Girls before flower[END]

By dubumisana

57.9K 5K 556

WARNING 21+ bijaklah dalam memilih bacaan! Cerita terinspirasi dari film boys over flowers tapi memiliki bany... More

Cast
New school
Confused
Sorry?
New home
Being nice
Who?
Friends
Game
Don't try us!
Hard punishment
Date
So tired
Stuck with them
The plan
The Mission
The Mission 2
Ha?
Trip
Meeting
comeback
recognition
new life?
we lost
here we are
gift
time lapse
promise...do you remember?
>_<

friend or friend

1.2K 133 24
By dubumisana

Dahyun sudah berada di ruang kelasnya yang baru,berbagai macam furniture berkelas dapat dilihatnya disini.

'Ini mau belajar atau tidur' batin Dahyun

Begitulah orang kaya. Kalau kalian menjadi orang kaya kalian pasti akan mendapatkan perlakuan khusus dari sekolah.

Sementara Dahyun melihat lihat. Dahyun teringat bahwa ponselnya tidak ada. Dahyun kembali ke destinasi yang pernah ia singgahi untuk mencari ponselnya dan tentu saja yang pertama adalah ruang kelasnya yang lama.

Ia mencari diatas meja namun tidak menemukannya,kemudian ia mencari didalam laci meja.

Bukannya ponsel yang ia dapati melainkan secarik kertas aneh yang terlihat rapih beserta cokelat.

Wait tapi ini kan belum valentine,siapa yang memberiku ini?

Banyak pertanyaan yang Dahyun hanya bisa sampaikan dalam hati termasuk pengirim yang pastinya berada didalam kelas ini dan datang cepat... tunggu cepat.

Tadi bukannya Tzuyu berdiri disini? Apa dia yang melakukannya? Ani pasti bukan dia. Dia kan menyukai Jeongyeon. Dia pasti salah alamat.

Untuk memastikan jika alamatnya benar. Dahyun memilih untuk membuka isi surat itu,hanya untuk memeriksa saja.

FOR KIM DAHYUN

Setelah membaca itu,Dahyun dengan segera menutup kembali. Dengan cepat ia pergi dari sana karena ia khawatir jika Tzuyu nantinya datang kemudian melihat dirinya membacanya. Itu pasti akan canggung.

Saat Dahyun kembali ternyata teman teman sekelasnya juga sudah datang semua.

"Hai Dahyun...aku merindukanmu" kata Sana

Ia mendekap Dahyun dalam pelukan erat membuat yang berada dalam dekapannya hampir saja kehabisan nafas.

"Hmm aku juga" balas Dahyun

Ia membalas pelukan itu kemudian melepaskannya.

"Kau mengingat nama panggilanku bukan,jangan lupakan itu" tegas Sana

Tentu saja Dahyun masih mengingat nama panggilan mereka. Sana= sanaring atau sanake ..Mungkin. Momo! Momogi? Dan Mina..pasti Mince. Ah sudahlah lupakan.

"Apa yang ada ditanganmu?" Tanya Momo

Astaga Dahyun melupakan surat yang didapatnya tadi dimeja masih berada dalam genggamannya.

"Uhmm ini resep craby patty hehe" ujar Dahyun menyembunyikan tangannya sembari tertawa canggung.

"That's suspicious,coba aku baca"kata Mina

Sembari mengulurkan tangannya meminta

"Tidak usah,aku akan membacanya nanti"

"Sini aku baca dul-"

Teng teng teng

Ucapan Sana terhenti saat bel berbunyi.

"See,sudah kubilang nanti saja" ujar Dahyun membuat tiga orang itu cemberut.

Aigoo Dahyun sangat ingin mencium bibir ketiga orang ini,bagaimana tidak mereka semua memanyunkan bibirnya. Hah sudahlah lupakan saja.

Ternyata sistem pembelajaraan mereka sama saja dengan kelas biasa namun bedanya yah apa yak uhmm ruangannya? Entahlah mungkin kalau sedikit orang lebih bagus ditambah lagi ruangannya yang indah pasti membuat orang yang datang kesini nyaman.

Sana,Momo dan Mina sedari tadi terfokus pada Dahyun. Mereka terus memandangnya sehingga membuat Dahyun risih.

"Jangan menatapku terus!" Ujar Dahyun

Ketiga gadis jepang itu bukannya mendengarkan malahan mereka mengikis jarak mereka untuk menatap Dahyun lebih jelas.

Dahyun yang malas untuk menegur mereka memilih untuk diam saja dan tidak peduli.

Semakin lama dibiarkan mereka menjadi semakin liar. Daritadi Mina mulai mengecup kecil pipi Dahyun bergantian dan diikuti oleh Sana dan Momo.

"Yakk! Ini tempat untuk belajar bukan untuk mencium. Jika ingin mencium keluar saja sana terus cium tuh tembok" tegas Dahyun. Mereka kali ini menurut dan duduk diam. Seperti anak kucing.

Semuanya menghembuskan nafas sebab istirahat sudah tiba tidak terkecuali Dahyun dan tentu saja 'mereka' akan langsung mendekat pada Dahyun.

