Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~

By makai90

416K 74.5K 17K

Tragedi yang menimpa dirimu mengubah nasibmu untuk selamanya. Terikat oleh kontrak kutukan wanita misterius y... More

Prologue
Curse 1 ~ Seal ~
Curse 2 ~ Woman in White ~
Curse 3 ~ Ability ~
Curse 4 ~ Contract ~
Curse 5 ~ Datangnya Gojou Satoru ~
Curse 6 ~ Invitation ~
Curse 7 ~ Choice ~
Curse 8 ~ Lost ~
Curse 9 ~ Revenge ~
Curse 10 ~ First Battle ~
Curse 11 ~ Temporarily Happiness ~
Curse 12 ~ Memories ~
Curse 13 ~ To The New Life ~
NEXT ARC!
Curse 14 ~ New Friend ~
Perkenalan Tokoh!
Curse 15 ~ SMK Jujutsu ~
Curse 16 ~ Pass Or Not ~
Curse 17 ~ Senior Kelas 2 ~
Curse 18 ~ Fall in Love? ~
Curse 19 ~ Latihan Awal ~
Curse 20 ~ Before The Incident ~
List Arc
Curse 21 ~ The Carnaval ~
Curse 22 ~ Secret of Okuri ~
Event Special!
Curse 23 ~ Jalan-Jalan ~
Curse 24 ~ 本当の戦いへ ~
Curse 25 ~ Something Strange ~
Curse 26 ~ Attention ~
Curse 27 ~ Mean of Power ~
Curse 28 ~ A Man Named Getou Suguru ~
Curse 29 ~ The True Nightmare ~
Bentar santai dulu :v
Curse 30 ~ The Ancestor ~
Curse 31 ~ Binding Vow ~
NEXT ARC!
Ueno Park and Shitamachi Museum
Curse 32 ~ Within Yourself ~
Curse 33 ~ Relaxing for a Bit ~
Curse 34 ~ Then and Now ~
Curse 35 ~ Day Before Picnic ~
Curse 36 ~ Puzzle of Past ~
Curse 37 ~ Kencan Atau.... ~
Curse 38 ~ Taman Ueno ~
Pengumuman! (?)
Curse 39 ~ 予定 ~
Curse 40 ~ Mereka Datang! ~
Curse 41 ~ Adolescence & Fake Identity ~
Sebenarnya Hari Ini....
Curse 42 ~ Agony ~
Curse 43 ~ Remaining ~
NEXT ARC!
Fujiyoshida, Yamanashi dan Kaneyama
Curse 44 ~ Hope in Pain ~
Curse 45 ~ Let's Go! ~
Curse 46 ~ Yamanashi ~
Five Guardians of Kaneyama Holy Water
Curse 47 ~ Other Trouble ~
Curse 48 ~ Consciousness ~
Curse 49 ~ Unknown Plan ~
Curse 51 ~ Sudden Attack ~
Special : Valentine Edition
Curse 52 ~ Kogami no Kako ~
Curse 53 ~ Koume ~
Itadori Yuuji Birthday Chapter
Curse 54 ~ Reminiscent ~
Curse 55 ~ Inner Power ~
Pengenalan Sosok Misterius
Curse 56 ~ Mysterious Guy ~
Curse 57 ~ Death or Revive ~

Curse 50 ~ Rescue ~

2.9K 543 132
By makai90

Beralih lagi ke kelompok Nanami... Dan kini dimulai dengan adegan Nobara sebelumnya.

Seseorang akan menyerang gadis tersebut, namun dengan cepat Nobara menoleh dan ia langsung menghindar di situasi yang hampir membuat nyawanya melayang.

"Hei, apa maksudnya aku diserang seperti itu?!"

Ketika Nobara melihat penyerangnya, betapa terkejutnya Nobara saat tahu siapa yang menyerang.

"K-Kusakabe-sensei?!"

Kusakabe Atsuya, dia adalah guru didik kelas dua yang alaynya minta ampun. Inilah orang yang paling malas ditemui oleh Gojou, karena sikapnya yang terlalu alay dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Apa yang membuat Gojou tambah greget, Kusakabe itu maniak kebersihan badan jadi dia sering tidak bertanggung jawab kalau ada misi memusnahkan Roh Kutukan.

