I Love U Pak Dokter [End✔ ]

By cilok14k

115K 7.1K 539

Budayakan vote & follow [END] Genre: New Adult Brian Aldebaran claretta Liodra Claretta Liodra, gadis yang ke... More

Gak tau mau kasih judul apa?
pak dokter
sembarangan aja.
Gadis Gila
Bekal
Hampir Oleng
Ucapan selamat
Claretta Gila Liodra
Perihal Rasa
Kafka beraksi
Perasaan
Luka, Hujan & Badai
Scarletta Arunika
Terimakasih
Dia yang lain
Claretta balik lagi
Claretta bikin ulah
Sasa belom move on
Pikir Aja Sendiri Judulnya
Sesilampir
Ketika Claretta Berfirman
Mereka Dekat?
Patah Jantung.
Aksi balas dendam
Dissociative Identity Disorder
Akting & Mendekat.
Mulai Terbiasa?
Jalan Berdua Nih?
Kok Bisa Ada Di Dia Sih?
Masuk BK
Kita Kenapa Gini?
Apa Lagi Sih?
Terungkap
Sama Sama Dingin Tapi Manis
Cemburu ala Pak Dokter
Edisi Ngambek
Kenangan
Faktanya
Perkara Jodoh
Waktu Bersama
Kembali?
Andhara Maharani
Untung Sayang
Cast
B'Dolvine Girls
Perasaan Claretta
Persoalan
Berubah?
Broken heart
Move On
Titik Terendah
Yang Belum Sempat Terselesaikan
Sudakah Selesai?
B E R I T A
Berbalik Arah
IKATAN
RESTU
WEDDING DAY
AKU KAMU & BONEKA KUCING
LDR [END]
Extra Part : Kita & Cinta
Extra Part: Aku, Kamu, & Seoul
Extra Part : Sasa Gavin

Lunar

1.7K 143 7
By cilok14k


Happy Readyng

Hallo apa kabar? Baik gak? Gimana yang jomblo? Aman gak?.

Yang pdkt? Aman?.

Yang pacaran? Gimana-gimana?.

Yang saling jaga komitmen tapi gak pernah dikasih kepastian jelas? Gimana masih mau bertahan?.

Yang udah putus di mulut bilang benci tapi di hati masih sayang banget gimana? Masih mau egois atau balikan?.

Ok semoga hari kalian menyenangkan:)

indahfaradilla,kim_Indah61

Dia berjanji akan selalu menjadi lunar dalam hidupku,aku hanya ingin dia tahu kalau saat ini aku membutuhkan dia sebagai lunar.

Claretta Liodra

***

Dari kecil Claretta sudah terbiasa hidup dibatasi, jangan inilah, jangan itulah, gak boleh main sama yang ini gak boleh main sama yang itu, jadi wajar-wajar saja jika sampai saat ini gadis itu tidak memiliki teman atau sahabat dekat selain Sasa Sabrina.

Bukan tanpa alasan, kedua orang tua nya melakukan semua itu karena mereka sangat sayang kepada Claretta mereka hanya tidak ingin kelihangan untuk yang kedua kali nya.

Hari itu Claretta ingat betul saat usianya baru menginjak lima tahun orang-orang berkumpul dirumah nya mengenakan pakaian serba hitam lalu bersahut-sahutan melantunkan do'a untuk seorang jasad remaja laki-laki yang terbujur kaku.

Claretta mendudukan dirinya tepat disebelah brankar ibu nya. Gadis itu tersenyum sendu, menatap wajah pucat Karina dengan kondisi tubuhnya yang dipenuhi selang oksigen untuk membantu menunjang hidup.

"Ma," gumam gadis itu.

"Mama gak capek apa tidur terus? Asik banget kayak nya. Mimpi'in apa sih?" Claretta meraih tangan pucat itu menggenggamnya lalu mengecup sebentar.

"Tau gak? Hari ini tepat tiga tahun mama koma,"

Gadis itu lesuh bahunya yang semula tegap melemas.

"Tapi mama tenang aja, Retta tau mama kuat, Retta yakin mama pasti bangun, kan masih banyak banget tuh keinginan mama yang belum terwujud," ujar gadis itu dengan semangatnya.

"Mama pengen liat anak bulan sama Retta, mama pengen pergi ke teater bintang Planetarium Jakarta, mama pengen ngajak Retta main ke kota tua, mama pengen ngajak Retta liburan main salju ke Swizz, pokoknya masih banyak lagi deh hal yang mama pengen lakuin bareng Retta tapi belum kesampaian semua, dan Retta mau mama bangun, mama bangun dari tidur panjang mama, kita wujudin mimpi itu sama-sama,"

Ucap gadis itu menatap sang mama.

Claretta mengangkat tangannya lalu mengunyel kedua pipi Karina kemudia berbicara.

"Iya Retta tungguin mama yah mama pasti bangun kok," ucap nya menirukan gaya bicara sang mama.

Setelahnya gadis itu menyenderkan punggungnya kedandaran kursi.

"Mama ingat lunar gak? Aku suka banget sama Lunar sama kayak mama, dan mama juga pernah janji untuk selalu jadi lunar buat aku. Bangun ma! Jadi lunar untuk Retta,"

"Sampai hari ini Retta belum pernah kepantai buat liat putri duyung, pokoknya gak bakal mau ke pantai kalau perginya gak sama mama, terus Retta gak bakal mau berenang kalau belum liat putri duyung, titik"

Tak habis-habis nya bahan pembicaraan untuk dia obrolkan meski tidak mendapat atau pun jawaban gadis dengan surai panjang itu tetap bersemangat. Saking semangatnya dia sampai ketiduran.

