14

194 153 123
                                    

Pukul 20.00

"Mereka kok lama banget ya," ujar Naysa yang sedaritadi mengecek jendela siapatau temannya sudah datang.

"Kayla keknya banyak pikiran deh, gue jadi kasihan sama dia. Terus kalau Sela dia kan udah bilang kalau dia bakal terlambat," sahut Keana dengan pandangan terfokus pada handphone di genggamannya.

Keana, Aina, dan Rika sudah ada di rumah Naysa sedaritadi. Sekarang tinggal menunggu kedatangan Kayla dan Sela.

20.12

Kayla sudah datang dan langsung disuguhi berbagai macam pertanyaan mengenai keterlambatannya.

"Tadi gue lupa kalau ada acara ngumpul. Sorry banget ya, untungnya kalian ngingetin di grup."

"Iya nggak apa-apa kok. Yang penting sekarang lo udah dateng," ucap Keana membalas Kayla.

5 menit setelahnya Sela pun datang. Berbagai macam pertanyaan dan ocehan dilontarkan padanya namun Sela hanya cuek dan tak membalasnya.

"Yaudah, sekarang kita bikin sandwich yukk!" ajak Keana bersemangat.

Mereka semua ke dapur dan membuat banyak sandwich. Dapur di rumah Naysa sampai berantakan. Orang tuanya sedang tidak di rumah, jadi mereka bebas melakukan apa saja.

Jam sudah menunjukkan pukul 00.00, namun mereka belum mau tidur. Mereka baru saja habis maskeran bersama. Dan sekarang mereka semua sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"Eh, ngapain kek. Jangan saling diem-diem-an gini." akhirnya Naysa mulai membuka percakapan di antara mereka.

"Hm, bagusnya ngapain ya," ucap Keana dengan raut wajah berpikir. "Oh, gue punya ide!"

Ucapan Keana membuat yang lainnya menatapnya was-was. Mereka mulai berpikir hal aneh apa yang ada di pikiran Keana saat ini.

"Gimana kalau kita saling cerita tentang diri kita masing-masing. Biar kita saling terbuka gituu. Terus saling tanya-tanya." perkataan Keana membuat temannya bernapas lega. Oke, ide yang bagus.

"Boleh, tuh. Keknya seru deh," ujar Aina antusias.

"Yaudah sini-sini ngumpul." Keana mengajak mereka semua berkumpul di atas kasur besar milik Naysa. Mereka semua pun mendekat.

"Emm, oke. Gue mau yang pertama nanya." semuanya menoleh ke arah Rika dan mengangguk mempersilahkan.

"Emm, cowok yang kalian sukai di sekolah?" Rika menatap wajah temannya semua lalu berhenti pada satu titik, yaitu Sela.

"C-cowok? Kok lo nanya gitu sih. E-emang lo pernah lihat kita deket atau merhatiin cowok gitu," kata Naysa sedikit gugup.

"Kan siapatau lo semua pada nyembunyiin." Rika menatap temannya dengan tatapan penuh selidik.

"Kalau gue emm enggak kok. Nggak ada. Lagian ngapain gue harus suka sama cowok di sekolah. Gue nggak maulah selingkuh dari Kim Taehyung," ujar Naysa lagi.

Yang lainnya tertawa. Memang di antara mereka berenam, hanya Naysa-lah yang kpopers. Dia adalah multifandom.

"Gue ... juga nggak ada kok," balas Aina sedikit grogi. Tangannya saat ini memegang erat bantal berbentuk paus itu.

Keana's Life GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang