3. Kekurangan uang

18.1K 3.2K 423
                                    

"Kau sudah bangun?" tanya Selina tepat setelah pria itu membuka matanya.

Pria itu menatap Selina dengan waspada, ia merasakan nyeri di perutnya. Selina barusaja mengeluarkan peluru dari perut pria itu dan melakukan operasi darurat yang pernah ia pelajari dikehidupan pertamanya.

Namun bukannya berterima kasih, pria itu malah mencekik Selina dan menatapnya tajam. "Siapa kau? Katakan padaku yang sebenarnya! Apa kau salah satu mata-mata yang dikirim oleh Scorpio untuk membunuhku?"

Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia bawah, tentu saja Ernest mempunyai tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi. Jadi ketika melihat seorang gadis yang sangat cantik dihadapannya, bukannya malah terpesona lelaki tampan itu malah langsung mengancamnya, selain karena dia tidak pernah tertarik pada wanita manapun sebelumnya, ia juga khawatir bahwa para musuh biasanya suka mengecoh menggunakan wanita-wanita cantik.

Sementara Selina dicekik oleh pria yang baru saja ia tolong, merasa kesal setengah mati. Ia merasa kesulitan untuk bernafas.

Plak

Selina menampar lelaki itu begitu kuat, hingga membuat Ernest terpaksa melepas cekikkannya dari leher mulus tersebut.

Gadis cantik itu menatap Ernest tak suka, "Apakah begini caramu untuk berterimakasih pada penyelamatmu sialan?" tanya Selina marah.

"Jika bukan karena aku yang sudah menolongmu kau pasti sudah mati!" lanjutnya lagi.

Mendengar ucapan Selina sontak Ernest merasa terkejut, pantas saja ia sudah tidak terlalu merasakan sakit akibat luka tembak yang ia dapat dari musuhnya. Ternyata ia sudah di tolong oleh gadis kecil yang berada dihadapannya.

Akan tetapi gadis kecil yang masih menggunakan seragam SMA itu, bagaimana mungkin bisa menolongnya?

Ernest menatap Selina dari atas sampai bawah, setelah diperhatikan lebih detail, lelaki itu baru menyadari bahwa gadis itu sangat cantik, rambutnya yang hitam berkilau, alis yang tebal, kedua bola mata yang bulat seperti boneka beriris abu, hidung yang mancung, bibir tipis yang mungil semerah ceri dan kulit yang sangat putih, seputih susu.

Kecantikan ini merupakan kecantikan langka yang bisa menyebabkan kehancuran.

"Jadi ... kau benar-benar orang yang sudah menolongku? Bukan salah satu mata-mata yang dikirim oleh Scorpio untuk membunuhku?" tanya Ernest seraya menatap Selina penuh selidik.

Selina mencibir pelan, ia melotot tajam pada Ernest, namun bukannya terlihat seram, ekspresi Selina ini malah terlihat lucu dan menggemaskan. 

"Jika kau tidak percaya, kau bisa merasakannya sendiri, 'kan? Bekas luka di perutmu tidak terlalu sakit?" tanya Selina kesal.

Ernest mengangguk pelan, kemudian ia berkata, "Aku minta maaf, jadi apa yang harus aku lakukan agar bisa mengatasi kesalahpahaman ini? Dan terimakasih juga karena telah menyelamatkan nyawaku."

"Beri aku 30 juta," ucap Selina tak tanggung-tanggung seakan ingin merampok.

Jangan salahkan Selina karena melakukan hal seperti ini, tapi salahkan lelaki yang tidak tau diri itu.

Pada awalnya Selina ingin membantunya tulus, akan tetapi karena sikap lelaki yang sudah mencekiknya dan menuduhnya tidak-tidak membuat Selina geram dan naik pitam.

Ditambah ia terlalu miskin sekarang, ia tidak pernah merasakan kekurangan di kehidupan pertamanya, orang tua Selina di dunianya sangat kaya, sehingga apapun yang Selina inginkan pasti terpenuhi.

Dan ketika Selina pertama kali bertransmigrasi ke dunia ini, ia hanya mendapatkan uang sebesar 5 ribu perak di saku seragamnya. Selina hampir di buat mati karena frustasi. Kehidupan menyenangkannya harus berlalu karena transmigrasi sialan ini.

Endless Love Fairy Tale : Menjadi Penjahat Genius Sejati.Where stories live. Discover now