"Sayang ayo ke kantin denganku saja" ujar Sana

"Yakk kau tidak adil! Harusnya denganku saja"balas Mina

Baru saja Momo mau mencelah Dahyun sudah lebih dahulu bicara.

"Aku akan pergi sendiri!"

Sana,Mina dan Momo hanya bisa memanyunkan bibir kemudian mengikuti Dahyun dari belakang.

Dahyun berjalan mengarah kekantin dan langsung disambut oleh Jeongyeon dan Tzuyu didepan.

Terasa awkward saat Dahyun menatap Tzuyu. Ingin Dahyun melupakan kejadian tadi pagi namun tidak bisa.

"Dahyun kau tidak apa apa?" Tanya Tzuyu kala menatap Dahyun yang dari tadi terdiam.

"Ah nee,kajja" ujar Dahyun kemudian mengajak mereka untuk masuk.

Sedari tadi tatapan curiga diberikan pada Dahyun dari J-line. Maksudnya mereka hanya bingung saja dengan sikap Dahyun yang tiba tiba,tidak biasanya ia seperti itu.

Mereka memesan menu makanan mereka kemudian langsung memakannya.

"Omo! Hyunnie ada makanan di bibirmu" kata Tzuyu kemudian bersiap untuk mengambilnya.

"Biar aku saja" kata Sana kemudian menhempaskan tangan Tzuyu yang hendak membersihkannya.

Dahyun hanya bisa diam. Ia tidak tahu mau berbuat apa.

Disisi lain Tzuyu sahabatnya yang baik dan disisi lain Sana juga berhak karena tunangannya.

Bukankah lebih pantas Sana? Akan sangat canggung jika dilakukan oleh Tzuyu bukan.

"Heol? Ada apa ini Tzuyu,tidak biasanya kau seperti ini. Apa kau kerasukan setan?" Tanya Jeongyeon yang bermaksud menyindir.

"Apa wajahku terlihat pucat? Aku hanya ingin membersihkan sisa makanan itu dengan maksud yang baik dan kau malah menuduhku kerasukan"

"Aigoo janganlah menganggapnya serius. Kau tahu kan aku hanya bercanda"

"Terserahmu saja"

Hah~ sekarang semuanya jadi canggung. Tidak ada yang berani bicara.

"Ehm guys apa kalian ingin bermain ke kelas kami?" Dahyun

"Tentu saja aku mau,dari dulu aku penasaran" Jeongyeon dengan antusias.

"Baiklah tunggu Mina selesai makan baru kita pergi" ucap Dahyun.

Saat Mina selesai makan saat itu juga kelas dimulai membuat Jeongyeon dan Tzuyu tidak jadi berkunjung ke kelas mereka.

Dengan berat hati mereka pun berpisah.

"Mina apa kau sengaja melakukan itu?" Ujar Dahyun dengan serius

"Ani"jawab Mina dengan santainya

"Jangan bohong. Kau sengajakan" tekan Dahyun

"Ya! Aku memang sengaja! Memangnya kenapa?"

"Kenapa kau jahat sekali. Kalian semua selalu saja ingin berbuat sesuka hati"

"Tidak aku hanya tidak mau saja Tzuyu mendekatimu. Apa kau tidak menyadarinya?" Mina

"Ya aku ta- tidak aku hanya menganggapnya sebagai sahabatku" elak Dahyun

"Apa baru saja kau mengatakan kau mengetahuinya?! Terus kenapa kau diam! Apa karena kau menyukainya" balas Momo.

"Ya aku menyukainya sebagai sahabat memangnya tidak bisa?"

Ucapan Dahyun benar benar membuat mereka bingung.

"Kau pilih sahabatmu itu atau kita bertiga?" Kata Sana memberi pilihan.

"Aku tidak bisa memilih. Tzuyu dan Jeongyeon selalu ada saat aku dalam kesusahan"

"Oh  Seperti itu.. jadi kau memilih mereka."

"Bukan seper-

"Aku menemukan kertas ini di lacimu. Apa kau tidak akan menjelaskannya?!"

"Itu-

"Sudah cukup! Kami akan bicarakan dengan keluarga kita untuk membatalkan pertunangan saja"

Dahyun bagai disambar petir. Seluruh tubuhnya gemetaran mendengar hal itu. Tidak sepantasnya seperti ini. Ia bahkan belum tahu jika ia mencintai mereka atau tidak yang pastinya saat ini Dahyun takut kehilangan mereka.

Mereka bertiga meninggalkan Dahyun sendiri di ruang kelas. Baru kali ini mereka membolos. Sepertinya Dahyun memang sangat berpengaruh.

Dahyun bingung harus berbuat apa.

'Mengejar belum terlambat bukan'











Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 18.7K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
2.4M 266K 47
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
4.5K 270 10
ada beberapa adegan🔞 i hope you like it guys Maaf kalo ada shipper lain Maaf kalo ada typo 🐧🐯🐹🦌
16.5K 1.3K 39
Season 2: Y/N yang pergi ke Swiss, menghilang tanpa kabar. Sana mulai merasa bingung dengan hubungannya. Bagaimana kelanjutan kisah Y/N dan Sana? Bag...