cuma mau jelasin di awal tata panggung nya ya.. biar masuk akal saat kalian baca.. jadi ya kaya stadion gitu lah.. tapi ini lebih kecil dan diatasnya ada semacam layar yang nayangin bagian fokus camera, biar semuanya tetap bisa nonton.. dah gitu aja sih..
sekalian.. aku bikin dialog untuk saat pentasnya kaya saat bikin dialog vidio instagram aja ya.. biar nggak ribet.
juga ni dunianya satu server sama dunia anime.. jadi warna rambut orang indonesia bisa warna-warni.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
matahari mulai tergelincir dari atas langit.. satu kursi-kursi theater outdor sudah hampir penuh.. panggung pun sudah ditutupi tirai merah yang akan naik saat drama sudah akan dimulai.
anak-anak diberikan tempatnya sendiri agar lebih aman, karena untuk lebih menegangkan, beberapa adegan akan dilakukan sangat dekat dengan kursi penonton.
sementara yang lain masuk lewat pintu depan dengan tiket, rombongan leslie masuk lewat pintu samping yang langsung ke kursi dimana mereka akan duduk.
"setelah ini selesai, akan ada tiga jam bebas bagi penonton untuk berfoto di panggung, memakai property, atau bersama pemain.. saat itu kalian mungkin bisa bertemu dengan (y/n)," jelas leslie duduk disebelah conny.
"mungkin?" tanya emma bingung.
Leslie mengibas tangannya, "begitu lah.. ternyata (y/n) ini adalah prioritas lain di sanggar bluerose selaon produser, jadi dia memiliki hak khusus untuk melakukan apa saja yang dia inginkan termasuk tidak mengikuti menyapa para penonton," dia memasang pose berpikir, "tapi mungkin itu tidak akan terjadi kali ini tak akan bisa absen karena dia pemeran utama dan sudah pasti banyak anak-anak yang ingin menemuinya."
"terutama aku!" seru conny kali ini membawa arkilik daun semangginya.
leslie tak tahan mengusap kepala conny, "tentu saja.. papa juga harus berterimakasih padanya karena sudah menyelamatkan mu dari penculik," ucap leslie.
yang lainnya tampak bersemangat karena ini pertama kalinya mereka melihat drama live seperti ini. ditambah lagi, orang yang mereka kenal lah yang menjadi pemeran utamanya.
zazie pun ikut dan duduk tepat di tengah-tengah, untuk antisipasi kalau instingnya masih reflek jika bersama orang lain. walaupun perlahan dia sudah bisa bicara dengan normal, tapi harus dengan orang yang benar-benar dikenalnya..
"aku tidak sabar.." ucap emma.
"mereka tidak akan mempercepatnya walaupun kau bicara seperti itu, kau tahu," ejek ray.
emma mengembungkan pipinya, "huh.. aku hanya bersemangat.. lagipula, tak ku sangka akan sebanyak ini penonton nya.. padahal mereka bilang ini masih baru."
"bluerose memenangkan pentas besar tahun lalu.. scrip mereka juga jadi swmakin laris dan banyak aktor terkenal yang mau bergabung.. tentu saja dengan pemilihan yang ketat, hingga jadi seperti ini," jelas norman.
semalam anak-anak puas melihat-lihat isi instagram dan vidio full lagu-lagu yang dinyanyikan (y/n).. yang ternyata lagu 'ama no jaku' yang norman dengar saat itu adalah soundtrack dari character black angel.. dan 'hated by it self' adalah isi hati dari jalan cerita drama sebelumnya, yang mengisahkan sang hero mati bersama dengan villian.
saat kembali juga leslie memberikan buku yang berisi character list dari drama ini, pemeran utama bukanlah hero yang banyak disorot.. dia bagaikan pihak ketiga dari dua kubu perang saudara yang sudah ada sejak seratus tahun ini.. dia ingin menghentikan nya, walaupun itu membuat pandangan semua orang kepadanya menjadi jelek.. sang pemeran utama jugalah yang ceritanya adalah sosok yang diramalkan akan menghentikan perang, hanya saja semua orang tidak percaya akan hal itu dan memelesetkan fokus ramalan, yang malah akan berakibat pemimpin siapapun dari dua kubu nanti dipilih oleh 'yang diramalkan' akan menjalani hidupnya dalam penyesalan hingga akhir.
leslie saat itu juga hanya bisa menemui bierta dan beberapa staff penting, karena semua pemain diharuskan istirahat.
pada saat semua kursi penuh, bierta muncul di layar untuk menyapa para penonton, dan tirai pun segera dinaikan..
tata panggung yang tampak seperti hutan, kastil, dan aula yang bisa berganti.. pada awalnya beberapa character mulai keluar dan memainkan peran, juga anak kecil yang menjadi pemeran princess..
