang di mall itu.

Daffa segera keluar dari mall. Niat Aina yang awalnya mau mengejar Daffa jadi terurungkan. Aina hanya bisa menghela napas.

"Dasar ceroboh," gerutu Aina pada dirinya sendiri.

•••

Maap, lagi males update wkwk

Tapi bakal diusahain up kok. So just wait, okayy

Btw kalo lupa Daffa itu siapa, Daffa itu kakak kelas sekaligus wakil ketua osis di sekolah. Terus Daffa juga yang pernah nahan tubuh Aina yang hampir jatuh waktu di depan ruang osis. Dah sekian terima novel :)

Tungguin part berikutnya yaa! Jangan lupa tinggalkan jejak biar aku makin semangat nulisnya ^^

Continue Reading

You'll Also Like

KANAGARA [END] By isma_rh

Mystery / Thriller

6.9M 520K 92
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...
KENZOLIA By Alpanjii

Mystery / Thriller

7.9K 587 5
••••||••••||•••• "Lo boleh pergi dari hidup gue, silahkan, gue persilahkan! Tapi juga, itu artinya, semua orang yang lo sayang juga harus pergi dari...
221K 23.2K 41
Start : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar receh didalam. Luka dan siksaan, kegilaa...
87.3K 5.8K 75
Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya. . . . AZEYLA QUEENY ZIYAH BALDEWIN...