LOFZEZA JOURNEY [END]

By holayva

26K 4.7K 638

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *BELUM DI REVISI DAN TYPO MASIH BERTEBARAN DI SETIAP CHAPTER JADI MOHON DI TANDAI BI... More

Info
1. Ini Bukan Romeo Juliet
2. Batu dan Kapas
3. Pembalut Bertabur Rasa
4. Kopi Manis Bikin Apes
5. Dilabrak
Ilustrasi Cast 1
6. Tamunya Meresahkan Bund
7. Kue Putu Lewat
8. Pacaran Tanpa Jadian
9. Resmi
10. Pasangan Julid
11. Uwu
12. Hujan Dan Gombalan
13. Buku Kegiatan Pacaran
14. Paket Misterius
15. Yeza Butuh Penjelasan
16. Bye Tiara
17. I Love U 12000
18. Berdua Bahagia
19. Ini Ulah Siapa?
20. Motor Butut Keberuntungan
21. Yeza Mendapatkan Penjelasan
22. Gak Bisa Bahasa Inggris
23. Back To School, Back To Bad Day
24. Kita Putus Saja
25. Fakta Yang Menyakitkan
26. Selamat Tinggal
27. New Life
28. Mungkin Memang Takdir Tuhan
29. Cemburu
30. Pesan Dari Kakek Dan, Balikan?
31. LDR
32. Surprise Yang Tidak Biasa
34. Ini Semua Karna Nasi Goreng
35. Terungkap
36. Kembali?
37. Back To Jakarta
38. Mahasiwi Gatal Minta Dijitak
39. Salah Paham Lagi
40. Kedua Kalinya
41. Take Me Home
42. Terpisah Lagi
43. Pergi Untuk Selamanya
44. Tanpa Zefa
45. Wanita Itu dan Kopi
46. Anare Cahayu Versada
47. Aksi Nyata Yeza
48. Menikah?
49. Rencana Pernikahan
50. Siapa Dia?
51. Kembalinya
52. Akad
53. Hanya Mimpi- Ending
HELICODICEROS [DELETE]

33. Lamaran

283 53 7
By holayva






33. Lamaran.





"Gue harus bilang apanih?" tanya Zefa karena terlalu gugup untuk menjawab lamaran dari Yeza kepada Alna yang duduk disampingnya, padahal seluruh tatapan semua orang yang ada diruangan itu terarah kepadanya dan menunggu jawaban Zefa yang sangat menjadi penentu masa depan antara dirinya dengan Yeza.

Jangankan Zefa yang bingung harus jawab seperti apa, Yeza bahkan lebih gugup dari Zefa karena takut apabila Zefa akan menolak lamaran ini dan malah pergi meninggalkannya.

Alna mendekatkan wajahnya kepada telinga Zefa. "Bismillah, dengan restu dari allah dan ibu saya, saya siap menerima lamaran dari Yeza Gardana. Jawab gitu buruan itu semuanya udah nunggu lo bego," kata Alna yang mulai geram dengan rasa gugup Zefa.

Zefa menarik nafas lalu menghembuskannya dengan pelan.

"Bismillah, dengan restu dari allah dan ibu saya, saya selaku Zefa Adelifian dengan yakin menerima lamaran dari Yeza Gardana untuk menjadi pasangan halal saya." jawab Zefa membuat seluruh wajah tegang yang terpasang menjadi lega.

“Alhamdulillah," seru mereka semua yang ada di ruangan itu bahkan Yeza juga.

Kini adalah saatnya penyerahan seserahan yang dilakukan oleh keluarga Yeza kepada pihak perempuan  yang sehabis itu disusul oleh prosesi bertukar cincin yang dilakukan kedua pihak yaitu Yeza dan Zefa.

Sungguh, Zefa masih tidak percaya dengan apa yang sekarang terjadi dihadapannya. Ia tidak menyangka bahwa ucapan Yeza semalam memang benar dan ia menepati ucapannya tanpa bertele-tele lagi. Dan Zefa semakin kaget ketika matanya menatap kearah empat sahabatnya yang sedang berdiri di samping ibu, siapa lagi kalo bukan Rainike, Jarren, Darren serta Raihan.