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
satu panggung sudah banyak pemeran bermunculan, dari awal dialog diberi tahu kalau pangeran pertama dari nama strigiformes, george. dia bersama rekannya diharuskan mengantar putri elia ke depan medan pertempuran untuk membuat ramalan berlangsung..
george diceritakan memiliki adik yang bernama lucyana dari ratu yang sama dengannya sementara elia saat ini adalah anak dari istri kedua yang sekarang menjabat sebagai ratu semenjak ratu sebelumnya meninggal akibat melahirkan lucyana.
lucyana yang diperankan (y/n) saat ini dikatakan memiliki kutukan aneh yang membuat bola matanya menjadi merah dan menyebabkan kematian ratu terdahulu, yang membuatnya didiskriminasi. bahkan sampai kabur dari istana dua tahun yang lalu dan membuat pasukannya sendiri yang bersumpah untuk menghancurkan dua kerajaan. sangat berbeda dari ramalan yang katanya akan menjadi penyelamat dengan menghentikan perang.
dengan begitu harapan dari ramalan itu otomatis dialihkan ke elia yang masih berusia sepuluh tahun.. para penetua agak memaksa karena ancaman dari lucyana sudah mulai kelihatan. dari banyak orang-orang menghilang dan gunung biyulo yang menjadi penghalang dua kerajaan menjadi terlarang dan amat mengerikan untuk dimasuki.
secara tak langsung kerajaan sebrang, reiqwerdy juga melakukan hal yang sama dengan mengirim pangeran mereka dengan pasukan paling handal untuk menaiki gunung biyulo untuk menangkap dan menghancurkan seluruh rencana lucyana.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
"sudah sampai segini kenapa pemeran utamanya belum muncul juga?" lirih norman melihat adegan action dimana dua kubu saling berhadapan dan menyerang satu-sama lain..
sampai sebuah cahaya seakan mengenai mereka yang membuat mereka berhenti ditempat.
"sungguh kehormatan bagi ku.."
seluruh anak-anak di baris tempat duduk grace field langsung menoleh kebelakang mereka.. disana bersiri wanita berambut putih dengan tiara yang menutupi matanya.. dia juga memakai gaun yang didominasi warna putih dan merah.
"akhirnya keluar!"
(y/n) tetap melanjutkan dramanya, dengan perlahan berjalan maju, menghiraukan seluruh mata yang menatapnya, "sungguh kehormatan bagi ku, dua pangeran saling beradu sapa disini.. maaf atas kecerobohan ku karena tak tahu kalau kalian datang, jika tidak sudah pasti aku akan menyambut kalian dengan lebih meriah."
anak-anak dan beberapa orang sempat heboh karena adegan menyerang dilakukan sangat dekat dengan penonton, tapi dengan lihai semuanya tak mengenai penonton sama sekali. bahkan malah membuat anak-anak makin kagum karena bisa melihatnya dari jarak yang sangat dekat.
dengan bertopang pedangnya, (y/n) berkata, "dua kerajaan tujuh dari reiqwerdy, delapan dari strigiformes.. sungguh sangat kebetulan pasukan utama ku juga berjumblah lima belas orang!" ujar (y/n) merentangkan tangannya dan dari sisi bangku penonton langsung muncul enam belas orang dan langsung berdiri di sisi (y/n), "permainan sungguh tidak akan menyenangkan tanpa peraturan, bukan? dari dulu aku sangat suka dengan permainan catur, dan kini permainan catur terbesar dalam sejarah akan dimulai!" seluruh panggung disinari cahaya yang amat terang, dan dari atas panggung, keluar crystal yang berkilauan, "para bidak akan maju sesuai dengan gerakan yang mereka bisa, teman ku riksa akan menjadi raja, dan di pihak kalian," (y/n) menunjuk jack yang berperan sebagai george, "kau lah rajanya.."
