Ateez ship

By natsuya12

76.8K 4.2K 1.1K

hanya sekedar cerita oneshoot, twoshoot, atau lebih? tentang ship di ateez. [⚠WARNING BxB | MPREG | MATURE C... More

⚠ My fu*king teacher [MinJoong]
Babysitting (1) [Joonghwa]
Lost (2) [JoongHwa]
⚠ Serotonin [SanWoo]
Say Yes [HongSang]
Mine [YunHong]
Twins [YunGi]
What Kind of Future [WooSang]
Sweet but Psycho [YeoJong]
différent [YunHwa]
🔞 My little evil [SanSang]
Daycare (1) [HoHong]
Sweet Promise (2) [HoHong]
Lavender Roses [MinSan]
⚠The Fall of an Angel [YunSan]
🔞Consequences [YeoWoo]
Annoying Junior (1) [YunJong/ 2Ho]
Annoying Junior (2) [YunJong/ 2Ho]
Se échasa [SeongJoong]
Roomate [JongSang]

Flower Blossom [SeongSang]

1.8K 140 43
By natsuya12

Park Seonghwa, 19 years old

Kang Yeosang, 19 years old

Saat itu sedang masa pengenalan mahasiswa baru ketika untuk pertama kalinya seorang Park Seonghwa merasakan cinta pada pandangan pertama.

Ketika ia kehilangan kotak bekalnya dan dengan kebaikan hati seorang bernama Kang Yeosang yang memberikannya sebungkus roti. Seonghwa langsung jatuh cinta. Sesederhana itu.

Selama sebulan Seonghwa memperhatikan Yeosang dari kejauhan. Diam-diam berusaha mendekati sang pujaan hati. Beruntung pada salah satu mata kuliah mereka sekelas, lebih beruntung lagi karena mereka sekelompok.

Tentu saja dengan susah payah Seonghwa membujuk ketua kelasnya untuk bertukar kelompok dengan Yeosang. Seberjuang itu Seonghwa agar bisa berdekatan dengan orang yang ia cintai.

Selama mengerjakan tugas kelompok, Seonghwa berusaha menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh Yeosang. Apapun itu, saat Yeosang kesulitan Seonghwa-lah orang pertama yang akan membantu pria manis itu.

Hingga akhirnya Yeosang mulai merasa nyaman dan tidak canggung berada di dekatnya. Sebuah kemajuan yang signifikan. Namun sayang Yeosang sepertinya tidak berniat untuk mencari pasangan.

Seonghwa mendengar bahwa Yeosang baru saja putus dari kekasihnya. Ia bersyukur jika Yeosang sudah sendiri, namun ia juga harus bersabar agar Yeosang tak merasa terbebani.

Seonghwa tahu bahwa Yeosang masih belum melupakan kekasihnya terdahulu. Dapat dilihat dari beberapa kali ia memergoki Yeosang sedang memandangi foto seseorang di layar ponselnya.

Sakit hati Seonghwa. Ia merasa iri dengan pria yang dapat membuat Yeosang terus memikirkannya hingga seperti ini. Seandainya yang ada pada layar ponsel itu adalah dirinya, betapa bahagia perasaan yang Seonghwa miliki.

Tapi tenang, Seonghwa pun tidak berniat menyerah begitu saja. Perlahan tapi pasti Seonghwa berusaha memberikan kenangan-kenangan baru pada Yeosang. Yang lebih indah dari sebelumnya, yang lebih manis hingga Yeosang tidak kembali memikirkan sang mantan kekasih.

Tak terasa sudah enam bulan mereka berkenalan. Keduanya semakin dekat tentu. Seonghwa benar-benar memegang prinsip 'perlahan tapi pasti' miliknya. Melihat suasana diantara mereka sudah semakin nyaman. Seonghwa berencana menyatakan perasaannya besok setelah selesai kuliah.

Di sebuah caffe langganan mereka. Saat jam makan siang. Dengan sebucket bunga mawar merah di tangannya dan diiringi lagu yang sudah ia persiapkan bersama manager caffe. Tak lupa dengan sebuah cincin yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Lengkap sudah persiapan Seonghwa.

Jantungnya berdebar kencang ketika melihat sosok anggun Yeosang memasuki caffe tempat janjian mereka. Dengan kemeja berwarna navy dan celana jeans berwarna putih Yeosang berjalan kearah Seonghwa yang sudah duduk di sudut caffe.