Lalu mata Zefa beralih lagi kepada sosok pria yang kini berdiri tepat didepannya dan terus menatap kepada Yeza yang saat ini tengah memasangkan cincin dijari manisnya.

"Aku gak nyangka banget loh ini," bisik Zefa yang kini adalah waktunya untuk memasangkan cincin dijari manis Yeza.


Yeza tersenyum. "Alhamdullilah allah udah ngasih aku petunjuk kalo kamu emang ditakdirkan buat aku dengan cara mempertemukan kita kembali. Toh daripada aku buang-buang waktu dan takut kamu hilang lagi yah langsung aja aku ngikat janji sebagai pasangan dengan resmi dihadapan orang tua kita."

"Seyakin itu kamu ke aku ya," kata Zefa lalu tersenyum.

"Wih yakin banget lah, pake seratus persen. Karna apa? karna kamu adalah orang baik yang selama ini aku tunggu walau sempat diculik waktu sih dengan bikin kita berpisah selama bertahun-tahun. Dan juga aku yakin kalo kamu bakalan jadi ibu terbaik buat anak-anak kita nanti." kata Yeza.

"Ah so sweet," seru seisi ruangan dan yang paling heboh adalah Alna beserta empat curut yang tentu kalian semua tahu siapa.

Zefa dan Yeza tertawa kecil lalu memulai sesi sungkeman kepada orang tua mereka masing-masing.

"Selamat ya ibu dokter, udah taken aja nih sama pak dosen," goda Alna yang datang mendekat kepada Yeza dan Zefa.

"Iyanih, buruan nikahnya. Gue udah gak sabar punya tunangan!" imbuh Darren.

Rainike menyentil mulut Darren. "Lo juga buruan nikah lah!" tukas Rai.

"Lah elo, kapan diseriusin mamas Fardan lo itu heh!" balas Darren.

Alna mencoba menengahi pertengkaran yang jika dibiarkan tidak akan selesai sampai bulan jadi enam. "Udah-udah, kalian gak denger mc bilang apa? ini tuh udah sesi perbincangan kedua orang tua we. Lebih baik kita duduk disana, gak enak ntar dibilang gak sopan lagi." kata Alna.

Mereka mengangguk lalu menjauh dari Yeza serta Zefa dan setelah itu menyaksikan perbincangan kedua pihak oran tua dalam menentukan tanggal pernikahan bagi Yeza dan Zefa.

"Baik, jadi pernikahan akan dilaksanakan empat bulan lagi yaitu tanggal 28 november." kata kakek Adam yang rela keluar dari rumah sakit hanya untuk melihat prosesi lamaran sang cucu.
Mereka semua mengangguk.

Dan selanjutnya yang dilakukan adalah sesi foto bersama yang sangat rempong, semua itu disebabkan oleh si kembar tak tahu malu yang ingin duluan berfoto bersama Zefa dan Yeza dan tak mau mengalah dari Alna dan Rainike, sedangkan Raihan memilih untuk berdiam saja bersama.... Alaska dan Ayesha.



***




Seluruh tamu sudah pulang begitu juga dengan Yeza, hingga kini yang tersisa dirumah adalah Zefa bersama sahabat-sahabatnya beserta ibu, Alaska dan Ayesha.

"Jadi Sasa bakalan punya papa baru?" tanya Ayesha tiba-tiba dan membuat Zefa terpaku terdiam menatap wajah dari ayah sang anak yang sedari tadi diam saja bahkan sebuah senyuman kecil pun tak terpajang dari bibirnya.

Zefa tersenyum kecil sembari mengusap rambut Ayesha. "Gini ya sayangnya mama, om Yeza gak bakalan jadi papa baru kamu karna papa kamu cuma satu yaitu papa Alaska, tapi om Yeza itu bakalan jadi super hero baru kamu kalo papa Alaska sibuk." jelas Zefa.

"Tapi kenapa Ayesha tidak punya mama baru?" tanya Ayesha.

"Anjir gue mau nangis," bisik Rai kepada Alna dan Alna juga sama seperti itu.

Zefa diam sebentar. "Coba Ayesha tanya ke papa, kapan papa mau kasih Ayesha mama baru." jawab Zefa.