Lihatlah sekarang dia ketiduran. Benar-benar tidur, yawlah ternyata capek juga yah ngomong panjang lebar tanpa ada yang menjawab ataupun memberi tanggapan, seperti Retta ini contoh nya. Miris banget

Dan tanpa gadis itu sadari sepasang mata elang menatap kearahnya dari balik pintu kaca yang tertutup setengah.

"Hiss miris," gumam nya dengan wajah yang tetap datar.

Dokter Rian masih membatu mendengarkan semua pengakuan atas apa yang dilontarkan dari mulut gadis itu, dokter tampan itu kini melangkah masuk, tujuan nya kesini tadi untuk mengecek kondisi pasien nya. Tapi karena pengakuan Claretta membuat nya urung akan niat awalnya.

Gadis gila itu selalu ceria terus terdapat senyum disetiap langkah yang dia pijak, mereka tidak pernah kenal sebelum nya tapi entah kenapa dia merasa telah begitu lama mengenal Claretta gadis pengganggu yang tiba-tiba saja muncul di dalam kehidupannya.

Tanpa memperdulikan Claretta yang tertidur lelaki itu dengan masabodohnya tetap memeriksa keadaan Karina, tidak ada yang berubah kondisi nya tetap stabil detak jantung yang bisa dibilang masih normal namun dari Karina sendiri tidak ada tanda-tanda untuk bangun.

Rian merasa sangat miris sekali menjadi Claretta.

Cowok itu dengan cekatan mengangkat tubuh mungil Retta lalu merebahkannya diatas sofa, biarlah gadis itu tidur disana dari pada badan nya pegal-pegal tidur di kursi dekat pinggir ranjang, kan kasian nanti badannya bisa encok semua.

***

Rian mendudukan dirinya dikursi cowok itu mengatupkan mata guna menetralisir rasa penat yang ada, jujur saja mengurusi pasien yang bisa dibilang ratusan itu sangatlah melelahkan. Apa lagi jika harus bekerja setiap hari nya.

Tok tok tok.

Ketukan pintu membuat niatnya untuk beristirahat dia urungkan

"Masuk," perintahnya.

Dengan senang hati Claretta memasuki ruangan itu.

"Hy calon suami," sapa nya dengan gaya centil yang membuat Rian sedikit merinding.

"Mau apa lagi kamu kesini? Saya lagi capek, silahkan keluar saya lagi gak punya waktu untuk menanggapi kamu," ucap dokter itu dengan muka flat.

"Siapa yang mau ganggu sih, gue kesini itu cuma mau nyamperin pak dokter abisnya udah tiga hari gue gak ketemu pak dokter kan jadi kangen," ujar Retta gadis itu ingin memeluk Rian untung saja dengan cepat dokter itu berpindah posisi kalau gak kan bisa berabe.

Claretta cemberut mengerucutkan bibirnya kedepan dengab pipi yang agak mengembung.

"Yaudah deh kalau gak mau dipeluk gapapa," gadis itu menyengir lebar. Tatapannya jatuh pada ponsel Rian yang tergeletak diatas meja, dengan cepat Retta mengambil lalu membuka layar kunci nya untung saja hp pak dokter gak pakai pin atau pun sidik jari jadi dia gampang. Jika diingat-ingat gadis itu belum memiliki nomor hp dokter Rian.

"Balikin hp saya Retta," ucap Rian dingin Claretta tetap keras kepala.

"Baru ingat gue kan gak punya momor pak dokter," ujarnya.

"Yaudah bentar," gadis itu kemudian menekan beberapa ikon keyboard untuk menyimpan kontaknya di hp milik Rian. Lalu tak lupa pula gadis itu mengirimkan pesan ke nomornya.

"Nih makasih, udah gue save,"

Gadis itu melemparkan hp itu ke pemilik asli nya dan dengan cekatan langsung ditangkap oleh Rian. Cowok itu sedikit mendengus.

"Dokter udah punya pacar apa belum sih? Jawab dong," tanya nya.

"Saya punya pacar atau belum juga itu bukan urusan kamu,"

"Yah urusan gue lah, pokoknya kalau dokter punya pacar putusin itu cewek sekarang terus jadian sama gue," enak sekali yah perintah nya ini bocah, wah daebak.

"Saya gak akan suka sama kamu,"

"Kenapa kok gitu?"

"Karena saya terlalu subhannallah untuk kamu yang astaghfirullah," dengan tega nya Rian berujar.

Retta mendengus "hih bodoamat emang gue pikirin,"

"Yang penting sekarang gue suka sama dokter, dan dokter juga harus suka sama gue gimana pun caranya," setelah berucap seperti itu Retta langsung beranjak pergi meninggalkan Rian yang masih kesal setengah mati.

"Gadis gila," gumam Rian menatap punggung Claretta yang semakin menjauh.

To be continue:

Maaf terlalu panjang.

Next.....

Ruteng 15 januari 2021
-kim_Indah61


Continue Reading

You'll Also Like

16.9M 750K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
941K 92.1K 26
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
396K 2.1K 16
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
1.8M 88K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...