Padahal Gojou sama saja tidak pernah ada tanggungjawab kalau ada misi. -^-

(Gojou di Yamanashi seketika nabrak tiang pas lagi dikejar sama polisi gegara dituduh mau melecehkan seorang anak SD)

"Hahh,~ padahal aku mau creambath soalnya rambutku udah lepek nih. Salahmu sih aku jadi kayak gini!" Kusakabe malah menyalahkan Nobara dengan watados.

'Buangkak kenapa aku malah dituduh?! Situ gak pernah merasakan santetku ya?!' Nobara menahan amarahnya karena ia malah dituduh oleh Kusakabe dengan seenaknya.

Ijichi yang menonton pertarungan antara Nobara dan Kusakabe hanya bisa memasang wajah seperti ketakutan... Seolah ada sesuatu yang disembunyikan pria itu di belakang.

"Kugisaki-san,~ benar ya kau menyembunyikan seorang gadis manis bernama (Full Name)? Kenapa kau malah ikut-ikutan menyembunyikan dia?" Tanya Kusakabe dengan wajahnya yang ngeselin sambil ngemut permen.

Nobara yang mendengar ucapan Kusakabe mengerutkan dahinya karena ia tidak mengerti sama sekali. Menyembunyikan (Name)? Apa maksud dia?! Itulah yang ada di pikiran Nobara.

"Hei, sensei! Aku sama sekali tidak ngerti apa yang kau katakan! Tapi menyerang murid sendiri adalah pelanggaran terberat di sekolah ini! Hentikan tuduhanmu yang tidak berguna itu!" Seru Nobara dengan wajah jengkel kepada Kusakabe.

"Jangan ngadi-ngadi kau, bocah! Aku tahu kau menyembunyikan si gadis yang bernama (Full Name) itu! Kalian pasti berkomplot sama guru-guru selain kami kan?!" Namun, Kusakabe tetap ngotot menuduh Nobara tanpa ada bukti. Tentu saja hal ini membuat Nobara tambah emosi dan gadis itu mau tak mau mengeluarkan palu serta boneka jeraminya.

"Cukup sampai sini, guru sialan! Kalau kau tetap menuduhku tanpa sebab, aku akan menggunakan cara kekerasan supaya kau tidak menuduhku lagi!" Seru Nobara dengan dahi yang mengerut.

Kusakabe berhenti mengemut permennya dan pria itu segera mengeluarkan katana miliknya dengan ancang-ancang dia akan menyerang Nobara.

"Merepotkan... Bukan salahku lho ya nanti kulitku tambah kering kalo kebanyakan bertarung!" Ucapnya dengan wajah yang super duper ngeselin ngalahin Gojou yang Triple G (Ganteng-Ganteng Goblok).

- Sek bentar syutingnya dihentikan dulu karena Gojou sama Author lagi WW3 sampe akhirnya digeplak sama si sutradara, wah berarti sutradara paling kuat dong -

Ehem, yak kembali ke cerita!

Nobara mendecih sangat kesal mendengar omongan Kusakabe yang tak ada faedahnya sama sekali. Gadis itu akhirnya melancarkan serangannya dengan cara menancapkan pakunya yang sudah dialirkan Energi Kutukan ke boneka jeraminya sehingga boneka tersebut juga mengalirkan Energi Kutukan.

Percayalah, ini cuma ide abal-abal Author hasil ngebo dan ngiler hiksrot--

Boneka jerami tersebut melayang dan Nobara segera melemparkan enam buah paku yang sudah dialirkan Energi Kutukan juga sehingga Nobara memegang palu dengan kedua tangannya dengan cara menengadahkan ke depan.

"芻霊呪法 : 逝去輪 [Suurei Juuhou : Seikyowa]!"

Keenam paku itu membentuk sebuah lingkaran di antara boneka jerami yang melayang tersebut sehingga terbentuk sebuah lingkaran mirip seperti ritual memanggil setan. Ya, teknik Nobara yang satu ini disebut 逝去輪 [Seikyowa] (Death Circle) yang fungsinya untuk melayangkan keenam paku tersebut ke arah lawan dibawah kontrol Nobara menggunakan boneka jerami itu sebagai perantara.

Sekali lagi, ini cuma ide abal-abal Author yang gak ada kaitannya sama official hiksrot :'v

Keenam paku itu meluncur untuk menyerang Kusakabe. Namun sayang, Kusakabe dengan mudahnya menangkis serangan dari Nobara dengan katana-nya. Walaupun Kusakabe adalah orang yang sangat menyebalkan dan hanya mementingkan dirinya sendiri, namun tingkat bertarung dia tidak main-main kuatnya.

"Hoo,~ cuma segini kekuatanmu? Lumayan, tapi kau harus berlatih lebih banyak lagi!"

Kusakabe dengan gesit melancarkan serangannya dengan maju ke depan sambil memegang gagang katananya bermaksud untuk menebas Nobara. Nobara tentu terkejut melihat kecepatan Kusakabe yang mengerikan. Kusakabe dengan segera mengeluarkan katana miliknya dan menyerang Nobara dengan cara ditebas dari samping kiri.

Untung saja Nobara dengan cepat menghindar dari serangan Kusakabe sehingga pedang itu hanya mengenai batang pohon yang tebal dan tua. Tetapi karena tebasan Kusakabe yang kuat, batang pohon itu akhirnya tumbang.

'Uwah, tebasannya menakutkan! Kalau kayak gini aku tak akan bisa bertahan!' Batin Nobara dengan wajah yang syok.

Pertarungan Kusakabe dengan Nobara terus berlanjut di tempat itu. Di sisi lain, Ijichi kelihatan sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya terus merasa gelisah.

'B-bagaimana ini...? Kalau mereka tahu aku adalah penyebab semua ini dimulai... Bisa-bisa aku akan didepak dari sekolah ini!' Batin Ijichi dengan wajah yang tegang.

Namun melihat pertarungan Kusakabe dengan Nobara, Ijichi menggelengkan kepalanya dan kembali memasang wajah optimis.

'Tidak, ini bukan saatnya kau gelisah! Aku yakin semua ini akan terselesaikan dengan cara yang mudah!'

Pas ketika Ijichi berhenti berpikir, Nobara terpental ke arah sebuah batu besar yang membuatnya terbatuk sangat keras sampai nyaris memuntahkan sesuatu. Kusakabe dengan entengnya tersenyum mengejek saat melihat Nobara yang sudah terkapar di tanah dengan tidak berdaya.

"Masih mau lanjut bertarung?"

Nobara yang mencoba untuk bangkit memegang perutnya yang jadi sasaran pukulan Kusakabe. Gadis itu mengerang kesakitan karena perbedaan level dia dengan Kusakabe beda jauh.

Kusakabe mengarahkan pedangnya ke Nobara dan pria tersebut segera berbicara.

"Jika kau tidak kuat lagi... Aku akan mengakhiri nyawamu disini!"

Nobara sontak terkejut saat Kusakabe akan menyerang dia dengan tiba-tiba. Ingin mengambil palu tapi dia sudah tidak ada stamina lagi untuk bertarung.

'Sial, habislah aku!'

Nobara hanya bisa mendecih dan dia pun menutup kedua matanya sebelum....

TRANG!

... Seseorang berhasil menahan serangan Kusakabe.

"Soko made juubun da... Kusakabe." (Cukup sampai situ... Kusakabe.)

Kusakabe, Nobara, dan Ijichi terkejut saat mengetahui siapa yang sudah melindungi Nobara. Kusakabe menyeringai lebar dan pria itu tetap menahan serangannya kepada sosok tersebut.

"Yatto oita ka... Omae." (Akhirnya kau datang juga ya....)

Sosok tersebut tidak memasang ekspresi apapun, ia hanya memandang Kusakabe dibalik kacamatanya yang penuh fashionable tersebut. Segera saja, ia mendorong Kusakabe sangat jauh dan ia pun memandang Kusakabe dengan penuh keseriusan.

"Seharusnya kau tahu peraturan menyerang murid sendiri di sekolah ini adalah pelanggaran yang berat. Tetapi aku tak menyangka kau berbuat sejauh ini." Ucap sosok tersebut yang tiada lain adalah Nanami.

Pria itu memperbaiki posisi kacamatanya sambil mengarahkan pisaunya yang dibalut dengan kain yang sudah dialiri Energi Kutukan. Sepertinya Nanami sangat marah mengetahui fakta kalau Kusakabe akan menyerang Nobara yang masih tergolong lemah meski berada di tingkat ketiga.

"Oshiete yarou, dare ga kono konran wo hikioko suru ka?" (Katakan kepadaku, siapa yang membuat kekacauan ini?)

Nanami memandang Kusakabe dengan tajam karena ia tahu... Situasi saat ini melibatkan nyawa untuk (Name). Ia sadar karena 'seseorang' sebelumnya telah menghampiri dia, Nanami yang menyadari keadaan akhirnya turun tangan untuk keselamatan murid-murid kelas satu dan (Name) yang lebih utama.

Lantas di benak Nanami, siapa yang sudah memberitahu bahwa (Name) adalah wadah Okuri? Jika itu adalah Gojou, jelas tidak mungkin. Shoko? Wanita itu jelas-jelas bisa menaruh rahasia tentang (Name).

Ini mengartikan bahwa seseorang telah mengetahui rahasia gelap (Name) secara diam-diam tanpa sepengetahuan mereka.

"Hah! Untuk apa aku memberitahu kamu, Tuan Sok Serius?! Aku tahu kau pasti ikut menyembunyikan si wadah Okuri itu! Kau berkomplot sama anak-anak kelas satu dan sebagian guru lain kan?!"

Nobara yang masih berada di belakang Nanami sontak terkejut saat mendengar omongan dari Kusakabe.

'Wadah... Okuri? (Name)-chan adalah wadah Okuri? Apa yang sebenarnya terjadi?! Apa maksudnya ini?!' Nobara semakin dibuat kebingungan dengan situasi yang tidak jelas ini.

"Nanami-san, maksudnya apa? Apa yang sebenarnya terjadi saat ini?!" Nobara akhirnya mencoba bertanya kepada Nanami karena hanya gadis itu yang tidak mengerti sebenarnya ada rahasia apa yang disembunyikan oleh SMK Jujutsu.

Nanami terdiam mendengar pertanyaan dari Nobara. Pria itu tidak menoleh sama sekali, tetapi ia memberikan jawaban yang ambigu.

"Itu... Cerita panjang. Akan aku ceritakan semuanya begitu masalah ini selesai."

Nobara hanya bisa mengerutkan dahinya karena jawaban dari Nanami belum bisa mengungkapkan tentang situasi yang dialaminya saat ini.

"Tonikaku, sebaiknya kau cari Itadori-kun dan Fushiguro... Aku yakin mereka ada di suatu tempat saat ini. Situasinya saat ini sedang berbahaya, akan lebih baik jika kau mencari mereka."

Nanami akhirnya memerintahkan Nobara untuk segera mencari Yuuji dan Fushiguro. Nobara yang masih kebingungan, terdiam sejenak sebelum dia akhirnya mengangguk dan segera kabur dari tempat itu.

"Hei, Ijichi! Apa yang kau tunggu?! Cepat kejar gadis itu sebelum dia menghilang!" Kusakabe juga turut memerintahkan Ijichi untuk mengejar Nobara.

"B-baiklah!"

Ijichi yang ketakutan hanya bisa pasrah dan dia pun segera mengejar Nobara yang keburu hilang di jalanan.

Kini... Tempat itu hanya menyisakan Kusakabe dan Nanami yang saling menghadap satu sama lain. Situasi yang menegangkan tersebut sangat terasa diantara kedua pria yang sama-sama sudah senior itu.

"Sekali lagi aku katakan, siapa yang sudah memberitahu kau kalau (Surname)-san adalah wadah Okuri?"

Dibalik kacamata tersebut, Nanami menatap tajam ke arah Kusakabe yang malah mengemut permen dengan santainya. Tampang menyebalkan dari Kusakabe sudah cukup membuat Nanami mual, lebih mual daripada tampangnya Gojou yang masih mendingan.

"Bukankah sudah kubilang? Aku tak akan memberitahu kau, Nanami. Jika pun aku mau menjawab, aku akan bertarung terlebih dahulu... Walau aku tak mau kulitku tambah berkeriput dan kasar gara-gara pertarungan yang melelahkan ini."

Jawaban Kusakabe membuat Nanami tidak bisa berkutik. Pria tersebut hanya bisa memosisikan kacamatanya dalam diam.

Kemudian... Ia arahkan pisau yang berbalut kain itu ke arah Kusakabe dengan tatapannya yang seolah ingin menantang.

"Akan kubuat mulut kau terbuka, Kusakabe. Jika kau kalah, ceritakan semuanya atau aku akan melukaimu." Ucapnya dengan nada yang terdengar sangat serius.

Kusakabe menyeringai dan ia pun membuang permennya ke tempat sampah. Katana milik dia ia keluarkan dan ia pun segera mengarahkan mata pedangnya kepada Nanami.

"Ini akan terasa sangat menarik!"