cahaya kembali bersinar dengan lebih terang.. semua pemain kembali menghilang dari pandangan kecuali (y/n) yang sedang menyarungkan pedangnya dengan santai, "dan pada akhirnya hanya ada satu sisi yang berdiri," (y/n) mengangkat tangannya memperhatikan bidak catur ratu crystal hitam, "dan kita akan lihat apa kalian semua pantas untuk keadilan ini," mengakhiri dialognya, (y/n) berjalan kembali dengan melewati kursi anak-anak sambil mengulurkan tangannya pada mereka yang ingin menyentuhnya sebentar.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
satu persatu pion mulai diambil, banyak diantaranya mati di pihak dua kubu mereka akan menghilang setelah pionnya diambil. sementara di pihak lucyana masih bisa direbut kembali. membuat mereka berpikir kalau permainan ini sungguh tidak adil, jadi mereka harus membunuh pemilik pion itu untuk berhenti mengambil pion mereka sekalian membalas dendam teman-teman mereka yang mereka pikir mati karena menghilang setelah pionnya diambil.
bahkan putri elia yang memegang pion ratu juga ikut menghilang.. sampai saat itu, dia ternyata tidak mati, melainkan dipindah tempatkan ke sebuah balkon besar yang memperlihatkan pemandangan yang amat memanjakan mata.. bersama dengan yang lainnya yang pionnya sudah diambil.
pemandangan orang-orang yang mereka pikir menghilang sedang hidup damai tanpa adanya ancaman.. mereka menanam padi, gandum dan berternak.. bahkan sekolah untuk anak-anak.
melihat semua ini, dari pihak dua kubu sungguh terkejut bukan main.. orang-orang yang mereka kira mati ditangan lucyana karena mengusik kehidupannya malah hidup tentram.. bahkan lebih damai dibandingkan saat di kerajaan mereka.
"indah bukan?" (y/n) kembali menaiki panggung dan berdiri agak jauh dari orang-orang yang dia pindahkan, "mereka dulunya menderita.. ditipu hingga kehilangan rumah dan sawah.. anak-anak yang dijual oleh orang tua kejam mereka.. para orang tua yang ditinggal anaknya.. dan keluarga yang menginginkan kesembukan dan terlepas dari kemiskinan setidaknya bisa makan sekali sehari.."
"ka-kau.. bagaimana?!... padahal selama ini kau banyak membunuh warga di perbatasan, bahkan penjabat! bagaimana bisa kau memberikan harapan palsu pada mereka seperti ini!!" seru puri elia.
lucyana tersenyum tipis, "ya.. seharusnya aku tidak membunuh mereka.. orang-orang seperti mereka lebih baik membunuh diri mereka sendiri dalam penyesalan."
"ka-kau!"
"apa kau marah putri? aku membunuh orang tua yang menjual anaknya, penipu orang rendah hingga mereka kering kronta, anak durhaka, dan penjabat yang korupsi.. apakah itu lebih buruk dari apa yang mereka lakukan? apakah korban ku lebih banyak dari mereka? apa aku tidak terlalu baik memberikan mereka kematian yang cepat sementara mereka membunuh dengan menyiksa?" lucyana melepas tiaranya memperlihatkan mata merah terangnya yang indah, "asal kalian tahu saja.. tempat ini adalah kutukan.. gunung ini makin besar karena energi negatif dari orang-orang disekitarnya.. hahahaha.... aku akan bertanya satu hal lagi.. menurut kalian kenapa para petinggi kerajaan sangat menginginkan nyawa ku bahkan mencongkel mata ku?"
para prajurit dua kubu hanya terdiam tak berani menjawab.
"tentu saja karena hanya aku satu-satunya yang bisa melihat dimana kutukan itu berada dan hanya aku saja yang bisa menghancurkannya.. mereka semua orang-orang yang buta karena kekuasaan dan harta yang bahkan berani menggadaikan kemanusiaan.. sungguh ironis," lucyana mengeluarkan pion ratunya, "sayangnya ini semua ditakdikan untuk selesai sampai disini.. melihat bidak ratu kalian sudah hilang, ini adalah check.. dan aku akan maju sebagai mate... game over."
saat pion-pion sudah benar-benar check mate.. gunung mulai bergetar dan menghilang.. semua kebenaran yang tersembunyi mulai membuka mata semua orang. terutama george yang tak menyangka dia memperlakukan adik kandung nya sendiri dengan buruk bahkan sampai membencinya hanya untuk percaya pada mereka yang harusnya disalahkan.. karena kerajaan strigiformes lebih vesar, otomatis dia lah yang menjadi rajanya.
