Jungkook berdiri dipinggir jembatan sungai han. Ia baru saja putus cinta,jungkook sempat melihat seorang namja berdiri dipagar pembatas sungai han. Jungkook yang tengah putus cinta dan tidak semangat hidup itu memalingkan wajahnya acuh biarkan saja namja itu mati.
"lupakanlah semua impianmu dan matilah" teriak namja yang berdiri dipagar pembatas itu. Jungkook memalingkan wajahnya dia hanya diam menunggu apa yang akan dikatakan namja itu.
"kenapa diam?! ayo terjun , kau lelah kan? mati saja kalau begitu" ucap namja itu lagi.
"kalau tidak banyak drama, sudah kulakukan hal itu dari lama" ucap namja itu lagi, kini namja itu turun dari pagar pembatas, ia berjalan menghampiri jungkook.
"kenalkan aku kim taehyung" ucapnya, sambil ingin berjabat tangan dengan jungkook, tapi malah ditepis oleh jungkook.
"kau mau bunuh diri?" tanya namja itu lagi.
"minggir! sama sekali bukan urusanmu pria kurang kerjaan" jawab jungkook sarkas. Jungkook berjalan meninggalkan namja itu.
Jeon jungkook seorang barista, disalah satu kedai kopi. Ia menjalin hubungan dengan jimin delapan bulan lamanya tapi sekarang mereka sudah berpisah karena jimin berselingkuh.
Jungkook sedang meracik satu pesanan americano dingin. Jungkook seorang barista tapi ia tidak suka kopi. Jungkook seorang pecandu susu pisang,baginya rasa susu itu tidak ada duanya.
"hobi hyung, ini pesanannya"
"hyung,ingin ketoilet tidak tahan tolong antarkan ya kook"
"ck..baiklah baiklah"
Jungkook membawa pesanan itu pada meja dengan nomor 28.
"pesananmu tuan"
"ka-kau!"
Jungkook terkejut, yang memesan minuman itu adalah namja yang ia temui dijembatan sungai han kemarin. Kim taehyung namanya kalau tidak salah.
"kau bekerja disini manis?"
"gila!"
"hei, jangan kasar begitu aku pelanggan disini"
"baiklah maafkan sikapku tuan, aku harap ini pertemuan kita yang terakhir" ucap jungkook dengan nada sarkasnya tentunya.
jeon jungkook namanya. menarik! batin taehyung saat melihat name tag di dada kiri jungkook.
Jungkook berusaha fokus dengan pekerjaannya. kim taehyung sialan itu terus menatap jungkook, bahkan tidak ada niat taehyung untuk pergi.
"kook? kenapa kau kelihatan aneh? sakit? pulang saja kalau begitu" ucap hobi hyung memecah lamunan jungkook.
"ti-tidak kok, hyung kau lihat pria itu-"
"kau suka padanya?" sambung hobi.
"hyung! apasih! jangan potong dulu"
"baiklah lanjut"
"dia sudah dua jam tapi tidak pergi bahkan menatapku melulu. aku tidak nyaman" jelas jungkook.
"maafkan aku ya kook, aku tidak ada hak untuk mengusirnya. tapi kau bisa pergi ke ruang istirahat sampai tuan itu pergi"
"te-terimakasih hyung" ucap jungkook berlalu keruang istirahat.
mau kemana dia? batin taehyung.
"permisi, apa aku boleh memakai kamar kecil?" ucap taehyung.
"tentu saja silahkan tuan" jawab hobi ramah.