-----------------------------------------

Sementara itu Yuuji dan Fushiguro....

"Hosh... Hosh... Apa kita sudah cukup jauh?"

"Sepertinya... Si Kogami itu sudah tidak mengikuti lagi!"

Yuuji dan Fushiguro tersengal-sengal pasca mereka kabur dari Kogami, salah satu anggota Eksekutif yang memiliki kemampuan mengerikan. Tubuh (Name) yang masih ada di dekapan Fushiguro masih bertahan dengan alat napas dan infus yang dibawa oleh Yuuji.

"Sekarang kita harus gimana? Kita tidak mungkin membiarkan (Surname) terbunuh!" Yuuji mencoba untuk mencari solusi.

"Justru itu yang aku pikirkan, bodoh! Jika Kogami menemukan kita, maka berakhirlah sudah! Yang jadi pertanyaan dimana kita harus menyembunyikan tubuh (Surname) saat ini dan siapa yang akan menjaganya?!" Fushiguro juga tak kalah hebohnya karena ia khawatir akan kondisi (Name) yang masih dalam keadaan koma.

"Ugh... Situasi ini semakin ribet. Lagipula kenapa kita malah terlibat dengan pertarungan anggota Eksekutif?! Apa maksud mereka menuduh kita menyembunyikan (Surname) sih?!"

Mendengar tuturan dari Yuuji, Fushiguro seketika teringat akan percakapan ketika bersama Gojou dan (Name) saat di kantin. Perbincangan tentang Okuri, Roh Kutukan Special Grade yang saat ini sedang berada di dalam tubuh (Name).

"A-apa mungkin...." Saat itu juga, Fushiguro menyadari sesuatu.

"Kenapa, Fushiguro?" Tanya Yuuji memandang Fushiguro.

"Apa mungkin Gojou-sensei dan pihak staff lainnya sengaja tidak memberitahukan Eksekutif soal ini?!" Seru Fushiguro kepada Yuuji.

"He?! Maksudmu, sensei dan guru lain termasuk Yaga-san selama ini sudah merencanakan untuk menyembunyikan keberadaan (Surname) gitu?!" Yuuji sangat terkejut.

"Ya... Aku yakin, mereka sepertinya tidak ingin terjadi hal yang sama seperti kau. Dan lagi... Jika memang Yaga-san yang merencanakan ini... Berarti dia tahu sesuatu perihal (Surname) yang sudah dimasuki Ryuuseijuen Okuri!" Ujar Fushiguro berpikir tentang teori kalau Yaga sepertinya tahu sesuatu perihal (Name).

"Jaa... Sono iu imi...." (Itu maksudnya....)

Ketika Fushiguro dan Yuuji masih saling terkejut, tiba-tiba saja ada bunyi dibalik semak belukar dan otomatis Yuuji dan Fushiguro waspada.

"Siapa disana?!"

Ketika Yuuji berteriak, sosok tersebut akhirnya keluar dari persembunyiannya.

"Itadori, Fushiguro, tidak apa-apa. Ini aku."

Raut wajah Yuuji dan Fushiguro yang tadinya tegang berubah menjadi lega ketika tahu siapa yang muncul.

"Akari-san, rupanya itu kau."

Nitta Akari, dia adalah salah satu staff SMK Jujutsu Tokyo. Dia biasanya sering menjadi penasehat atau penanggung jawab menggantikan guru yang sedang absen saat mau melakukan misi bersama murid-murid. Dia juga bagian alumni SMK Jujutsu Tokyo. Kebetulan, dia memiliki adik laki-laki yang saat ini menjadi murid kelas satu di SMK Jujutsu Kyoto.

"Kalian tidak apa-apa? Aku merasakan situasi saat ini sedang berbahaya. Aku melihat ada anggota Eksekutif masuk secara tiba-tiba ke dalam gedung sekolah." Ujar Akari.

"Ya, benar! Dan itu adalah Kogami Keiji! Dia yang sudah menyerang kami dan berniat mau membunuh (Surname)!"

Akari yang mendengar ucapan dari Yuuji lalu memandang tubuh (Name) yang saat ini masih ada di dekapan Fushiguro.

'Jadi... Itu wadah Okuri? Aku tidak menyangka dia masih semuda itu... Tapi aku tidak tega membunuhnya. Lebih baik... Aku akan melindungi gadis itu dengan sepenuh hati.' Batin Akari yang rupanya dia adalah orang yang juga ikut dalam rencana membunuh (Name), namun ia berbeda jalan pikiran.

