Kosan HYBE

By hithubari

66K 8.1K 430

Hanya cerita tentang keseharian penghuni Kosan HYBE termasuk pemiliknya yang terkadang absurd dan terkadang b... More

Part 1 (Lantai 1-2)
Part 2 (Lantai 3-4)
Part 3 (Lantai 5-6)
Part 4 (Awal Kejadian)
Part 5 (Fasilitas)
Part 6 (Kumpul)
Part 7 (Let's Go!)
Part 8 (Nyampe)
Part 9 (Bungee...)
Part 10 (...jumping)
Part 11 (Tok Tok)
Part 12 (Rombak Kamar)
Part 13 (Mager)
Part 14 (Rooftop)
Part 15 (Whisper...)
Part 16 (...game...)
Part 17 (...challenge)
Part 18 (Rumah...)
Part 19 (...hantu)
Part 20 (Lah? Kok? Loh?)
Part 21 (Mournful)
Part 22 (Mugunghwa)
Part 23 (Insiden)
Part 24 (Kecewa)
Part 25 (Instagaram)
Part 26 (Belajar)
Part 27 (Party)
Part 28 (Game Center)
Part 29 (Apa nih?)
Part 30 (Samurai)
Part 31 (Pole)
Part 32 (Dolphin)
Part 33 (Ice Skating)
Part 34 (🤖)
Part 35 (Cooking)
Part 36 (Tawaran)
Part 37 (Kegebuk)
Part 38 (Rapat)
Part 39 (Adonan?)
Part 41 (Diantara Kita)
Part 42 (Santai)
Part 43 (🏖️)
Part 44 (Kucing-kucingan)
Part 45 (HELLO)
Part 46 (RUN)
Part 47 (Tahta)
Part 48 (Webinar)
Part 49 (Titan)
Part 50 (Ke mana?)
Part 51 (Persiapan...)
Part 52 (...perayaan...)
Part 53 (...setahun)
Part 54 (Nambah)
55. ANAK BARU LAGI?!

Part 40 (Tangan Seokjin)

556 115 1
By hithubari

Sabtu sore, Seokjin lagi di halaman belakang. Dia sama Yoongi lagi berkebun. Lebih tepatnya lagi ngerawat taneman strawberry. Lumayan kalo panen banyak bisa dijual. Terus bisa nambah uang saku. Kalo ada untung lebih, biasanya dibagiin ke penghuni kosan.

Awalnya sih mereka cuma iseng. Biar pas senggang nggak cuma mainan hape. Ngomong ke Om Sihyuk pun cuma bercanda. Nggak tahunya malah dibikinin semacam green house buat bikin kebun strawberry mini. Gede tempatnya lumayan juga. Sekitar 5m x 5m. Untung nggak dibikinin 10m x 10m. Bisa remuk tulang mereka. Maklum, pemuda jompo.

"Bang Seokjin! Bang Yoongi!" - Ni-ki

"Alamak bujubuset! Ya ampun Ni-ki! Ngagetin aja. Manggil biasa kan bisa." - Seokjin

"Seru tahu ngagetin abang-abang. Hehe." - Ni-ki

"Tuman lu. Kualat nanti sama yang lebih tua, Ki." - Jiheon

"Aduh! Sakit, anjir! Naboknya santuy dong, Ji." - Ni-ki

"Kalo pelan mah namanya nepuk, bukan nabok." - Jiheon

"Ya tapi jangan di kepala juga. Kalo gua jadi bego, lu mau tanggung jawab?" - Ni-ki

"Nggak. Males banget." - Jiheon

"Sini lu, mau gua slepet." - Ni-ki

"Ckckck, malah pada gelud sendiri. Ngapain lu berdua kemari? Jangan bilang cuma mau ngerusuh." - Yoongi

"Bang Yoongi kok malah berburuk sangka sih? Nggak baik loh." - Ni-ki

"Gua nggak berburuk sangka. Masalahnya tiap hari lu tuh pasti ribut sama penghuni seumuran lu." - Yoongi

"Ya kan seumuran, bukan beda umur. Lagian kita berdua kan jelmaan malaikat. Yakali rusuh." - Ni-ki

