Lovely - Kim Doyoung[✓]

Lovely09

[Revisi]

Terhitung sudah tiga hari Doyoung ga ada kabar.
Jena udah nyari, bahkan udah nanyain ke seluruh temen-temennya Doyoung. Tapi nihil, mereka gatau kemana perginya Doyoung.

Sekarang Jena lagi berada di balkon kamarnya. Jena ngeratin selimut yang ia bawa, guna menghangatkan tubuhnya.

Pikiran negatif selalu datang menghampiri Jena.
Jena takut Doyoung akan meninggalkannya. Jena takut Doyoung akan menduakannya. Segala ketakutan itu selalu datang ke pikiran Jena. Walaupun Jena mencoba berpikir positif.

"kamu kemana"lirih Jena

"udah tiga hari kamu ga ada kabar"

"apa mungkin kamu bosen sama aku?"

"aku takut"

"aku takut kamu ninggalin aku"

"aku takut ada cewek lain yang sekarang menjadi prioritas kamu"

"aku takut Doy"

Kira-kira itulah kata yang selalu keluar dari bibir manisnya itu.

"Na, makan dulu yuk"

Jaehyun datang dengan membawa sepiring nasi serta lauk pauknya.

"Jena ga laper bang"lirih Jena

"ga laper gimana. Kamu belum makan dari pagi loh"kata Jaehyun

"Jena masih kenyang bang"

"makan ya, tiga suap aja"bujuk Jaehyun

"JENA BILANG JENA GA LAPER BANG"bentak Jena

"LO HARUS MAKAN. LO MAU MATI HAH"bentak Jaehyun

Jena nutup matanya mendengar bentakan Jaehyun. Seketika air matanya mengalir.

"Lo ga kasian sama mama papa, sama gue?"tanya Jaehyun lembut

"please jangan nyiksa diri lo sendiri Na"

"t-tapi Doyoung bang hiks"

Jaehyun narik Jena ke dalam pelukannya. Dia memeluk adik kesayangannya ini.

"iya gue tau, tapi apa dengan lo nyiksa diri lo sendiri. Trus masalah lo selesai gitu? Ga gitu Na"

"coba lo berpikir dewasa, jangan kek gini"

"walaupun Doyoung ninggalin lo, lo harus buktiin kalau lo bisa tanpa dia. Jangan malah kek gini"

"hiks"

Jena semakin sesegukan mendengar penuturan Jaehyun.

Cukup lama mereka berpelukan, Jaehyun akhirnya memutuskan untuk membawa Jena ke dalam kamar. Malam juga semakin larut.

"sekarang tenangin diri lo dulu trus makan ya"

Jena gelengin kepalanya, menolak.

"sedikit juga gapapa, asal perut lo ke isi"bujuk Jaehyun

Mendapat anggukan dari Jena, Jaehyun langsung menyuapi adiknya itu.

Disuapan kelima Jena menahan tangan Jaehyun "udah bang"

"yaudah minum dulu trus tidur ya"ucap Jaehyun

Jena mengambil gelas dan meneguk air putihnya hingga setengah.

"bang temenin gue ya"pinta Jena

Jaehyun mengangguk lalu memposisikan dirinya disamping Jena lalu membawa Jena dalam dekapan hangatnya.

"lo jangan kek gini, gue sedih liatnya Na"bisik Jaehyun

Jena mengeratkan pelukannya, sedangkan Jaehyun mengusap punggung adiknya.

"good night"