Soobin memarkirkan mobilnya turun dari mobil, berjalan meninggalkan area parkir sekolah, membiarkan Yeonjun dibelakangnya berusaha jalan perlahan. Kaki Yeonjun masih lumayan sakit dan Soobin masih punya rasa kasihan jadi ia tidak menurunkan Yeonjun di halte seperti biasanya.
Ini masih pukul 06.10 mereka sudah ada di sekolah. Soobin sengaja berangkat pagi agar tidak ada yang melihat mereka berangkat bersama.
"Yeonjun" Yeonjun menoleh ke sumber suara.
"Eoh Kai? Kau sudah datang?"
"Iya, aku ada urusan Osis" Yeonjun mengangguk mengerti. "Kau sendiri kenapa sudah datang? Lalu kakimu kenapa? Mau ku antar ke kelas? Sepertinya kau kesulitan berjalan"
"Ah.. aku hanya ingin saja, kakiku tak apa hanya keseleo sedikit, tidak perlu mengantarku kau bilang ada urusan, nanti aku merepotkan"
"Tidak tidak ayo kubantu" Kai membatu Yeonjun, memapahnya sampai ke kelas.
Setelah Kai pergi Yeonjun masuk kedalam kelas, mendudukan dirinya. Dikelas hanya ada beberapa murid yang sudah datang. Ia memainkan iPhone 12 black miliknya untuk mengusir rasa bosan.
Berbeda dengan Yeonjun, sesampainya dikelas Soobin menyatukan beberapa kursi lalu merebahkan tubuhnya perlahan menutup matanya melanjutkan tidur.
***
Yeonjun membereskan barang-barangnya kedalam tas. Kelasnya sudah sepi tinggal ia sendiri, sengaja keluar belakangan agar tidak terdesak desak.
Ia keluar menutup pintu kelas, dan betapa terkejutnya saat melihat Soobin berdiri disampingnya memainkan ponsel.
"Omo! Astaga kau mengatakan ku"
"Ck, lebay. Cepetan pulang" Soobin memasukan ponselnya kedalam saku lalu berjalan mendahului Yeonjun yang masih blank.
Biasanya Yeonjun atau Soobin akan menunggu dipertigaan jalan dekat sekolah saat pulang, tapi sekarang Soobin menjemputnya dikelas?
"Lo mau sampe kapan diem disitu? Kaki lo cuma keseleo bukan patah! Sakitnya cuma sebentar. cepetan jalan kalo gak gue tinggal."
Yeonjun segera berjalan menyusul Soobin yang sudah jauh didepannya.
Hening selama diperjalanan, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Soobin sibuk menyetir dan Yeonjun sibuk memandang keluar jendela. sampai suara Soobin memecah keheningan.
"Sorry kemaren lo kepeleset gara-gara gue ga bener pel lantainya" Soobin melirik Yeonjun sekilas, ia sedikit merasa bersalah Yeonjun jatuh juga karenanya.
"Iya gak apa" Yeonjun menjawab dengan senyum manisnya. "Lain kali pelnya yang bener ya" ia sedikit gugup, pertama kalinya mereka bicara sesantai ini atau mungkin ini pertama kalinya mereka saling berbicara?
Hening setelahnya tidak ada yang berbicara lagi. Soobin memarkirkan mobilnya digarasi.
Yeonjun sudah mengganti bajunya dengan baju santai. Sekarang ia bingung harus apa, kakinya sudah tidak sakit hanya terasa nyeri saat berjalan cepat atau berlari.
Karena bosan ia memutuskan keluar kamar. Disaat yang bersamaan Soobin juga keluar dari kamarnya dengan pakaian rapih, kaos hitam dipadukan dengan jaket denim dan celana jeans.
"Eoh? Mau pergi kemana?" Soobin melangkah tidak menjawab pertanyaan Yeonjun. Baru dua langkah tangannya sudah ditahan yang lebih muda.
"Jawab dulu Soobin~ nanti kalo eomma tanya gimana?" Yeonjun kesal, tadi ia mengagap Soobin baik tapi sekarang malah jadi menyebalkan lagi.
"Bilang aja lagi servis motor" Soobin menarik tangannya lau berjalan meninggalkan rumah dengan motornya.
Yeonjun hanya menghela nafas, ternyata susah mengakrabkan diri dengan Soobin.
Yeonjun menuruni tangga menuju ruang tengah mendudukkan dirinya di sofa, bingung ingin melakukan apa. Sekarang masih jam dua siang, sekolahnya berakhir cepat karena para guru akan rapat. Mungkin menonton tv tidak buruk, berakhir ia menonton disofa sampai tertidur.
*** TBC
M
aaf pendek gak jelas pula:) Terima kasih semangatnya♡ Kalian juga semangat ya daring/kelas online nya + nugas♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
