Brother ; Soojun/binjun

By jjuniebaby

42.4K 4.9K 728

Yeonjun dengan sifat manjanya berusaha sabar menghadapi Soobin yang seenaknya. . . . Soobin - Dom Yeonjun - S... More

One
two
tree
four
five
six
eight
nine
ten
eleven
twelve
thirteen
fourteen

seven

2.6K 332 76
By jjuniebaby

Nampan berisi sup itu yeonjun taruh di atas nakas samping ranjang —setelah bahan masakan datang yeonjun langsung memasaknya membuat sup untuk soobin— setelah menaruh makanan ia mengecek keadaan Soobin yang masih tertidur dengan wajah yang terlihat pucat, meletakan punggung tangannya pada kening Soobin yang sedikit panas, semalam ia mendengar soobin terus bergumam sepanjang malam.  Saat masuk ke kamarnya yeonjun lihat soobin yang tertidur dengan tidak nyaman dan saat di cek ternyata badan soobin sangat panas. Yeonjun panik bahkan sampai menangis ia langsung mengambil air kompres hanya itu yang ia tau dan berharap panas soobin menurun.

Ia beranjak mengambil obat, air hangat dan kain kompres yang baru di dapur, meletakkan obat penurun panas di sebelah sup yang masih panas itu lalu mengganti kain kompres diatas kening Soobin. Setelah selesai ia keluar dari kamar Soobin.

Yeonjun menyandarkan tubuhnya dipintu yang sudah tertutup rapat, menenangkan detak jantungnya yang sangat cepat. "Aku ini kenapa sih kenapa jantungku berdetak sangat cepat? Hey jangan sakit nee? aku masih ingin hidup huhu~"  ia berucap sambil memegangi letak jantungnya. Setelah menetralkan detak jantungnya ia mengambil tasnya didalam kamar lalu segera berangkat sekolah. Sendiri.

***

Sepasang manik tajam itu perlahan terbuka, membiasakan cahaya yang masuk lewat celah gorden kamarnya, tangannya terulur untuk meraih benda yang menempel pada keningnya.

Perlahan Soobin mendudukkan dirinya dan bersandar di kepala ranjang, tatapannya tertuju pada sup yang ada diatas nakas, memgambilnya lalu menyantap sup yang masih hangat itu dengan tenang.

Ceklek

Pintu dibuka dengan tergesa, mengalihkan atensi Soobin dari sup dihadapannya.

"Soobin! Bagai mana keadaanmu sayang?" Tanya Jungkook khawatir. Semalam saat Yeonjun menelponnya dan mengatakan Soobin sakit ia sangat panik sampai Taehyung sulit menenangkannya, jadi pagi-pagi sekali mereka memutuskan untuk cepat pulang padahal jadwal pulangnya masih dua hari lagi.

"Aku baik-baik saja Eomma, kau panik sekali" Soobin berusaha menenangkan Eommanya yang masih panik, menggenggam tangan Eommanya yang menangkup pipinya.

"Bagai mana tidak! Yeonjun menelpon sambil menangis ia bilang kau sakit, sepanjang malam kau terus bergumam, dan badanmu panas bagaimana bisa seorang ibu tidak khawatir dengan anaknya?"

"Sekarang aku tidak apa-apa Eomma dianya saja yang terlalu berlebihan"

"Soobin"

"Iya iya aku akan mengucapkan terimakasih padanya"

"Baiklah, panasmu sudah reda sekarang habiskan makananmu lalu minum obatnya okey? Setelah itu istirahat, jika ada apa-apa bilang eomma"

"Nee Eomma"

Cup,

Jungkook mengecup kening anaknya sayang, sebelum keluar dari kamar.

***

Suasana kantin sangat ramai bahkan hampir tidak ada meja kosong yang tersisa kecuali meja dibagian pojok yang diisi dua orang.

Yeonjun dan Hueningkai, ketua OSIS yang sangat digemari para yonja sampai para guru wanita karna senyuman tampannya yang selalu terukir.

Hanya berdua karna kedua temannya yang lain sibuk dengan urusannya, Arin sibuk membantu guru merekap nilai sedangkan Beomgyu sibuk dengan kekasihnya.

"Yeonjun" —Yeonjun menoleh melihat Kai yang memanggilnya.

"Itu... dibibir mu ada coklat" Kai menunjuk bibir sebelah kanannya memberi arahan.

"Dimana?" Ia menyentuh bibir sebelah kirinya mengikuti arahan Kai dihadapannya.