Eh tiba-tiba saja saat Ayesha ingin bertanya, Alaska langsung pergi keluar meninggalkan mereka semua dan itu tentu saja membuat pemilik tatapan yang ada menjadi kaget bukan main.

Ditambah lagi Zefa yang juga turut mengejar Alaska keluar.

Sudah ibu tahan tapi Zefa tidak bisa dan tetap memilih menyusul Alaska.

"Udah gue tebak kalo si Alaska ada rasa sama Zefa." bisik Rai.

Alna, Jarren, Darren dan juga Raihan mengangguk. "Sama, kita juga pikir kek gitu." jawab Jarren.

Dan disisi lain kini Zefa tengah menghadang tubuh Alaska yang mencoba masuk kedalam mobil miliknya.

"Lo kenapa sih, Alaska? jawab gue?" tanya Zefa.

Alaska tetap diam dan mencoba menyingkirkan tubuh Zefa yang menghadang jalannya.

"Jawab gue!" pekik Zefa.

Alaska mendengus kasar. "Minggir, Zefa." katanya.

"Gak!" balas Zefa. "Sebelum lo jawab pertanyaan gue!"

"Lo mau tau, iya?!" bentak Alaska.

Zefa diam sebentar. "Iya! sekarang lo jelasin ke gue ada apa sama lo sebenarnya sampai lo tiba-tiba pergi gitu aja ninggalin Ayesha didalam."

Alaska menatap wajah Zefa dengan pekat. "Gue, gue... gue cinta sama lo Zefa!" kata Alaska dan membuat Zefa diam seperti tubuhnya seolah-olah sudah menjadi patung.

"Gue selama ini cinta sama lo Zefa! gue coba tutupi tapi gue gak bisa! ya gue emang berhasil bertahan selama dua belas tahun ini untuk menyembunyikan perasaan gue ke lo tapi setelah gue liat lo dilamar, gue gak bisa Zefa! gue gak bisa." kata Alaska lalu mengeluarkan tangisnya.

"Tapi kenapa Ska?! lo itu udah pernah nikah dan... jangan-jangan.." Lagi-lagi tubuh Zefa mendadak kaku.

"Iya, gue cerai sama Dewi karna gue maunya lo bukan dia."

Zefa tiba-tiba menampar wajah Alaska. "Anjing lo jadi cowok! lo bilang dia selingkuh padahal nyatanya. Sumpah lo bukan Alaska yang gue kenal." kata Zefa lalu pergi begitu saja dan kembali masuk kedalam rumah bahkan Zefa tak lagi menghiraukan para sahabatnya bahkan ibu dan langsung saja masuk ke kamar.

Sungguh Zefa sangat kecewa, dihari bahagiannya ini ia juga berhasil mengatahui hal besar yang sangat-sangat dan sangat membuatnya kecewa.


Bagaimana tidak, bisa-bisanya ia dijadikan alasan Alaska untuk bercerai dengan sang mantan istri lalu memintanya menjadi ibu asuh Ayesha.

Pantaslah dirinya sangat dibenci oleh ibu kandung Ayesha alias mantan istri Alaska.








"Brengsek!" umpat Zefa.






***







Jangan lupa vote, komen dan follow.

Continue Reading

You'll Also Like

77.6K 5K 47
(Harap Follow dulu sebelum membaca, tolong hargai author yang sudah lelah membuat cerinta ini demi kalian ) Nara, seorang gadis SMA yang bertubuh ge...
402K 36K 53
FOLLOW SEBELUM MEMBACA, YA! <3 Bagaimana jika sebuah takdir membuat dua manusia yang sudah dekat menjadi harus lebih dekat lagi? Bukan sebagai seoran...
3.7M 77.2K 49
"Kamu milikku tapi aku tidak ingin ada status terikat diantara kita berdua." Argio _______ Berawal dari menawarkan dirinya pada seorang pria kaya ray...
3.7M 414K 61
Arashya Derya Rayyanka. Nama itu tercantum pada kartu rencana studi milikku. Ia adalah dosen yang dikagumi karena parasnya yang rupawan, tapi tidak...