"Dih, mencurigakan. Ada udang dibalik bakwan pasti. Ngaku." - Yoongi

"Apaan sih, bang? Dikit-dikit mencurigakan. Kita tuh mau ngebantuin kalian. Kalo nggak mau ya udah. Gua sama Ni-ki mau lanjut tidur. Yuk, Ki." - Jiheon

"Bentar, kalian bilang mau bantu?" - Seokjin

"Iya, bang." - Jiheon

"Ya udah sini kalo mau bantu. Pas banget barusan gua mau cari bala bantuan." - Seokjin

Kedua bocah itu masuk sambil cengengesan. Pake sarung tangan kayak Seokjin sama Yoongi. Terus ngambil peralatan yang sama juga. Keduanya niruin apa yang dilakuin Seokjin ama Yoongi.

Nggak lama Jiheon keluar dari green house. Ngikutin Seokjin yang katanya mau ngambil air. Nggak jauh sih. Cuma ngisi dari kran di samping rumah strawberry.

Seokjin nyuruh Jiheon ngisi duluan. Ladies first gitu. Jiheon mah nurut aja. Kalo nolak, ntar kena sambit uang lagi. Kan Jiheon belom siap jadi orang kaya dadakan.

"Bang, diisi seberapa embernya?" - Jiheon

"Sampe sepertiga ember aja, Ji. Takutnya lu nggak kuat ngangkat." - Seokjin

"Woke." - Jiheon

Jiheon ngisi embernya sampe sepertiga. Setelah itu dia ngangkat embernya. Eh, pas nyoba ngangkat dia kejengkang. Untung Seokjin sigap. Dia ngelempar embernya dan nangkep Jiheon.

"ADUH!" -Seokjin

"AAAAA!" - Jiheon

"Lu gapapa, Ji?" - Seokjin

"Harusnya Jiheon yang tanya gitu. Bang Seokjin gapapa? Ada yang sakit nggak? Tadi kenceng banget jatohnya." - Jiheon

"Santuy, Ji. Gua gapapa kok--argh!" - Seokjin

"Eh? Kenapa, bang?!" - Jiheoni

"Tangan kiri gua sakit. Nggak bisa digerakin. Kayaknya gara-gara nahan jatoh barusan." - Seokjin

Jiheon panik tuh. Mukanya Seokjin bener-bener kesakitan. Entah itu akting atau bukan, pokoknya tetep bikin Jiheon panik. Dia langsung nyamperin Yoongi sama Ni-ki yang masih berkebun di green house.

"Bang Yoongi! Ni-ki!" - Jiheon

"Buset. Ngagetin aja lu, Ji." - Yoongi

"Jiheon? Kenapa lu teriak gitu?" - Ni-ki

"Pokoknya ini gawat, Ki. Tolong panggil ambulans, Bang Yoongi!" - Jiheon

"Hah? Ngapain manggil ambulans? Emang ada yang sakit?" - Yoongi

"Bang Seokjin! Tangan Bang Seokjin sakit! Nggak bisa digerakin!" - Jiheon

.............................................

Ceritanya Seokjin udah pulang ke kosan. Dia dijemput sama Yoongi. Niatnya sih mau pake bus, tapi nggak dibolehin sama adek-adeknya. Takut tangannya malah makin parah.

Yoongi sih yang paling kukuh ngelarang. Padahal dia baru bangun tidur tapi langsung tancap gas buat jemput Seokjin. Jarang-jarang kan lihat sikap Yoongi begini.

Sampe di kosan, cuma ada lima orang yang nyambut. Tidak lain dan tidak bukan yaitu Hoseok, Namjoon, Jimin, Taehyung sama Jungkook. Sebenernya Om Sihyuk juga mau nyambut. Tapi dia ada urusan dadakan. Jadinya cuma nitip uang saku Seokjin ke Namjoon.

"BANG SEOKJIN!" - Jungkook

"Yo! Jungkook!" - Seokjin

"Kangen banget gua, bang." - Jungkook

"Baru ditinggal tiga hari aja udah kangen. Kalo besok gua tinggal magang enam bulan, gimana coba nasib lu?" - Seokjin

"Magangnya nggak bisa di kosan aja, bang?" - Jungkook

"Nggak tahu. Besok deh kalo udah magang gua nyoba nego." - Seokjin

"Dikira jualan kali bisa nego." - Yoongi

"Siapa tahu kan bisa, Gi. Lagian mana ada sih orang yang bisa menolak ketampanan paripurna Seokjin?" - Seokjin

"Ada. Gua orangnya." - Yoongi

"Ya kan lu, kalo lainnya nggak bisa." - Seokjin

"Udah, jangan pada ribut. Nih, Om Sihyuk nitip uang saku lu ke gua." - Namjoon

"Tumben ngasih uang saku dipertengahan bulan." - Seokjin

"Katanya sih buat ngegantiin uang lu yang kepake operasi." - Namjoon

"Widih, baik banget om satu itu. Mana dilebihin setengah juta. The best emang." - Seokjin

"Sini barang lu. Gua mau taroh ke kamar." - Yoongi

"Wih, tumben mau ngerepotin diri. Makasih ya." - Seokjin

Yoongi cuma senyum datar terus narik tas Seokjin ke lift. Sebenernya dia mau sekalian ngelanjutin tidur. Masih ngantuk efek begadang bikin tugas lagu semalem.

"Btw bang, lihat tangan lu dong." - Jimin

"Ngapain?" - Seokjin

"Kepo lah, bang." - Taehyung

"Dih, kepoan. Ya udah, nih gua liatin. Nggak pake lama tapi." - Seokjin

"Gua jadiin snapgaram ya, Jin?" - Hoseok

"Hilih, bentar. Gua pose dulu." - Seokjin

Seokjin pose tuh. Pamer tangannya yang digips. Tiga orang lain cuma bisa ngelus dada sabar sama tingkah narsisnya Seokjin. Beda sama Jungkook yang makin ngebuletin mata penasaran. Tangannya nggak tahu kenapa tiba-tiba nabok pelan tangan Seokjin yang digips. Naboknya kayak nggak ada beban.

"ANJIR! SIAPA YANG MUKUL?" - Seokjin

"Gua, bang. Hehe." - Jungkook

"BANGKE! ANAK PRIK! TANGAN GUA HABIS DIOPERASI MALAH DITABOK! SAKIT TAHU NGGAK, ANJIR!" - Seokjin

"Tapi kan gua naboknya pelan, bang." - Jungkook

"Pelan darimana?! Sakit banget gini yakali lu mukulnya pelan. Maju sini lu!" - Seokjin

"KABUR GAES! MONSTERNYA NGAMUK!" - Hoseok, Namjoon, Jimin, Taehyung

"ASIK! BISA KEJAR-KEJARAN LAGI SAMA BANG SEOKJIN!" - Jungkook

Yoongi di dalem kamar cuma bisa menghela napas. Dia nutupin kedua telinganya pake bantal. Nggak lupa nutupin seluruh badan pake selimut. Suara teriakan mereka kedengeran jelas banget karena kamar Yoongi di lantai satu.

"Hadeh, mau lanjut tidur aja susah. Kelakuan bontot sama abang tertua bikin elus dada. Pengen banget gua lemparin pake boneka kumamon raksasa." - Yoongi

10/4/22

Continue Reading

You'll Also Like

437K 35.5K 41
"Semangat buat pelkosa daddy, mama galak!" "Anjing si bocil!" _______ DICARI! Laki-laki tampan, nan macho, kekar tegap berisi burungnya gede buat ana...
5.8M 633K 47
"Kamu kenapa belum nidurin saya?!" "Maksud bapak apa ya?!" "Ma-maf, maksudnya nidurin anak saya." **** Anya memilih kabur dari rumah daripada di jod...
4.1M 110K 30
(WARNING 18+ FOLLOW DULU BARU BACA) "Metta mau nenen" "Iya, Samudra" "Metta mau peluk" "Sini" "Metta mau buat anak" "Ayo" Ini cerita tentang Samudra...
25.4K 2.2K 30
[ ON GOING ] Cerita ini tidak hanya menceritakan satu dua keluarga saja melainkan semuanya, keseharian juga suka dan duka para penghuni komplek ini...