"Itadori, Fushiguro, ikuti aku. Aku tahu tempat yang cocok untuk bersembunyi."

Mengikuti saran dari Akari, Yuuji dan Fushiguro akhirnya mengikuti wanita tersebut ke sebuah gedung luas seperti penyimpanan sampah yang akan didaur ulang. Disanalah akhirnya (Name) disembunyikan untuk sementara oleh Fushiguro dan Yuuji.

"Akari-san, bisakah kau menjaga teman kami? Kami... Masih ada urusan penting yang harus diselesaikan." Ujar Fushiguro kepada Akari.

Akari menghela napas dan ia pun mengangguk mengiyakan permintaan Fushiguro.

"Tanpa dibilangin pun aku akan melakukannya."

Fushiguro dan Yuuji tersenyum tipis karena kini mereka bisa menyerahkan (Name) ke tangan yang bisa dipercaya.

"Kalau gitu, kami pergi!"

Dengan begitu, Yuuji dan Fushiguro akhirnya meninggalkan tempat tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang belum mereka selesaikan. Akari yang melihat kepergian mereka lalu menghampiri (Name) yang masih tertidur lelap sangat lama.

"(Full Name)... Kau terlalu disayangkan untuk dibunuh... Kau masih punya harapan di masa depan nanti." Gumam Akari.

-----------------------------------------

Beralih lagi ke Nobara yang saat ini berlari kencang kayak orang gila-- *Disantet* Maksud Author kayak atlet pelari yang mau menang.

"Grrrrrrrrrr, si Itadori sama Fushiguro kemana sih?! Di rumah sakit kagak ada! (Name)-chan hilang juga! Ini semua pada kenapa siiiiiiih?!"

Ngedumel dalam sendirian, Nobara akan melewati persimpangan tiga dan niatnya mau belok ke kiri tapi....

BUAGH! PLUNG! TING TONG! CKIIIT! MIAOOOOWWWWW!

(Staff syuting: EFEK SUARA MACAM APA INI?!)

Nobara malah bertabrakan sama Fushiguro dan Yuuji dengan sangat keras sampai mereka akhirnya saling bertubrukan satu sama lain.

"Aduuuuuuuuuuuh...."

"Sial... Sakit tahu!"

"Ughhh...."

Ketika mereka akhirnya bertemu, Nobara sontak emosian dan menjewer kedua telinga pemuda tersebut.

"KALIAN INI! DI RUANG MEDIS HILANG! (NAME)-CHAN HILANG! PERGI GAK PAMIT PULA! KALIAN INI DARI MANA SIH?!" Teriaknya dengan wajah yang super duper marah dan merasa kesal.

"KITA BISA JELASKAN WOI! TAPI TUH JEWER BISA GAK DILEPAS?!"

Setelah Nobara merasa tenang, akhirnya Nobara dijelaskan tentang keadaan Fushiguro dan Yuuji yang mereka alami sebelumnya. Sontak saja, Nobara terkejut dan semakin tidak mengerti.

"Tunggu-- tadi aku waktu mau ke asrama malah disamperin Ijichi-san dan diserang Kusakabe-sensei! Aku makin gak ngerti... Eksekutif juga ikut terlibat?!" Heboh Nobara.

"Berarti... Ada kemungkinan kalau seseorang melaporkan kalau (Surname) memiliki Okuri di tubuhnya! Tapi masa Shoko-sensei? Dia kan guru yang baik!" Simpul Yuuji.

"Tunggu, tunggu, tunggu! Ini yan aku pikirkan dari tadi, tapi Okuri ini siapa sih?! Tadi Kusakabe-sensei bilang kalau (Name)-chan itu wadah Okuri. Ini apa maksudnya woi?!"

Karena Nobara adalah satu-satunya yang masih tidak mengetahui situasi, akhirnya Fushiguro dan Yuuji secara sukarela menjelaskan tentang fakta sosok (Name). Yuuji lah yang paling pertama, karena dia ditegur oleh Gojou supaya tidak menceritakan ini kepada siapapun. Sementara di kasus Fushiguro sendiri, ia diberitahu karena leluhur keluarga dia juga ikut terlibat dalam penyegelan Okuri.

Setelah mendengar penjelasan dari mereka, Nobara akhirnya mengerti namun gadis itu juga syok mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

"J-jadi... (Name)-chan dibawa kesini... Karena dia memiliki Roh Kutukan Special Grade di dalam tubuhnya?!"