sesuai ramalan.. sang raja akan dipilih oleh yang diramalkan dan akan memimpin kerajaan dengan rasa bersalah dan penyesalan yang dalam hingga akhir hidupnya.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
ramai tepuk tangan dari penonton, semuanya berdiri memberikan pujian secara langsung.. sampai bierta mengumumkan kalau akan ada tiga jam bebas bagi penonton untuk berfoto di panggung atau properti yang sudah dipakai.. langsung semuanya mengeluarkan handphone mereka dan maju begitu pembatas mulai diangkat.
"lebih baik kita temui (y/n) nanti dulu.. biarkan yang lain berfoto dulu.. lagipula, aku tidak melihat keberadaan nya," ucap leslie sambil menggendong conny.
"kita bisa berfoto dulu, agar tidak kelihatan mencurigakan," saran ray sudah siap dengan camera SLR nya. dan mulai mengambil beberapa foto anak-anak yang sedang berpose di properti.
bierta datang sendiri menghampiri leslie, "tuan leslie.. aku harap anda semua menikmati drama tadi," ucapnya.
leslie tersenyum ramah, "tentu saja mr. bierta.. ceritanya sungguh menarik ditambah aksinya sangat profesional.. tapi ku harap kami bisa bertemu dengan (y/n).. anak ku sangat mengidolakannya semenjak perannya sebagai black angel," ucap leslie memakai conny sebagai alasan untuk memancing (y/n).
bierta tersenyum kikuk, "ah.. itu.. bagaimana, ya?"
"apa dia tidak akan menemui kami?" tanya conny lesu.
bierta langsung salah tingkah, "bukan seperti itu nona manis.. tapi (y/n).. itu," tidak bisa menjelaskan, bierta hanya menunjuk pohon tertinggi di belakang kursi penonton.
sosok putih tampak sangat tenang rebahan di batang pohon yang besar sambil makan cemilan.. rambutnya yang panjang melambai terbawa angin.
"biar aku urus dia," ucap jack entah dari mana menepuk pelan pundak bierta, "diharapkan yang putih-putih di pohon sana jika merasa masih hidup harap turun sekarang juga atau penunggu yang sebenarnya nggak bakalan ngijinin anda turun," seru jack tepat dari bawah pohon.. sementara yang lainnya hanya swetdrop melihat kelakuan mereka.
"(yyyyyy/nnnnn)!!!!!!!......" seru kyle berlari mendekati jack, "TURUN SEKARANG JUGA! GAUN KAMU ITU PUTIH, WIGNYA JUGA PUTIH! ADUH! JANGAN MAKAN COKLAT SAMBIL TIDURAN DISANA!" kyle mencak-mencak melihat (y/n) bukannya bangun malah balik badan, sudah pasti kalau kelamaan bakalan kena noda gaunnya.. kyle sebagai tata busana sudah pasti memprioritaskan (y/n) terlebih dahulu karena dia orangnya yang paling nggak perduli dan asal saja, apalagi sekarang kostum (y/n) serba putih.
melirik kebawah, (y/n) dengan santai melompat menghiraukan teriakan orang-orang karena pohon tadi cukup tinggi.. langsung saja dia diperiksa sekujur tubuhnya dulu, begitu tak ada noda baru dibiarkan pergi oleh kyle.
jack menarik tangan (y/n) begitu dia menghempas bungkus coklatnya pada kyle, agar tidak ribut karena banyak anak-anak, "maaf.. biar aku perkenalkan dia terlebih dahulu.. dia adalah (y/f/n), penulis naskah drama ini sekaligus pemeran lucyana," ucap jack, "umurnya tahun ini sudah 21 jadi jangan salah memanggilnya hanya karena dia kelihatan pe-,"
ucapan jack terhenti karena pedang (y/n) sudah berada di lehernya.. ditambah lagi contact lens (y/n) membuat mata merahnya lebih bercahaya karena tertutupi poni, "ma-maksud ku, hanya karena dia tampak lebih muda.. tapi kalian tidak perlu sungkan padanya," lanjut jack. bernapas lega karena pedangnya sudah dimasukan kembali dalam sarungnya.
merasa puas, (y/n) maju ke samping jack, "seperti yang dia katakan, namaku (y/f/n), kalian bisa memanggil ku (y/n) agar lebih singkatnya," ucap (y/n) tersenyum ramah.
semuanya sangat mengenal nada suara itu.. sama seperti saat mereka berada di persembunyian setelah kabur dari lambda, mode dewasa.. agak berbeda dengan yang biasanya seperti yang mereka lihat di vidio.
"kakak.. kau yang menyelamatkan aku dari penculik kemarin, kan? kau meninggalkan ini untuk ku!" seru conny menunjukan arkilik daun semangginya.
(y/n) menyamakan tingginya dengan conny, "ya.. kau bisa menyimpannya.. keberuntungan akan ada pada mu agar kau tidak diculik lagi," tangan (y/n) mengusap lembut kepala conny, "tapi kau sendiri harus hati-hati.. dan jangan mudah percaya pada orang asing."
conny amat senang.. rasanya seperti perasaan yang sudah lama dia rindukan kini kembali..
"apa kita akan mendekatinya?" bisik ray yang agak jauh dari (y/n) yang sedang dikerumuni anak-anak.
"ayo.. biar aku duluan yang menyapa.. dia belum pernah melihat ku disini," saran emma menarik tangan ray dan norman.
(y/n) berhasil mengalihkan perhatian anak-anak untuk melihat-lihat yang lain, dia baru akan berbalik kembali sampai tiga orang sudah berada di depannya.
rasanya sangat sakit dihatinya.. dia tahu mereka baik.. sangat baik malah.. hanya saja dia tidak ingat, bahkan nama pun tidak.. terbayang wajah kecewa mereka membuat dia merasa tidak pantas berada disekitar mereka.. mengecewakan.
"ah.. apa kalian ingin berfoto dengan ku?" berikan basa-basi, senyum ramah.. dan bersikap biasa.. jangan biarkan mereka melihat kalau dia kenal mereka dalam hati.
emma mengulurkan tangannya untuk dijabat, "nama ku emma solistia.. ya.. kami ingin berfoto dengan mu, penampilan mu tadi sangat keren! aku beruntung bisa duduk dekat saat itu," seru emma berbinar saat (y/n) membalas jabatannya.. tangannya lebih hangat dibanding dulu.
setelah beberapa foto selfie, ray yang pertama memperkenal kan diri setelah kecanggungan mulai reda, "nama ku ray alvaro," ucapnya masih agak canggung.
(y/n) dengan ramah membalasnya, matanya beralih pada norman yang juga sedang sebaik mungkin menahan senyum tipis nya, "norman alexander, senang akhirnya bisa bertemu anda secara langsung.. aku termasuk penggemar mu," tanpa sengaja norman agak meremas tangan (y/n) saat berjabat tangan.
(y/n) tak menganggap hal itu aneh, "hmm.. terimakasih atas dukungannya," ucap (y/n) berbalik begitu jack menghampiri nya dan berkata untuk melepas kostumnya dulu sebelum penutupan.
"contact lens mu itu mahal, kyle tidak bisa membiarkannya begitu saja," ujar jack menepuk pundak (y/n) untuk segera pergi, "maaf jika waktu kalian terganggu.. tapi ini sudah sesuai prosedur," ucap jack pada trio semesta.
emma langsung menggeleng.. walaupun dia agak kecewa. saat sedang merenung, emma kaget begitu wajah jack sudah berada tepat didepan wajahnya, "a-anoo.."
jack melihat ke dalam mata emma, tak memperdulikan tatapan bingung ray dan norman, "apa kalian semua memiliki hubungan dengan (y/n)?" pertanyaan jack membuat semuanya terkaget, "saudara? teman? sahabat? oh tidak.. aku lupa kalau (y/n) tidak memiliki kata sahabat di dalam kamusnya."
"tunggu.. kau.. sahabatnya bukan?" tanya norman.
jack menunjuk dirinya sendiri, "aku? aku bukan sahabatnya.. aku hanya teman," mata ungu jack meneliti trio semesta satu persatu, "aku seperti melihat kalau kalian memiliki masalah sendiri dengan (y/n), aku mungkin bisa membantu kalian," dia memberikan kartu namanya, "hubungi aku kapan saja," ujarnya langsung pergi dari sana.
norman melihat kartu nama yang diberikan jack.. "jakadiandra adinata...
.
.
.
.
psikiater?"