Kalian tidak akan pernah membayangkan betapa indahnya sosok Yeosang sekarang.

"Seonghwa."

Panggil Yeosang yang dibalas senyuman oleh Seonghwa. Pria manis itu duduk tepat didepannya, tak lupa senyuman terus menghiasi wajah manisnya.

"Ada apa memanggilku kesini?"

Tanya Yeosang lagi. Rasa gugup Seonghwa kembali meningkat, namun ia berhasil menjaga ekspresi wajahnya agar tetap terlihat tenang. Seonghwa memesankan makanan untuk mereka. Ia menjawab pertanyaan Yeosang dengan sebucket mawar merah tak lupa dengan sepiring cake bertuliskan 'Aku menyukaimu.'

Terkejut adalah ekspresi yang Yeosang perlihatkan. Seonghwa tersenyum, ia kembali menyatakan perasaannya, kali ini secara langsung dengan ucapan.

"Aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. Saat masa orientasi, saat kamu membantuku yang sedang kebingungan. Sosokmu terlihat indah dan tanpa sadar aku sudah terjatuh sangat dalam. Aku menyukaimu, Yeosang."

Seonghwa menggenggam tangan Yeosang, diiringi lagu romantis yang sudah ia persiapkan. Yeosang menunduk, setetes air mata terjatuh kelantai. Seonghwa panik ketika melihat Yeosang menangis. Apa ia membuat kesalahan?

Yeosang melepaskan genggaman Seonghwa. Manik berkaca itu kini menatap Seonghwa sendu. Pria manis itu menceritakan masa lalunya bersama dengan sang mantan kekasih. Seonghwa mengerti, Yeosang masih belum siap untuk menerima cinta yang baru. Seonghwa terlalu terburu-buru.

"Maafkan aku, Seonghwa. Aku hanya belum siap."

Lagi, Seonghwa tersenyum. Tangannya terulur menghapus air mata yang terjatuh dari mata indah itu. Seonghwa mengusak pelan rambut Yeosang, membuat empunya merengek tak suka.

"Aku akan menunggumu sampai kapanpun. Kita mulai dengan perlahan."

Yeosang kembali menangis yang malah membuat Seonghwa tertawa. Menggemaskan sekali pikirnya.

"Kenapa malah menangis lagi?"

"Kamu terlalu baik."

"Apa itu kalimat penolakan?"

"Aku tidak tahu."

Seonghwa merogoh kantung celananya, mengeluarkan sebuah cincin cantik sebagai hadiah untuk Yeosang. Seonghwa memberikan cincin itu pada Yeosang.

"Simpanlah cincin ini. Jika suatu saat nanti kamu sudah menyukaiku maka pakailah."

Yeosang sempat ingin menolak cincin itu, namun Seonghwa bersikeras menyuruh Yeosang untuk menyimpannya. Pada akhirnya pria manis itu menurut. Menyimpan cincin itu pada tas kecil yang ia bawa. Lalu pamit pulang pada Seonghwa.

Dan di sinilah sekarang. Seorang pria yang baru saja ditolak. Duduk disudut caffe dengan sebucket bunga mawar yang tak diterima. Jangan lupakan cake yang tidak Yeosang sentuh. Sayang sekali. Akhirnya Seonghwa yang memakan cake itu.

Seorang pelayan caffe menghampiri Seonghwa, memberikannya sebuah teh hangat secara gratis. Pelayan itu memberikan gestur 'semangat' padanya. Astaga, apa Seonghwa terlihat semenyedihkan itu?

Seonghwa hanya tersenyum menanggapinya. Tak lupa mengucapkan terima kasih atas teh yang diberikan oleh pihak caffe. Setidaknya perasaannya jauh lebih baik setelah meminum teh itu.

Seonghwa pergi dari caffe itu saat hari sudah menjelang malam. Ia ingin sendirian untuk hari ini. Ia ingin menata kembali hatinya yang hancur. Harusnya Seonghwa sudah menduga adanya kemungkinan bahwa ia akan ditolak, namun tetap saja rasanya sangat sakit.

Seonghwa menghela nafasnya. Menatap langit yang berubah warna menjadi oranye.

"Aku akan menunggumu, jadi tolong pilih aku."

Setelah acara pernyataan cinta Seonghwa. Kedua orang itu tak banyak berubah. Baik Seonghwa maupun Yeosang masih tetap dekat. Hanya saja sekarang ada jarak tak terlihat diantara keduanya.