"Seperti gitulah... Intinya mirip sama aku, tapi beda kasus. Aku rasa Yaga-san melakukan tindakan duluan sebelum Eksekutif datang... Dan sekarang seperti ini jadinya." Jelas Yuuji.

"T-tapi aku sama sekali tidak bisa merasakan Energi Kutukan milik Okuri! Bagaimana bisa?!"

"Yah,~ aku rasa karena Roh Kutukan itu kekuatannya masih kecil."

"!?"

"!!!"

"!!!??!!"

Yuuji, Fushiguro, dan Nobara mengambil ancang-ancang karena mereka mendengar suara seseorang dari arah depan jalanan. Saat sosok itu muncul, ternyata itu adalah Kogami.

"Akhirnya aku menemukan kalian.~"

Kogami tersenyum menyeringai dibalik topeng yang ia kenakan. Fushiguro, Nobara, dan Yuuji merasa waspada akan sosok Kogami.

"Cih, jadi dia salah satu anggota Eksekutif? Lebih baik kita berta--"

Nobara tercekat saat Fushiguro dan Yuuji maju ke depan lebih dahulu. Mereka juga menghalangi Nobara supaya dia tidak ikut terlibat.

"Kugisaki, biar kami berdua yang mengurusi masalah ini." Ucap Fushiguro.

"Dia ini berbahaya, lebih baik kau mundur, Kugisaki." Timpal Yuuji.

"Hah?! Kalian sok ngatur ya?! Mana mungkin aku akan membiarkan kalian bertarung berdua saja!" Nobara merasa kesal dengan ucapan mereka.

"Tidak, biarpun begitu dia berbahaya. Lebih baik kau segera menyusul ke Akari-san! Dia saat ini bersama (Surname) di gedung penyimpanan sampah daur ulang. Akan lebih aman jika kau ikut menjaga (Surname)." Sahut Fushiguro.

Omongan Fushiguro membuat Nobara merasa dilema, gadis itu tidak bisa membiarkan kedua temannya terluka di tangan Kogami. Tetapi di sisi lain, ia juga sangat ingin melindungi (Name) yang kondisinya tentu lebih mengkhawatirkan jika ia diserang sedikit.

"Kugisaki...."

Nobara memandang kedua temannya yang kini melirik ke belakang, Yuuji memberikan senyuman terbaiknya dan Fushiguro hanya bisa memberikan senyuman tipis.

"Kami serahkan padamu."

Merasa kalau dia sangat dibutuhkan, akhirnya Nobara memutuskan untuk menyusul ke tempat Akari dan (Name) berada. Nobara mengangguk mantap dan ia pun segera lari dari tempat tersebut.

Kini tempat tersebut hanya diisikan oleh Kogami, Fushiguro, dan Yuuji. Kogami melepaskan topengnya sekali lagi dan memandang Fushiguro serta Yuuji dengan tatapan yang meremehkan.

"Hoo... Jadi kalian ingin menantangku rupanya."

Fushiguro dan Yuuji menatap Kogami dengan serius, mereka sepertinya sudah siap secara mental dan fisik untuk melawan Kogami.

"Baiklah, aku terima tantangan kalian... Kalau kalian sampai mati, bukan salahku lho ya.~"

Dari sinilah... Pertarungan mereka akhirnya dimulai!

To be continued....

Huwaaaaaaaa akhirnya kelaaaaaaaaar *Tepar*

Ternyata mengetik super duper panjang bikin jari pegel ya-- hiksrot mana harus ada ide lagi :")

Tapi syukurlah, berkat dukungan reader nih cerita masih adem ayem. Chapter selanjutnya gak kalah menegangkan kok! Chapter ke depannya nanti bakal ada sosok karakter misterius yang akan membantu kelompok Gojou... Tapi bisa dibilang dia gak begitu baik alias dia itu antihero.

Siap untuk baca chapter selanjutnya? Kasih vote dan komentar untuk membuat Author Makai terus bersemangaaaaaaaat!

Continue Reading

You'll Also Like

69.4K 575 11
MINOR DNI!! BOYPUSSY, LOCAL PORN TOLONG YA JANGAN SALAH LAPAK, DISINI TEMPAT KAPAL NCT
161K 7.9K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
944K 77.4K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
649K 31.2K 38
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...