Jeon jungkook mahasiswa semester akhir, jungkook memilih jurusan seni dan musik. Ia menjalin hubungan dengan dosennya kurang lebih tiga tahun terakhir. Hubungan jungkook dan dosennya tidak banyak yang tahu,mereka berdua sangat pintar menyembunyikan hubungan mereka.
"Jungkook, kau dipanggil dosen" ujar soobin.
"dosen kan banyak soobin, dosen yang mana?"
"pak kim taehyung itu, kan hanya dia yang selalu memanggilmu. kalian ada urusan apa sih?!" tanya soobin penasaran.
"tidak ada, aku sering kali mendapatkan nilai jelek kau tahu itu, palingan dia akan menceramahi aku"
"bohong, bahkan dibawahmu masih ada yang lebih buruk tapi pak kim tidak pernah mengurusi mereka"
"banyak tanya soobin, sudahlah memang begitu kenyataannya. aku pergi dulu"
Jungkook pun pergi, padahal soobin masih penasaran. Jungkook berjalan menuju ruangan taehyung. Ia membuka pintu yang bertuliskan nama kekasihnya itu.
"ada apa?" tanya jungkook.
"tidak ada, aku hanya rindu" ucap taehyung.
Jungkook melempar ranselnya keatas sofa yang ada diruangan taehyung, lalu mendudukkan dirinya diatas pangkuan dosennya itu.
"aku juga rindu, kesal sekali melihat gadis dikelas yang selalu menggoda dirimu bahkan mereka sengaja memerahkan bibir mereka untuk mendapatkan perhatianmu, makanya jangan tampan-tampan" ucap jungkook sambil mengerucutkan bibirnya, taehyung gemas sendiri melihatnya.
"nyatanya hanya dirimu yang bisa menjadi candu bagiku jungkook"
"tukang gombal ck..."
"lima bulan lagi kau lulus bukan, aku akan berhenti jadi dosen. Aku akan menikahimu"
"iya berhenti saja, lagipula duit mu sudah banyak"
Taehyung hanya tersenyum menatap jungkook,posisi dengan jungkook diatas pangkuannya tidak mungkin mereka tidak melakukan sesuatu. Jungkook mendekatkan dirinya untuk menautkan bibir ranumnya ke bibir taehyung. Bibir mereka saling bertautan selama beberapa menit.
"Kunci dulu pintunya" ujar taehyung, jungkook pun pergi mengunci pintu.
.
.
.
.
.
"eunghh ahhh nyahhhh" Jungkook mendesah,saat lidah taehyung bermain diarea sensitifnya.
Ketika jungkook pergi keruangan taehyung apalagi yang akan dilakukan selain bercinta,biarpun mereka sudah sering melakukan diapartemen taehyung ataupun jungkook. Kata taehyung melakukan seks diruang kerjanya lebih menggairahkan.
"jungkook, jangan disempitkan" ujar taehyung, saat lubang jungkook meremat kejantanannya.
"eunghh-ahhh pelan taehyung"
Taehyung malah semakin mempercepat hentakannya,membuat jungkook memekik kuat.
"AKH--"
"jangan berisik sayang"
"sakithhh ahhh nghhh"
Jungkook merasakan keram pada perutnya, sepertinya ia akan sampai.
"Tae mau nghhh cum"
"tahan sebentar lagi"
Empat hentakan terakhir jungkook dan taehyung sampai pada titik nikmat mereka.
"nghh jeon nikmat"
"kau keluarkan didalam lagi haishhh apa kau lupa!" pekik jungkook sebal
"biarkan saja kalau kau hamil"