"Bukan bukan"

"Dimana?"

"Aish" karna gemas Kai langsung mengelap sudut bibir Yeonjun dengan ibu jarinya. "Lucu banget sih kayak bayi makannya berantakan" ucapnya gemas sambil mencubit pipi gembul Yeonjun.

"Kwai swakwitt" Yeonjun berusaha melepaskan tangan Kai dari pipinya, setelah terlepas ia menatap Kai dengan wajah galak yang malah membuat Kai tambah gemas.

"Yeonjun"

"Apa?!"

"Galak banget sih"

"Biarin. Pipiku sakit tau!"

"Iya iya maaf ya?"

"Hmm" Yeonjun hanya bergumam sambil menghabiskan roti isi selai coklatnya dengan wajah yang merengut lucu.

"Yeonjun" panggil Kai lagi.

"Apa sih"

"Jangan lucu-lucu ya? Nanti banyak yang suka"

Blush

Wajah Yeonjun seketika merah padam sampai telinga. "Ish..a-apa sih"

"Haha gemes banget sih"
"Kai~" Yeonjun mengerucutkan bibirnya kesal lalu menyesap susu pisangnya.

"Yeonjun" panggilnya lagi.

"Hm apasih"

"Aku menyukaimu" satu kalimat itu keluar dari bilah bibir si ketua OSIS.

Uhuk

Yeonjun terkejut. Ia tidak salah dengarkan? Orang dihadapannya ini barusan berbicara menyukai dirinya dengan sangat mulus apa telinganya tidak bermasalah?

"H-hah?...m-maksudmu?"  Yeonjun gugup ia benar benar tidak tau harus apa.

"Ya, aku. suka. yeonjun" Kai mengulang ucapannya dengan menekankan intonasi disetiap kalimatnya. Wajah Yeonjun yang sudah tidak terlihat merah sekarang kembali memerah bahkan lebih dari sebelumnya.

"K-kai...ta-tapi.."
"Iya aku tau kita belum terlalu mengenal satu sama lain, tapi kita bisakan melakukan pendekatan?" Kai menatap Yeonjun dalam.

"A-aku tidak akan memaksa itu terserahmu" Kai menggaruk tengkuknya canggung ia takut melihat yeonjun yang hanya diam apa setelah ini yeonjun akan menjauhinya? Ia juga bingung kenapa kalimat itu keluar dari mulutnya dengan mudah. Tapi setelah melihat anggukan kecil dari pria manis dihadapannya dia merasa lega setidaknya jalannya mulai sedikit terbuka.

Kai tersenyum, mengusak rambut yeonjun sekilas "yasudah habiskan minumanmu setelah itu kembali ke kelas sebentar lagi jam istirahat selesai" katanya, hanya dibalas anggukan dari simanis.

Saat ingin melangkah keluar kantin Kai baru menyadari yeonjun tidak ada didekatnya ia melihat keseisi kantin ternyata simanis sedang distand minuman.

"Hey, kau ingin apa lagi hm?" Yeonjun mengalihkan pandangannya saat mendengar suara orang disebelahnya.

"Eh?..hehe, aku mau susu pisang" yeonjun berucap dengan cengiran lucunya, ah rasanya kai ingin membawa yeonjun kehadapan orang tuanya sekarang juga.

"Aish kau sangat menggemaskan yasudah nanti pulang sekolah kita beli susu pisang yang banyak untukmu"

"Eh? Tapi kan aku gak minta?"

"Itu hadiah karna kau selalu menggemaskan"

"Ishh Kai~ gomawo hehe" yeonjun tersenyum senang.

Mereka meninggalkan kantin setelah membayar dua botol susu pisang untuk si manis.

"Dih anak baru kecentilan banget sih!" Kesal seorang gadis? Disalah satu meja kantin.
"Kita liatin dulu yen, bru kasih pelajaran" ucap temannya yang diangguki oleh dua temannya yang lain.

***
TBC

Hai maaf ya kemalaman wattpadnya error bgt jadi lama:'(
Maaf ga bisa bikin yang uwu uwu><
jadi maksa banget hehe
Kai udah ngegas nih jadi
Kaijun atau soojun yang official?

Selamat natal bagi yang merayakan♡

Kritik dan saran diterima
💬

STREAMING MOA!!

Continue Reading

You'll Also Like

16.3M 593K 34
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2.3M 253K 45
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
4.4M 32.3K 29
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
4.7M 174K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...