Dari luar mereka terlihat baik-baik saja, namun tidak di dalam hati keduanya. Perlahan waktu yang mereka habiskan bersama mulai menipis. Dari yang setiap hari bertemu, dua hari sekali, seminggu sekali, hingga kini sudah hampir satu bulan mereka tak bersama.

Tidak. Seonghwa tidak menghindar, hanya saja Yeosang yang seperti merasa tidak nyaman berada di dekatnya. Seonghwa sadar diri, akhirnya ia mundur perlahan. Walaupun di dalam hati masih berharap bahwa suatu saat nanti Yeosang akan memakai cincin pemberiannya.

Tapi sepertinya hari itu tidak akan pernah datang. Seonghwa mendengar bahwa Yeosang akan bertemu kembali dengan mantan kekasihnya. Dari mana ia tahu? Itulah kekuatan cinta. Apapun tentang Yeosang semuanya Seonghwa ketahui.

Berkali-kali Seonghwa menghela nafas. Memikirkan bagaimana Yeosang bertemu kembali dengan mantan kekasihnya membuat kepalanya terasa pusing. Ia cemburu. Takut jika Yeosang akan kembali kedalam pelukan sang mantan kekasih.

"Apa benar-benar tidak ada kesempatan?"

"Ah, tidak tahu."

Seonghwa menenggelamkan kepalanya kedalam tangan yang berada diatas meja. Hembusan angin menerpa tubuhnya, membuat rasa kantuk kini muncul. Matanya perlahan terpejam, tak berselang lama ia tertidur di dalam kelas.

Namun tidurnya terusik ketika merasakan pergerakan dari arah depannya. Matanya terbuka mendapati sosok Yeosang sedang membaca buku dihadapannya. Terkejut tentu. Mereka belum bertemu kembali sejak sebulan yang lalu.

Yeosang menoleh. Pria manis itu tersenyum. Sial, jantung Seonghwa berdegup sangat kencang. Melihat kembali sosok yang ia cintai membuat perasaannya kembali menguat namun juga terasa sakit di saat yang bersamaan.

"Apa aku membangunkanmu?"

Suara lembut yang sudah lama tak ia dengar. Seonghwa sangat rindu sosok Yeosang.

"Tidak. Aku terbangun karena sudah tak mengantuk."

Yeosang terkekeh. Kemudian ia menutup buku yang sedari tadi dibacanya. Namun atensi Seonghwa teralihkan pada benda kecil yang menempel pada jari manis Yeosang.

Seonghwa meneguk salivanya. Jantungnya semakin berdetak dengan cepat melihat cincin yang ia berikan kini berada di jari manis Yeosang.

Apa artinya Yeosang sudah membuka hati untuknya?

"Yeosang. Itu–"

Yeosang melihat arah pergerakan tangan Seonghwa yang menunjuk jarinya.

"Ah, ini sangat cantik. Terima kasih."

"Huh? Ya, sama-sama. T-tapi berarti–"

Yeosang tersenyum. Jari-jari lembutnya menyentuh kedua tangan Seonghwa yang mendingin karena gugup.

"Terima kasih karena sudah menungguku. Dulu, kamu yang selalu mengejarku. Kali ini biarkan aku yang mengejarmu. Bolehkah?"

Seonghwa tersenyum lebar. Tidak ada hari yang lebih membahagiakan dibanding hari ini. Astaga, Seonghwa merasa sangat bahagia sekarang. Tanpa sadar ia segera memeluk Yeosang.

"Tentu boleh."

Yeosang terkejut. Sedetik kemudian ia tertawa dan membalas pelukan Seonghwa dengan erat.

"Seonghwa, aku mencintaimu."

Bisik Yeosang yang masih dapat didengar oleh Seonghwa.

"Aku juga mencintaimu, sangat."

End.

Continue Reading

You'll Also Like

58K 5.4K 16
Gimana sih cara seorang Han Jisung naklukin hati crushnya?
88.8K 11.3K 12
[EPILOG AND SPECIAL CHAPTER WILL PRIVATE] "Mentang-mentang situ mantan, banting nampan sembarangan!" -Yang Jeongin "Baru putus diomelin, ngajak beran...
28.1K 1.6K 8
Ff JunHao couple #31 in junhui #243 in generalfiction #452 in generalfiction #743 in generalfiction #905 in generalfiction #939 in generalfiction #53...
YES, DADDY! By

Fanfiction

287K 1.6K 8
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar